Pelajaran Dari Sungai Kerit
Pelajaran Dari Sungai Kerit
Ruth Julia
1 Raj 17: 1-6
Ini saat pertama kali Elia
muncul sebagai nabi. Ia datang bernubuat di depan raja Ahab. Ia datang
dengan penuh kuasa. Sekarang Tuhan memintanya untuk menarik diri dari
pelayanan yang sudah mulai diketahui umum dan menyendiri di sungai
kerit.
Elia bisa saja berkata,” Tuhan sekarang
bukan saatnya untuk menyepi. Banyak bangsa membutuhkan saya. Apalagi
raja Ahab akan berpikir saya pengecut, habis bicara menyembunyikan
diri. Tidak, tidak, Tuhan ini bukan saat yang tepat.”
Saudara
kadang Tuhan menyuruh sesuatu yang tidak pas buat kita. Tapi kita
harus belajar untuk taat seperti Elia. Mengapa Allah bawah Elia
kesungai Kerit, disaat ia baru mulai merintis panggilan Allah dalam
hidupnya. Ada pelajaran yang sangat berharga yang Tuhan sediakan dari
sungai Kerit.
Kerit mempunyai arti diasingkan, dipisahkan, tempat pengasahan.
Elia
dibawa Tuhan ke sungai Kerit bukan untuk liburan ataupun berakhir
pekan. Tetapi itu adalah tempat dimana Elia diasingkan, seorang diri,
jauh dari keramaian/public, sendiri hanya dengan Tuhan. Ia disuruh Tuhan
untuk tinggal disana selama beberapa waktu. Kita lihat dalam alkitab,
Allah sering menarik hamba-hambaNya dari keramaian, diasingkan ke
tempat sunyi untuk berdua hanya dengan Tuhan dalam hadiratNya.
Contoh
Yesus sendiri mempunyai kebiasaan untuk menarik diri ke tempat
terpencil untuk berdoa, untuk tinggal beberapa lamanya dalam hadirat
BapaNya (Lukas 5:16)
Filipus, setelah penginjilan
besar-besaran yang penuh dengan kemenangan dan mujizat spektakuler
diperintahkan Tuhan untuk pergi ke padang gurun yang sunyi yang
terletak antara Yerusalem dan Gaza (Kis 8:26).
Ada
kira-kira delapan kata menunggu dalam alkitab yang artinya berkisar
antara: mencari, mengharap-harapkan sesuatu, tinggal tetap, tabah,
duduk diam, contoh:
Paulus setelah bertobat menyendiri selama tiga tahun untuk makin megenal Tuhan.
Rasul-rasul menunggu dalam doa dan penyembahan selama 10 hari diatas loteng di Yerusalem.
Yusuf diam menunggu Tuhan di penjara selama 2s/d 3 tahun
Musa tinggal di padang gurun selama 40 th sebelum Allah memanggilnya.
Banyak ayat-ayat yang berbicara tentang menanti di dalam hadirat Tuhan. Contoh: Maz 37:7
Ada
sebuah panggilan yang lain dari Allah (bukan sebagai nabi, penginjil)
tapi seruan untuk menyendiri dengan Allah. Mengasingkan diri di dalam
hadirat Allah untuk sekian waktu lamanya. Bukan sekedar lima menit.
Ingat Elia dibawah ke kerit bukan untuk liburan. Tapi “tinggal”. Ini
bukan sebuah pilihan tapi panggilan.
Ada suara Tuhan yaitu panggilan yang satu ini yang sering tidak terdengar bahkan tidak mau kita dengar.
Mengapa Tuhan panggil kita ke Sungai Kerit? karena di Sungai Kerit ada pelajaran-pelajaran berharga:
1.
Sungai Kerit merupakan tempat persiapan. Di saat kita berdua dengan
Tuhan, tenggelam dan tinggal di dalam persekutuan yang intim dengan Dia,
menanti di hadapanNya, mendengar suaraNya, tanpa kita sadari kita
sedang dipersiapkan untuk visi yang lebih tajam, rencana-rencan Allah
yang lebih besar.
Setiap kali Musa keluar dari
tempat pengasingannya dengan Tuhan, Musa diikuti dengan demontrasi
kuasa Allah yang lebih dahsyat, untuk mengalami perkara-perkara yang
lebih hebat lagi dengan Tuhan.
Filipus,
menginjili sida-sida dari Ethiopia yang kelak menjadi penentu
penginjilan dan pertobatan besar di Afrika. Saat kita mau bayar harga
untuk tinggal dalam hadiratNya, saat keluar, ada mujizat-mujizat yang
lebih dahsyat menunggu kita.
2. Kerit mengasah
hidup kita. Dalam Yesaya 6:5 Saat Yesaya bertemu Tuhan dalam
hadiratNya, Yesaya menjadi terbuka dan melihat betapa banyak hal yang
tidak benar dalam hidupnya. Itu sebabnya ia merasa sebagai orang yang
najis bibir. Ketika kita tinggal di dalam hadirat Tuhan, Tuhan mulai
membukakan mata kita terhadap hal-hal yang tidak benar dalam hidup
kita. Ia menegur, mengkoreksi, mendisiplin kita. Di dalam hadiratNya,
tidak ada dosa yang dapat bertahan.
Kembalilah
pada panggilan kita yang terutama, yaitu tinggal dalam hadiratNya.
Bangunlah kembali “Sungai Keritmu” maka engkau akan menyaksikan disana
Tuhan akan mengirimkan burung-burung gagak untuk memberi engkau
makan…!!!Mulailah menikmati banyak keajaiban saat engkau mulai suka
tinggal dekat dengan Dia.
Komentar
Posting Komentar