Sesuai Dengan Hikmat dan Kehendak Tuhan
Sesuai dengan Hikmat dan Kehendak Tuhan
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Tidak
ada yang kebetulan: hubungan antara Iran dan Israel
Roh
Kudus minta p Agung memperhatikan segala sesuatu yang terjadi
akhir-akhir ini, karena semua berlangsung sangat cepat. Semua dalam
hidup kita tidak kebetulan, tapi di desain Tuhan.
Artikel
Presiden
Amerika Serikat meminta Iran membebaskan beberapa orang USA yang
masih ditahan, dalam rangka tahun baru Iran (Nowruz). Iran punya
tahun baru tradisional: Nowruz (artinya new day, hari baru),
yaitu 20 Maret, bertepatan dengan 1 Nissan. Berarti ada sesuatu yang
bertumpuk: tahun baru rohani Yahudi dengan tahun baru Iran. Hari-hari
ini hubungan 2 negara ini sedang tidak baik.
Menurut
pdt Afsin (orang Iran yang sudah pindah ke Kanada): Di dalam sejarah
Alkitab, Iran selalu jadi pembela Israel. Beliau yakin suatu hari
nanti Iran akan mendukung Israel.
- Ahasyweros melalui saran Ester, menolong bangsa Yahudi dari pembantaian yang dirancang Haman.
- Raja Koresi / Cyrus mengeluarkan dekrit mengijinkan orang Yahudi pulang ke Israel. Raja ini dinubuatkan Yesaya ratusan tahun sebelumnya. Pelaksana dekrit adalah penerusnya yang bernama raja Artasasta (nama kecilnya juga Cyrus).
- Salah satu dari orang Majus diyakini berasal dari Iran, karena di masa itu Persia adalah yang paling maju dalam ilmu perbintangan
Est
1: 1-8 – Pesta pertama hanya untuk pembesar/ pejabat, berlangsung
selama 6 bulan. Di pesta kedua rakyat dan pejabat berpesta selama 7
hari. Puri Susan sekarang adalah kota Sos. Tanggal 29 Maret 2015,
sekian abad yang lalu adalah permulaan pesta 7 hari Ahasyweros.
Setelah
genap hari-hari itu, maka raja mengadakan perjamuan lagi tujuh hari
lamanya bagi seluruh rakyatnya yang terdapat di dalam benteng Susan,
dari pada orang besar sampai kepada orang kecil, bertempat di
pelataran yang ada di taman istana kerajaan. (Est 1:5)
Maka
artinya dari tanggal 29 Maret kita akan masuk dan menikmati pesta
raja. Semua yang jasmani dan rohani paralel. Saat ada pesta rohani,
akan ada pesta jasmani.
Indonesia-Iran
punya hubungan:
1.
Saat red-carpet, JKI pernah kirim utusan ke Iran
Ketentuan
Iran: bagi orang yang pernah ke Israel akan ditolak masuk Iran. Tapi
suatu hari beberapa duta besar datang ke Semarang, diantaranya duta
besar Iran. JKI membantu hospitality-nya. Duta besar itulah
yang membantu sehingga tim bisa mendapat visa Iran, walau mereka
sebelumnya juga pernah ke Israel. Di Iran mereka memenangkan dan
membabtis beberapa jiwa.
2.
Pengungsi Iran di Indonesia
Nori,
orang Iran, terima Tuhan Yesus. Di Iran dianiaya, lalu bersama 2
anaknya lari dari Iran. Kapalnya pecah di perairan Medan. Mereka
ditangkap dan ditampung di Semarang sebagai pengungsi. Sang istri
yang semula menentang, akhirnya menyusul ke Indonesia, dan mau
percaya Tuhan.
Mereka
lalu dilayani oleh pdt Avsin. Kemudian mereka sekeluarga dibabtis di
Semarang. Akhirnya mereka dipindah ke Jakarta atas perintah PBB
(UNHCR).
Ada
koneksi indonesia-Iran. Dalam misi ke Iran, tim membabtis orang Iran.
Di Indonesia JKI juga membabtis orang Iran
Sesuai
dengan Hikmat dan Kehendak Tuhan
Ezr
7: 17-25
Salary
dari kata salarium (latin) = garam. Tentara Roma masa itu digaji
dengan garam.
Saat
terima perak, gandum, anggur, minyak, ada batasnya. Tapi saat terima
salarium dari Tuhan: tak terbatas (unlimitted).
Beberapa
poin yang harus kita mengerti, sehingga kita hidup sesuai hikmat dan
kehendak Tuhan
1.
Milikilah pengertian
Modal
Ezra adalah ahli kitab, dia mahir dalam hal Taurat Musa. Ezra bukan
politikus atau tentara. Alkitab diberikan pada semua kita, maka untuk
bisa mahir dalam Firman Tuhan tidak harus jadi teolog.
Dalam
banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada
mereka sesuai dengan pengertian mereka, (Mrk 4: 33)
Yesus
jika berkhotbah, masing-masing jemaat akan mendapat pengertian
masing-masing. Semakin dalam pengertian seseorang, semakin banyak
Tuhan bicara.
With
many similar parables Jesus spoke the word to them, as much as
they could understand. (Mrk 4: 33, NIV)
Semakin
banyak pengertian kita, semakin banyak Yesus bisa berbicara, maka
hidup kita semakin hidup kita berubah. Jika pemahaman dangkal, Tuhan
akan berbicara tidak terlalu dalam dengan kita.
Kesaksian
Di
masa muda p Agung memburu pengertian tentang iman: apakah iman itu,
bagaimana cara kerjanya, bagimana rasanya beriman, dst. Karena p
Agung yakin saat dia mengerti dan tahu tentang iman, maka dia tidak
akan miskin dan hidupnya berubah. Sayangnya jarang anak Tuhan yang
memburu seperti ini.
With
many stories like these, he presented his message to them, fitting
the stories to their experience and maturity. (Mrk 4: 33, MSG)
Seseorang
bisa menangkap pengajaran Yesus sesuai pengalaman hidup dan
kedewasaan mereka.
Ilustrasi:
Untuk
mendapatkan SIM kita seharusnya ujian. Kita harus tahu aturan dan
rambu-rambu, kemudian di test. Ketika melanggar rambu-rambu,
bagaimanapun cara mendapatkan SIM-nya (ujian atau mujizat), tetap
akan ditilang.
Seorang
teman p Agung 3x tidak lulus ujian SIM di USA. Dia tidak lulus pada
saat men-starter mobil. Seharusnya sebelum starter mesti lihat semua
spion, baru start mesinnya.
Setiap
negara atau wilayah ada aturannya, saat kita mengerti dan ikuti, kita
akan dapatkan keuntungannya. Tidak memiliki pengetahuan dan
pengertian akan mendatangkan berbagai masalah. Kadang walau memiliki
pengetahuan dan pengertian masih bisa mendatangkan berbagai masalah.
Contoh
pentingnya pengetahuan budaya:
Saat
bertamu ke rumah seseorang suku Madura, tamu harus berdiri di luar
rumah/ halaman dan bertanya keberadaan si bapak. Karena jika si bapak
tidak ada, dan kita bertemu istrinya, hukum lokal yang berlaku adalah
carok (duel dengan senjata celurit)
Ada
banyak orang masuk area tertentu, tapi tidak mengerti aturannya. Kita
harus mengenali Tuhan, memiliki pengertian tentang Firman Tuhan!
2.
Hitung segala sesuatunya
Luk
4: 29- 32
Di
awal pelayanan, Yesus masuk Nazaret, tempat Dia dibesarkan. Yesus
mengajar di rumah ibadat. Saat membuka kitab Yesaya, lalu membaca Yes
61: 1, lalu berkata bahwa hari itu nubuat itu digenapi, dengan kata
lain Yesus memproklamirkan diri sebagai Mesias.
Orang
Nazaret sudah mendengar bahwa Yesus adalah rabbi baru yang penuh
kuasa, dan mampu membuat mujizat. Di awal mereka kagum, lalu mulai
bergunjing satu sama lain, dan mengenali bahwa Yesus berasal dari
daerah yang sama. Mereka merasa Yesus adalah kelompok mereka, lalu
mereka merendahkan, marah, lalu seret Yesus ke jurang. Yesus
menyelinap pergi, kemudian mengajar di Kaparnaum.
Kita
kadang menghadapi batu sandungan yang tidak bisa ditembusi, dan susah
dirubah. Jangan habiskan sisa hidup kita untuk terhenti oleh masalah
itu. Kebaskan, jalani lagi, ambil berputar, lalu teruskan hidup kita.
Suatu saat masalah itu akan selesai dengan sendirinya.
Contoh
penghalang untuk maju:
- Seorang wanita menikah dengan pria yang salah. Di awal seperti pangeran, tapi setelah menikah ternyata mengerikan sifat dan kelakuannya. Tapi perkawinan tidak bisa dibatalkan kecuali maut memisahkan. Si istri harusnya tidak terhenti oleh masalah ini dengan meratapi kondisinya. Doakan suami itu, urapi saat tidur, besarkan anak-anak dengan kasih, lanjutkan hidup, lakukan yang Tuhan perintahkan.
- Saat berhutang besar jangan hanya fokus dengan itu. Janganlah itu menghalangi kita untuk memberkati orang lain yang lebih susah, terutama yang Tuhan perintahkan kita untuk berkati.
- Orang yang dikasihi meninggal, jangan habiskan waktu meratapi orang yang meninggal, karena masih ada anak-anak atau hal lain yang harus diurusi.
Yesus
ditolak di Nazaret, tapi tidak berhenti dan terpuruk karena penolakan
di kampungnya. Dia menyngkir, melanjutkan pelayanan, dan mengajar di
kota lain.
P
Agung pernah dididik 2 guru yang bijaksana
1.
Guru SMP. Saat menghadapi tes kenaikan kelas, guru ini memberi
arahan. Ada 50 soal tes yang harus selesai dalam 90 menit. Jika ada
soal yang sulit dan tidak dimengerti, harus dilompati. Setelah semua
soal yang bisa dikerjakan diselesaikan, jika masih ada waktu maka
digun akan untuk memeriksa dan mengerjakan soal yang sulit itu.
Arahan ini sangat membantu p Agung.
2.
Dosen pembimbing p Agung.
Dosen
ini memberi nasehat supaya kuliah cepat selesai: jangan terlalu ikut
kegiatan kampus yang tidak ada kaitan dengan studi, di awal ambil
kuliah sebanyak-banyaknya, secepat-cepatnya, sehingga tidak ada yang
tertinggal. Mata kuliah terberat adalah saat skripsi, karena semua
mandiri. Maka saat skripsi tidak perlu tambahan mata kuliah yang
membebani.
P
Agung menjalankan nasehat ini, sehingga p Agung hanya perlu 4 bulan
untuk menyelesaikan skripsinya, karena tidak ada beban mata kuliah
lain
Dua
cara di atas bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar