Miliki Hati Yang Mengampuni 2
Miliki Hati Yang Mengampuni 2
Ev.
Yusak Tjipto Purnomo
Istri
Saya berdoa untuk seorang hamba Tuhan yang sangat baik. Saya lihat hamba Tuhan
ini benar-benar cinta Tuhan dan hidup benar dihadapan Tuhan. Istri saya
bertekun, berdoa dengan sungguh-sungguh. “Tuhan tolong ya, Tuhan. Salahnya
hamba Tuhan ini dimana ? Nampaknya semuanya baik ? Apanya yang kurang, dia kok
sengsara terus ?
Suatu
malam Tuhan menunjukkan kepada istri saya melalui mimpi : lalu dia bilang
kepada saya : “O, saya tidak tahu salahnya ternyata kok seperti itu ?”
Saya
bertanya pada istri saya : “kamu ditunjukkan apa sama Tuhan ?”
“Aku
ini dibawa ke rumah hamba Tuhan itu dan masuk ke kamar tidurnya, saya melihat
semuanya rapih, spreinya pun putih bersih.”
Istri
saya berkata kepada Tuhan : “Wong semuanya rapi begini kok Tuhan, spreinya pun
putih bersih.” Itu berarti hidupnya suci bukan ? Istri saya melihat begitu. “Hamba
Tuhan itu baik kok, hidupnyapun baik”.
Tuhan
berkata : “Kamu lihat semuanya baik ?” “Ya” Kata istri saya. “Spreinya putih ?”
“Ya” jawab istri saya. Tidak ada yang jelek tanya Tuhan. “Iya” jawab istri
saya.
Tuhan
berkata : “Dibawah tempat tidurnya itu, angkatlah kasurnya” Dan setelah kasur
itu diangkat, istri saya melihat isinya nyamuk dan kutu busuk. Lalu dia bilang
: “Kok nyamuknya banyak seperti itu dan kutu busuknya pun banyak. Pantas saja
Hamba Tuhan ini sakit-sakitan dan kurang darah karena darahnya habis dihisap
oleh nyamuk dan kutu busuk.”
Dan
memang kenyataannya hamba Tuhan ini sering sakit-sakitan, maka ia bilang : “Salahnya
dimana sih Tuhan, kok sakit-sakitan terus, kok kekurangan terus, tidak ada
kelimpahan, padahal hidupnya baik.”
Kemudian
istri saya berkata : “Oh, dalam bawah kasurnya isinya penuh penghisap darah
semua.” Apakah pemiliknya tahu, bahwa dibawah tempat tidurnya ada kutu busuknya
? Tiap malam digigit nyamuk, darahnya dihisap oleh nyamuk dan kutu busuk. Jika ditempat
tidur kita ada kutu busuk, pasti kita tahu, kita akan cari dan kita akan
membersihkannya. Ini tidak, malah dipelihara ! Akhirnya, hidupnya tidak
diberkati dan selalu sakit-sakitan karena ada dosa yang tersembunyi.
Seringkali
kita melihat hidup kekristenan seseorang itu mulus, kalau datang ke persekutuan
dan gereja setia. Pakaiannya bagus-bagus. Jadi hamba Tuhannya kelihatannya
bagus, mulus tetapi belum tentu. Kekristenan itu harus mempertanggung jawabkan
kehidupannya masing-masing. Jika ada yang tidak beres kita akan “digantung”
Sebab
itu kita harus belajar menyadari bahwa Tuhan melihat setiap usaha dan iman
seseorang, pribadi demi pribadi. Tuhan melihat motivasi hidupmu, cara kerjamu.
Mungkin kita kelihatannya seperti melakukan semuanya dengan motivasi yang
tulus, tetapi Tuhan melihat kedalaman hati kita. Belum tentu Tuhan senang
dengan apa yang kita lakukan. Yesus berkata : “Banyak orang akan berkata
kepadaKu : “Aku mengajar dalam namaMu, Mengusir Setan dalam NamaMu, Membuat
Mujijat dalam namaMu !” Tetapi Tuhan Yesus berkata Aku tidak mengenal kamu. Maka
kita harus berhati-hati, kita harus menyadari bahwa kekristenan itu adalah
Belajar Firman Tuhan.
Matius
7 : 22-23 7:22 Pada hari terakhir f
banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan 8 , bukankah kami bernubuat demi
nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat g
demi nama-Mu juga? 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang
kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu 9 ! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan! h "
Pada
waktu Tuhan Yesus melihat orang lumpuh itu diturunkan, apa kata Tuhan Yesus
pertama kali ? Lukas 5 : 20 5:20 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah
Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni. l "
Apa
sapaan Yesus kepada orang itu ? “Saudara” Apakah Tuhan Yesus mengenal orang itu
? Tidak ! Kenapa disebut : “Hai Saudara, dosamu diampuni.” Lalu orang Farisi
dan Ahli Taurat Berkata : “Siapa orang ini yang menghujat Allah ? Siapa yang
dapat mengampuni dosa kecuali Allah ?”
Sekarang
saya bertanya kepada anda : “Apakah anda dapat mengampuni dosa atau tidak ?” “Apakah
kita orang kristen atau tidak ?” Berhak !
Yohanes
20:22-23 20:22
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah
Roh Kudus 1 . o
20:23
Jikalau kamu mengampuni dosa orang 2 , dosanya diampuni, dan jikalau kamu
menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada. p "
Kalau
kita berhak mengampuni, bagaimana seharusnya kita berdoa ? Apa masih dengan
cara yang lama ? “Tuhan, ampuni dia.” Seringkali kita berdoa seperti itu bukan
? Karena kita tidak tahu. Sekarang kita harus berkata : “Sesuai dengan Firman
Mu Tuhan kalau aku mengampuni dosa orang itu bebas, karena Engkau yang memberi
hak kepadaku.”
Kalau
anda sudah dipenuhi oleh Roh Kudus, maka anda sudah memiliki Roh Kudus. Yesus
berkata : “Kalau orang itu dosanya diampuni, maka dosanya akan terampuni tetapi
kalau tetap tidak mengampuni maka dosanya tetap ada.” Jadi siapakah yang
mengampuni, Yesus atau kita ? Kita !”
Jadi
kalau ada orang yang berbuat dosa kepada anda bagaimana anda harus sembahyang sekarang ? Dalam nama Tuhan Yesus,
aku ampuni kamu. Harusnya seperti itu. Bersambung....
Jatiwangi,
19 April 2016
By
His Grace
Joshua
Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar