Sayap Iman Ev. Rachel Ael Purnomo
Ibadah Bahtera New
Season
Senin, 11 Juli 2016
Entering To New
Season
Gedung BTC, Ruang Balarea
Lantai P 1
Ev. Stephanie Rachel “Ael” Purnomo
Sayap Iman
Tuhan
membawa kita masuk didalam Musim yang Baru, Di acara Higher Than Ever Tuhan
sudah memberikan kita Sayap Iman, Sayap Anugerah, Sayap Perjanjian. Ketika akan
diadakan acara New Season ini Om Johan Surya mendapatkan penglihatan bahwa
Tuhan akan memberikan dua buah sayap.
Ketika
kita masuk dalam Higher Than Ever, ada sangat banyak pernyataan Tuhan tentang sayap
perjanjian, sayap pelangi, dll. Banyak yang sudah diberikan sesuatu oleh Tuhan,
tapi kita tidak pernah berlatih untuk menggunakannya. Misal ketika kita
memberikan sepatu, jam tangan, atau apapun kepada seseorang, tapi ketika kita
melihat tidak ada kebahagiaan dari orang itu atau bahkan tidak pernah dipakai
sampai selamanya, betapa jauh lebih sedih Tuhan yang sudah memberikan yang
terbaik untuk kita. Setiap janji Tuhan, kita harus tahu bagaimana cara
menggunakannya. Dia Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita. Setiap kita
harus melatih iman kita, harus belajar untuk melatih sayap iman kita, bahkan
mendengar suara Tuhan pun perlu latihan, agar kita tahu untuk memilah yang mana
suara Tuhan yang mana yang bukan. Kita harus berusaha untuk latihan menggunakan
sayap kita.
Tuhan
berkata setiap kali kita diberikan senjata, karunia, sayap, kita tidak pernah
menggunakan sayap, senjata, karunia tersebut. Kita harus belajar menggunakan
apa yang Tuhan berikan kepada kita. Tuhan sedih kalau kita tidak menggunakan
apa yang sudah Dia berikan.
Teori
kelihatannya mudah tetapi ketika praktek kita akan menemui kesulitan. Pada
waktu saya berusia 18 tahunan, saya mendapat tugas dari Bu Iin Tjipto untuk
melayani Kesembuhan Ilahi bersama saudara saya Beavis.
Saya
dan Beavis terkejut dan kaget, saya dan Beavis kemudian latihan dengan pergi ke
sebuah Rumah Sakit di Kota Bandung, disana kami mendoakan orang-orang sakit,
namun tidak ada yang mengalami kesembuhan yang luar biasa.
Kemudian
pada saat acara ibadah kesembuhan Ilahi itu, saya hanya berdiri dipojok
panggung, tiba-tiba ada seseorang yang memegang kaki saya, saya merasa ada
tangan yang menyentuh kaki saya, saya kaget dan saya melihat ada seseorang yang
memegang kaki saya, dia berkata : “doakan saya, saya sakit gigi, saya doakan
bapak itu.”
Ketika
Great Awakening di NTT, disana diadakan Kesembuhan Ilahi, saya tidak mendengar
suara Tuhan secara jelas, namun saya perkatakan siapa disini yang mau
disembuhkan oleh Tuhan Yesus dari berbagai macam penyakit. Mereka maju ke depan
dan didoakan, ada ratusan orang yang disembuhkan oleh Tuhan.
Kita
harus melatih Iman kita, kita harus praktek dengan Roh Kudus setiap hari. Kita
harus belajar mengepakan sayap iman kita setiap hari. Hari ini kita akan
praktek kesembuhan Ilahi. Tuhan sudah sediakan anak panah kemenangan bagi kita,
bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
By: Ev. Lanny - Windu
Sayap Kerelaan
Kalau
engkau tidak pernah merelakan dirimu dididik, tidak akan pernah ada rencana
Tuhan yang akan jadi dalam hidupmu. Ditempeli sayap itu bukan hal yang ringan,
tapi kalau kita tidak pernah rela untuk mengemban sayap itu, kita tidak akan
bisa terbang. Butuh kerelaan, kalau hanya ngomong itu mudah, tapi banyak hal
yang harus engkau korbankan. Kalau engkau pilar, engkau bisa hanya jadi hiasan,
tapi untuk jadi pilar yang sejati, akan ada hantaman yang lebih keras untuk
ditanam lebih dalam dan tidak tergoyahkan. Relakan dirimu dididik Tuhan. Saat
engkau merelakan diri, mau dididik Tuhan, akan ada selubung yang menyelubungi
hidupmu, hatimu.
"Merelakan diri."
Bagian pilar tidak pernah terlihat dan hanya merelakan diri, hanya Tuhan yang
nampak. Merelakan diri untuk dibentuk agar semuanya jadi.
Jatiwangi, 14 Juli 2016
By His Grace
Jurnalis : Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar