MILIKI DNA PENYEMBAH YANG BENAR
Miliki DNA Penyembah Yang Benar
Dari : Berbagai SumberJoshua Ivan Sudrajat
“Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.“ ( Yohanes 4:23-24 )MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN
A. APAKAH PENYEMBAHAN ITU?
1. Penyembahan adalah sesuatu yang mengalir dari hati kita, yang lahir dari satu hubungan yang erat dengan Tuhan karena kita mengasihi Tuhan.
2. Bapa mencari penyembah yang benar. Karena kalau penyembahnya hidup benar, maka penyembahannya juga pasti benar. Memiliki Gaya hidup menyembah.
3. Penyembahan itu adalah satu hubungan kasih seperti Bapa mengasihi anakNya.
Rom 8:14-16 Semua orang, yang
dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh
perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah
menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru:
“ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita,
bahwa kita adalah anak-anak Allah.
4. Menyembah dalam Bapa harus menyembah dalam Roh, maksudnya menyembah harus dipimpin Roh dan harus berbahasa Roh.
1 Kor 14:14, 15 Sebab jika aku
berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku
tidak turut berdoa. Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa
dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan
menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji
juga dengan akal budiku.. Allah bersemayam di atas puji-pujian umatNya.22:4.
5. Menyembah dalam kebenaran.
Kita menyembah Allah dalam keadaan hidup yang benar. Di gunung Tuhan ada otoritas Tuhan.
Maz 24:3-4 Siapakah yang boleh naik
ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang
kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak
menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Karena itu raja Daud tidak perlu merasa malu menyembah Tuhan.
2 Sam 6:21-22 Tetapi berkatalah
Daud kepada Mikhal: “Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan
menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi
raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, –di hadapan TUHAN aku
menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu;
engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak
perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau
dihormati.” .B. BAGAIMANA MENYEMBAH TUHAN?
1. Harus menantikan Tuhan.
Maz 130:5-6 Aku menanti-nantikan
TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku
mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih
dari pada pengawal mengharapkan pagi. Dengan jiwa yang rindu dan haus
hati kita menantikan Tuhan.
2. Kita harus mempersembahkan korban yaitu hidup kita.
Roma 12:1 Karena itu,
saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan
yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Jangan
mencari keuntungan pribadi dalam penyembah Tuhan.
1 Taw 29:16. Ya TUHAN, Allah kami,
segala kelimpahan bahan-bahan yang kami sediakan ini untuk mendirikan
bagi-Mu rumah bagi nama-Mu yang kudus adalah dari tangan-Mu sendiri dan
punya-Mulah segala-galanya.
3. Dalam penyembahan kita tinggal dalam hadirat Tuhan.
Maz 16:8,9,11 Aku senantiasa
memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak
goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan
tubuhku akan diam dengan tenteram; Engkau memberitahukan kepadaku jalan
kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan
kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
4. Dalam penyembahan kita menyanyi bagi Tuhan.
Maz 104:33-34 Aku hendak menyanyi
bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi
aku ada. Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak
bersukacita karena TUHAN. Dengan menggunakan alat musik, sebab musik
adalah alat yang untuk mengekspresikan hati manusia. Berdasarkan arah,
nyanyian bisa dibagi dua yaitu:
1) Nyanyian yang bersifat verikal berarti suatu komunikasi langsung dengan Tuhan.
2) Nyanyi bersifat horizontal berarti dengan nyanyian kita mengkomunikasikan Tuhan, karyaNya, keagunganNya dengan sesama.
Dalam Efesus 5:18-19 dipakai beberapa istilah antara lain:
a) Mazmur yaitu nyanyian spontan kepada Tuhan bisa berisikan doa atau kesaksian. Hati kita mengungkapkan kata-kata tanpa terikat dengan birama atau melodi tertentu,
b) Kidung puji-pujian yaitu nyanyian yang sudah baku, yang sudah terstruktur digubah dan ditulis seseorang atas pewahyuan Allah,
c) Nyanyian rohani (spiritual song) ini berarti adalah nyanyian dalam Roh yaitu dengan memakai bahasa Roh. Nyanyian ini sepenuhnya dipimpin oleh Roh tanpa perlu kita memikirkan kata-kata ataupun melodi yang harus dinyanyikan.
a) Mazmur yaitu nyanyian spontan kepada Tuhan bisa berisikan doa atau kesaksian. Hati kita mengungkapkan kata-kata tanpa terikat dengan birama atau melodi tertentu,
b) Kidung puji-pujian yaitu nyanyian yang sudah baku, yang sudah terstruktur digubah dan ditulis seseorang atas pewahyuan Allah,
c) Nyanyian rohani (spiritual song) ini berarti adalah nyanyian dalam Roh yaitu dengan memakai bahasa Roh. Nyanyian ini sepenuhnya dipimpin oleh Roh tanpa perlu kita memikirkan kata-kata ataupun melodi yang harus dinyanyikan.
5. Dalam penyembahan kita merendahkan diri dihadapan Tuhan.
Maz 96:9 Sujudlah menyembah kepada
TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai
segenap bumi! . Kita menyembah Allah yang maha besar, maha kuasa, karena
itu kita merendahkan diri dihadapanNya, mengakui seluruh keberadaan
Allah yang jauh melebihi hidup kita. Dalam bahasa Ibrani di Perjanjian
Lama ada beberapa istilah yang dipakai untuk menyembah Allah:
a. ‘Shachah’ berarti tersungkur , sujud dengan muka sampai ke tanah
b. ‘Halal’ barati mengungkapkan kebanggaan dan kemasyhuran Tuhan. Bandinhgkan dengan kata haleluya itu terdiri dari “halal” dan “Yahweh”.
c. ‘Yadah’ berarti kita memuji Tuhan dengan menggunakan tangan ataupun dengan menggangkat tangan. Maz 47:2; 143:2; 141:3
d. ‘Barak’ artinya kita berlutut untuk menyatakan sikap penghormata kita kepada Tuhan.Maz 123:2
6. Dalam penyembahan kita bergaul erat dengan Tuhan.
Yoh 15:5 Akulah pokok anggur dan
kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di
dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa. Karena Allah adalah Roh, maka yang kita harus bangun adalah
hubungan manusia rohani kita dengan Allah. Allah banyak kali tidak
melihat yang kelihatan tetapi justru yang tidak kelihatan yang manusia
rohani kita, hati kita, roh kita.
Karena itu kita harus memakai
bahasa Roh 1 Kor 14:4a Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia
membangun dirinya sendiri. Seperti digambarkan dalam Yeh 47:1-5 kita
perlu semakin dalam dalamsungai Tuhan agar kita melihat kehidupan yang
sesungguhnya.
7. Dalam penyembahan kita menyenangkan hati Tuhan.
Kol 3:17 Dan segala sesuatu yang
kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu
dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah,
Bapa kita.
Komentar
Posting Komentar