Upah Mengikut Yesus
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
19 JUNI 2016
Upah Mengikut Yesus
Jurnalis : Bobby Hartanto
By: Ps. Robert Lie
Setiap kita yang melakukan sesuatu atau banyak hal untuk Tuhan, pasti
akan ada upah yang Tuhan beri. Sebenarnya kalau berkata tentang upah,
kita tidak pantas, karena Tuhan sudah bayar kita semua di kayu Salib,
tapi Dia itu Tuban yang baik, Dia akan memberikan upah untuk setiap kita
yang sungguh-sungguh melayani Tuhan.
Matius 19:27
27: Lalu
Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan
segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
Banyak orang yang pasti mau bertanya ini kepada Tuhan, namun merasa
takut untuk bertanya seperti itu kepada Tuhan, meraa tidak enak. Ketika
itu Petrus bertanya seperti itu kepada Tuhan, tapi apa jawab Tuhan?
Matius 19:28-30
28:
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada
waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta
kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas
dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
29:
Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya
laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau
ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh
hidup yang kekal.
30: Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Engkau boleh saja bertanya seperti itu, tapi fokus kita bukan kepada
berkat, kita melayani bukan karena berkat, tapi karena kita mengasihi
Tuhan. Gereja itu bukan organisasi, tapi keluarga. Harusnya kita
berpikir bukan apa yang bisa kita teirma dari gereja, tapi apa yang bisa
kita berikan untuk gereja. Begitu halnya juga kepada Tuhan, kita datang
ke Tuhan jangan selalu meminta dan meminta, tapi belajar sukakan hati
Tuhan, apa lagi yang Tuhan mau untuk kita lakukan. Tapi akan selalu ada
upah untuk setiap kita yang melakukan dengan tulus. Kita cari Tuhan,
melayani Tuhan, karena kita mengasihi Tuhan, bukan karena upah. Namun
percayalah Tuhan itu bukan Tuhan yang tinggal diam, Dia pasti akan
beirkan upah yang terbaik untuk kita.
Paulus berkata dia melayani tanpa upah. Upahnya adalah ketika dia melayani Tuhan tanpa diupah.
1 Korintus 9:18
18:
Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh
memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku
sebagai pemberita Injil.
Tuhan tidak pernah berhutang pada siapapun.
Matius 10:42
42: Dan
barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang
yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."
Engkau itu tidak
akan kehilangan upahmu untuk setiap apapun yang engkau lakukan untuk
Tuhan. Dia itu melebihi bos yang ada di dunia, engkau pasti akan terima
upahmu bahkan yang tidak pernah engkau pikirkan. Uang itu titipan Tuhan,
jangan terlalu pelit. Kalau engkau mengerti menjalankan uang Tuhan,
engkau itu akan terima upah yang terbaik. Kalau engkau menolong orang
lain, jangan merasa engkau sepertinya lebih dari orang lain, jangan
merasa engkau sudah melakukan banyak hal, tapi harusnya engkau sadar
engkau itu beruntung bisa memberkati orang lain. Di Alkitab pun
dikatakan lebih berbahagialah memberi daripada menerima.
Selalu ada hukum
sebab akibat, hukum tabur tuai. Ketika engkau menabur, engkau pasti
akan mendapatkan upah. Tidak peduli engkau setia di gereja, tapi kalau
engau tidak pernah menabur ya tidak akan cukup, tidak ada yang bisa
dituai. Kalau engkau bisa berkorban untuk Tuhan, gereja, melakukan yang
terbaik untuk Tuhan,
Apa yang membuatmu pantas mendapatkan upah, apa syarat dan ketemntuannya?
1. Orang yang mengikut Yesus
Ikut Yesus bukan ikut kemauan sendiri, bukan hanya mengenai datang ke
gereja. Banyak yang sudah tidak takut akan Tuhan, tapi takut dan hormat
pada orang kaya, berkhotbah dengan pikiran sendiri, dll.
Mengikut Yesus dalam bahasa aslinya bahasa romawi, Apoloteo, artinya in
the way with. Apakah pikiranmu sejalan dengan Tuhan? Engkau tersinggung
dengan gereja atau orang, engkau buka celah. Tapi kalau engkau kecewa
dengan Tuhan, engkau cari mati. Jangan lepaskan kutuk untuk orang lain,
lepaskan berkat untuk orang lain. Doakan musuhmu, jangan berbuat jahat
pada orang lain. Ketika orang pukul kamu, hajar sampai berlutut bahkan
tertelungkup, itulah posisi terbagus untuk berdoa,
Yesaya 55:9
9: Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Ikuti Tuhan, sejalan dengan Tuhan. Ketika Tuhan suruh sesuatu dan engkau
tidak melakukannya, engkau itu sebenarnya tidak sejalan dengan Tuhan.
Kalau engkau mengutamakan Tuhan, Tuhan itu akan mengutamakanmu.
2. Orang yang berani kehilangan apapun demi Tuhan
Banyak yang mengaku ikut Tuahn tapi sebenarnya hanya mengikuti gereja /
pelayanan. Orang yang mengikuti Tuhan itu pasti dapat upah.
Matius 19:29
29: Dan
setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya
laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau
ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh
hidup yang kekal.
Orang-orang yang
layak diberi upah oleh Tuhan itu orang yang berani kehilangan apapun
yang mereka punya demi nama Tuhan. Beranikah engkau kehilangan teman
terbaik, pacar, pekerjaan, impian, atau apapun demi Tuhan ketika Tuhan
suruh? Kalau engkau rela kehilangan apapun yang berharga demi mengikut
Tuhan, Tuhan itu pasti akan ganti bahkan beratus-ratus kali lipat.
Paulus yang
dulunya Saulus adalah orang hebat, pemuka agama, dll. Tapi di temgah
perjalanan dia mengalami kebutaan dan bertemu dengan Tuhan. Saat itu dia
kehilangan gelar kehormatan, kehilangan respect orang Yahudi bahkan dia
dibenci, bahkan dia rela kehilangan nyawanya demi Yesus. Paulus berkata
bahkan hidup adalah Kristus, mati adalah keuntungan. Ketika di suatu
pelayanan dan dia mau pergi ke suatu tempat, dia dihalangi oleh
murid-muridnya, namun ketika itu Paulus berkata jangan halangi aku, dia
tidak takut kehilangan nyawanya karena Yesus.
3. Orang yang selalu hidup dengan kasih mula-mula
Ketika engkau meninggalkan kasih yang mula-mula, posisimu akan jadi di
belakang orang-orang yang baru dan memiliki kasih yang mula-mula.
Ada 3 fakta yang akan terjadi ketika engkau meninggalkan kasih mula-mula:
- Akan menjadi yang terkemudian sekalipun engkau adalah yang terdahulu
- Yehezkiel 18:24
24: Jikalau
orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti
segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik apakah ia akan hidup?
Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia
harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya.
Ibaratnya seperti engkau naik tangga dan engkau sudah di tangga ke-20,
tapi ketika engkau menjadi fasik, engkau itu akan ulang lagi dari tangga
yang pertama, karena dikatakan semua kebenarannya tidak akan
diingat-ingat lagi.
Ketika engkau melanggar, ya engkau tetap salah, tapi ketika engkau salah
dan engkau tidak mengaku salah, hati-hati karena semua kebenaran yang
sudah engkau lakukan itu akan dihapus, tidak diingat-ingat lagi.
Misalnya ketika sudah melakukan 10 kebaikan akan mendapat hadiah, ketika
engkau sudah melakukan 9 kebaikan dan engkau melakukan kefasikan,
semuanya akan jadi 0 besar, dan ulang dari awal lagi.
Jangan cepat marah, jangan cepat tersinggung, jangan terlalu cepat
bereaksi. Seringkali ada momen dimana kita hanya tinggal satu kali jalan
lagi kita bisa dapat, tapi karena kita kurang sabar, sehingga kita
tidak mendapatkannya, justru berkat itu dialihkan kepada orang lain.
- Tuhan akan datang dan mengambil kaki dian dari padamu
Wahyu 2:5
5: Sebab
itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan
lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku
akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya,
jikalau engkau tidak bertobat.
Kalau hanya
mati, kaki dian itu masih bis dihidupkan kembali, tapi kalau diambil
Tuhan, ya habis. Mungkin Tuhan sudah siapkan upah, tapi ketika engkau
mau mendapat upah, engkau berubah, sehingga tidak jadi terima upah.
Sadar, sejalan dengan Tuhan, jangan kehilangan kasih yang mula-mula.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
Komentar
Posting Komentar