Malam Terobosan GKKD Yogya 9 September 2016
= WADAH YANG SIAP =
Ev. Daniel Tjipto
Kemah Daud Ministries Jogja
9 September 2016, 18.30
Mengapa seringkali hanya sedikit yang mengalami?
Adakalanya iman kita tidak sampai. Kita gugur di akhir segalanya. Padahal tinggal selangkah dari penggenapan.
Adakalanya kita tidak menangkap seperti yang dimaksud oleh Tuhan.
Keinginan kita menguasai hidup kita. Seringkali pusat dari manusia adalah diri kita sendiri. Padahal pusat diri kita harusnya adalah Tuhan.
Kita itu seperti peralon. Peralon tidak pusing dengan airnya dan kemana air di alirkan.
Tugas peralon
1) Peralon harus bersih - ini tentang motivasi, sikap hati dan karakter.
2) Peralon harus tidak retak, lubang atau pecah - in i bicara tentang hati jangan sampai rusak.
Kalau hati kotor maka yang dialirkannya juga kotor. Kemarahan, mempertanyakan Tuhan membuat hati rusak.
Karena kasihKu maka Tuhan tidak berikan yang kita inginkan.
Karena kalau diberikan maka wadahnya tidak siap sehingga berkat membuat kehancuran (peralon pecah).
Berapa banyak saat berkat dicurahkan orangnya murtad dan jauh dari Tuhan.
Karena itu siapkan wadah kita. Kita tidak pernah tahu volume berkat yang akan Tuhan curahkan. Kalau wadahnya tidak siap maka berkat akan terbuang.
Saat kita diangkat dari jutaan ke ratusan juta - bagaimana hati kita saat memberi persepuluhan.
Yang tahu kapasitas hati kita adalah Tuhan. Jangan sakit hati dan kecewa dengan Tuhan.
Kalau belum menerima berkat Tuhan; cek hati! Koreksi hati kita. Apakah dalam hati kita ada kepahitan, iri dan mempertanyakan Tuhan.
Atau hatimu penuh pengucapan syukur.
Level tertinggi adalah Engkau ada sertaku itu cukup. Siapkah kita dibawa Tuhan ke tempat-atempat yang tidak enak. Supaya kita sadar bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.
Kuncinya adalah mengucap syukur!
Bisakah keluar dari dalam hati kita untuk mengatakan terima kasih Tuhan karena Engkau baik sekali.
Kalau kita tidak bisa maka sebenarnya hati kita belum beres.
Siapapun yang mau dipakai tinggal lakukan yang Tuhan perintahkan karena Tuhan sedang melakukan percepatan.
Yohanes 3:16
Jangan lakukan puasa sebagai kewajiban.
Kasih Allah bagi kita begitu besar. Tuhan sangat mengasihi kita. Tuhan itu rela mati bagi kita. Dia menebus dosa kita. Dia tidak akan membiarkan kita binasa.
Binasa - apolomy - rusak dan kehancuran.
Tuhan ciptakan kita dengan sebuah maksud.
1 Korintus 2:9
Ketika kita percaya padaNya maka kita tidak akan binasa.
Belajar mengucap syukur! Ketika kita bisa berserah maka kita akan masuk dalam rencana Tuhan dan masuk di dalam kehendakNya (Markus 4:35).
Mungkin saat kita dinubuatkan tetapi kita belum bisa melihat. Kadangkala kita selangkah kita menyerah.
Doa yang ajaib!
Masukkan aku dalam rencanaMu. Masukkan aku dalam kehendakMu yang sempurna.
Ingat. Apapun yang kita alami ada sesuatu yang indah di dalamnya.
Pertama, Tuhan punya tujuan buat kita dan tujuanNya adalah baik.
Karena itu buka terus bungkusnya.
Kedua,
1) Buka Kezia's School
2) Masuk ke kampung-kampung untuk bawa pemulihan bagi Anak-anak Berkebutuhan Khusus.
3) Masuk ke Pulau-pulau untuk bawa pemulihan.
Percayalah!
Bahwa Tuhan punya rencana yang ajaib bagi hidup kita.
Dia kirimkan AnakNya yang Tunggal bagi kita.
Ketiga, buat sebuah kegerakan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Apapun destiny yang Tuhan berikan jangan pernah menyerah.
Jangan katakan bahwa aku masih muda, sudah terlalu tua dan tidak lakukan apapun.
Bagaimana respon kita menyenangkan hati Tuhan?
Apapun masalah kita akan diselesaikan saat kita bersama Tuhan. Percayalah maka engkau tidak binasa.
Kunci semuanya adalah jangan pernah melupakan doa, baca firman Tuhan, dan saat teduh.
Jangan pernah menyerah dengan apapun!
Hidup ini adalah pemberian Tuhan yang ajaib. Karena itu berikan yang terbaik.
Setiap kita punya destiny mari kita tuntaskan.
Jangan kita mengasihani diri sendiri.
2 Korintus 4:6
Terang adalah kesaksian. Dan biarlah Tuhan dimuliakan.
Apakah kado yang Tuhan berikan itu sudah dibuka di dalam hidup kita?
Pertama.
Mari buka karena itu yang akan membuat hidup kita sampai kepada destiny kita.
Kedua.
Kalau kado sudah dibuka mari kita lanjutkan dan teruskan.
Ketiga.
Buang mengasihani diri sendiri! Maka kebesaran dan kepercayaan Tuhan akan diberikan pada kita. Lompati tembok-tembok keterbatasan kita. Jangan membandingkan diri dengan orang lain.
Apakah engkau mau untuk ikut Aku? Maukah engkau menyeberang bersamaKu -seperahu denganKu?
Kalau kita urusin urusan Tuhan maka Tuhan akan genapkan apa yang Dia janjikan.
Janji Tuhan pasti akan digenapi.
Resume by
Joseph Budi Abdipatra
LINE-WA - 0819 1553 2500
IG - @budiabdipatra
Ev. Daniel Tjipto
Kemah Daud Ministries Jogja
9 September 2016, 18.30
Mengapa seringkali hanya sedikit yang mengalami?
Adakalanya iman kita tidak sampai. Kita gugur di akhir segalanya. Padahal tinggal selangkah dari penggenapan.
Adakalanya kita tidak menangkap seperti yang dimaksud oleh Tuhan.
Keinginan kita menguasai hidup kita. Seringkali pusat dari manusia adalah diri kita sendiri. Padahal pusat diri kita harusnya adalah Tuhan.
Kita itu seperti peralon. Peralon tidak pusing dengan airnya dan kemana air di alirkan.
Tugas peralon
1) Peralon harus bersih - ini tentang motivasi, sikap hati dan karakter.
2) Peralon harus tidak retak, lubang atau pecah - in i bicara tentang hati jangan sampai rusak.
Kalau hati kotor maka yang dialirkannya juga kotor. Kemarahan, mempertanyakan Tuhan membuat hati rusak.
Karena kasihKu maka Tuhan tidak berikan yang kita inginkan.
Karena kalau diberikan maka wadahnya tidak siap sehingga berkat membuat kehancuran (peralon pecah).
Berapa banyak saat berkat dicurahkan orangnya murtad dan jauh dari Tuhan.
Karena itu siapkan wadah kita. Kita tidak pernah tahu volume berkat yang akan Tuhan curahkan. Kalau wadahnya tidak siap maka berkat akan terbuang.
Saat kita diangkat dari jutaan ke ratusan juta - bagaimana hati kita saat memberi persepuluhan.
Yang tahu kapasitas hati kita adalah Tuhan. Jangan sakit hati dan kecewa dengan Tuhan.
Kalau belum menerima berkat Tuhan; cek hati! Koreksi hati kita. Apakah dalam hati kita ada kepahitan, iri dan mempertanyakan Tuhan.
Atau hatimu penuh pengucapan syukur.
Level tertinggi adalah Engkau ada sertaku itu cukup. Siapkah kita dibawa Tuhan ke tempat-atempat yang tidak enak. Supaya kita sadar bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.
Kuncinya adalah mengucap syukur!
Bisakah keluar dari dalam hati kita untuk mengatakan terima kasih Tuhan karena Engkau baik sekali.
Kalau kita tidak bisa maka sebenarnya hati kita belum beres.
Siapapun yang mau dipakai tinggal lakukan yang Tuhan perintahkan karena Tuhan sedang melakukan percepatan.
Yohanes 3:16
Jangan lakukan puasa sebagai kewajiban.
Kasih Allah bagi kita begitu besar. Tuhan sangat mengasihi kita. Tuhan itu rela mati bagi kita. Dia menebus dosa kita. Dia tidak akan membiarkan kita binasa.
Binasa - apolomy - rusak dan kehancuran.
Tuhan ciptakan kita dengan sebuah maksud.
1 Korintus 2:9
Ketika kita percaya padaNya maka kita tidak akan binasa.
Belajar mengucap syukur! Ketika kita bisa berserah maka kita akan masuk dalam rencana Tuhan dan masuk di dalam kehendakNya (Markus 4:35).
Mungkin saat kita dinubuatkan tetapi kita belum bisa melihat. Kadangkala kita selangkah kita menyerah.
Doa yang ajaib!
Masukkan aku dalam rencanaMu. Masukkan aku dalam kehendakMu yang sempurna.
Ingat. Apapun yang kita alami ada sesuatu yang indah di dalamnya.
Pertama, Tuhan punya tujuan buat kita dan tujuanNya adalah baik.
Karena itu buka terus bungkusnya.
Kedua,
1) Buka Kezia's School
2) Masuk ke kampung-kampung untuk bawa pemulihan bagi Anak-anak Berkebutuhan Khusus.
3) Masuk ke Pulau-pulau untuk bawa pemulihan.
Percayalah!
Bahwa Tuhan punya rencana yang ajaib bagi hidup kita.
Dia kirimkan AnakNya yang Tunggal bagi kita.
Ketiga, buat sebuah kegerakan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Apapun destiny yang Tuhan berikan jangan pernah menyerah.
Jangan katakan bahwa aku masih muda, sudah terlalu tua dan tidak lakukan apapun.
Bagaimana respon kita menyenangkan hati Tuhan?
Apapun masalah kita akan diselesaikan saat kita bersama Tuhan. Percayalah maka engkau tidak binasa.
Kunci semuanya adalah jangan pernah melupakan doa, baca firman Tuhan, dan saat teduh.
Jangan pernah menyerah dengan apapun!
Hidup ini adalah pemberian Tuhan yang ajaib. Karena itu berikan yang terbaik.
Setiap kita punya destiny mari kita tuntaskan.
Jangan kita mengasihani diri sendiri.
2 Korintus 4:6
Terang adalah kesaksian. Dan biarlah Tuhan dimuliakan.
Apakah kado yang Tuhan berikan itu sudah dibuka di dalam hidup kita?
Pertama.
Mari buka karena itu yang akan membuat hidup kita sampai kepada destiny kita.
Kedua.
Kalau kado sudah dibuka mari kita lanjutkan dan teruskan.
Ketiga.
Buang mengasihani diri sendiri! Maka kebesaran dan kepercayaan Tuhan akan diberikan pada kita. Lompati tembok-tembok keterbatasan kita. Jangan membandingkan diri dengan orang lain.
Apakah engkau mau untuk ikut Aku? Maukah engkau menyeberang bersamaKu -seperahu denganKu?
Kalau kita urusin urusan Tuhan maka Tuhan akan genapkan apa yang Dia janjikan.
Janji Tuhan pasti akan digenapi.
Resume by
Joseph Budi Abdipatra
LINE-WA - 0819 1553 2500
IG - @budiabdipatra
Komentar
Posting Komentar