Syarat Menerima Warisan
Syarat Menerima
Warisan
Ev. Mikhael Indriati Tjipto
Saat
kita terima warisan sebenarnya itu membuat hidup kita lebih mudah. Kita tidak
perlu mulai dari nol, karena warisan membuat kita menyelesaikan lebih cepat.
Tapi ada banyak orang tidak menjaga warisan yang sudah diterima. Maka
ditangannya warisan itu malah hancur dan menjadi tidak bernilai.
Ada
orang yang menerima sebuah pabrik dari sang ayah yang memulai usahanya dari
nol, tapi ditangan anaknya pabrik itu malah bangkrut dalam setahun, bukannya
menjadi lebih besar. Tapi ada orang yang menerima pabrik, ditangannya dalam
setahun menjadi tiga kali lipat lebih besar, itulah warisan. Saudara bayangkan
kalau kita sendiri harus memulai segala sesuatu dari nol jelas akan berat
sekali. Tetapi kalau saudara belajar dan menangkap dan menerima warisan maka
saudara akan terbang lebih tinggi dan lebih cepat.
Ayah
saya memulai pelayanan dari nol sejak usia tujuh belas tahun dan perlu puluhan
tahun untuk pelayanan beliau menjadi besar. Tapi karena saya mewarisi dari ayah
saya, saya mulai pelayanan saat saya berusia dua belas tahun, saya tidak usah
mulai dari nol dan pelayanan saya berkembang lebih cepat. Dan anak-anak saya
memulai pelayanan saat mereka usia lima tahun dan mereka melayani lebih ajaib
lagi. Ini karena warisan itu bisa membuat kita menjadi lebih cepat.
Yang
terima warisan tidak harus anak sedarah dan sedaging, seperti Yosua menerima
warisan dari Musa padahal Yosua adalah seorang hamba Musa bukan anaknya Musa.
Warisan Elia turun ke Elisa. Dan saudara bisa terima warisan dari pendahulu
kita mulai dari Abraham, Ishak, Yakub, Tuhan Yesus, Para Rasul, Kathryn
Kulhman, Benny Hinn, Smith Wigglesworth, Maria Etter, Aimee Simple Mc Pherson
dan masih banyak yang lainnya. Bagaimana caranya ? Apakah menerima warisan itu
dengan ditumpangi tangan ? Jelas bukan. Ada syarat dan kriteria dalam menerima
warisan.
“Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara
hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku, Engkau
telah ikut menderita.” (2 Timotius 3:10-11)
Kalau
saudara mau mewarisi, saudara tidak bisa hanya didoakan, pelajari atau aminkan
ayat diatas. Saudara harus lakukan dua hal itu : ikuti ajaran, cara hidup,
pendirian, iman, kesabaran, kasih, ketekunan dan ikut menderita. Maka dengan
sangat cepat saudara dapat menangkap warisan itu dan akan bekerja begitu rupa,
sehingga saudara seperti terbang naik lebih cepat dan lebih cepat. Misalnya
saudara sedang butuh rumah dan saudara ingat Pak Yusak Tjipto pernah perlu
rumah dan tinggal satu jam terakhir sebelum kontrakan rumah habis, Tuhan
memberikan rumah baru. Kalau saudara ikuti iman beliau, tidak kuatir dan
percaya Tuhan sediakan, maka saudara akan lihat tiba-tiba ada warisan iman yang
masuk ke dalam hati, itulah tanda terima warisan iman.
Dalam
hidup saya, salah satu yang ayah saya ajarkan ke saya adalah dalam segala
sesuatu tanya Tuhan. Saudara ini kelihatannya sepele, tapi warisan inilah yang
membuat apapun yang saya kerjakan berhasil dan terus menjadi besar. Sekali
waktu ada yang telpon saya, berkata bahwa dokter menvonisnya dengan empedu yang
rusak, jadi dokter bilang orang ini harus dioperasi, minum obat seumur hidupnya
dan biayanya ratusan juta rupiah. Jadi harus bagaimana ? Walaupun di hati saya
dapat dia tidak usah dioperasi, saya ajak orang ini untuk tanya Tuhan, karena
untuk mengerti kehendak Tuhan itu memerlukan konfirmasi, suara Tuhan tidak bisa
hanya dari satu hamba Tuhan, tapi orang itu sendiri harus mempunyai kesaksian
roh. Setelah orang ini berdoa, dia dapat hal yang sama bahwa tidak usah
dioperasi. Maka ia keluar dari rumah sakit dan minum obat biasa, lalu periksa
ke dokter yang lain yang lebih ahli, dan dokternya berkata empedunya normal
saja, dia sehat sempurna. Saya terima satu warisan “selalu tanya Tuhan” dari ayah saya dan itu meluputkan saya dari
kerugian kecil sampai ratusan juta, dan kalau dijumlah pasti secara materiil
sudah sampai milyaran banyaknya. Warisan memang bentuknya tidak selalu uang,
tapi saat menerimanya, itu selalu menguntungkan dan membuat saudara naik secara
ajaib.
Pengajaran
lain yang saudara dan saya bisa ambil adalah pengajaran Bapak Petrus Agung
Purnomo yang belum lama ini dipanggil pulang oleh Tuhan karena telah
menyelesaikan tugasnya sampai garis akhir. Beliau mengajarkan, jika saudara
berani menabur dan tidak hitungan dengan Tuhan, maka Tuhan juga tidak pernah
hitung-hitungan dengan saudara. Beliau pun melakukan apa yang diajarkan dengan
berkali-kali menabur mobil terbaik miliknya ke gereja, rumahnya, uangnya bahkan
hidupnya. Seluruh hidupnya beliau dedikasikan untuk Tuhan. Tak heran saat
beliau dipanggil pulang, dari tukang ojek, supir taxi, tentara sampai gubernur
dan dari agama apapun memberikan penghormatan terakhir kepada beliau. Bahkan
supir taksi, tukang becak, dan tukang ojek tidak mau dibayar kalau terima
penumpang yang mau melayat beliau. Mengapa bisa ? Mereka berkata mereka belajar
dari Bapak Petrus Agung Purnomo apa artinya memberkati orang lain. Satu ajaran
beliau saja dampaknya luar biasa.
Dari
Smith Wigglesworth, salah satu tokoh besar kegerakan rohani yang membangkitkan
lebih dari 100 orang mati, saudara bisa ambil warisan ini. Ada satu ajaran
beliau yang mengena di hati saya, beliau berkata : “Tuhan menghancurkan
kemanusiaanku, sampai aku sadar bahwa semua yang manusia itu sia-sia. Hanya
yang Ilahi yang menghidupkan. Kalau engkau ingin membangkitkan orang mati,
engkau harus sadar dan rela dihancurkan semua yang manusia dari dirimu ; semua
keinginan, sifat, usaha manusia. Sampai engkau tahu yang menghidupkan hanya
dari Tuhan, yang Ilahi !” Jadi Smith memutuskan untuk mengisi dirinya
dengan yang Ilahi, dengan cara setiap 15 menit membaca Firman Tuhan, berdoa,
berbahasa Roh. Kalau saudara ingin warisannya, saudara harus tangkap ajaran,
nilai = value, dan cara hidupnya.
Bagaimana
dengan saudara ? Apakah saudara menganggap dirimu biasa-biasa saja ? Apakah
saudara berpikir bahwa membuat mujizat itu hanya terjadi di jaman dahulu ?
Kalau Smith Wigglesworth pernah membangkitkan 103 orang mati di jamannya,
mengapa banyak anak Tuhan melihat doa membangkitkan orang mati itu aneh ? Bukankah
Yesus adalah Pembuat Mujizat, bergerak secara supranatural dan saudara berkata
saudara anakNya ? Saya pernah bertemu dengan seorang pemulung yang punya anak
diberi nama : Jokowi, karena bapak ini ingin anaknya lebih hebat dari bapaknya,
ia tidak ingin anaknya jadi pemulung seperti dia, bahkan bapak ini mempunyai
impian suatu hari nanti anaknya akan jadi presiden. Kalau seorang pemulung saja
punya impian besar buat anaknya, apalagi Bapa kita di Surga ! Dia adalah Raja
diatas segala raja, Tuhan semesta alam, Dia yang memiliki segala-galanya, pasti
tidak ingin kita anak-anakNya jadi biasa-biasa saja betul ? Jadi jangan heran
dengan doa membangkitkan orang mati, doa kesembuhan dan mujiza-mujizat lainnya.
Saudara berkata saudara adalah anakNya, itu berarti saudara memiliki gen dari
Yesus betul ? Kalau Tuhan Yesus selama hidupnya didunia ini biasa berdiri
didepan ribuan orang untuk berkotbah, biasa keliling memberitakan Injil, biasa
melakukan mujizat, biasa memberi makan ribuan orang, melakukan pengampunan itu
berarti seharusnya saudara ingin dan dapat melakukan yang Yesus lakukan karena
saudara adalah anak-anakNya.
Tidak
ada cara mudah untuk menerima warisan, seperti ditumpangi tangan, didoakan,
diurapi maka akan terima warisan. Padahal kunci menerima warisan adalah
mengikuti ajaran, mengikuti cara hidup, mengikuti kasih bahkan ikut menderita.
Dengan
menerima warisan, saudara dan saya hanya membayar harga sangat murah untuk
menerima yang ajaib karena para pendahulu kita sudah membayarnya. Saudara bisa
bayangkan, kalau kita harus membayar penuh untuk menerima karunia, otoritas dan
lainnya, dengan waktu yang singkat ini, apakah bisa ? Bukankah tanda
kedatanganNya sudah semakin dinyatakan dengan jelas, sedangkan penuaian
jiwa-jiwa harus terus dilakukan segera agar genap jumlahnya.
Jatiwangi,
28 Juni 2016
By
His Grace
Jurnalis
: Joshua Ivan Sudrajat S
Sumber
:
Buku
Warisan Higher Than Ever – Ev. Mikhael Indriati Tjipto
Halaman
1-6 Blessed To Bless - Bekasi
Yess dasyat bnyk skli khobtah" beliau memberkati sy terus berkarya Bu JHBU🙏🙏🙏
BalasHapus