Peperangan Di Alam Roh
Peperangan Di Alam Roh
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Mengapa
Tuhan mau membangun pasukan yang dapat membalikkan keadaan ? Terutama dari
Kitab Daniel kita mempelajari alasannya. Setiap negara ada pemerintahan
teritorialnya, suatu roh yang diatas negara itu. Kebanyakan diantara kita
mengerti bahwa ada peperangan melawan penguasa diudara. Tetapi sereal apakah
peperangan itu ? Sebetulnya pertempuran politik didalam sisi manusia ini hanya
proyeksi dari pertempuran dunia roh yang terjadi. Beberapa hari ini saya
melihat di televisi persaingan penyaringan pemilihan presiden di Amerika, seru
sekali. Di Indonesia akan mulai tahun depan akan bertambah seru lagi percaturan
politiknya. Di Jawa Tengah juga akan ada pemilihan gubernur. Tetapi sebetulnya
penentuan peperangan diatas menentukan komposisi dibawah, nantinya seperti apa.
Dan kita akan diajari Tuhan sendiri bagaimana harus berperang.
Daniel
10:11-12
Katanya
kepadaku : “Daniel, engkau orang yang dikasihi, camkanlah Firman yang Kukatakan
kepadamu, dan berdirilah pada kakimu, sebab sekarang Aku diutus kepadamu.”
Ketika hal ini dikatakanNya kepadaku, berdirilah aku dengan gemetar. Lalu
kataNya kepadaku : “Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan
perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan
untuk merendahkan dirimu dihadapan Allahmu, dan aku datanf oleh karena perkataanmu
itu.
Pada
bab berikut kita akan belajar bahwa membalikkan keadaan itu, sesederhana kita
mengucapkan sesuatu. Pada tanggal 25 Desember 2007 pada waktu kami berdoa,
atmosfir berat sekali dan Tuhan berkata begini : “Suruh anak-anak kecil maju ke
depan dan berdoa.” Mereka berdoa untuk teman-teman mereka. Inilah ketepatan
Tuhan yang perlu kita mengerti : dalam keadaan tertentu disuruh begini, dalam
situasi keadaan lain disuruh begitu. Berperang rohani itu seperti berperang
jasmani : ada strateginya, ada perhitungannya sendiri, ada caranya sendiri.
Tiba-tiba anak-anak berteriak dua puluh ribu, dua puluh ribu, dua puluh ribu !”
Kacau sedikit, karena ada yang berteriak Dua puluh lima ribu, dua puluh lima
ribu, dua puluh lima ribu ! Pada malam itu 25.000 orang datang. Padahal pada
waktu KKR Preman tanggal 20 Desember 2007 diperkirakan bisa datang 15.000
orang, kenyataannya hanya 25-20 persen yang datang, sebab kita tidak melakukan
persiapan, seperti yang Tuhan mau.
Terbiasa
membuat acara membuat kita lengah. Oh bisa, oh bisa. Atur saja. Atur saja. Dan
tanpa sadar bahwa tidak mungkin setan membiarkan begitu saja bahkan Cuma satu
jiwa pun dibawa kesini untuk menerima Tuhan Yesus. Pada waktu spirit itu tidak
diberesi dan tidak disikat dulu maka tidak terjadi apa-apa. Tetapi itu membuat
kita sadar, bahwa Tuhan mau kita berbuat sesuatu. Dan kita melihat acara
tanggal 25 Desember 2007 bisa ‘meledak’ begitu bagus dan acara tanggal 29
Desember 2007 luar biasa dan pada awal tahun Tuhan mulai memberkati kita dengan
blessing yang begitu ajaib.
Sekaligus
saya mau berkata kepada anda semua, saya telah cerita semuanya dari hal
kebodohan yang saya buat soal uang asuransi guru, dan sampai Tuhan kemudian
beresi dengan cara Tuhan yang elegant sekali. Bukankah itu Tuhan yang bekerja
ditengah-tengah kita ? Bukankah kita mempunyai Tuhan Jehovah yang hidup
ditengah-tengah kita ?
Kalau
saudara dapat mengerti bagaimana ‘bermain’ seperti saya ‘main’. Apa bedanya
saya dengan saudara, kita menyembah Yesus yang sama. Bukankah berkat juga
menjadi jatah kita ? Saya telepon Pak Yusak Tjipto, “Pah, sudah dapat duit nih
!” Dia kaget, tertawa sambil bingung, beliau ngakak dan berkata : “Kok bisa yah
?” Saya bilang : “Tuhan itu luar biasa !” Hal itu membuat kita bertambah yakin
: bahwa inilah new beginning, ini tahun yang luar biasa !
Oleh
sebab itu kawallah mandat dan berkat dengan doa-doa kita selama tiga bulan ini.
Seminggu sekali kita akan berkumpul sembahyang, kita akan kawal dengan doa
supaya dalam tiga bulan ini janji Tuhan digenapkan dalam hidup kita. Kita akan
menjadi pasukan Tuhan yang dilimpahi dengan banyak hal yang ajaib dari Tuhan
kita. Sekarang kita akan melihat lebih jauh lagi.....
Sumber
: Membangun Pasukan, Pdt Petrus Agung Purnomo
Sub
Bab : Peperangan Di Alam Roh Halaman : 33-36
Komentar
Posting Komentar