WARISAN ISHAK : Tawanan Roh dan Meletakkan
Warisan Ishak :
Tawanan Roh dan Meletakkan
Ev. Mikhael
Indriati Tjipto
Di
Alkitab ada banyak sekali tokoh-tokoh, pahlawan-pahlawan iman, raja-raja yang
saudara dan saya dapat warisi. Bukankah Alkitab sudah menulis dengan jelas, apa
saja yang dapat kita warisi dari mereka ? Sebab itu kita perlu pelajari
FirmanNya lebih lagi agar kita bisa mengerti betapa ajaibnya warisan-warisan
ini, menginginkannya dan membayar harganya, karena ini sudah menjadi jatah
Saudara.
“Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah
kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah disitu, disusunnyalah kayu, diikatnya
Ishak anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, diatas kayu api.” (Kejadian
22 : 9)
Banyak
sekali anak Tuhan menginginkan Berkat Ishak : “Maka menaburlah Ishak ditempat
itu dan menuai seratus kali lipat, sebab ia diberkati oleh Tuhan. Dan menjadi
kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.” Tetapi
untuk menerima Warisan Ishak ini saudara harus mengikuti teladannya. Saudara
rela diikat oleh Tuhan ? Seperti Paulus berkata : “Aku adalah Tawanan Roh.”
Jadi kalau saudara ingin menerima Warisan Ishak, saudara harus mau diikat oleh
Roh Kudus dan menjadi tawananNya. Menjadi tawananNya itu tidak enak, saudara
tidak bisa bebas, harus ikut kemanapun dibawa pergi. Tapi bisakah saudara
berkata : “ya” pada setiap arahan Roh Kudus dan kehendak Tuhan ? Setelah saya
lulus SMA, saya ingin kuliah di Amerika, tapi Tuhan berkata kepada saya bahwa
saya harus ke Belanda, yang menurut saya negara itu tidak ada bagusnya, kuno
dan tidak keren. Setelah lulus kuliah saya inginnya tinggal di kota besar
seperti Jakarta atau Surabaya, tapi Tuhan taruh saya di Bekasi, pada waktu itu
terkenal sebagai kota kumuh, kota sampah, tidak ada sekolah kristen, tidak ada
rumah sakit kristen, tidak ada mall. Ini namanya menjadi Tawanan Roh. Tapi saat
ada anak Tuhan yang masuk kota itu, mulai terjadi perubahan yang ajaib :
sekolah-sekolah kristen mulai berdiri dan hari ini sudah ada lima mall di Beth
Kasih. Ada sesuatu yang ajaib yang pasti terjadi saat saudara mau menjadi
tawanan Roh. Saya bersyukur dan tidak pernah menyesal saat saya rela menjadi
tawanan RohNya, sebab menjadi Tawanan Roh itu sangat luar biasa.
Setelah
diikat, relakah saudara diletakkan diatas Mezbah ? Saudara mau ikuti teladan
kedua dari Ishak ? Untuk menjadi kaya bahkan sangat kaya, saudara harus berani
meletakkan hidup di Mezbah. Ada banyak anak Tuhan yang mengejar karunia, Firman
Tuhan, keselamatan. Itu semua baik. Tapi kalau saudara menjadi dewasa, seberapa
berani mengejar memiliki hidup yang diletakkan diatas Mezbah, seperti yang
Paulus katakan bahwa hidupku adalah untuk Kristus, mati adalah keuntungan. Saat
saudara meletakkan hidupmu di Mezbah seperti Ishak, itu berarti bukan lagi
perasaan saudara, tapi perasaan Tuhan bahkan dalam keletihan dan kesakitan,
saudara terus menyelesaikan pekerjaan Bapa karena kepentingan Tuhan itu nomor
satu bukan kepentingan pribadi.
Tiga
hari setelah pemakaman Pdt Petrus Agung Purnomo, anak-anak beliau tidak larut
dalam kesedihan dan keterpurukan, tapi hidup mereka tertuju kepada Tuhan dengan
mengadakan KKR-KKR diluar kota. Ini contoh meletakkan hidup diatas Mezbah.
Bahkan kalau saudara berdoa satu jam saja untuk bangsa ini, untuk jiwa-jiwa
diselamatkan, itu saudara sedang meletakkan waktu saudara diatas Mezbah Tuhan.
Jatiwangi,
28 Juni 2016
By
His Grace
Jurnalis
: Joshua Ivan Sudrajat S
Sumber
:
Buku
Warisan Higher Than Ever – Ev Mikahel Indriati Tjipto
Halaman
: 7 – 9 Blessed To Bless – Bekasi
Komentar
Posting Komentar