Pengalaman Peperangan Rohani Saya
Pengalaman
Peperangan Rohani Saya
Joshua
Ivan Sudrajat S
Sejak
Saya MenerimaTuhan Yesus Sebagai Tuhan Juru Selamat Pribadi dan Mengikuti Tuhan
Yesus dari Sekolah Menengah Atas, kemudian saya kuliah di Fakultas Pertanian
UKSW Salatiga. Saya menjadi Mahasiswa Angkatan 1993, disana saya tergabung
dalam sebuah gereja lokal GBI Pondok Daud.
Saya
melayani Tuhan disana sebagai Pendoa Syafaat dan tergabung dalam Departemen
Profetik, pada masa itu kita sedang belajar mengenai Karunia Lima Jawatan.
Karunia Jawatan itu adalah Karunia Gembala, Karunia Rasul, Karunia Nabi,
Karunia Penginjil dan Karunia Pengajar. Saya ingat bahwa saat itu bahwa
pengajaran dalam gereja lokal itu bahwa di akhir jaman ini Tuhan sedang
bangkitkan kembali lima karunia jawatan dalam gereja. Karunia Kenabian adalah
karunia yang diberikan Tuhan untuk mengarahkan GerejaNya kemana harus melangkah
sesuai dengan Arah Gerakan Roh Kudus.
Sekitar
Tahun 1994, buku dari Dr. C Peter Wagner dan Cindy Jacobs tentang peperangan
rohani masuk di Indonesia dan seminar mengenai peperangan rohani masih sedikit,
kami belajar dari buku bersama Roh Kudus, ketika kami membaca buku itu, kampus
tercinta UKSW mengalami masalah, ada perpecahan didalam kampus, kampus kami
dengan jurusan ilmu eksakta dan beberapa fakultas lain mendukung seorang dosen
yang dikeluarkan oleh kampus, namanya Bapak Arief Budiman, SH. Kegiatan
perkuliahan fakultas saya berhenti karena ikut namanya moratorium.
Disaat
tidak ada perkuliahan, Api Kegerakan Tuhan menyala ditempat saya beribadah,
kami diberikan beban untuk berdoa untuk kampus, kami berdoa di kapel kampus,
kami juga melakukan doa keliling bersamaan saat demonstrasi terjadi, dimana
teman-teman sedang mengajukan tuntutan kepada pihak rektorat, saya bersama dua
orang teman ikutan keliling doa. Pada saat itu sedang trend namanya march for
Jesus di Brasil. Kami hanya sekelompok kecil mahasiswa yang terbeban berdoa
untuk kampus tercinta.
Kami
terbeban untuk kampus dimenangkan bagi Tuhan Yesus Kristus, pertama kali kami
mengadakan doa peperangan di kapel kampus, kami lupa menggunakan selengkap
senjata Allah, besoknya beberapa orang kena serangan balik, ada yang sakit, ada
yang seperti bingung harus mengerjakan apa, ada yang keluarganya kecurian.
Dalam
saat teduh saya membaca Alkitab dari Efesus 6:10-20 tentang Perlengkapan
Senjata Allah, Roh Kudus ingatkan saya bahwa kita lupa menggunakan senjata
Allah sebelum melakukan peperangan rohani, saya sharing kan dengan pemimpin
saya Mas Joko Kristiono, ia kaget dan benar sekali bahwa kemarin kita doa lupa
menggunakan perlengkapan senjata Allah. Kemudian dia bagikan hal tersebut pada
saat pertemuan doa selanjutnya.
Dalam
Doa di Kapel Kampus RohNya bekerja dengan dahsyatnya, bersamaan pada saat itu
Lawatan Tuhan dari Toronto melawat kami semua, disitu manifestasi Tuhan
dinyatakan, ada yang tertawa dalam roh, ada yang menerima mandat disuruh lari
mengitari kampus, menari didalam roh, ada yang menerima penglihatan.
Saya
saat itu kaget ketika melihat alam roh, disetiap gedung ada penguasa kegelapan,
saya tidak mengetahui bahwa ada patung Ganesha di Gedung G, pada saat doa saya
lihat bahwa ada seekor gajah kecil mirip ganesha saya ingat pelajaran sejarah,
gajah itu lari dari Gedung G. Besok harinya saya disuruh Roh Kudus untuk
melihat ke Gedung G, ternyata didinding Gedung G ada Logo UKSW dan didalamnya
ada patung Ganesha. Saya diberitahu artinya tentang logo tersebut. Kemudian
saya disuruh naik ke Lantai Empat Gedung G. Disitu ternyata ada patung Ganesha
yang ditaruh dalam Kotak Kaca.
Beberapa kali saya mendoakan dengan menumpangi tangan kotak yang berisi patung Ganesha itu, suatu kali tiba-tiba saya merasakan getaran dikotak kaca itu kemudian saya membuka mata saya untuk melihat apakah kotak kaca itu bergetar atau hanya perasaan saya saja. saya terkejut melihat bahwa patung itu tadinya lurus sekarang bergeser beberapa cm ke arah kiri.
Tuhan
memberikan mandat untuk doa keliling kampus, doa di Kapel masih terus
dilakukan. Tuhan memberikan penglihatan kepada saya sewaktu saya menari dalam
roh. Saya melihat di Satya Wacana ada kebun anggur, dan disitu banyak buahnya.
Tuhan katakan dari sini akan di kirim lulusan yang cinta akan Tuhan ke
bangsa-bangsa, salah satunya Mas Joko Kristiono ke Kamboja. Saya mencari
ayatnya di Alkitab saya menemukan dalam Amos 9:14 Aku akan memulihkan g
kembali umat-Ku h
Israel: mereka akan membangun kota-kota i
yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur
j
dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya.
k
Saat
ini banyak anak-anak Tuhan alumni yang lulusan UKSW yang diutus menjadi hamba
Tuhan ke negara-negara lain. Saya bersyukur karena mempunyai pengalaman
peperangan rohani dari nol.
Sampai
Saat Terbentuknya Pelayanan Bahtera, Tahun 2009 saya mendapat kesempatan untuk
mengikuti doa dan pelayanan ke 33 propinsi, saya mendapatkan kehormatan untuk
ikut ke Bengkulu. Disana saya mendapatkan pengalaman peperangan rohani yang
nyata, secara manusia kesalahan pengisian bahan bakar mobil sewaan tidak
mungkin terjadi, tapi kami tahu itu merupakan senjata iblis untuk menghalangi
kami berdoa, menduduki Bengkulu, saya waktu itu melihat loh kok diisi bensin,
padahal mobil Panther seharusnya solar, saya berteriak koh kok diisi bensin,
waktu itu mobil belum dinyalakan mesinnya, akhirnya mobil didorong ke bagian
lain pom bensin untuk dikuras tankinya. Proses pengurasan memakan waktu yang
lama akhirnya kami mencari tempat penginapan sambil berdoa keliling, kami
sampai ke tempat penginapan jam dua belas malam.
Peperangan
Rohani harus memakai strategi perang seperti layaknya peperangan didunia, saya
disana mendapat pengalaman melihat alam roh yang selama ini saya jarang lihat,
setelah saya check ke pendoa yang lain, mereka mendapat pernyataan yang sama
mengenai penglihatan. Sekitar tahun 2010 saya mendapat kesempatan kembali ke
Bengkulu saya disitu mendapat kehormatan untuk mematok tempat pembuangan Tabot.
Disitu saya melihat penjaga makam orang kuat di Bengkulu, apa yang saya lihat
diteguhkan oleh senior pendoa dari Mahanaim.
Banyak
hal yang Tuhan ajarkan mengenai peperangan rohani termasuk dalam doa keliling
di wilayah Cirebon, waktu itu saya tidak tahu dan belum pernah lihat namanya
Putri Ong Tien Nio, Nyi Blorong, dalam doa keliling ke daerah dekat Gunung
Ciremai, saya diperlihatkan sesosok wanita cantik berwajah oriental mengenakan
pakaian putih seperti putri cina, saya tanyakan ke senior pendoa syafaat
cirebon, ia mengatakan itu putri ong tien nio dia menanyakan kepada saya kok
kamu bisa tahu penguasa cirebon ? saya berkata Roh Kudus yang memberitahukan
kepada saya tentang penglihatan itu, saya minta peneguhan makanya saya bertanya
kepada beliau.
Peperangan
Rohani itu nyata, kita berperang dari familiar spirit, roh teritorial sampai ke
penguasa tertinggi, semuanya kita harus mengerti Firman Tuhan supaya kita bisa
memenangkan secara legal. Sebelum kita melakukan peperangan rohani kita harus
menggunakan semua syarat prosedural peperangan rohani.
Pada dasarnya peperangan rohani terdapat 3 (tiga) tingkatan :
- Pertama, peperangan rohani tingkat dasar. Yaitu memerangi kelemahan-kelemahan dalam diri kita sendiri. Tuhan Yesus juga melakukan ini ketika Dia mengikat, melumpuhkan dan mengalahkan iblis yang mengganggu lewat keinginan daging, mata, dan kekuasaan duniawi saat Ia berpuasa (Luk.4:1-13).
-
Kedua,
peperangan tingkat okultisme, yaitu membeberkan, membongkar dan
melucuti pekerjaan kuasa gelap yang terorganisir yang dilakukan oleh
para dukun, penguasa-penguasa di sebuah desa, kota atau daerah yang
sangat menghambat perkembangan daerah itu
(Kis.16:13-18). - Ketiga, peperangan rohani tingkat strategis, yaitu memerangi pemerintahan iblis - roh teritorial - para pemimpin dalam pemerintahan iblis di sebuah wilayah (Ef.6:12).
Saat
ini adalah saat-saat paling genting menjelang waktu kedatangan Tuhan Yesus
semakin singkat, waktunya tidak lama lagi, kita memasuki kehidupan yang paling
urgent dan harus selalu bergantung sama Roh Kudus. Peperangan akan semakin
dahsyat, ketika saya mengetik tentang peperangan rohani, saya mengetik didepan
toko saya, hujan mengguyur kota dan didekat toko saya ada Lampu Lalulintas,
disitu ada kejadian yang mengerikan kecelakaan motor ditabrak oleh mobil besar,
tidak ada petugas, korban langsung dibawa oleh mobil yang sedang melintas.
Sejujurnya
saya yang sendirian dikota saya, saya berkata kepada saudara-saudara seiman yang dikotanya ada pasukan doa,
jangan pernah berhenti berdoa buat kotanya, kita sama-sama naikkan doa buat
Indonesia, biar Lawatan Tuhan nyata atas bangsa Indonesia, tadi pagi saya
membaca ringkasan kotbah bu Panglima Iin Tjipto tentang akan ada banyak
orang-orang yang dipanggil Tuhan pulang karena tidak kuat mengalami siksaan
antikris. Kalau kita membaca di internet ada banyak pernyataan Tuhan dari
hamba-hambaNya di luar negeri bahwa masa kesesakan akan segera dialami, kalau
yang menahannya diangkat maka kesesakan akan terjadi di dunia. Kita sebagai
mempelai-mempelaiNya mempersiapkan diri untuk hidup tidak bercacat dan
menyelesaikan setiap destiny kita.
Tuhan
Yesus Memberkati. Amin
Jatiwangi,
31 Maret 2016
By
His Grace
Joshua
Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar