Menguatkan Kepercayaan
Menguatkan Kepercayaan
Joshua Ivan Sudrajat S
Bahan Renungan :
Ziklag terbakar -- Pembalasan Daud kepada orang Amalek
Renungan :
Hari-hari adalah hari-hari yang tidaklah mudah untuk dihadapi, dimasa-masa ini adalah masa-masa penentuan. Bagi banyak orang mempunyai masalah dan pergumulannya masing-masing. Disaat kita diterpa Badai Tuhan memberikan pengertian kita untuk terbang sebagai Rajawali yang melintasi badai.Ada banyak badai kehidupan yang menerpa kita namun janji Tuhan untuk kita terbang tinggi Higher Than Ever. Setiap kita pasti pernah mengalami yang namanya letih namun didepan kita ada banyak yang mau Tuhan kerjakan.
Dari
dulu sampai sekarang kalau terjadi sesuatu yang menjadi sasaran pertama
adalah para pemimpin, BBM naik, harga-harga naik, ketidak-amanan dsb semua
yang disalahkan adalah pemimpin. Dunia kita sedang berada dalam situasi
seperti ini. Banyak orang sakit hati, menangis dan marah-tidak puas.
Hari-hari terakhir ini Tuhan mengingatkan untuk menjaga setiap saudara kita dengan doa-doa kita, kita menguatkan diri satu dengan yang lainnya. Kita merapatkan barisan supaya tidak ada celah. Ditengah badai kehidupan kita harus menguatkan diri kita dan menguatkan kepercayaan kepada Tuhan.
Daud dalam menghadapi kenyataan yang sangat pahit dan terjepit, rumahnya
dibakar, harta bendanya dijarah, keluarganya semua ditawan, para
serdadunya mau merajamnya, dalam situasi yang sangat kalut Alkitab
berkata :”… Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.” (“… but David Encouraged Himself in the Lord his God.”)
Di tengah kondisi dunia yang semakin sulit, kita perlu bersikap seperti
Daud, membangun kepercayaan diri, membangun kekuatan diri pada Tuhan.
Sakit hati, menangis, marah-marah tidak menyelesaikan masalah. Daud
menguatkan kepercayaan diri dengan :
1. Beribadah kepada Tuhan
Ini
adalah tindakan Daud yang pertama. Ia minta Imam Abyatar mengambil baju
Efodnya (ay.7). Baju Efod adalah pakaian Iman untuk beribadah. Ini
adalah kebiasaan Daud bila ia menghadapi kemelut, yaitu beribadah kepada Tuhan
( Maz 42 :6). Dalam ibadah ia menemukan kekuatan bagi dirinya ( Maz 27
:4,5). Beribadah adalah cara terbaik untuk membangun kekuatan diri dan
iman. Orang Kristen yang mula-mula, harta mereka dirampas, mereka
ditangkap dan dianiya dan kitab Kisah Rasul menceritakan dalam situasi
yang terjepit dan sukar, mereka setia, tekun berkumpul beribadah
bersama-sama. Ibadah menjadi gaya hidup mereka. Kita dinasehati untuk
jangan undur atau lalai beribadah bersama-sama (Ibr 10:25.) Yesus
berkata, dua – tiga orang berkumpul Dia ada (Mat 18 :20). Temukanlah
kekuatan supranatural dalam Ibadah! Yesus hadir didalamnya. Ada kuasa
yang dahsyat dalam ibadah, jangan mengabaikannya !
2. Berdoa, bertanyakan Tuhan
Daud
berdoa secara khusus (ay.8). Seni bertanya pada Tuhan dalam doa bagi
setiap tindakan yang akan dilakukan dalam menghadapi kemelut telah
pudar dari kebanyakan orang. Manusia lebih condong mengandalkan
kekuatan, kecerdasan kalkulasinya dan interaksi dengan sesama (pebisnis,
pejabat, profesinal dsb) sebagai kuncinya. Tetapi Tuhan berkata semua
itu adalah andalan yang sia-sia ( Maz 33:16,17). Jauh lebih baik
berharap pada Tuhan dari pada manusia ( Maz 118: 7,8). Hanya dengan
kuasa nama Tuhan Yesus kemenangan akan diperoleh (Maz 118:10-12). Jika
anda sedang terhimpit oleh berbagai masalah berdoalah, carilah Tuhan
dengan sungguh-sungguh dalam Roh (1 Kor 14:2; Yudas 20). Doakan secara
khusus persoalan dan kebutuhan anda, tanyakanlah Tuhan apa dan bagaimana tindakan anda. Anda pasti mendapatkan kekuatan dan keberanian dan oleh hikmat-Nya anda menemukan solusinya.
3. Membaca Firman Tuhan.
Daud berkata: “ Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku.” (Maz 119:92).
“ Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku,
sebab selama-lamanya itu ada padaku. Aku lebih berakal budi dari pada
semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. Aku lebih
mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu”(ay.98-100).
Firman Allah menyegarkan hati dan jiwa, membangkitkan semangat dan
harapan dan Daud menemukan kekuatan dan penghiburan sehingga imannya
tidak melemah dalam kesulitan, sebaliknya ia memperoleh kemenangan dan
berkat yang besar (Maz 19 :8-12). Keberanian, kekuatan untuk mengatasi
semua rintangan datangnya dari Tuhan. (Maz 18: 30).
4. Melawan musuh ( keadaan )
Banyak
orang menyerah pada “keadaan”. Mereka menjadi letih, lemah dan
frustrasi. Mereka kehilangan kekuatan, kepercayaan diri dan iman. Daud
mengajarkan kita bagaimana membangun kekuatan, kepercayaan diri dan
iman dalam berbagai himpitan masalah. Ia melawan kepahitan, kesedihan,
kekecewaan dalam dirinya. Saya membayangkan ia berdiri di depan kaca
sambil menunjuk dirinya, menepuk dadanya dan berkata pada dirinya: “Mengapa
engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah
kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan
Allahku!” ( 42:6)
“… hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala
penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai
engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan
kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung
rajawali.” ( 103:1-6). Jika anda sedang gundah
gulana, katakanlah, “Hey, aku tidak tawar hati ! Aku pemenang ! Aku
sehat, kuat dan berhasil ! Hidupku diberkati!” Ucapkanlah kata-kata
positif! Teruslah berkata-kata dengan iman. Daud
menemukan kekuatan, kepercayaan diri dan keberanian melalui ibadah, doa
dan janji Tuhan (FA). Ia bangkit mengejar, melawan musuhnya dan meraih
kemenangan dan berkat yang sangat besar (ay 17-20). Mujizat terjadi !
Kita harus bertanya sama Roh Kudus harus melakukan apa untuk menguatkan diri kita. Hari-hari ini saya jika saya sedang mengetik bahan untuk blog saya selalu menyetel lagu-lagu penyembahan, disitu saya menaikkan iman saya dan menguatkan kepercayaan saya kepada Tuhan. Saya bersyukur dan berterima kasih kepada saudara saya yang sudah membuatkan google drive lagu pujian penyembahan. Ini sangat membantu saya untuk menyembah Tuhan dan berkomunikasi dengan Roh Kudus.
Mari kita sama-sama merapatkan barisan untuk saling menjaga dan Unity, kita menjadi agen-agennya Tuhan untuk menggenapi RencanaNya atas Indonesia. Sampai terjadinya Lawatan Tuhan, Tuaian Besar dan Great Awakening. Mari Bersatu sebagai Keluarga Allah. Amin
By His Grace
Joshua Ivan
Komentar
Posting Komentar