Kelemahan Kaum Imam - Berdalih
Kelemahan Kaum Imam - Berdalih
Ev. Daniel Krestianto
Keluaran 32:21-24
Lalu berkatalah Musa kepada Harun: "Apakah yang dilakukan bangsa ini kepadamu, sehingga engkau mendatangkan dosa yang sebesar itu kepada mereka?" Tetapi jawab Harun: "Janganlah bangkit amarah tuanku; engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata. Mereka berkata kepadaku: Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia. Lalu aku berkata kepada mereka: Siapa yang empunya emas haruslah menanggalkannya. Mereka memberikannya kepadaku dan aku melemparkannya ke dalam api, dan keluarlah anak lembu ini."
Kalau kita telusuri ayat di atas, kita akan menemukan kesalahan yang dibuat Harun sebagai calon imam besar kala itu. Ia telah berdalih dan melimpahkan kesalahan pada orang lain. Mari kita lihat ayat sebelumnya, yang akan menjadi perbandingan untuk kita sehingga kita tahu kalau Harun berdalih.
Keluaran 32:1-6
Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia." Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku." Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!" Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
Coba anda perhatikan kalimat yang digaris bawahi dari kedua ayat di atas (Keluaran 32 ayat 24b dan 4a). jika kita menyimak dengan seksama, Harun bukan saja hanya berdalih, namun juga berdusta. Sebab, jelas ayat di atas mengatakan bahwa ia membentuknya sendiri, namun di ayat yang lain ia mengaku pada Musa bahwa lembu itu keluar dari api. Harun berdalih dan melemparkan kesalahan kepada orang Israel untuk menutupi kesalahannya sendiri.
Kita harus berhati-hati dengan hal ini, kejujuran terhadap Tuhan dan diri sendiri serta orang lain, akan membuat kita terhindar dari jerat untuk berdalih dan menyalahkan kesalahan kepada orang lain atas kesalahan kita sendiri.
Komentar
Posting Komentar