Iman dan Kesabaran
Iman dan Kesabaran
Ibadah Raya Pagi Via Streaming
JKI Injil Kerajaan
Minggu, 10 April 2016
Pastor Kong Hee – City Harvest Church
Semalam
saya menyampaikan Pesan Tuhan mengenai Iman dan Kesabaran, saat ini setiap hari
kita dibombardir dengan berbagai macam situasi dan kondisi sehingga kita tidak
mempunyai iman lagi, ketakutan, sakit penyakit, perekonomian yang hancur kita
alami, kita tidak mengalami janji Tuhan yang didengar setiap hari dari kotbah,
pembacaan Firman Tuhan kita.
Ibrani
11:1 Iman adalah 1 dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan i dan bukti dari segala sesuatu yang tidak
kita lihat. j
Kata
"iman" yang dipakai dalam Perjanjian Baru merupakan terjemahan dari
kata Yunani πίστις (pistis), sedangkan kata kerjanya "percaya"
adalah terjemahan dari kata πιστεύω (pisteuoo).
Dibutuhkan
Kesabaran dalam menantikan janji-janji Tuhan. Dalam bahasa Indonesia, kesabaran
bisa berarti ketenangan hati dalam menghadapi cobaan, atau sifat tenang
(sabar). Dalam hal ini, menahan penderitaan dan penganiayaan. Kesabaran dalam
bahasa Yunani hupomone, juga bisa mengandung arti ketahanan, ketekunan,
ketabahan; penantian.
Kesabaran
dibutuhkan konstan dan konsisten dalam hidup kita. Konstan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia artinya adalah tetap tidak berubah; terus-menerus sedangkan
konsisten artinya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah 1 tetap (tidak
berubah-ubah); taat asas; ajek; 2 selaras; sesuai: perbuatan hendaknya --
dengan ucapan.
Tuhan
Yesus sudah memberikan contoh tentang kesabaran, kita harus memiliki kesabaran
Tuhan Yesus.
Pendeta
Petrus Agung Purnomo diberikan Tuhan tugas dan mandat untuk memberitakan Injil
KerajaanNya. Ia dengan penuh passion mengerjakannya. Saat ini ia telah pulang
ke Rumah Bapa di Surga, kita perlu iman dan kesabaran untuk melanjutkan Tugas
Amanat Agung Tuhan yang diberikan kepada beliau, saat ini kita memerlukan
passion untuk menyelesaikan Amanat Agung itu.
Yohanes
19 : 30
19:30
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai.
Ketika Tuhan Yesus berkata Sudah Selesai diatas Kayu Salib, hari ini kita
mengalami Keselamatan, Kepenuhan Kristus, Penyediaan Tuhan atas hidup kita.
Oleh
karena IMAN Pdt Petrus Agung Purnomo, ia membangkitkan suatu pekerjaan Tuhan
yang Besar melalui Gereja ini kepada Seluruh Indonesia dan Dunia. Holy Stadium
yang Ia tinggalkan, kita harus mempunyai Iman dan Kesabaran untuk melanjutkan
tugas beliau. Kita harus hidup berdasarkan apa yang ada didalam hidup kita.
Roma
4 : 1-3
4:1
Jadi apakah akan kita katakan t tentang
Abraham, bapa leluhur u jasmani kita?
4:2 Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar
untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. v 4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci?
"Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan 1 , dan Tuhan memperhitungkan hal
itu kepadanya sebagai kebenaran. w "
Ketika
Abraham Berumur 100 tahun dan Sarah Istrinya berumur 90 tahun, mereka diberikan
Janji Tuhan akan memperoleh anak dan keturunannya menjadi suatu bangsa yang
besar. Abraham dalam usia lanjut sudah tidak ada pengharapan lagi, Abraham
menaruh Pengharapannya kepada Tuhan.
Dalam
dunia ini Tidak Ada Pengharapan buat kita, kita harus Menaruh Pengharapan kita
kepada Tuhan. Abraham tidak fokus dengan keadaannya diluar, ia mengenakan
pikirannya untuk memenuhi pikirannya dengan janji Tuhan.
Roma
4 : 20-23
4:19
Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah
sangat lemah, u karena usianya telah
kira-kira seratus v tahun, dan bahwa
rahim Sara telah tertutup. w 4:20 Tetapi
terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia
diperkuat x dalam imannya dan ia
memuliakan Allah, y 4:21 dengan penuh
keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
z 4:22 Karena itu hal ini diperhitungkan
kepadanya sebagai kebenaran 7
Kita
harus fokus kepada Tuhan seperti Abraham tidak fokus kepada keadaan dirinya
sendiri. Prinsip Iman :”Apa yang diperhitungkan kita kepada hal-hal itulah hati
kita terbuka kepada hal-hal itu. Apa yang tidak diperhitungkan kita itu akan
membuat hati kita tertutup terhadap hal-hal yang tidak kita perhitungkan.”
Abraham
dan Sarah tidak mungkin mendapatkan Janji Tuhan karena sudah sangat lanjut
usia, tetapi Abraham berfokus pada apa yang dijanjikan Tuhan.
Kesaksian
: Jessica Irawan berasal dari Surabaya, sekarang berjemaat di City Harvest
Church Singapura, ia mengalami sakit kanker kelenjar getah bening, ia mengalami
sakit kepala terus menerus, sistem kekebalan tubuhnya makin menurun, menurut
diagnosa dokter di Singapura ia sakit Kanker Getah Bening Stadium empat,
sehingga ia hanya bisa bertahan sampai 3 bulan saja. Jessica menerima Yesus
sebagai Juru Selamat Pribadinya, ia beseru-seru sama Tuhan, ia mencari Tuhan
dan tidak fokus kepada sakitnya. Ia fokus sama Tuhan meminta Kesembuhan. Selama
Tiga Bulan ia Fokus sama Tuhan dan Keajaiban Tuhan datang setelah tiga bulan
dokter mendiagnosa kankernya bersih dan ia disembuhkan total. Puji Tuhan !
Markus
6 : 30 - 44
Yesus
memberi makan lima ribu orang
6:30
Kemudian rasul-rasul o itu kembali
berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan
dan ajarkan. p 6:31 Lalu Ia berkata
kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan
beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang
dan yang pergi, sehingga makanpun q
mereka tidak sempat. 6:32 Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan
diri dengan perahu r ke tempat yang
sunyi. 6:33 Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan
mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang
dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka. 6:34 Ketika Yesus
mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya
oleh belas kasihan 7 kepada mereka,
karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. s Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal
kepada mereka. 6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah
murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah
mulai malam. 6:36 Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di
desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini." 6:37 Tetapi jawab-Nya:
"Kamu harus memberi mereka makan! t " Kata mereka kepada-Nya:
"Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi
mereka makan?" 6:38 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak
roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka
berkata: "Lima roti dan dua ikan. u " 6:39 Lalu Ia menyuruh
orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau.
6:40 Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima
puluh orang. 6:41 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan 8 itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap
berkat 9 , lalu memecah-mecahkan roti itu v
dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada
orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua
mereka. 6:42 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. 6:43 Kemudian orang
mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada
sisa-sisa ikan. 6:44 Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
Ketika
orang-orang mengikuti Dia untuk mendengarkan Pengajarannya, seharian mereka
mendengarkan kotbah Yesus, mereka kelaparan ketika hari mulai gelap, disitu
tidak ada makanan. Yang ada seorang anak kecil membawa makanan 5 buah roti
jelai dan 2 ekor ikan.
Tuhan
Yesus mengangkat lima roti dan dua ekor ikan dan mengucap syukur seperti yang
Abraham lakukan. Tuhan Yesus tidak berpikir akan cukup tidak untuk memberi
makan lima ribu orang laki-laki saja, ia memotong-motong roti dan ikan
membagikannya, ia fokus sama Allah Bapa. Itu ia tidak menghitung anak-anak dan
perempuan-perempuan yang ikut hadir.
Kemudian
setelah selesai, Ia menyuruh murid-muridnya untuk mengumpulkan sisanya, sisanya
ada 12 Bakul.
Ketika
itu selesai Tuhan Yesus menyuruh murid-muridnya naik perahu, ia tidak ikut
karena mau berdoa dulu, pada saat itu Angin Di danau Galilea tidak bersahabat.
Angin Badai terjadi sekitar jam enam sore, perahu murid-muridnya sudah berada
ditengah-tengah danau. Mereka ketakutan. Murid-muridnya kepayahan untuk
mengendalikan angin.
Markus
6 : 45 - 52
Yesus
berjalan di atas air
6:45
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu w dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke
Betsaida, x sementara itu Ia menyuruh
orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit
untuk berdoa. y 6:47 Ketika hari sudah
malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di
darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin
sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas
air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di
atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, z lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab
mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata
kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut! a " 6:51 Lalu Ia
naik ke perahu b mendapatkan mereka, dan
anginpun redalah. c Mereka sangat
tercengang dan bingung, 6:52 sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga
mengerti, dan hati mereka tetap degil. d
Keadaan
yang dialami oleh murid-murid Yesus sedang tersiksa dan kepayahan menghadapi
angin badai. Saat ini kita sedang mengalami kesakitan dan tersiksa dengan
keadaan financial atau perekonomian kita, kita sedang mengalami sakit penyakit.
Kesakitan dalam masalah rumah tangga.
Saat
ini Yesus sedang bersyafaat buat kita di surga. Tuhan Yesus tidak akan
mengecewakan kita. Tuhan Yesus berdoa dibukit sepanjang malam sekitar jam tiga
pagi ia baru melihat murid-muridnya. Selama sembilan jam murid-muridnya
terombang ambing di Laut. Yesus sebenarnya tidak mau menolong murid-muridnya ia
hanya memberi semangat saja kepada murid-muridnya.
Murid-muridNya
sedang berada dalam ujian. Sebelumnya Tuhan Yesus pernah naik perahu bersama
dengan murid-muridNya, mereka juga mengalami badai, Tuhan Yesus menghardik
Angin Badai, sekarang Ia ingin murid-muridNya menaklukkan Badai.
Markus
6 : 50 Tuhan Yesus Berkata Aku adalah Aku, dalam bahasa Yunaninya :
"Akulah"
(Inggris : "I AM", Yunani : "εγω ειμι - EGÔ EIMI", Ibrani :
אֲנִי־הוּא - "ANI HU" , harfiah : Aku ada, Akulah Dia) Yohanes
mencatat sejumlah ucapan Tuhan Yesus "EGÔ EIMI" dengan rujukan
atribut-atribut yang dimiliki YHVH, "EGÔ EIMI" ini memiliki fungsi
sangat penting dalam penyataan-Nya sebagai inkarnasi Allah, yakni: "Aku
adalah/ Aku ada/ Akulah". Ucapan ini mempunyai pengertian ilahi, karena
ungkapan "Aku adalah" digunakan Perjanjian Lama sebagai penggambaran
Allah ketika Dia menyatakan diri-Nya kepada Musa, "AKU ADALAH AKU":
Tuhan
Yesus berkata kepada kita : Tuhan Yesus adalah Juru Selamat Kita, Dia adalah
Penyembuh kita, Tuhan Yesus berkata Aku Tuhan Yang menyediakan semua
kebutuhanmu.
Rasul-rasul
terheran-heran melihat angin badai reda, sebenarnya mereka tidak mengalami
angin Badai lagi. Mereka tetap mengalaminya karena mereka degil hatinya, mereka
sudah melihat Yesus memberi makan orang banyak.
Pendeta
Petrus Agung Purnomo sudah mengadakan dan mengundang sekitar 50.000 sampai
80.000 orang anak-anak muda dan memberi mereka makan, Desember yang lalu kita
sudah mengalaminya.
Ketika
Pdt Petrus Agung Purnomo disuruh Tuhan mendirikan Gereja Holy Stadium yang
besar sekali dengan kapasitas 12.000 orang, banyak orang berkata tidak mungkin
tetapi saat ini kita mengalaminya dan duduk di Holy Stadium.
Sewaktu
tahun 2008 ada sekitar 400 orang memberikan hidupnya kepada Tuhan di Singapura,
saya melakukan ibadah di Jurong Singapura. Ketika saya melayani di Korea di
Tempat Dr. Cho, Tuhan memberikan saya impian untuk mempunyai Gereja yang besar
disebelah Gedung Parlemen dan dekat dengan Market Place. Supaya Injil masuk di
Perkotaan Singapura. Saya bagikan hal ini ke Jemaat dan setiap hari saya perkatakan
Firman Tuhan, Doa Yabes, Kiranya Tuhan Memberkati aku, Kiranya Tuhan memperluas
daerahku.
Sekarang
Tuhan memberikannya di Sebelah Gedung Parlemen namanya Gedung Suntech dekat
dengan Market Place.
Percaya
Kepada Tuhan tidak secara otomatis Tuhan memberikan janji-janjiNya. Markus 6 :
6b-13
Yesus
mengutus kedua belas rasul
(6-6b)
Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa x sambil mengajar. 6:7 Ia memanggil kedua belas
murid y itu dan mengutus mereka
berdua-dua. z Ia memberi mereka kuasa
atas roh-roh jahat 3 , a 6:8 dan
berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka,
kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun
jangan, 6:9 boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju. 6:10
Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah
diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari
tempat itu. 6:11 Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan
kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah
debu yang di kakimu b sebagai peringatan
bagi mereka." 6:12 Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus
bertobat, c 6:13 dan mereka mengusir
banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak 4 d dan
menyembuhkan mereka.
Tetapi
Ketika Murid-MuridNya tidak bisa mengusir setan didalam anak yang sedang
kerasukan, mereka membawa anak itu kepada Yesus. Dengan cepat anak itu bisa
sembuh. Healing dan Miracle sudah biasa dialami Tuhan Yesus. Tuhan Yesus sudah
memberikan otoritas dan kuasa kepada murid-muridNya. Mereka diutus berdua-duaan
untuk mengusir setan-setan dan menyembuhkan banyak orang.
Matius
17 : 20 Semua yang kita alami dan kita tidak mengalami Janji Tuhan karena kita
Tidak Percaya. Tidak Percaya sama dengan membatalkan Iman kita. Karena kita
Tidak Percaya kita tidak fokus sama Janji-Janji Tuhan.
Markus
9 : 20 Tuhan aku percaya teriak ayah yang anaknya kerasukan setan, ia berteriak
Tuhan Tolonglah aku yang Tidak Percaya ini. Kita tidak boleh memelihara Pikiran
Tidak Percaya terhadap Janji-Janji Tuhan. Amin
Jurnalis
: Joshua Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar