KEMAKMURAN JIWA (SOUL PROSPERITY)
AOC BANDUNG
5 SEPTEMBER 2016
By: Dr. Richard William
KEMAKMURAN JIWA (SOUL PROSPERITY)
Jurnalis : Bobby Hartanto
Kita melayani Allah yang ajaib, kita menyembah Allah yang hidup.
3 Yohanes 1:2
2: Saudaraku yang kekasih, aku berdoa,
semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama
seperti jiwamu baik-baik saja.
You may prosper in all things, prosper i health, even in your soul
prosper, dan inilah kemakmuan yang sesungguhnya, kemakmuran ang di dalam
jiwa. Engkau tidak bisa menimbang kemakmuran secara fisik, tapi
kemakmuran sejati adalah yang ada di jiwa kita. Apakah jiwa itu? Jiwa
itu mind, emotion, will (pikiran, perasaan, kehendak) kita. Kalau
pikiran kita, perasaan kita, kehendak kita tidak mengalami kemakmuran,
artinya kita belum mengalami kemakmuran yang sesungguhnya sekalipun
kalau engkau punya kemakmuran dalam materi / keuangan. Ketika kita ada
di dalam hadirat Tuhan, kita itu terkoneksi dengan dunia roh. Banyak
kali ketika kita pulang dari tempat kebaktian, roh terobosan itu tidak
kita alami secara utuh di dalam tubuh kita, tidak seperti ketika di
gereja mengalami sesuatu dan Roh Kudus menyentuh kita. Ketika kita
pulang ke rumah, kita tidak melihat lagi, tidak mengalami itu, kenyataan
di roh tidak menjadi kenyataan di tubuh kita, kenapa? Karena ada
masalah di jiwa kita. Itulah sebabnya jika jiwa kita tidak mengalami
kemakmuran, kita itu belum mengalami kemakmuran.
Kalau jiwamu tidak bisa masuk dalam sebuah hubungan (alignment), engkau
tidak bisa mengalami pewahyuan yang paling besar. Engkau mungkin bisa
menerima pewahyuan yang sangat besar, tapi ketika engkau pulang, mungkin
pikiranmu berkata, are you sure, what is this, etc. Pikiranmu,
perasaanmu dapat membatalkan mujizatmu! Ini bukan kesalahan Tuhan, tapi
itu kesalahan kita. Tuhan sudah melepaskan mujizat itu, Dia bergerak dan
berjalan di hidup kita melalui perspektif spiritual. Ketika malaikat
muncul kepada Gideon, dia berkata kalau Gideon adalah pahlawan yang
gagah perkasa padahal saat itu dia sedang bersembunyi, dia belum pernah
memenangkan peperangan satupun. Di alam roh, tidak ada waktu, bahkan
Gideon sebelum melakukan nubuat itu, dia sebenarnya adalah pahlawan yang
gagah perkasa. Kalau saat itu dia merasa adalah orang yang kalah,
sampai akhirnya Tuhan meyakinkan dia, dia tidak akan pernah bisa
menggenggam yang namanya kemenangan. Malam ini engkau harus belajar
mengendalikan pikiran, perasaan, dan kehendakmu, dan kalau engkau bisa,
engkau akan menang! Tuhan mau engkau menang, mengalami terobosan,
mengalami kelimpahan, dan engkau menjadi orang yang paling kaya dan
orang yang paling berkuasa di kotamu! Engkau tidak akan bisa jadi orang
yang hebat di dunia nyata kalau engkau tidak bisa kalahkan itu di
pikiranmu.
Ada 3 bagian di dalam pikiran, dan pikiran ini adalah sesuatu yang
paling sulit, pikiran kita seringkali mengendalikan Firman Tuhan, punya
pola pikir yang lama. Sebelum engkau diselamatkan, engkau adalah orang
dunia, dan pikiran yang duniawi, dan dalam bahasa Ibraninya pembaharuan
daya logika, imajinasi. Imajisikan sesuatu yang mustahil, imajinasikan
semua kemungkinannya. Tuhan mau bekerja di pikiranmu, dan Tuhan memberi
kita kemampuan untuk membayangkan sesuatu. Tuhan memberi kemampuan
Abraham berimajinasi pada saat Tuhan memberi janji pada Abraham, yaitu
ketika Abraham disuruh melihat bintang di langit dan pasir di pantai,
seperti itulah anak-anak dan generasi yang akan datang darinya. Tuhan
bekerja melalui pikiranmu, Tuhan akan mengubah pikiran kita, memulihkan
pikiran kita, Tuhan mulai menunjukkan pada kita
kemungkinan-kemungkinannya. Ketika kita merenungkan Firman Tuhan,
pikiran kita mulai diubahkan. Kalau kita tidak lakukan ini, pikiran kita
tidak akan bisa diubahkan. Firman Tuhan bisa menerobos bahkan membelah
hingga pikiran yang terdalam dan bisa membuatmu diubahkan.
