Masa Keemasan
Ibadah Raya Via
Streaming
GBI Shekinah
Temanggung
Minggu, 4 September
2016
Masa Keemasan
Mr. B
Prolog Pdt. Petrus
Hadi M Santoso
Beberapa
hari ini kita melihat setelapak awan buat bangsa Indonesia, dibutuhkan
orang-orang yang bisa melihat setelapak awan, seperti Elia dan bujangnya
melihat setelapak awan. Dibutuhkan Unity.
Seperti
Elia sepakat dengan bujangnya, demikian kita semua harus sepakat.
Kesaksian Mr. B
Saya
berasal dari kota kecil di Pematang Siantar Pulau Sumatera. Saya berasal dari
keluarga yang miskin. Orang tua saya memulai usahanya sebagai bengkel, ganti
oli, usaha orang tua saya mengalami kebakaran kemudian orang tua saya hijrah ke
Semarang. Saya tinggal bersama om dan tante saya kelas empat SD. Kehidupan dan
Penghasilan orang tua saya mulai membaik kemudian saya dibawa ke Semarang.
Kemudian
saya sekolah dan kuliah di Pelita Harapan, saya menjadi anak yang nakal, saya
suka judi, saya hutang kepada teman-teman. Walaupun saya anak laki satu-satunya
ayah saya tidak memanjakan saya, saya keluar dari rumah, saya kecewa sama ayah
saya karena tidak dikasih uang, saya tidak puas.
Ketika
saya kaya, teman-teman banyak, saya sangat royal kepada teman-teman saya,
tetapi ketika saya tidak mempunyai uang, teman-teman saya mengecewakan dan
tidak ada yang memberikan uangnya kepada saya.
Saya
setahun kost di kamar non AC, sebulan waktu itu bayar Rp. 300.000,-, kemudian
selama dua tahun saya mulai diberkati Tuhan dan kost di kamar yang lumayan
bagus.
Pada
saya kost di kamar non AC saya pernah melihat langit dan pernah membayangkan
punya uang 10 Milyar. Pada tahun 1998-199 uang 10 Milyar sangat banyak. Suku
Bunga Deposito sangat tinggi sehingga banyak orang yang mendepositokan uangnya.
Bagaikan
Kendaraan Mobil ada titik empty, saya juga mengalaminya. Berkat yang saya
terima berubah menjadi kutuk, ketika saya tidak bisa melepaskan berkat itu.
Apapun
yang saya miliki adalah milik Tuhan, saya adalah pengelola. Sejak tahun 2009
ketika Bahtera mulai peperangan rohani dan melakukan tindakan profetik membawa
emas-emasan. Saya ada disitu dan saya belum punya apa-apa, saya aminkan. Saya
mengikuti peperangan rohani dan saya ke gunung-gunung. Saya klaim tambang emas
menjadi milik saya.
Saya
mengalami Yobel Besar, Yobel Besar itu bukan bohong dan itu benar-benar terjadi
dalam hidup saya. Saudara bayangkan jika Tax Amnesty berjalan maka ratusan
trilyun akan mengalir masuk ke Indonesia.
Bagaimana
Mengalami Yobel Besar ? Berani Melepaskan Berkat Tuhan yang kita punya.
(Ada
yang punya lanjutannya, soalnya saya pindah dengarkan Hananeel Cinta)
By
His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar