Membangun Manusia Roh 2
Membangun Manusia Roh 2
Disalin oleh : Joshua Ivan Sudrajat
Tuhan menciptakan kita bukan saja sebagai manusia fisik. Tuhan menjadikan kita adalah manusia rohani. Itu sebabnya manusia bisa berelasi dengan Tuhan. Namun, setelah manusia jatuh dalam dosa, manusia rohani menjadi mati. Karenanya manusia tidak bisa lagi memerankan dirinya sebagai manusia rohani. Allah dalam kasih-Nya memulihkan manusia secara rohani melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib. Dampaknya manusia rohani kita menjadi hidup.
Daniel mengalami kehidupan dan pelayanan di tiga pemerintahan, yaitu Nebukadnezar (Dan. 1-4); Belsyazar (Dan. 5) dan Darius (Dan. 6). Daniel juga mengalami gua singa karena imannya dan doanya kepada Allah, ini semua Daniel bisa lalui karena ia telah membangun manusia roh yang perkasa, sehingga ke-3 raja dapat mengakui bahwa Allahnya Daniel adalah Allah yang hidup dan Perkasa. Bagaimana Membangun Manusia Roh Yang perkasa?
1. Daniel Berketetapan Hati Tidak Menajiskan Dirinya –Dan. 1:8.
Seseorang yang “berketetapan hati” adalah seorang yang memiliki roh yang perkasa dan itu dimulai dari sikap hidup untuk hidup kudus. Mengapa banyak orang Kristen yang tidak perkasa ? Karena kehidupannya banyak yang kompromi dengan dunia dan tidak memiliki “ketetapan hati” untuk hidup kudus. Padahal status Daniel adalah budak di Babel, tetapi ia bisa mempertahankan identitasnya sebagai hamba Tuhan di tengah-tengah dunia. Bagaimana sikap hati Anda di tengah dunia di mana kita hidup? Siapkah mempertahankan identitas Anda di tengah dunia?
2. Daniel Butuh Teman dalam Membangun Manusia Roh – Dan. 1:16-18.
Daniel membutuhkan teman-teman untuk saling menunjang dalam menghadapi tantangan, yaitu memberitahu mimpi dan maknanya. Kalau tidak maka semua orang yang berhikmat akan dibunuh. Dalam situasi krisis dan kritis, Daniel mengajak teman-teman untuk sama-sama berdoa untuk memohon hikmat kepada Allah. Akhirnya rahasia disingkapkan (Dan. 1:20-23). Siapakah teman-teman Anda? Apakah mereka mendukung Anda menjadi manusia roh yang perkasa atau meruntuhkan manusia roh Anda? Maukah Anda mencari teman-teman yang mendukung untuk pembangunan manusia roh yang perkasa ?
3. Daniel Punya Kehidupan Doa yang Konsisten – Dan. 6:11.
Rahasia Membangun Manusia Roh Yang Perkasa, yaitu dengan berdoa secara rutin, meskipun situasi tidak baik atau membahayakan. Kita bisa mengetahui seseorang memiliki roh yang perkasa bukan pada saat segala sesuatu lancar, atau di dalam Bait Allah atau ketika di mimbar, tetapi ketika menghadapi bahaya, apakah ia tetap bertahan di dalam imannya atau di dalam doanya atau melarikan diri sehingga kecewa kepada Allah? Bagaimana dengan kehidupan doa Anda? Apakah manusia roh Anda sudah dibangun terus-menerus? Pada saat Anda menghadapi tantangan, apa yang Anda lakukan? Mari kita evaluasi kondisi manusia roh kita. Setelah melihat ke-3 hal dari kehidupan Daniel mana yang perlu kita perbaiki.
Disalin oleh : Joshua Ivan Sudrajat
Tuhan menciptakan kita bukan saja sebagai manusia fisik. Tuhan menjadikan kita adalah manusia rohani. Itu sebabnya manusia bisa berelasi dengan Tuhan. Namun, setelah manusia jatuh dalam dosa, manusia rohani menjadi mati. Karenanya manusia tidak bisa lagi memerankan dirinya sebagai manusia rohani. Allah dalam kasih-Nya memulihkan manusia secara rohani melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib. Dampaknya manusia rohani kita menjadi hidup.
Daniel mengalami kehidupan dan pelayanan di tiga pemerintahan, yaitu Nebukadnezar (Dan. 1-4); Belsyazar (Dan. 5) dan Darius (Dan. 6). Daniel juga mengalami gua singa karena imannya dan doanya kepada Allah, ini semua Daniel bisa lalui karena ia telah membangun manusia roh yang perkasa, sehingga ke-3 raja dapat mengakui bahwa Allahnya Daniel adalah Allah yang hidup dan Perkasa. Bagaimana Membangun Manusia Roh Yang perkasa?
1. Daniel Berketetapan Hati Tidak Menajiskan Dirinya –Dan. 1:8.
Seseorang yang “berketetapan hati” adalah seorang yang memiliki roh yang perkasa dan itu dimulai dari sikap hidup untuk hidup kudus. Mengapa banyak orang Kristen yang tidak perkasa ? Karena kehidupannya banyak yang kompromi dengan dunia dan tidak memiliki “ketetapan hati” untuk hidup kudus. Padahal status Daniel adalah budak di Babel, tetapi ia bisa mempertahankan identitasnya sebagai hamba Tuhan di tengah-tengah dunia. Bagaimana sikap hati Anda di tengah dunia di mana kita hidup? Siapkah mempertahankan identitas Anda di tengah dunia?
2. Daniel Butuh Teman dalam Membangun Manusia Roh – Dan. 1:16-18.
Daniel membutuhkan teman-teman untuk saling menunjang dalam menghadapi tantangan, yaitu memberitahu mimpi dan maknanya. Kalau tidak maka semua orang yang berhikmat akan dibunuh. Dalam situasi krisis dan kritis, Daniel mengajak teman-teman untuk sama-sama berdoa untuk memohon hikmat kepada Allah. Akhirnya rahasia disingkapkan (Dan. 1:20-23). Siapakah teman-teman Anda? Apakah mereka mendukung Anda menjadi manusia roh yang perkasa atau meruntuhkan manusia roh Anda? Maukah Anda mencari teman-teman yang mendukung untuk pembangunan manusia roh yang perkasa ?
3. Daniel Punya Kehidupan Doa yang Konsisten – Dan. 6:11.
Rahasia Membangun Manusia Roh Yang Perkasa, yaitu dengan berdoa secara rutin, meskipun situasi tidak baik atau membahayakan. Kita bisa mengetahui seseorang memiliki roh yang perkasa bukan pada saat segala sesuatu lancar, atau di dalam Bait Allah atau ketika di mimbar, tetapi ketika menghadapi bahaya, apakah ia tetap bertahan di dalam imannya atau di dalam doanya atau melarikan diri sehingga kecewa kepada Allah? Bagaimana dengan kehidupan doa Anda? Apakah manusia roh Anda sudah dibangun terus-menerus? Pada saat Anda menghadapi tantangan, apa yang Anda lakukan? Mari kita evaluasi kondisi manusia roh kita. Setelah melihat ke-3 hal dari kehidupan Daniel mana yang perlu kita perbaiki.
Komentar
Posting Komentar