IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG 18 SEPTEMBER 2016
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
By: Ps. Pendy Sofian
Revival tidak terjadi dengan gampangan.
REVIVAL:
- Extraordinary season of religious interest
Revival itu salah satu artinya adalah musim yang luar biasa, musim dimana orang tertarik dan begitu giatnya mencari Tuhan.
- God's quickening visitation of His people, touching their hearts and deeperjng Bis work of grace in their lives
Lawatan Tuhan yang luar biasa akan umatNya, menjamah hati mereka dan memperdalam pekerjaan anugrah Tuhan dalam hidup mereka
- Times of refreshing from the presence of the Lord
Masa pemuluhan dari segala sesuatu karena adanya hadirat Tuhan yang
bahkan tidak perlu dicari namun hadirat Tuhan itu memang sudah ada.
Kisah revival di Alkitab:
- 1 Raja-Raja 18:20-46 : Kisah Elia di Gunung Karmel
Ketika semua melakukan ritual bagi dewa Baal dan Elia menantang mereka,
lalu api dari langit turun membakar persembahan Elia, semua nabi Baal
dibunuh, dan semua orang Israel berkata Tuhan kami adalah Yahweh,
Jehovah is my Lord. Di saat itu mereka memutuskan untuk menyembah Tuhan.
Ketika semua nabi Baal dibunuh, atmosfer negara mereka berubah total
dan orang berbalik kepada Tuhan.
- 2 Tawarikh 34-35 : Kisah Pembaharuan oleh Raja Yosia
Di zaman Yosia, hukum Taurat ditemukan kembali.
- Kisah Para Rasul : Gereja mula-mula
Ketika mereka berkumpul si loteng dan Roh Kudus melanda mereka, Petrus
bisa berkhotbah, dan ketika oenganiayaan terjadi, justru kekristenan
sangat menyebar dimana-mana
Sejarah Revival Di Dunia
- Kebangunan rohani gelombang 1 (1725-1766)
Dimulai dengan pertemuan doa 24 jam sehari yang bertahan selama seratus tahun lebih
- Kebangunan rohani gelombang 2 (1792-1882)
- Kebangunan rohani gelombang 3 (1830)
- Kebangunan rohani gelombang 4 (1857)
- Kebangunan rohani gelombang 5 (1880-1903)
DL Moody memulai kegerakan penginjilan misi ke China, Jepang, Afrika, Australia, Amerika Selatan dan Tengah..
- Kebangunan rohani gelombang 6 (1904 ...)
- Kebangunan rohani Abad 20
Dimulainya gerakan Pantekosta di Azusa Street dan mulai bangkitnyw wanita-wanita yang dipakai Tuhan
- Gelombang Kedua Pentakosta : Healing Rain (1940-1950)
- Gelombang ketiga Pantekosta : Latter Rain (1948 - ...)
- Gelombang keempat Pantekosta : Pembaharuan Kharismatik
Sejarah Revival di Indonesia
- Di Kota Soe, NTT tahun 1965-1970an
Pada Juli 1965 pengkhotbah dari Institut Injil Indonesia bernama Detmar
Scheuremann bersama tim mendatangi Soe. Pada saat itu mereka harus
berjalan kaki 135 km untuk ke Kota Soe, dan keadaan di sana sangat
gersang, mereka menanam 3x hanya menuai 1x.
Mujizat-mujizat yang terjadi:
1. Berjalan di atas air, paduan suara malaikat, kuasa gelap dikalahkan,
air menjadi anggur, kesembuhan dan kebangkitan orang mati, translation,
multiplikasi makanan, tiang awan dan tiang api, pakaian yang selalu
bersih.
Saat itu tim mereka bisa berjalan di atas air sungai sedalam 30 meter
dan air terus hanya selutut mereka, bahkan ketika ada penduduk yang
mencoba mengikuti menyebrang sungai, dia justru hanyut dibawa arus, dst.
Selain itu mereka juga ada mendengar sirine (pada saat itu mereka
menggunakan kentongan) karena dari jauh melihat ada api di gedung
gereja, tapi ketika mereka datang mendekat, mereka terkejut karena
melihat ada api namun tidak membakar gedung gereja tersebut.
Kalau engkau membayangkan revival, jangan pikirkan yang biasa-biasa,
karena ketika revival melanda satu tempat, akan terjadi suatu keadaan
yang sangat berbeda.
Kita masih ada di padang gurun dalam perjalanan menuju ke tanah perjanjian.
Apa yang terjadi di padang gurun?
- Tuhan menyatakan mujizat dan kemuliaanNya melalui Musa dan Harun dan
beberapa gelintir orang, tapi bangsa Israel yang lainnya hanya menonton.
Di Tanah Perjanjian, setiap kita bisa melakukan mujizat.
- Ketika menghadapi masalah, bangsa Israel selalu ingin kembali ke Mesir.
Sedikit-sedikit mereka mengeluh lebih baik di Mesir, di Mesir ada
makanan, ada air, dll. Masa padang gurun ini masa dimana engkau banyak
mengalami tantangan dalam hidupmu dan engkau bisa tergoda untuk kembali
ke Mesir (masa lalu).
- Bangsa Israel tidak percaya kepada Tuhan dan Musa
Ketidakpercayaan mereka menggagalkan mereka masuk ke Tanah Perjanjian.
Bahkan Musa tidak masuk dan dikatakan karena melanggar kekudusan Tuhan
dan tidak percaya.
- Kita tidak akan bisa masuk ke tanah perjanjian kalau kita masih tidak
bisa percaya dengan Tuhan dan kalau masih ada celah Mesir dalam hidup
kita
Apa yang terjadi di tanah perjanjian?
- Adanya trust system yang baru
Mereka bisa percaya pada Tuhan dan Yosua 100%, mereka sepenuhnya percaya
pada apa yang dikatakan oleh Yosua. Setiap perintah yang disampaikan
oleh Yosua tidak pernah dibantah atau dipertangakan. Contoh ketika para
imam disuruh menyebrang Sungai Yordan, mereka tidak bertanya atau
membantah. Ketika di Yerikho Tuhan menyuruh mereka keliling 6 hari dan
hari ke-7 keliling 7x dan meniup sangkakala dll., dan mereka tidak
komplain, mereka nurut 100% tanpa pertanyaan.
Bagaimana itu bisa terjadi?
Yosua 1:8
8: Janganlah
engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu
siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala
yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan
berhasil dan engkau akan beruntung.
Ketika mereka keluar dari Mesir, mereka punya cara pikir yang lama, tapi
di generasi Yosua mereka diberikan Firman Tuhan terus-menerus siang dan
malam, mereka terus-menerus memperkatakan Firman Tuhan untuk
mempengaruhi pikiran mereka agar sesuai dengan pikiran Tuhan. Ketika
engkau saja tidak membaca perkataan Tuhan yang sudah ada, bagaimana
engkau bisa percaya dengan perkataan Tuhan yang supranatural? Kalau
engkau belum selaras dengan Tuhan dan engkau mendengar suara Tuhan,
responmu pasti "apakah benar itu suara Tuhan?". Kenapa kita bisa tidak
percaya dengan Tuhan? Karena tidak pernah mendengar suara Tuhan
1. Tidak ada lagi celah Mesir
Yosua 5:9
9: Dan
berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir
itu dari padamu." Itulah sebabnya nama tempat itu disebut Gilgal sampai
sekarang.
Minta terus agar hidup kita dibersihkan Tuhan. Generasi Yosua ini
memiliki mentalitas yang berbeda jika dibandingkan dengan generasi
bangsa Israel di padang gurun.
2. Adanya unity
Yosua 7:19
19: Berkatalah
Yosua kepada Akhan: "Anakku, hormatilah TUHAN, Allah Israel, dan
mengakulah di hadapan-Nya; katakanlah kepadaku apa yang kauperbuat,
jangan sembunyikan kepadaku."
Ketika ada satu orang tidak nurut pada Tuhan, mereka kalah, dan itu
menggagalkan semuanya. Engkau harus mengurus komuintasmu agar tidak
jatuh dan kalah, dll. God doesn't call the qualified, but He qualifies
the calls. Pasukan Gideon bukan pasukan elit, bukan karena skill dll,
tapi mereka sepakat dengan Gideon 100% dan akhirnya Tuhan pakai mereka
secara ajaib.
Yang harus diubahkan dari diri kita yang pertama-tama adalah kita bisa
unity dengan Tuhan, pemimpin, dan sesama, bukan hanya skillful.
- Bangsa Israel tidak lagi menonton mujizat, tetapi mereka mereka menjadi pelaku mujizat.
Yosua 14:9
9: Pada
waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh
kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai
selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan
sepenuh hati.
Tanah perjanjian kita = revival
- Suatu kondisi dimana Tuhan bertahta secara absolut dan kehadiran Tuhan dinyatakan secara ajaib.
- Setiap orang yang datang mencari wajah Tuhan akan berjumpa dengan pribadiNya
- Suatu demonstrasi Kuasa, kasih, dan kemuliaan Tuhan
- Setiap dari kita akan menjadi pembawa revival, bukan hanya penonton tapi pemain
No prayer, no revival.
2 Tawarikh 7:14
14: dan
umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan
mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku
akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan
negeri mereka.
Revival selalu dimnulai dari BERDOA. Bukan lagi berdoa untuk kebutuhan
pribadi, tetapi berdoa untuk orang lain, keluarga, tetangga, sekolah,
kantor, kita, dll. Masalahmya kenapa belum mengalami kasih Tuhan? Karena
kita hanya berdoa sebentar di hadapan Tuhan dan selalu berdoa untuk
kepentingan pribadi.
Ubah cara doa kita. Ketika doa pagi, berapa banyak yang benar-benar
berdoa untuk lawatan? Banyak yang menganggapnya hanya berdoa biasa saja,
tidak sungguh-sungguh ikut berdoa sepakat.
Renungan:
- Apakab kita masih memiliki ketidakpercayaan terhadap Tuhan
- Apakah kita masih menyimpan Mesir dalam hidup kita?
- Apakah kita mau terlibat sebagai pemain supaya terjadi revival atas gereja ini?
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
Komentar
Posting Komentar