Membuka 12 Pintu Gerbang
Membuka 12 Pintu Gerbang
Pdt. Petrus Hadi Santoso
Petrus Hadi :
Nehemia 3:1-3
Nehemia 3:1-3 (TB) Maka bersiaplah imam besar Elyasib dan para imam, saudara-saudaranya, lalu membangun kembali pintu gerbang Domba. Mereka mentahbiskannya dan memasang pintu-pintunya. Mereka mentahbiskannya sampai menara Mea, menara Hananeel.
Berdekatan dengan mereka orang-orang Yerikho membangun, dan berdekatan dengan orang-orang itu Zakur bin Imri.
Pintu gerbang Ikan dibangun oleh bani Senaa. Mereka memasang balok-balok lalu memasang pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya.
Dalam pembangunan bait Allah, seorang Imam Besar dia membangun ikut ambil bagian serta mentabiskannya. 12 Pintu Gerbang bentuknya seperti cawan. Semua tempat / kota-kota juga bentuknya seperti cawan. Yang pertama yang diperbaiki adalah Pintu Gerbang domba karena pusat. Dunia ada keselamatan karena ada darah Anak Domba. Domba adalah gambaran Tuhan Yesus.
Kalau dilihat Pintu Gerbang Ikan dan Pintu Gerbang Mandat maka lebih dekat Pintu Gerbang mandat. Tapi alkitab mengatakan ke Pintu Gerbang ikan dulu. Dalam Tuhan ada protokuler yang tidak bisa dilanggar, tidak bisa semau gue. Pasang tanda jalan. Tidak mengerjakan yang dekat.
Ini seperti perjalanan rohani : Pintu Gerbang Domba (Percaya Yesus) - Pintu Gerbang ikan (mengasihi jiwa-jiwa) - Pintu Gerbang Lama (bicara Berkat) - Menara perapian (mengalami pembentukan) - Pintu Gerbang lebak (berbicara hineni) - Pintu Gerbang sampah (berbicara berkat jasmani tidak mengikat hanya menjadi sampah). Pintu Gerbang mata air (berbicara konsumen jadi produsen). Orang-orang kristen yang lahir di persekutuan (tidak dibesuk, tidak diberi salam, mereka tidak gampang kecewa) jauh lebih kuat daripada orang kristen lahir di gereja (aku mau diperhatikan, kalau tidak diperhatikan tidak mau ke gereja lagi.). - Pintu Gerbang Elyasib (berbicara keintiman) - Pintu Gerbang air (berbicara perlipatgandaan). Kita berada di Pintu Gerbang kuda mau masuk Pintu Gerbang timur (golden gate). Kita mau masuk pintu gerbang emas. Melakukan Firman bukan untung / rugi tapi Tuhan yang mau.
Pintu Gerbang mandat (menyambut kedatangan Tuhan Yesus ke-2x).
Kita berada diantara Pintu Gerbang kuda dan emas.
Iman dan perbuatan harus seimbang.
Mengapa 12 Pintu Gerbang bentuknya cawan?
Wahyu 8:3-5
Wahyu 8:3-5 (TB) Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Cawan Tuhan hanya bisa dipenuhi doa, penyembahan, apa yang kita kerjakan.
Kalau cuma iman dan doa perang maka hanya "bertapa" terus.
Sebaliknya nyari duit, hanya mengerjakan semaunya sendiri tanpa mengerti hati Tuhan bahaya.
Iman tanpa perbuatan mati, perbuatan tanpa iman tidak bisa.
Apabila cawan itu penuh dengan doa, kita bisa tahan murka. Akan ada kegoncangan di alam roh, dan yang terjadi :
1. Anak Bungsu pasti kembali
2. Migrasi Kekayaan harus terjadi.
Ada contoh : bendahara yang tidak jujur. kenapa sampai akhir cerita tidak ada bendahara pengganti? karena anak Tuhan tidak siap jadi bendahara.
Tidak sulit memindahkan kekayaan orang fasik ke orang benar.
Kita siapkan hati untuk masuk Pintu Gerbang Emas karena Golden Gate sedang dibuka.