Engkau lihat, engkau yang memutuskan, bukan pikiran kita. Tapi masalah
kita, kita dengar tentang kesembuhan, ketika kita keluar dari gereja,
kita mulai meragukan Firman Tuhan, janji Tuhan, sehingga kita
membatalkan janji Tuhan. Ketika pikiranmu tidak berkemakmuran, engkau
tidak bisa mengalami kemakmuran. Apapun yang keluar dari mulutmu adalah
apa yang ada di pikiranmu. Tuhan berkata kepada Yosua untuk merenungkan
Firman siang dan malam, dan itu akan membuat pikirannya sejalan pada
Tuhan, sehingga ketika dia melihat musuh, dia tidak mendengarkan
perkataan musuhnya, sekalipun dikatakan dia akan kalah, dia tetap tahu
kalau Firman Tuhan berkata dia menang, dia sudah berhasil! Kalau
pikiranmu tidak berubah, terobosan di dalam hidupmu tidak akan terjadi!
Saat itu di tengah-tengah danau Galilea, ketika terjadi badai, Tuhan
Yesus tidur, kenapa? Karena pikiranNya sejalan dengan pikiran Tuhan,
tidak ada iblis, badai, tsunami atau apapun yang bisa mengambilNya
sebelum waktuNya. Ini suatu sikap yang perlu kita miliki dalam hidup
kita. Kalau engkau ingin berjalan dengan iman, engkau tidak bisa
berjalan dengan logika, dan juga sebaliknya. Ketika engkau mendengarkan
pikiranmu, engkau kalah! Dengarkan pikiran Ilahimu, rise your spiritual
mind! Ketika ada badai, Tuhan Yesus tidak bimbang, ketika Dia bangun,
Dia perintahkan badai itu berhenti dan Dia memarahi muridNya. Tuhan
Yesus begitu sedih saat itu dan berkata, where is your faith, dimana
imanmu?
Pikiranmu itu harus dicerahkan oleh Firman Tuhan, jalan Tuhan! Firman
Tuhan tidak pernah berubah, tidak peduli apapun moodmu, apa yang engkau
rasakan, Firman Tuhan itu tetap teguh selama-lamanya! Ketika pikiranmu
mulai bisa membayangkan, bermimpi, maka Tuhan akan mulai memberimu
mimpi, penglihatan, dll. Hanya pikiran yang baru yang bisa memiliki
harapan, karena itu pikiranmu harus menyerah pada Firman Tuhan! Engkau
harus mengarahkan pikiranmu kepada Firman Tuhan, karena apapun yang
Tuhan katakan itu sudah final! Selama pikiranmu tidak bisa makmur,
jiwamu tidak bisa makmur. Ketika Firman Tuhan sedang dikhotbahkan, itu
langsung masuk ke dalam dagingmu, tubuhmu, karena pikiranmu berkata
amin, dan itu mulai hidup dalam hidupmu. Musuh terbesarmu itu bukan
setan, tapi pikiran kita. Kita harus taklukkan pikiran kita, engkau
adalah seorang pemenang! Bukan kesombongan, tapi percaya diri
(confindence), karena itu berbeda. Percaya diri pada Firman Tuhan, dan
engkau akan mengalami terobosan! Ini yang dikatakan Firman Tuhan
memisahkan jiwa dan roh. Firman Tuhan adalah janji Tuhan, Firman Tuhan
adalah pewahyuan Tuhan, suara Tuhan. Suara yang paling banyak engkau
dengar adalah suara yang akan paling banyak engkau taati, dan suara itu
juga yang akan engkau rasakan.
Banyak orang tidak bisa mengenali suara Roh Kudus. Ketika engkau
memasuki Firman Tuhan dalam sistem hidupmu, engkau akan mulai mendengar
suara Tuhan, dan secara konstan akan terus terputar di dalam hidupmu.
Ketika engkau sedang ada dalam kesulitan, Firman Tuhan akan bangkit dan
menghentikan penyerangan dan perlawanan itu, menghentikan kebohongan
yang dibuat iblis. Pikiranmu harus diperbarui Firman Tuhan, kalau tidak,
engkau akan selalu mengalami kekalahan. Tuhan ingin kita selalu menang,
mengalami terobosan.
Perasaan kita, apa yang kita rasakan.
1 Yohanes 4:18
18: Di dalam kasih tidak ada ketakutan:
kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung
hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Kalau perasaanmu stabil, tidak akan ada ketakutan. Salah satu senjata
yang selalu digunakan iblis adalah ketakutan, dan ini menjadi salah satu
senjata mereka. Ketika engkau mulai mendengar Firman Tuhan, kalau
engkau tidak punya perasaan yang stabil, engkau tidak bisa mengalami
terobosanmu. Ketika Tuhan berjanji memberkati hidupmu dan perasaanmu
tidak mempercayai Tuhan, tidak sepenuhnya percaya pada janji Tuhan,
hasilnya, perasaanmu akan berada dalam sebuah ketakutan. Mungkin dalam
perkataanmu engkau percaya, tapi dari perasaanmu tidak ada momentumnya.
Ketika Tuhan Yesus bersama dengan muridNya di Yohanes 11, dikatakan
tentang Lazarus yang sakit. Murid Yesus saat itu sangat berperasaan,
tapi Tuhan Yesus tidak membiarkan emosi tersebut memimpinnya, Dia tidak
dipimpin oleh perasaanNya, tapi dipimpin oleh kasih Bapa. Seringkali
kita tidak mengalami janji Tuhan karena perasaan kita mengacaukan hal
tersebut. Ketika engkau mulai berjalan dalam emosimu, engkau akan
mengalami kekalahan dalam masalahmu, engkau tidak bisa mengambil
keputusan yang bijak. Seringkali kita menerima kebohongan-kebohongan
yang membuat kita down, seharusnya emosimu tidak bisa dipengaruhi oleh
apapun kecuali kasihNya Tuhan. Tuhan Yesus tidak buru-buru lari ke rumah
Lazarus, tapi Dia menunggu arahan Roh Kudus, sensasi dari Roh Kudus,
karena di saat itu ada sebuah erangan yang muncul di RohNya Sensasi Roh
Kudus ini ketika engkau tahu kalau itu salah, di dalam Tuhan Yesus, ada
suatu sensasi yang muncul kalau Lazarus tidak akan mati dan belum
waktunya mati, sehingga Dia terus berjalan ke tempat lain. Tiga hari
kemudian mereka mendatangi Tuhan Yesus dan berkata kalau Lazarus mati,
tapi Tuhan Yesus berkata Lazarus tidur. Pikiran Yesus tidak menerima
fakta yang ada, tapi Dia menerima apa yang Roh Tuhan katakan dalam
hidupnya. Sensasi itu dalam bahasa Yunaninya embrioma, artinya suatu
kelahiran. Kadang Tuhan sedang melahirkan sesuatu di dalam hatimu yang
kelihatannya mustahil, tidak mungkin, tapi itu mulai bergejolak, akan
ada suatu kelahiran, tapi bukan sekarang, engkau harus terus berjalan
dan terus berjalan tapi bukan dengan emosi.
For Jesus, impossible is nothing. If you believe, it will happen! Ketika
engkau sedang mengalami masalah, jangan biarkan emosimu mengontrol
dirimu, jangan datang pada pendetamu dan menangis. Penuhi dirimu dengan
kasih Tuhan, kenapa? Ketika engkau melihat kasih Tuhan, mengalami kasih
Tuhan, semua ketakutanmu itu akan hilang. Biarkan kesadaranmu tentang
Tuhan itu semakin besar, kasih Tuhan itu semakin berkembang, bertambah,
sehingga ketika iblis mengirimkan kebohongan, tidak akan ada efeknya,
kenapa? Karena di dalammu dipenuhi kasih Tuhan. Allah kita adalah Allah
yang perkasa! Ketika engkau dipenuhi kasih Tuhan, engkau mulai
mengarahkan jiwamu kepada Roh, dan janji Tuhan itu akan menerobos masuk
melalui kasih Tuhan dan masuk ke dagingmu, dan engkau disembuhkan,
completely healed! Bartimeus yang buta, ketika Dia berkata kepada Yesus,
Dia mau sembuh, dan kasih Tuhan itu memenuhi dirinya terlebih dahulu
sebelum kesembuhan itu datang. Penuhi dirimu dengan kasih Tuhan, dan
kesembuhan, mujizat, breakthrough itu akan datang.
Pikiranmu harus sejalan, emosimu harus sejalan, dan kehendakmu juga harus sejalan.
Kehendak kita juga penting, karena kehendak ini juga sesuatu yang kritis.
1 Tesalonika 5:18
18: Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Sebelum engkau diselamatkan, kehendakmu itu kehendak yang tidak berserah
pada Tuhan, kehendak yang tidak bisa dihentikan, apa yang engkau
inginkan, engkau lakukan, apa yang engkau rasakan, itu yang engkau
lakukan. Ketika di Taman Getsemani, Tuhan Yesus berkata biar kehendakMu
yang jadi. Thy will be done, Thy Kingdom come. Kita itu harus sejalan
dengan kehendak Tuhan setiap harinya. Lingkunganmu tidak mengubah
kehendak Tuhan, karena kehendak Tuhan sudah ditetapkan di surga, bahkan
sebelum engka lahir, kehendak Tuhan sudah ditetapkan dalam hidupmu.
Artinya, Tuhan sudah tahu apa yang akan terjadi, bagian kita adalah
menyerah pada kehendak Tuhan. Dalam segala sesuatu, mengucap syukur,
itulah kehendak Tuhan.
Lazarus saat itu sudah mati, Tuhan Yesus datang pada kubur Lazarus dan
dia berkata terima kasih (Yohanes 11:41). Ketika banyak orang mau makan,
murid-muridNya datang kepada Yesus dan berbicara mengenai makanan, tapi
Tuhan Yesus justru berkata "beri mereka makan". Lalu mereka kembali
kepada Yesus dan hanya membawa 5 roti 2 ikan, dan Tuhan Yesus berkata
cukup. Lalu Tuhan Yesus mengambil itu dan menengadahkannya ke langit,
mengucap syukur. Apa yang terjadi? Dia sedang menyelaraskan alam roh
dengan alam dunia. Ketika para murid melihat itu, mereka berkata tidak
cukup, tapi di alam roh, satu benih saja sudah cukup, satu dedikasi saja
sudah cukup. Emosi kita secara manusia, kehendak kita secara manusia
akan berkata tidak cukup, dan kita juga seringkali berkata Tuhan
tunjukkan dahulu, baru kita percaya. Engkau harus menyelaraskan dirimu
dengan surga, bagaimana caranya? Mengucap syukur. Kita belum melihat,
kita belum tahu, tapi kita harus mengucap syukur, karena semua sudah
selesai.
Kita melayani Allah yang luar biasa, Allah yang membuat mujizat! Jiwamu
harus sejalan dengan rohmu! Ketika jiwamu berkemakmuran, engkau akan
mengalami kemakmuran. Di dalam segala sesuatu yang engkau lakukan,
engkau akan mengalami kemakmuran. Tuhan mau engkau mengalami kemakmuran,
jiwamu harus dipulihkan! Banyak orang datang ke gereja dan tidak
percaya kalau Tuhan mengasihinya, banyak yang berkata aku tidak layak
untuk teirma mujizat, ada yang pikirannya tidak diperbarui sekalipun
perkataannya masih benar. Banyak yang tidak mengalami terobosan karena
pikirannya perlu disembuhkan, emosimu, kehendakmu harus disembuhkan.
Tuhan ingin menyembuhkan jiwamu, dan ketika semuanya itu disembuhkan,
setiap kali engkau datang ke gereja, engkau akan terima terobosan demi
terobosan, mujizat demi mujizat, jawaban demi jawaban.
Kadang kita datang ke gereja tapi emosi kita masih belum stabil. Salah
satu nabi terbesar adalah Samuel. Tapi ketika dia menjadi seorang ayah,
dia mempunyai anak, lihat anak yang dihasilkan Samuel, anaknya adalah
anak pemberontak, karena Samuel memang nabi yang besar, tapi dia bukan
ayah yang baik. Dia datang dari sebuah rumah yang ibunya adalah istri
kedua dari Elkana. Dia tumbuh dari disfunctional family, keluarga yang
tidak sehat, dan ibunya bawa dia masuk ke rumah Eli, dari yang buruk
kepada yang lebih buruk. Walau secara spiritual dia adalah nabi yang
besar, tapi secara emosi, dia adalah ayah yang buruk, karena dia belum
bisa berubah di emosinya. Kita harus disembuhkan juga dari emosi kita,
tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih Tuhan. Beberapa orang
mengalami masalah kecil dan dia tidak mau datang ke gereja lagi, dia
marah, padahal sebelumnya dia mungkin berkata aku mau hidup untuk Tuhan,
mau ikuti semuanya, bla bla bla. Banyak yang di gereja seperti
malaikat, di rumah seperti setan, karena ada sesuatu di dalamnya yang
belum disembuhkan. Emosi yang engkau tampilkan itu seringkali emosi dari
kemarahan, frustasi. Ketika engkau berkata engkau berdoa dan tidak ada
yang terjadi, itulah emosimu yang sesungguhnya. Engkau pergi ke gereja,
ke gereja, tapi engkau tidak percaya. Jiwamu harus sejalan dengan Roh
Tuhan.
Daud katakan, oh my soul, bless the Lord, hai jiwaku, pujilah Tuhan. Dia
bawa jiwanya untuk memuji Tuhan. Di gereja, Tuhan akan selalu memenuhi
rohmu, Dia sentuh rohmu, tapi untuk engkau terima itu jadi daging,
jiwamu itu harus merdeka dengan total. Ketika jiwamu merdeka dengan
total, apapun yang Tuhan katakan itu akan terjadi, setiap terobosan,
setiap jawaban, setiap mujizat akan jadi milikmu.
TUHAN ingin menyembuhkan jiwamu malam ini! Bagaimana caraNya menyembuhkan jiwa kita?
Yakub itu lari seumur hidupnya. Dia meninggalkan segala sesuatu untuk
saudaranya, dia mau menjadi seperti Esau, dia berjalan dari kegagalan
demi kegagalan sampai dia berjumpa dengan Tuhan. Ketika dia berjumpa
dengan Tuhan, malaikat Tuhan hanya bertanya satu hal, siapa namamu?
Karena seumur hidupnya dia ingin menjadi Esau, dia menghidupi sebuah
kebohongan, ayahnya tidak menerima itu, mertuanya tidak menerima dia,
dia hidup dari krisis demi krisis. Kalau jiwamu belum sembuh, engkau itu
selalu ingin menjadi seperti orang lain. Engkau dilahirkan dengan
keputusan Tuhan, dilahirkan sebagaimana engkau harus dilahirkan. Tuhan
menetapkan semuanya untukmu, tapi ketika jiwamu tidak sembuh, engkau
selalu ingin menjadi orang yang sebenarnya bukan dirimu, engkau hidup
tanpa sebuah pengharapan. Saat itu Yakub berkata kepada malaikat dan
untuk pertama kalinya dia berkata dia adalah Yakub, pembohong, dan mulai
saat itu malaikat Tuhan berkata mulai hari itu dia akan menjadi
pangeran Tuhan, dia adalah Israel! Engkau tidak bisa hidup dalam
identitas sesungguhnya yang Tuhan mau hingga titik dimana jiwamu
disembuhkan Tuhan. Ketika Tuhan menciptakan engkau, Dia menciptakanmu
dengan sempurna, dengan setiap detailnya, dan membuatmu sebagai seorang
pememang dan orang yang berhasil. Ketika kita tinggal di dalam Tuhan,
kita disembuhkan, kita dipulihkan, dan dia mengubah kita, dia mengangkat
kita, mengangkat segala kesakitan dari hidup kita. Ketika jiwamu
disembuhkan, engkau akan melihat dirimu sempurna, engkau mulai mencintai
kehidupanmu, mencintai setiap hari yang engkau lewati di hidupmu,
karena roh jiwa dan tubuhmu selaras.
Dia ingin untuk kita menerima setiap mujizat yang Dia sediakan. Dia
tidak ingin kita hanya memiliki sistem kepercayaan, tapi Dia ingin kita
punya perubahan hidup. Kehidupan alami dan kehidupan kita di gereja
seharusnya sama. Perjumpaan kita secara supranatural dan pengalaman kita
sehari-hari seharusnya sama. Apapun yang diberikan Tuhan, terima itu.
Mungkin hari ini engkau merasakan dirimu itu tidak cukup baik. Kalau
jiwamu disembuhkan, terobosan itu dijamin oleh Tuhan, keberhasilanmu itu
dijamin Tuhan! Malam ini Roh Kudus ingin engkau berserah. Mungkin
engkau sudah melakukan semuanya dengan upayamu, tapi malam ini serahkan
semuanya pada kehendak Tuhan, dan kalau engkau lakukan ini, akan terjadi
perubahan malam ini, dalam dirimu akan terjadi suatu transformasi.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
Komentar
Posting Komentar