Impian Jadi Kenyataan
Impian Jadi Kenyataan
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Tetapi nantinya di sebuah titik ketika semua dimurnikan
tiba-tiba Tuhan menghembuskan nafas hidupNya, dan saat Anda kena akan hal ini
maka hidup Anda akan jadi, inilah awalnya. “Inilah rhema” dan begitu mengerti
akan Rhema ini maka iman Anda mulai punya kehidupan. Ini adalah proses, jika
Anda bisa melewati ini akan luar biasa., pemerosesan ini bisa terjadi dalam
satu hari.
Jika bagi Tuhan kapal hidup Anda sudah cukup ringan maka
untuk sampai ke dermaga akan cepat sekali. Semakin aneh yang Anda minta dan
semakin besar, Tuhan berkata “Berani kuperingan?” semakin sederhana atau Tuhan
yang mau maka semua mendadak akan menjadi mudah (berjalan dalam kebenaranNya
bukan kebenaran kita.)
Anda jangan berpikir setiap proses/point ini terjadi dalam
sekian bulan, tidak seperti itu, sebab dalam sekejap anda bisa mendapatkannya.
Jika Anda bisa mengerti tentang “Hukum Roh” ini, maka semakin lama akan semakin
cepat dan semakin luar biasa. Sama dengan yang Tuhan buat, Dia gambarkan
seperti apa, mulai dibentuk dan menghembuskan nafas kehidupan di dalamnya.
Begitu Anda menghadapkan semua impian Anda kepada Tuhan,
suatu hari Anda akan bertemu dan bersentuhan dengan kehidupanNya.
Pada waktu bersentuhan itulah maka sesuatu akan terjadi.
Maka seperti Tuhan berkata “Jika engkau berdoa, percayalah seakan-akan kamu
sudah menerimanya.”
Didalam daging/alam nyata belum terlihat tetapi di alam roh
sudah sangat terasa. Jika ini sampai terjadi betapa dahsyat sebenarnya apa yang
Dia kerjakan dalam hidup Anda (kita). Anda bisa dibawa dalm impian-impian yang
mentakjubkan adan bisa begitu nyata, begitu ajaib.
Banyak hal yang Tuhan ijinkan dilewati, dialami dan
dikerjakan dan semua harus Anda hadapkan kepada Tuhan. Nanti Anda akan berkata:
“Lho kok lain ya?” sebab semakin lama akan semakin bergerak, bergerak dan Anda
bisa merasakan hal itu.
Jadi seberapa Anda mau diringankan Tuhan (dengan caraNya
bukan cara kita) itu sebenaranya Anda bermanufer dengan sangan lincah karena
bergerak dalam kebenaranNya.
Komentar
Posting Komentar