Mengapa Harus Selalu Berkonsultasi Dengan Roh Kudus ?
Mengapa Harus Selalu
Berkonsultasi Dengan Roh Kudus ?
Ev. Yusak Tjipto Purnomo
Yohanes 14 : 15 – 17
Jikalau
kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu, Aku akan meminta
kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya
ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat
menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu
mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”
Yohanes
16 : 13 – 15
16:13 Tetapi apabila Ia
datang, yaitu Roh Kebenaran, d
Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran 1 ; e
sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu
yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan
kepadamu hal-hal yang akan datang. 16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan
memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku 2 . 16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku
punya; f
sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari
pada-Ku."
Sebelum
kita belajar level yang ke empat yakni hamba yang kosong, ada satu bagian dulu
yang saya ingin bagikan secara khusus. Yaitu kunci yang akan mengantarkan kita
kepada garis akhir. Kunci itu tidak lain adalah selalu bergantung pada Roh
Kudus dalam segala hal. Berkonsultasilah dengan Roh Kudus senantiasa bahkan
ketika saudara sedang ingin berbuat dosa sekalipun. Saya mengalami semuanya itu
sehingga bisa dibagikan kepada saudara.
Bahkan
diwaktu-waktu yang lalu, saat saya sedang tergoda untuk berbuat dosa, hal itu
pun saya katakan kepadaNya. Apa yang terjadi, dapat ditebak Tuhan justru akan
menolong saya sehingga saya tidak terjatuh dalam dosa. Ingat saya sudah berdoa
supaya Tuhan memaksakan kehendakNya dan rencanaNya dalam hidup saya. Bagaimana cara
Tuhan menjagai hidup saya ? Caranya sangat bervariasi. Ada kalanya Dia akan
berbicara memberikan pengertian-pengertianNya. Ada kalanya Dia merekayasa
sesuatu situasi dan keadaan dimana membuat niat saya tidak kesampaian. Pernah
juga Ia memperlihatkan mataNya yang selalu memandangi saya. Kalau saudara terus
dipandangi oleh Tuhan, mana mungkin jadi berbuat dosa ?
Pagi
itu pukul 05.00, sebagaimana saya datang berdoa menghadap Tuhan. Tiba-tiba saya
melihat Tuhan Yesus muncul dihadapan saya. “Lho Tuhan Yesus kok datang...”
tanya saya. “Ya Aku datang untuk menemuimu.” Seketika itu juga saya ingin
menyembah. Namun sebelum itu saya sempat berkata kepada Roh Kudus : “Roh Kudus,
ini Tuhan Yesus datang, aku sembah Dia ya,...”
“Jangan
tergesa-gesa menyembah.” Saya terkejut dengan jawaban itu sehingga saya menunda
niat saya untuk menyembah. “Ada apa Tuhan, kok menemui saya ?” “Aku akan
menemui engkau karena Aku mau kamu berjanji melakukan semua untuk Aku.” “Apa Tuhan
?” “Siapa yang mendidik kamu ?” “Tuhan Yesus.” “Nah kamu sudah diajar oleh
Tuhanmu, kamu sudah dipanggil, dididik dan diajari semua firman Tuhan.”
“Ya”
Jawab saya, sambil mulai curiga karena pribadi yang muncul dihadapannya tidak
menyebutkan dirinya dengan sebutan Tuhan Yesus seperti yang biasa saya dengar. “Sekarang
kamu harus berjanji padaKu kamu harus melakukan semua Firman Tuhan dengan
benar.” Sesaat saya berpikir bahwa itu suatu permintaan yang masuk akal. Namun
sebagaimana selama ini Tuhan menuntun saya untuk selalu berkomunikasi dengan
Roh Kudus, saya pun bertanya : “Roh Kudus, kok aneh ya. Mengapa Tuhan Yesus
meminta seperti itu. Tapi sebenarnya masuk akal juga,... Aku harus menjawab
bagaimana ?”
“Jangan
cepat-cepat menjawab pikir dulu !” Kata Roh Kudus. “Pikir apa...?” “Siapa yang
mendidik kam ?” “Tuhan Yesus.” “Siapa yang memanggil kamu ?” “Tuhan Yesus.” “Siapa
yang mengajari kamu ?” “Tuhan Yesus.” “Nah kalau semuanya Tuhan Yesus, ayo
pikir, pikir...” “Oh mengerti aku...” kataku dalam hati. “Kalau semuanya Tuhan
Yesus, mengapa aku yang harus berjanji ?..... tidak lucu itu...”
Lalu
dengan lantang saya berkata : “Tuhan Yesus, tidak lucu ya, segala-galanya
engkau yang melakukannya. Kok aku yang disuruh berjanji ? engkau yang harus
berjanji dan membuat aku mampu melakukan Firman dengan benar !”
Seketika
itu muncul pribadi Tuhan Yesus yang asli. Saat saya melihat itu, seketika saya
tidak dapat membedakan mana yang asli dan mana yang palsu. Dari ujung rambut
sampai ke ujung kaki, bahkan suaranya pun sama, sampai Tuhan Yesus yang asli
berkata kepada pribadi yang muncul pertama : “Iblis ! dengar jawaban hambaKu.
Aku yang menjamin dia. Bukan dia yang menjamin dan berjanji untuk melakukan
FirmanKu dengan benar. Apapun yang dilakukan hambaKu didalam pelayanan, Aku
yang bertanggung jawab !”
Iblis
pun segera menghilang. Saya pun segera tersungkur menyembah Tuhan Yesus seraya
berkata : “Tuhan Yesus, mengapa Engkau biarkan iblis menyamar sebagai diriMu ?”
Dia minta ijin kepadaKu untuk mencobai engkau.
Mendengar
itu saya menangis dan berkata : “Tuhan, Engkau tahu bahwa aku tidak akan mampu.
Kalau bukan Engkau pasti aku tidak akan lolos...”
“Berbahagialah
engkau hambaKu, sebab engkau selalu berkonsultasi dengan Roh Kudus, sehingga
engkau mampu melewati semua ini. Kamu tidak akan tahu siapa dia tadi. Tetapi
karena kamu selalu bergantung kepada Roh Kehidupan, Roh Penolong yaitu Roh
Kudus sendiri, maka kamu diberitahu. Kalau engkau berjanji, engkau akan jatuh.
Karena siapa yang mampu melakukan Firman Ku kecuali Aku sendiri ! Tidak ada
yang sanggup, manusia tidak bisa, kecuali Aku.”
“Terima
Kasih Tuhan Yesus karena Engkau telah menjamin aku, sehingga selama aku hidup
melayani Engkau, aku tidak akan jatuh. Terima Kasih Tuhan untuk kasih karunia
dan jaminanMu.”
“Berbahagialah
engkau hambaKu, engkau akan pulang dengan menyelesaikan tugas yang akan Aku
berikan kepadamu.”
3:5 Di Gibeon itu TUHAN
menampakkan diri x
kepada Salomo dalam mimpi y
pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah z
apa yang hendak Kuberikan kepadamu." 3:6 Lalu Salomo berkata: "Engkaulah yang telah
menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia
hidup di hadapan-Mu dengan setia, a
benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya kasih
setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak b
yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. (1 Raja 3:5-6)
Pengalaman
bergantung dengan Roh Kudus akan membuat hati hamba kita menjadi semakin kuat.
Tidak ada alasan lagu untuk menyombongkan diri sebab kita sadar bahwa jikalau
bukan karena pertolongan Roh Kudus kita pasti sudah jatuh berkali-kali. Jika
bukan karena pertolongan Roh Kudus, kita sudah akan salah pilih berkali-kali.
Jika bukan karena pertolongan Roh Kudus kita sudah akan melakukan hal-hal yang
sama sekali tidak pernah Tuhan perintahkan. Jika bukan karena pertolongan Roh
Kudus, hidup kita sudah tersesat dan terjerumus hilang entah kemana. Jika terus
menerus kita berkata demikian dalam hidup kita, maka rasa percaya diri kita
akan pudar dan sebagai gantinya akan muncul percaya kepada Tuhan. Indah sekali.
Setelah
saudara memaham ini dan menghidupinya kini saudara benar-benar siap untuk masuk
ke level empat.
Sumber
:
Buku
Jalan Penghambaan Rahasia Mencapai Garis Akhir
Halaman
: 81-86
Media
Injil Kerajaan Semarang
Komentar
Posting Komentar