Atmosfir Surgawi
Atmosfir Surgawi
Pdt. Petrus Agung Purnomo
1 Raja 18:20-29
Elia di gunung Karmel
18:20 Ahab mengirim orang ke
seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel. p 18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu
dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang q dan bercabang hati? Kalau TUHAN r itu Allah, ikutilah Dia 1 , dan kalau Baal,
ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun. 18:22
Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal
s sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi
t Baal itu ada empat ratus lima puluh
orang banyaknya. 18:23 Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu
jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke
atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Akupun akan mengolah
lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan
menaruh api. 18:24 Kemudian biarlah kamu memanggil u nama allahmu dan akupun akan memanggil nama
TUHAN. v Maka allah yang menjawab dengan
api, w dialah Allah!" Seluruh
rakyat menyahut, katanya: "Baiklah demikian!" 18:25 Kemudian Elia
berkata kepada nabi-nabi Baal itu: "Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu
dahulu, karena kamu ini banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi
kamu tidak boleh menaruh api." 18:26 Mereka mengambil lembu yang diberikan
kepada mereka, mengolahnya dan memanggil x
nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah
kami!" Tetapi tidak ada suara, y
tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di
sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu. 18:27 Pada waktu tengah hari Elia
mulai mengejek mereka 2 , katanya: "Panggillah lebih keras, bukankah dia
allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian;
barangkali ia tidur, dan belum terjaga. z " 18:28 Maka mereka memanggil
lebih keras serta menoreh-noreh a
dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga
darah bercucuran dari tubuh mereka. 18:29 Sesudah lewat tengah hari, mereka
kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, b tetapi tidak ada suara, tidak ada yang
menjawab, tidak ada tanda perhatian. c
Hari
ini kita akan mempelajari tentang Atmosfir Surgawi, Roh Kudus memberikan kisah
tentang Nabi Elia melawan Nabi-nabi Baal. Pada waktu itu Rakyat Israel
diperintah oleh Raja Ahab dan Istrinya Izebel, mereka tidak percaya Tuhan,
mereka menyembah Baal.
Elia
menyampaikan tegurannya kepada Rakyat Israel di Gunung Karmel, Ia berkata
kepada orang-orang Israel : Berapa lama lagi engkau bercabang hati ?
Orang-orang Israel diam saja dan tidak menjawab pertanyaan Nabi Elia.
Penyembahan
kepada Baal pada waktu itu membuat atmosfirnya menguasai Bangsa Israel, Rakyat
menyembah Baal karena ada demonstrasi kuasa Baal yang ditunjukkan oleh 450
orang nabi Baal, mereka kerasukan.
Penyembahan
kepada Baal bukan hanya sebuah konsep tetapi ada kuasanya yang termanifestasi
dalam kehidupan bangsa Israel.
Ketika
Nabi Elia menantang Nabi-Nabi Baal diatas Gunung Karmel, Nabi-nabi Baal mulai
berteriak-teriak, namun Baal tidak menjawab dan diam saja, mereka tidak
berkuasa karena ada Nabi Elia yang membawa Kuasa Hadirat Allah. Elia
menyampaikan Kebenaran Allah.
Suatu
tempat dimana kita tinggal ada Atmosfir yang menguasai tempat tinggal kita,
kita bisa melihat dari cara berkata-kata kita, tindakan kita. Kita akan tahu
atmosfir apa yang menguasai tempat tinggal kita. Kita juga bisa menerapkannya
kepada keadaan kota kita, atmosfir apa yang menguasainya.
Yeremia
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu
pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku 1 , mengikuti dewa kesia-siaan,
v sampai mereka menjadi sia-sia? w
Kecurangan
yang dilakukan nenek moyang kita sehingga membuat mereka menjauh dari Tuhan
bisa kita pelajari dengan cara kehidupannya. Penyembahan kepada Baal atau
Berhala yang menguasai kehidupan masyarakat disekitar tempat tinggal kita, akan
mempengaruhi perilaku kehidupan sehari-hari mereka. Hidup mereka dipenuhi
dengan kesia-siaan. Jika kita tidak kuat dalam Tuhan maka perilaku kita akan
terpengaruh dengan perilaku mereka yang menyembah berhala.
2
Raja 3:8-21 3:8 Lagi ia bertanya:
"Melalui jalan manakah kita akan maju?" Jawabnya: "Melalui
padang gurun Edom!" 3:9 Maka berjalanlah raja Israel dan raja Yehuda dan
raja Edom. o Tetapi sesudah mereka
berkeliling tujuh hari perjalanan jauhnya, maka tidak terdapat air untuk
tentara dan untuk hewan yang mengikuti mereka. 3:10 Lalu berkatalah raja
Israel: "Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan
mereka ke dalam tangan Moab!" 3:11 Tetapi bertanyalah Yosafat: "Tidak
adakah di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita meminta
petunjuk p TUHAN?" Lalu salah
seorang pegawai raja Israel menjawab, katanya: "Di sini ada Elisa q bin Safat, yang dahulu melayani Elia. r
" 3:12 Berkatalah Yosafat: "Memang padanya ada firman s TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel
dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa. 3:13 Tetapi berkatalah Elisa kepada
raja Israel: "Apakah urusanku dengan engkau? Pergilah kepada para nabi
ayahmu dan kepada para nabi ibumu." Jawab raja Israel kepadanya:
"Jangan begitu, sebab TUHAN memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan
mereka ke dalam tangan orang Moab!" 3:14 Berkatalah Elisa: "Demi
TUHAN semesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan: jika
tidak karena Yosafat, raja Yehuda, maka sesungguhnya aku ini tidak akan
memandang dan melihat kepadamu. 3:15 Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang
pemetik kecapi. t " Pada waktu pemetik kecapi itu bermain 1 kecapi, maka kekuasaan u TUHAN meliputi dia. 3:16 Kemudian berkatalah
ia: "Beginilah firman TUHAN: Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit,
3:17 sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan,
namun lembah ini akan penuh dengan air, v
sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.
3:18 Dan itupun adalah perkara ringan w
di mata TUHAN; juga orang Moab akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu.
3:19 Kamu akan memusnahkan segala kota yang berkubu dan segala kota pilihan;
kamu akan menumbangkan segala pohon yang baik; kamu akan menutup segala mata
air dan kamu akan merusakkan segala ladang yang baik dengan batu-batu."
3:20 Keesokan harinya ketika x orang
mempersembahkan korban, datanglah dengan tiba-tiba air dari arah Edom, lalu
penuhlah negeri itu dengan air. y 3:21
Ketika didengar seluruh orang Moab, bahwa ketiga raja itu telah maju memerangi
mereka, maka dikerahkanlah semua orang yang masih sanggup menyandang pedang,
bahkan orang-orang yang lebih tua juga, kemudian mereka ditempatkan di tepi
perbatasan.
Raja
Israel adalah orang yang tidak mengenal Tuhan dan menyembah berhala, membawa
spirit yang tidak enak, ia berkata kita pasti mati sedangkan Raja Yehuda
berkata : kita tidak akan mati, mari kita tanyakan perkara ini kepada Tuhan,
dia bertanya apakah disini ada Nabi Tuhan ?
Elisa
Tahu bahwa Raja Edom adalah keturunan Esau, orang yang tidak diurapi oleh
Tuhan, ia juga tahu bahwa Raja Israel adalah penyembah berhala dan membawa
spirit yang jahat. Raja Yehuda adalah orang yang diurapi Tuhan. Atmosfir yang
dibawa Nabi Elisa mengalahkan spirit yang dibawa Raja Israel dan Raja Edom.
Kita
supaya senantiasa dikuasai oleh Atmosfir Surgawi, kita harus mempelajari Firman
Tuhan senantiasa, mencari Tuhan akan membungkus kita dengan Atmosfir Surgawi.
Jika
kita tidak menjadikan hidup kita sebagai manifestasi kehadiran Tuhan maka tidak
akan menciptakan keadaan yang baik. Atmosfir Surgawi meliputi kita maka
lingkungan akan dipengaruhi oleh Hadirat Tuhan.
Keluaran
24:12-18
Musa
di gunung Sinai
24:12
TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan
tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, y yakni hukum dan perintah, yang telah
Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka." 24:13 Lalu bangunlah Musa
dengan Yosua, z abdinya, maka naiklah
Musa ke atas gunung a Allah itu. 24:14
Tetapi kepada para tua-tua itu ia berkata: "Tinggallah di sini menunggu
kami, sampai kami kembali lagi kepadamu; bukankah Harun dan Hur b ada bersama-sama dengan kamu, siapa yang ada
perkaranya c datanglah kepada
mereka." 24:15 Maka Musa mendaki gunung dan awan d itu menutupinya. 24:16 Kemuliaan e TUHAN 3
diam di atas gunung Sinai, f dan
awan itu menutupinya enam hari lamanya; pada hari ketujuh dipanggil-Nyalah Musa
dari tengah-tengah awan g itu. 24:17
Tampaknya kemuliaan TUHAN sebagai api h
yang menghanguskan di puncak gunung itu pada pemandangan orang Israel.
24:18 Masuklah Musa ke tengah-tengah awan itu dengan mendaki gunung itu. Lalu
tinggallah ia di atas gunung itu empat puluh hari i dan empat puluh malam j lamanya.
Musa
Naik Ke Gunung Sinai dan diatas Gunung Atmosfir Surgawi menguasai hidupnya,
Tuhan berbicara dan memberikan sepuluh hukum Tuhan.
Kisah
7 : 44 Kemah Kesaksian j ada pada nenek
moyang kita di padang gurun, seperti yang diperintahkan Allah kepada Musa untuk
membuatnya menurut contoh 4 yang telah
dilihatnya. K
Kisah
7 : 34-40 Musa melihat dan mengalami Atmosfir Surgawi diatas Gunung Sinai,
Hidupnya memberikan dampak bagi bangsa Israel.
Ibrani
8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran z
dan bayangan a dari apa yang ada
di sorga, sama seperti yang diberitahukan b
kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah,"
demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh
yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu. c "
Wahyu
11:19 Maka terbukalah Bait Suci n Allah
yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya o di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat
dan deru guruh p dan gempa bumi dan
hujan es lebat. Q
Kehidupan
kita secara jasmani tidak membawa Hadirat Tuhan, hidup kita harus masuk dalam
Bait Sucinya. Kita harus dilingkupi Hadirat Tuhan (Tabut Perjanjian). Hadirat
Tuhan membawa kita kepada kekekalan.
Setan
seringkali meniru surga, ia memanifestasikannya dalam kehidupan di masyarakat
ada hirarki setan yang bisa kita ketahui dalam kehidupan di masyarakat.
Atmosfir
Surgawi membawa dampak kepada kehidupan kita, dampaknya sangat luar biasa. Kita
harus memiliki rasa haus dan lapar akan Tuhan supaya dilingkupi Hadirat Tuhan.
Amin
Jatiwangi,
5 April 2016
By
His Grace
Joshua
Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar