Tuhan Suka Tempat Itu
Ibadah Raya Pagi Via Streaming
GBI Shekinah -
Temanggung
Minggu, 24 Juli 2016 (07.00 –
09.00)
Pdt. Petrus Hadi Santoso
Tuhan Suka Tempat Itu
Dua
minggu yang lalu saya menjelaskan bahwa Tuhan menyukai tempat yang tinggi, Dia
menjumpai kita di Highest Place. Didalam Perjanjian Lama ada beberapa peristiwa
yang menunjukkan Tuhan menemui di Highest Place.
Abraham dan Ishak
Tuhan
memberikan perintah kepada Abraham untuk mempersembahkan korban di atas Gunung
Moria, disana Tuhan menjumpai Abraham dan Ishak. Didalam Kejadian 22 : 1 – 2 22:1 Setelah semuanya itu Allah mencoba d
Abraham 1 . Ia berfirman kepadanya:
"Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan. e "
22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu 2 f
yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria
g
dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran h
pada salah satu gunung yang akan Kukatakan i
kepadamu."
Dari
ayat ini kita banyak belajar mengenai Dasar Kekristenan, kita belajar mengenai
worship karena dari ayat ini muncul pertama kali istilah menyembah Tuhan,
disini kita belajar mengenai Iman dan Ketaatan Abraham kepada Tuhan, Kita belajar
mengenai hubungan keluarga yang berjalan bersama-sama. Waktu itu Ishak sudah
remaja bukan anak kecil lagi, ia sudah bisa mengangkat beban yang berat.
Kita
harus menjadikan Penyembahan menjadi
gaya hidup kita, Hidup Karena Iman, Relationship With Family.
Kita
bisa melihat bagaimana ketika Musa akan membawa bangsa Israel keluar dari
Mesir. Musa berkata kepada Firaun bahwa ia akan membawa bangsa Israel untuk
sujud menyembah kepada Tuhan. Firaun melobi Musa supaya ia tidak membawa bangsa
Israel pergi dari Mesir, bahkan Firaun menyediakan sarana prasarana untuk
ibadah, ia menyediakan hewan untuk dikorbankan.
Saya
belajar dari Pak Petrus Agung mengenai Perjanjian, Didalam Alkitab itu bukan
istilah Old Testament dan New Testament. Didalam Bahasa Ibrani kita mendapat
pengertian Old Covenant dan New Covenant. Saat ini Tuhan Yesus menggenapi
setiap Old Covenant didalam New Covenant.
Markus
9 : 2 – 8 9:2
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes r
dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ
mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa 2
di depan mata mereka, 9:3 dan pakaian-Nya sangat putih s
berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang
pakaian seperti itu. 9:4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan
Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus. 9:5 Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, t
betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah,
satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." 9:6 Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang
harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. 9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari
dalam awan u
itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia. v "
9:8 Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling
mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus
seorang diri.
Markus
9 : 5 Kata Petrus kepada Yesus Betapa Bahagianya kami berada di tempat ini.
Petrus, Yakobus dan Yohanes dibawa Tuhan ke atas gunung. Disana mereka bertemu
dengan Musa dan Elia. Mereka kebingungan dengan peristiwa yang mereka alami
diatas gunung.
Ketika
gedung gereja jadi, Tuhan memberikan nama Shekinah kepada kami. Shekinah artinya Kemuliaan Tuhan yang
hadir. Jika Wajah Tuhan bersinar kepada kita dan memandang kita dengan wajahNya
maka hidup kita akan berubah.
Hidup
kekristenan kita harus terus progress dan berubah, setiap kita mengikuti Tuhan
ada konsekswensi yang harus kita hadapi. Hidup kita harus terus berubah dari
hari ke hari.
Kenapa
Tuhan Yesus hanya membawa tiga orang muridNya saja ? Karena Tuhan mau supaya
tiga muridNya ini mengajari sembilan orang lainnya mengenai perjumpaan dengan
Tuhan diatas gunung (Highest Place). Highest
Place : Hadirat Tuhan.
Kita
harus memaksakan diri untuk masuk dalam perlombaan Iman. Kita akan mengalami
keajaiban-keajaiban Tuhan jika kita berada didalam Highest Place. Jika kita
tidak mengalami keajaiban Tuhan dan hidup kita berada dibawah. Kita harus
mencheck hidup kita.
Hari-hari
ini Tuhan sedang memperlihatkan Angel Of Breakthrough kepada kita. Diatas
gunungNya Tuhan mengirimkan Malaikat Terobosan. Kita tahu pembangunan di GBI
Shekinah tidaklah mudah, kita mengalami dana yang yang mepet, namun Tuhan
tolong karena kita berada di Highest Place. Tuhan sedikan semua kebutuhan kita.
Didalam
perjalanan Penginjilan kita Tuhan selalu tolong kita. Kita merasakan perkenanan
Tuhan didalam pelayanan kita menjangkau jiwa-jiwa. Tuhan menyediakan setiap
kebutuhan kita asalkan kita melakukan yang Tuhan mau.
Didalam
Kitab Wahyu 11 11:3
Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku 3 , x
supaya mereka bernubuat sambil berkabung, y
seribu dua ratus enam puluh hari z
lamanya. 11:4
Mereka adalah kedua pohon zaitun a
dan kedua kaki dian 4 yang berdiri di hadapan Tuhan
semesta alam. b
Tuhan memberikan Dua Saksi kepada kita yaitu Musa dan Elia.
Elia
mempunyai Kuasa untuk menutup langit. Pada waktu jaman Elia ia menahan Hujan
selama tiga setengah tahun, supaya Ahab dan bangsa Israel mengetahui bahwa
Tuhan yang berkuasa atas mereka. Yakobus 5 : 17 Elia adalah manusia biasa sama
seperti kita, t
dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun
tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. u
Tuhan
sedang sediakan Urapan Elia yang dahsyat buat anak-anakNya bagi mereka yang mau
naik ke atas gunung Tuhan. Kita harus menanggalkan semua kedagingan kita supaya
kita bisa menerima urapan Elia. Tuhan tahu segala kelemahanmu, kekuranganmu,
kedaginganmu. Seberapa kamu mau berubah itulah yang Tuhan lihat. Tuhan yang
akan memampukan kamu untuk memotong setiap kelemahanmu, kedaginganmu.
Pada
saat Great Awakening NTT dana yang dibutuhkan 500 juta. Ada kekurangan dan saya
menabur secara pribadi 200 juta untuk acara Great Awakening.
Bagaimana Cara Menerima Urapan Elia ?
1 Raja 17 : 7 – 24
17:7
Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering 4 ,
sebab hujan tiada turun di negeri itu. 17:8
Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: 17:9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat i
yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah
memerintahkan seorang janda j
untuk memberi engkau makan." 17:10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat.
Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda
sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya:
"Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum. k "
17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia
berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti." 17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN,
Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali
segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak l
dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api,
kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah
kami memakannya, maka kami akan mati." 17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah
takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu
bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian
barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. 17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel:
Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun
tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan m
ke atas muka bumi." 17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti
yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu
mendapat makan beberapa waktu lamanya 5 . 17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan
minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang
diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia. 17:17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah
itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi
6 . 17:18 Kata perempuan itu kepada Elia: "Apakah
maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk
mengingatkan kesalahanku n
dan untuk menyebabkan anakku mati?" 17:19 Kata Elia kepadanya: "Berikanlah anakmu
itu kepadaku." Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan
membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat
tidurnya. 17:20 Sesudah itu ia berseru o
kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Apakah Engkau menimpakan
kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan
membunuh anaknya?" 17:21 Lalu ia mengunjurkan p
badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya:
"Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya."
17:22 TUHAN mendengarkan permintaan Elia 7 itu, dan nyawa anak itu pulang ke
dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali. 17:23 Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun
dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. q
Kata Elia: "Ini anakmu, ia sudah hidup!" 17:24 Kemudian kata perempuan itu kepada Elia:
"Sekarang aku tahu, r
bahwa engkau abdi Allah s
dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar. t "
Hidup Memilih Berdasarkan Kata Tuhan
Elia
disuruh Tuhan untuk pergi ke Sarfat, disana Tuhan akan memelihara Elia. Elia
menurut apa kata Tuhan, ia tidak berpikir bahwa yang akan ia temui adalah
seorang janda yang miskin. Ia melihat seorang janda miskin, dia hanya mempunyai
sedikit tepung dan minyak. Elia mengerjakan apa yang Tuhan perintahkan dengan Taat.
Hidup
kita bukan karena melihat namun hidup kita karena iman.
Urapan Musa
Ibrani
11 : 24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri
Firaun, y
Musa
karena imannya ia menolak disebut anak putri Firaun. Musa rela meninggalkan
segala kenyamanannya dan pergi ke padang gurun Midian. Ia rela dididik Tuhan.
Hari-hari ini apakah saudara bergaul dengan orang-orang yang mencari kebenaran
Tuhan atau bergaul dengan orang-orang yang hanya mencari yang mengenakkan
telinganya ?
Firman
Tuhan adalah memotong semua yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, memotong
kedagingan, memotong yang jelek dijiwa kita. Kita harus memilih untuk hidup
sesuai dengan kebenaran Tuhan.
Selama
dua minggu ini setiap hari jumat jam satu pagi saya dan istri saya pergi ke tempat
yang tinggi. Disana kami mencari Tuhan, menyembah Tuhan.
Tanggal
16 – 27 Januari 2017, Tuhan menyuruh saya dan istri saya untuk pergi ke Israel.
Tuhan katakan kamu mau menerima Berkat Israel yang terakhir kali, saya menangis
dalam mimpi saya, sampai saya terbangun dalam keadaan menangis karena saya
merasa tidak layak.
Markus
9 : 8 Tuhan memberikan hari – hari ini masa-masa perkenanan dan masa-masa
kemuliaan yang ajaib. Selama ada kesempatan kita lakukan apa yang Tuhan
sampaikan kepada kita.
Teman-teman
SMP saya berkata bahwa mereka sudah melakukan Matius 6 : 33, mereka sudah ambil
aktifitas pelayanan menjadi diaken, koor namun mereka merasa tidak mendapatkan
hasil apa-apa. Hidup mereka katakan tambah sulit. Mereka tidak punya kehausan
dan kelaparan untuk mencari Tuhan.
Jika
kita melakukan apa kata Tuhan maka semuanya akan dilimpahkan kepadamu.
Masa-masa ini kita lakukan apa yang Tuhan mau kita lakukan didalam hidup kita..
Doa :
Tuhan
kami mau ditarik seperti Musa ditarik dari atas air. Tarik semua kedagingan
kami. Tuhan kami tidak mampu untuk mencabut semua kedagingan kami. Mampukan
kami untuk mencabut semua kedagingan kami. Tolong kami Tuhan supaya kami bisa
masuk dan naik ke HadiratMu.
Tuhan
kami mau menikmati masa perkenanan, masa kemuliaanMu dihidup kami. Berikan
kepada kami urapan Elia dan urapan Musa. Tuhan kami mau mencabut semua tanaman
yang tidak ditanam oleh Engkau. Kami mau mencabut tanaman itu sampai ke
akar-akarnya. Bebaskan kami dari semua kedagingan kami. Mampukan kami ya Roh
Kudus. Didalam Nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa amin.
Persembahan
:
BCA
Temanggung
Rekening
: 154-033277-7
Atas
Nama : Hadi Mulja Santoso/Adi Surya Darma
Jurnalis
: Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar