Meraih kekuatan dari Tuhan melalui masalah hidup
Meraih kekuatan dari Tuhan melalui masalah hidup
Pada umumnya orang tidak suka dengan masalah. Dikatakan demikian, karena masalah bagi kebanyakan orang merupakan suatu yang menyakitkan, memalukan dan masalah selalu dipahami sebagai hal yang negative. Orang Kristen pun ada yang memiliki paradigma demikian. Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak pembaca untuk melihat dan memahami serta memposisikan masalah secara proporsional. Selama kita hidup di dunia ini, maka kita akan selalu menemui masalah. Selanjutnya, mari kita rubah paradigma kita terhadap masalah yaitu bahwa masalah pasti ada sisi positifnya bagi kita. Masalah menjadi pintu masuk kepada Allah untuk meraih kekuatan dari Dia.
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah:
“Bagaimana caranya supaya kita bisa meraih kekuatan dari Tuhan melalui masalah
hidup kita?” Berikut beberapa cara yang bisa saya bagikan bagi pembaca setia
blog ini, dengan doa harapan bahwa setiap pembaca bisa mendapatkan berkat dari tulisan
ini dan meraih kekuatan dari Tuhan melalui masalah yang dihadapinya.
1.
Berserah ke dalam pelukan tangan Tuhan yang
kuat.
Penulis kitab Mazmur
berkaitan dengan tangan Tuhan yang kuat, menulis demikian: “Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang
yang Kautempatkan: apakah gerangan manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah
anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” – Mazmur 8:3-4.
Jari Tuhan melambangkan kuasa yang
dimiliki-Nya. Para juru mantera Firaun mengaitkan tulah ketiga dengan tangan
Tuhan – Keluaran 8:19. Lalu jari Tuhanlah yang menulis 10 tulah di atas lempeng
batu – Keluaran 31:18; Ulangan 9:10. Dan dalam Perjanjian Baru, Yesus bahkan
mengusir Iblis dengan tangan Tuhan – Lukas 11:20 – KJV – King James Version.
Demikian juga bila kita ingin meraih kekuatan
dari Tuhan melalui masalah kita, maka kita harus bertindak untuk berserah ke
dalam pelukan tangan Tuhan yang kuat dan berkuasa. Tuhan senantiasa peduli
kepada kita dan Dia sangat mengerti tentang masalah hidup yang kita alami.
Tuhan mengingat kita dan mengindahkan kita ketika kita berserah kepada-Nya.
Tuhan pasti akan memberikan mencurahkan kekuatan dan kuasa-Nya untuk menolong
kita di dalam mengatasi setiap masalah kita.
2.
Mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dokter Lukas terkait
dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, menulis dalam Injilnya demikian: “Bahkan rambut kepalamu pun terhitung
semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak
burung pipit” – Lukas 12:7.
Dale C. Sllison Jr., berkata: “Dalam Alkitab,
Allah dikenal sebagai Pribadi yang dapat menghitung segala sesuatu yang tak
mungkin dapat dihitung oleh manusia, entah itu awan, pasir, bintang, dll. Iman
kita mungkin tidak akan menjawab segala misteri dalam hidup, tapi sungguh
melegakan rasanya jika kita menyadari bahwa tidak ada yang merupakan misteri
bagi Tuhan”.
Jika Tuhan cukup dekat untuk menghitung
setiap helai rambut kita, maka kita tidak perlu merasa takut dalam menghadapi
masalah kehidupan. Sesungguhnya, Tuhan tidak pernah jauh dari kita. Tuhan
selalu terlibat secara aktif di dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, supaya bisa
meraih kekuatan dari Tuhan melalui masalah hidup kita, maka caranya ialah kita
harus selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Jadikan masalah sebagai maknet yang
mendekatkan dan menarik kita kepada Tuhan.
3.
Mengikuti tujuan Tuhan dalam hidup kita.
Nabi Yeremia terkait dengan mengikuti tujuan
Tuhan dalam hidup kita, menulis demikian: “Sebelum
Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum
engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah
menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa” – Yeremia 1:5.
Jangan berkecil hati apabila kita belum
mengetahui rencana Tuhan dalam hidup dan masalah yang terjadi atas kita.
Yeremia juga tidak mengetahui tujuan Tuhan bagi hidupnya, dan bahkan sempat
mengatakan bahwa Allah telah salah memilihnya – Yeremia 1:6.
Adakalanya kita juga sulit memahami tujuan
Tuhan dalam hidup kita ketika masalah bertubi-tubi menimpa kita. Awan gelap
yang menyelimuti kehidupan kita sering menjadi penghalang bagi kita untuk
mengikuti tujuan Tuhan dalam hidup kita, sehingga sering kita keluar dari
tujuan-Nya dalam hidup kita. Namun, hal yang harus kita pahami bahwa Allah
sudah memiliki rencana dan tujuan atas kita bahkan sejak kita masih berada di
dalam kandungan. Tuhan tahu ke mana arah tujuan hidup kita, dan Tuhan juga tahu
benar yang kita perlukan untuk sampai ke tujuan-Nya di dalam hidup kita. Oleh karena
itu, raihlah kekuatan dari Tuhan melalui masalah hidup kita karena Tuhan
memiliki hal yang terbaik bagi kita ketika kita mengikuti tujuan-Nya dalam
masalah yang kita alami.
Komentar
Posting Komentar