Pdt. Petrus Hadi Santoso
Petrus Hadi :
Nehemia 3:1-3
Nehemia 3:1-3 (TB) Maka bersiaplah imam besar Elyasib dan para imam, saudara-saudaranya, lalu membangun kembali pintu gerbang Domba. Mereka mentahbiskannya dan memasang pintu-pintunya. Mereka mentahbiskannya sampai menara Mea, menara Hananeel.
Berdekatan dengan mereka orang-orang Yerikho membangun, dan berdekatan dengan orang-orang itu Zakur bin Imri.
Pintu gerbang Ikan dibangun oleh bani Senaa. Mereka memasang balok-balok lalu memasang pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya.
Dalam pembangunan bait Allah, seorang Imam Besar dia membangun ikut ambil bagian serta mentabiskannya. 12 Pintu Gerbang bentuknya seperti cawan. Semua tempat / kota-kota juga bentuknya seperti cawan. Yang pertama yang diperbaiki adalah Pintu Gerbang domba karena pusat. Dunia ada keselamatan karena ada darah Anak Domba. Domba adalah gambaran Tuhan Yesus.
Kalau dilihat Pintu Gerbang Ikan dan Pintu Gerbang Mandat maka lebih dekat Pintu Gerbang mandat. Tapi alkitab mengatakan ke Pintu Gerbang ikan dulu. Dalam Tuhan ada protokuler yang tidak bisa dilanggar, tidak bisa semau gue. Pasang tanda jalan. Tidak mengerjakan yang dekat.
Ini seperti perjalanan rohani : Pintu Gerbang Domba (Percaya Yesus) - Pintu Gerbang ikan (mengasihi jiwa-jiwa) - Pintu Gerbang Lama (bicara Berkat) - Menara perapian (mengalami pembentukan) - Pintu Gerbang lebak (berbicara hineni) - Pintu Gerbang sampah (berbicara berkat jasmani tidak mengikat hanya menjadi sampah). Pintu Gerbang mata air (berbicara konsumen jadi produsen). Orang-orang kristen yang lahir di persekutuan (tidak dibesuk, tidak diberi salam, mereka tidak gampang kecewa) jauh lebih kuat daripada orang kristen lahir di gereja (aku mau diperhatikan, kalau tidak diperhatikan tidak mau ke gereja lagi.). - Pintu Gerbang Elyasib (berbicara keintiman) - Pintu Gerbang air (berbicara perlipatgandaan). Kita berada di Pintu Gerbang kuda mau masuk Pintu Gerbang timur (golden gate). Kita mau masuk pintu gerbang emas. Melakukan Firman bukan untung / rugi tapi Tuhan yang mau.
Pintu Gerbang mandat (menyambut kedatangan Tuhan Yesus ke-2x).
Kita berada diantara Pintu Gerbang kuda dan emas.
Iman dan perbuatan harus seimbang.
Mengapa 12 Pintu Gerbang bentuknya cawan?
Wahyu 8:3-5
Wahyu 8:3-5 (TB) Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Cawan Tuhan hanya bisa dipenuhi doa, penyembahan, apa yang kita kerjakan.
Kalau cuma iman dan doa perang maka hanya "bertapa" terus.
Sebaliknya nyari duit, hanya mengerjakan semaunya sendiri tanpa mengerti hati Tuhan bahaya.
Iman tanpa perbuatan mati, perbuatan tanpa iman tidak bisa.
Apabila cawan itu penuh dengan doa, kita bisa tahan murka. Akan ada kegoncangan di alam roh, dan yang terjadi :
1. Anak Bungsu pasti kembali
2. Migrasi Kekayaan harus terjadi.
Ada contoh : bendahara yang tidak jujur. kenapa sampai akhir cerita tidak ada bendahara pengganti? karena anak Tuhan tidak siap jadi bendahara.
Tidak sulit memindahkan kekayaan orang fasik ke orang benar.
Kita siapkan hati untuk masuk Pintu Gerbang Emas karena Golden Gate sedang dibuka.
Komentar
Posting Komentar