Tongkat Musa
Ibadah Raya Pagi Via
Streaming
JKI Injil Kerajaan
Minggu, 15 Mei 2016
Tongkat Musa
Doa
Peperangan : Hadassah Gloria Purnomo
Memerangi Roh Kemarahan,
Kesedihan, ada sarang laba-laba. Semua dihancurkan didalam nama Tuhan Yesus
Kristus. Kita minta Tudung yang baru dari Tuhan. Kita minta Tuhan Tudungi
dengan AnugerahNya, ada proteksi Ilahi atas seluruh divisi JKI Injil Kerajaan,
Gereja Satelit JKI Injil Kerajaan, Jemaat JKI Injil Kerajaan.
Bahan
Renungan :
4:1 Lalu sahut Musa:
"Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan q
perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?" 4:2 TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di
tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat. r "
4:3 Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke
tanah." Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular,
s
sehingga Musa lari meninggalkannya. 4:4 Tetapi firman TUHAN kepada Musa:
"Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" --Musa mengulurkan
tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya 4:5 --"supaya mereka percaya, t
bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah
Yakub telah menampakkan diri kepadamu." 4:6 Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah
tanganmu ke dalam bajumu." Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan
setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju.
u 4:7 Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah
tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke
dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali
v
seperti seluruh badannya. 4:8 "Jika mereka tidak percaya w
kepadamu dan tidak mengindahkan tanda mujizat x
yang pertama, maka mereka akan percaya kepada tanda mujizat yang kedua. 4:9 Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua
tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus
mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu
air yang kauambil itu akan menjadi darah y di
tanah yang kering itu." 4:10 Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan,
aku ini tidak pandai bicara 2 , dahulupun tidak dan sejak Engkau
berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah.
z "
4:11 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya:
"Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu
atau tuli, a
membuat orang melihat atau buta 3 ; b
bukankah Aku, yakni TUHAN? 4:12 Oleh sebab itu, pergilah, c Aku
akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan. d "
4:13 Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah
kiranya siapa saja e
yang patut Kauutus." 4:14 Maka bangkitlah murka f
TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi
itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat
menjumpai g
engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya. 4:15 Maka engkau harus berbicara kepadanya dan
menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; h Aku
akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus
kamu lakukan. 4:16 Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu,
dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu i dan
engkau akan menjadi seperti Allah baginya. j 4:17 Dan bawalah tongkat k ini
di tanganmu, l
yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat. m "
(Keluaran 4:1-17)
Musa
adalah seorang bayi Yahudi yang dibuang oleh keluarganya, karena pada waktu ia
lahir, Firaun mengeluarkan perintah untuk membunuh bayi-bayi orang Israel yang
lahir. Bayi Musa adalah seorang bayi yang diselamatkan oleh Perawat atau Bidan
Ibrani yang membantu proses kelahiran Ibu Musa.
Musa
adalah anak Amram
bin Kehat bin Lewi, anak
Yakub bin Ishak. Ia diangkat
menjadi nabi sekitar tahun 1450 SM. Ia memiliki 2 orang anak (Gersom
dan Eliezer) dari istrinya, Zipora. Ia wafat di Tanah
Tih (Gunung Nebo) sekitar sebulan sebelum bangsa Israel memasuki tanah Kanaan setelah 40
tahun mengembara di padang gurun sesudah keluar
dari Mesir.
Menurut
Kitab
Keluaran, nama Musa (Mošeh משה) berarti "diangkat dari air" dari
akar kata mšh משה "mengangkat, menarik ke luar", menurut Keluaran 2:10:
Putri
Firaun ... menamainya Musa (משה), sebab katanya: "Karena aku telah
menariknya (משיתהו) dari air."[12]
Nama
"Musa" ini dapat mengindikasikan bentuk pasif "ditarik
keluar", yaitu "dia yang ditarik keluar", tetapi juga ada yang
melihat dalam arti aktif, yaitu: "ia yang menarik keluar" dalam arti
"Juruselamat" (bahasa Latin: Soter; bahasa
Inggris: saviour, deliverer).[13] Bentuk
nama yang tertulis dalam Teks Masoret sesungguhnya merupakan bentuk aktif
partisipel dalam tata bahasa Ibrani.[14] Sejarawan
Yahudi-Romawi dari abad ke-1 M, Flavius
Yosefus (37-100), berpendapat bahwa nama ini diambil dari etimologi Mesir.
Ini didukung oleh sejumlah pandangan sarjana yang menunjukkan turunan dari
istilah bahasa Koptik mo yaitu "air" dan `uses
"menolong, menyelamatkan", memberi arti "diselamatkan dari
air".[15]
Musa
adalah putra Amram
bin Kehat dan Yokhebed,
istrinya. Yokhebed dan Kehat adalah anak-anak Lewi. Musa memiliki
dua orang kakak, yaitu Miryam dan Harun.
- Setelah melahirkan Musa, Yokhebed melihat, bahwa anak itu cantik ("ia elok di mata Allah"[24]), disembunyikannya 3 bulan lamanya di dalam rumah.[24] Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil; kakaknya perempuan (Miryam) berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.[25]
- Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."[26]
- Lalu bertanyalah Miryam, kakak anak itu, kepada puteri Firaun: "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?" Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil Yokhebed, ibu bayi itu. Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air."[27][28] Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.[29]
Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan
Firaun dan tiba di tanah Midian,[36]
lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur. Adapun imam di Midian itu mempunyai
tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan
untuk memberi minum kambing domba ayahnya. Maka datanglah gembala-gembala yang
mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing
domba mereka.[37]
Ketika mereka sampai kepada Rehuel, ayah
mereka, berkatalah ia: "Mengapa selekas itu kamu pulang hari ini?"
Jawab mereka: "Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala,
bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing
domba." Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah ia? Mengapakah
kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan."[38]
Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu
Rehuel memberikan Zipora,
anaknya, kepada Musa. Perempuan itu melahirkan 2 anak laki-laki,[36]
maka Musa menamainya yang sulung Gersom,
sebab katanya: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing."[39][40] dan yang
seorang lagi bernama Eliezer, sebab katanya: "Allah bapaku adalah
penolongku dan telah menyelamatkan aku dari pedang Firaun."[41]
Musa
mengalami pembuangan dan penghinaan dari kaumnya orang Israel, ia melarikan ke
padang gurun selama 40 tahun. Tongkat Musa yang biasa itu diproses selama 40
tahun menjadi sesuatu yang luar biasa.
Seminggu
yang lalu saya mendapatkan ilustrasi tentang satu botol yang diisi dengan
coklat. Didalam kehidupan kita seringkali kita tanpa sadar memasuki kembali
kedalam hidup kita semua kotoran-kotoran, dosa-dosa dan segala keinginan
daging. Kemudian botol itu dibolongi tidak hanya sekali. Bolongan itu
menyebabkan luka yang mengeluarkan cairan coklat itu. Setelah cairan itu
bersih, maka lubang itu kembali diisi dengan cairan yang bersih yaitu air
kehidupan.
Dalam
kehidupan kita seringkali kita dilukai dan ditusuk dengan sebuah paku
kehidupan. Kita mengalami penolakan, penghinaan, kita dibuang dan ditolak. Itu
merupakan proses mengeluarkan kotoran didalam hidup kita. Setelah kita
dibersihkan maka Roh Tuhan mengisi dan memenuhi kehidupan kita. Kita mempunyai
tongkat yang biasa namun ketika Roh Tuhan memenuhi hidup kita maka Tongkat itu
berubah menjadi luar biasa.
Quote
Shasha : God empty me of me so can be filled me with You – Kosongkan semua yang
jelek dalamku sehingga Engkau memenuhi hidupku.
Ketika
paku-paku yang menyakitkan itu menancap dalam kehidupan kita maka segala
kotoran yang ada dalam hidup kita sedang dikeluarkan. Kita jangan lihat terlalu
dekat karena jika dilihat dari dekat semuanya gak enak sehingga kita menjadi
marah dan kecewa dengan keadaan.
Saya
ingat Ilustrasi Papi tentang LED : Seperti LED jika dilihat dari jarak yang
sangat dekat maka kita hanya melihat titik-titik kecil yang tidak berbentuk,
tetapi jika LED dilihat dari jarak yang jauh maka kita akan melihat gambar yang
sangat indah.
Proses
Tuhan dalam hidup kita jika dilihat dari jarak dekat maka kita akan melihat dan
bereaksi, reaksi kita akan menjadi marah, berontak, dan kecewa, kita harus
mundur beberapa langkah maka kita akan melihat Tuhan memenuhi hidup kita.
Kita
harus ingat bahwa didalam hidup kita tidak ada yang baik dan benar, seperti
Firman Tuhan berkata : Tidak ada seorang manusia yang benar semua telah jatuh
dalam dosa.
Saat
ini saya berumur 21 tahun, ketika Papi meninggal saya kecewa jika saya melihat
dari dekat, ketika papi masih hidup papi berjanji untuk banyak membimbing saya.
Namun saya melihat lebih jauh, jika papi masih ada mungkin saya tidak akan
pernah berani menyampaikan pesan Tuhan sendirian, saya harus selalu didampingi
oleh papi. Sekarang saya berdiri sendiri menyampaikan Pesan Tuhan tanpa
didampingi papi.
Ketika
kita sedang mengalami masa pemrosesan, jangan biarkan setan lihat kita terlalu
dekat, jika kita melihat luka-luka dan bolong-bolong yang ditancap oleh paku.
Bolongan itu : kemarahan, kekecewaan, kepahitan, pemberontakan, bangkrut,
diphk, sakit hati. Kita melihat dari dari jauh dan ingat Roma 8:28 Kita tahu
sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan 1
j
bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil k
sesuai dengan rencana l
Allah.
Pastor
Benny Hinn mengatakan jika daging kita dihancurkan maka Tuhan akan mudah
memakai hidup kita.
Hari
ini adalah Hari Pentakosta, Roh Kudus dicurahkan secara luar biasa, saat ini
Pencurahan RohNya sangat luar biasa.
Aimee
Simple Mc Pherson adalah seorang Penginjil Wanita, ia meninggalkan semua
kenyamanannya. Dia mengosongkan hidupnya demi Roh Kudus memenuhi hidupnya.
Aimee pernah berkata : “To be empty of yourself To Be Filled By Holy Spirit.”
Matius
21 : 42 Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab
Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru:
hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata j
kita.
Dalam
ayat ini berkata bahwa batu-batu yang terbuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru. Pada jaman dahulu Batu Penjuru adalah batu yang
menghubungkan tembok yang satu dengan tembok yang lain. Tidak semua batu bisa
jadi batu penjuru. Tukang Bangunan tidak semuanya mengetahui batu mana yang
bisa dijadikan batu penjuru, seringkali mereka membuang batu-batu tersebut.
Kita
kebanyakan adalah orang-orang yang terbuang, kita alami diejek dan dihina,
dicerca. Tuhan mengangkat kita dan menjadikan kita batu penjuru.
Kita
lihat Yusuf, dia dibuang oleh saudara-saudaranya, dia dijual kepada orang
Ismael untuk dijadikan budak, dia juga difitnah oleh Tante Potifar, ia
dipenjarakan, dia dilupakan oleh Juru Roti dan Juru Minuman. Dia diangkat Tuhan
menjadi penguasa untuk memberi makan saudara-saudaranya bahkan bangsa-bangsa.
Berapa
kali kita mengalami penghinaan, dibuang, Tuhan akan menaikkan kita. Pada saat
kita menerima penghinaan, dibuang dalam sekejap Tuhan akan mengangkat kita naik
ke puncak Destiny kita.
Gideon
adalah seorang yang terhina dan tidak diperhitungkan, namun ia bisa mengalahkan
musuh yang banyak dengan hanya 300 pasukan. Yefta adalah orang yang dibuang dan
diasingkan kemudian diangkat Tuhan menjadi Hakim dibangsa Israel.
Jika
kita mengalami penghinaan dan penolakan kita ingat Tongkat Musa. From Zero To
Hero. Tuhan bisa dalam sekejap mengubah hidup kita. Dia mengangkat kita ke
tempat yang tinggi.
Hidup
manusia tidak ada yang baik, semua kotor dan najis, Tuhan mau mengeluarkan
semua yang kotor dalam hidup kita. Kita menangkap Firman Tuhan, kita adalah
bukan orang yang dipandang dan bukan siapa-siapa.
Apapun
yang terjadi dalam hidupmu, ingat tongkat musa, jika ekonomi mati datang kepada
Tuhan dan berkata : Bangkit Ekonomiku dan kamu akan mengalami mujizat Tuhan.
Jika
kita alami masalah, jangan kita melihat terlalu kenyataan (terlalu dekat),
ketika kita mengalami masalah jangan sampai kita berkata : “Mana Tuhan ?” Tuhan
bisa ubahkan dalam sekejap hidup kita yang berada dibawah dan mengangkat
derajat hidup kita.
Warisan
Papi adalah Kita Faceless Generation – Generasi Tanpa Wajah, Faceless
Generation dimulai ketika kita mendapatkan penghinaan. Kita adalah generasi
yang tidak membutuhkan popularitas, semua tidak ada (zero nothing).
Kita
harus bangkit bersama-sama memberitakan Injil ke seluruh dunia, sampai Lawatan
Tuhan terjadi. Amin
Jurnalis
: Joshua Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar