Sumur
SUMUR
http://www.sarapanpagi.org/sumur-perigi-mata-air-vt7846.html
Curah hujan di Palestina sangat sedikit dari bulan Mei sampai September: jadi sumur sangat penting. Sejak dahulu kala, sumur dianggap sangat penting di negeri-negeri yang musim kemaraunya panjang, terutama di wilayah padang belantara. Pada masa lampau, memanfaatkan sumur tanpa izin tampaknya dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak milik (Bilangan 20:17, 19; 21:22). Sumur menjadi properti yang berharga karena air sangat langka dan dituntut kerja keras untuk menggalinya. Tidak jarang pemilikan sumur menimbulkan perbantahan dan pertikaian yang sengit. Karena alasan itulah patriark Abraham, pada satu peristiwa, secara resmi menetapkan kepemilikannya atas sumur di Bersyeba (Kejadian 21:25-31; 26:20, 21) Akan tetapi, setelah kematiannya, orang-orang Filistin mengabaikan hak-hak putra dan ahli warisnya, yaitu Ishak, malahan menutup sumur-sumur yang sudah digali oleh hamba-hamba Abraham (Kejadian 26:15, 18).
Sumur biasanya dikelilingi dinding yang rendah dan selalu ditutup dengan sebuah batu besar, tentu agar kotoran tidak masuk dan agar binatang serta manusia tidak terjatuh ke dalamnya (Kejadian 29:2, 3; Keluaran 2:15-16). Di dekat beberapa sumur, ada bak minum atau palungan untuk memberi minum binatang peliharaan (Kejadian 24:20; Keluaran 2:16-19). Di seluruh perbukitan Palestina, sumur digali di batu kapur, dan tangga-tangga untuk turun menimba air sering dipahatkan pada batu cadas. Di beberapa sumur, setelah turun, orang yang menimba air dapat langsung mencelupkan wadahnya. Akan tetapi, jika sumbernya sangat dalam, air biasanya ditimba dengan timba kulit (Bilangan 24:7) atau tempayan tembikar (Kejadian 24:16) yang digantung pada tali.
1. Kata Ibrani בְּאֵר - BE'ER, Sumur.
2. Kata Ibrani בּוֹר - BOR, Sumur/ Perigi.
3. בּוֹר - BOR, Sumur = Lubang.
Pujian mengenai mata air yg berbual-bual airnya dalam nyanyian rakyat menggema dalam Bil 21:17-18. Di daerah-daerah yg gersang nilai air bisa sama dengan harga emas; sumur-sumur dulu, masih begitu sekarang, menjadi pokok pertengkaran yg hangat dan pokok perselisihan. Sumur dapat diwarisi, dan sumur dimanfaatkan oleh monopoli manusia pada zaman yg lebih dulu daripada monopoli tanah.
MATA AIR - SUMBER AIR
Mata Air/ Sumber Air (Ibrani: עַיִן - 'AYIN), umumnya, sebuah sumber air alam (Keluaran 15:27), kontras dengan sumur dan perigi yang biasanya digali (Kejadian 26:15); juga digunakan untuk memaksudkan sumber dari sesuatu selain air. Dua istilah Ibrani untuk "mata air; sumber air" adalah עַיִן - 'AYIN (harfiah, mata), dan istilah yang berkaitan, מַעְיָן - MA'YAN. Kata Yunani yang berpadanan dengan ini adalah πηγή - PEGE. Karena sumber air kadang-kadang dibersihkan dan diperdalam, "mata air" dan "sumur" adakalanya digunakan secara bergantian untuk sumber air yang sama (Kejadian 16:7, 14; 24:11, 13; Yohanes 4:6, 12). Kepada orang Israel, Musa menggambarkan Tanah Perjanjian sebagai suatu negeri dengan penuh mata air:
Ada banyak sekali mata air di Palestina, diperkirakan rata-rata enam atau tujuh mata air untuk setiap 100 km2. Karena pegunungan di Yehuda dan Efraim sebagian besar terdiri atas gunung batu yang berpori-pori, hujan musim dingin dapat dengan mudah tersaring ke bawah hingga sangat dalam. Air itu akhirnya mencapai lapisan tanah yang kedap air, mengalir di atasnya, lalu muncul kembali sebagai mata air di sisi barat Lembah Yordan dan tepi barat L. Mati, beberapa bahkan mengalir di bawah tanah ke Laut Mati. Banyak mata air yang bermuara langsung di Laut Mati dan bagian hilir sungai Yordan bertemperatur tinggi. Di sebelah barat pegunungan, air itu muncul sebagai mata air di sepanjang bagian timur dataran rendah pesisir yang panjang, meski beberapa di antaranya mengalir di bawah tanah menuju Laut Tengah. Beberapa mata air, seperti mata air di sekeliling Yerusalem dan Hebron, menyembur persis di atau dekat puncak tanah-tanah tinggi di
Palestina. Sejumlah besar mata air yang muncul akibat salju yang mencair di Pegunungan Libanon dan gunung Hermon menjadi hulu Sungai Litani, sungai Yordan, dan sungai-sungai di Damaskus.
Nilai penting dari mata air, atau sumber air, tampak jelas dari seringnya nama-nama kota diawali dengan kata "En", artinya "sumber air/ mata air" ( עַיִן - 'AYIN, Yosua 15:62; 17:11; 1 Raja 1:9; lihat Kota Ain).
Kota-kota dan desa-desa sering kali dibangun di dekat sumber air, karena kebanyakan sungai-sungai di Palestina sesungguhnya adalah wadi yang mengering pada bulan-bulan musim panas. Untuk pertahanan, kota-kota umumnya dibangun di tempat-tempat yang tinggi sehingga sumber-sumber air sering kali terdapat di luar tembok kota, di lembah di bawahnya. Dengan demikian, melindungi persediaan air adalah hal yang sangat penting. Saluran-saluran dibangun untuk menyalurkan air dari sumbernya langsung ke dalam kota. Raja Hizkia membangun saluran semacam itu untuk menyalurkan air dari sumber air Gihon ke Kota Daud (2Raj 20:20; 2Taw 32:30). Pada kesempatan lain, jalur-jalur atau saluran-saluran yang tersembunyi mengarah ke sumber air sehingga menjamin adanya cukup persediaan air bagi penduduk kota itu bahkan ketika terkepung. Pada saat orang Asiria menyerbu Yehuda, Hizkia menutup semua sumber air di luar kota Yerusalem agar para penyerbu itu tidak mempunyai persediaan air (2 Tawarikh 32:2-4).
Mata Air, sebagai Kiasan:
Allah membentuk sumber-sumber dari air yang dalam (Amsal 8:28; Kejadian 7:11). Ia juga diidentifikasi sebagai Sumber atau Mata Air kehidupan, Sumber air kehidupan, dan Sumber Israel (Mazmur 36:9; Yer 2:13; Mazmur 68:26). Tuhan Yesus Kristus, memberikan air yang menjadi sumber air yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal (Yohanes 4:14). Yoel menubuatkan bahwa setelah bangsa-bangsa dihakimi di tempat pemerasan anggur di Lembah Yosafat, sebuah mata air yang menyegarkan akan keluar dari rumah Tuhan (Yoel 3:12-13, 18).
Sumber air atau mata air, adalah ungkapan yang juga digunakan untuk memaksudkan sumber kepuasan seks (Amsal 5:18). Untuk menandaskan pentingnya menggunakan lidah dengan benar, Yakobus bertanya kepada orang Kristen, yang seharusnya menawarkan air kehidupan, "Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?" (Yakobus 3:11).
SUMUR YAKUB
Sumur Yakub (Ibrani: בְּאֵר יַעֲקֹב - BE'ER YA'AQOV, Yunani: πηγη του ιακωβ - PÊGÊ TOU IAKÔB) adalah Sumur dimana Yesus Kristus yang sedang beristirahat bercakap-cakap dengan seorang perempuan Samaria (Yohanes 4:5-30). Tempat itu kira-kira 2,5 km di sebelah tenggara Nablus modern, tidak jauh dari Tell Balata, lokasi Sikhem. Sumur Yakub adalah sebuah sumur yang dalam, permukaan airnya tidak pernah naik sampai ke mulut sumur. Pengukuran yang dilakukan pada abad ke-19 menunjukkan bahwa sumur itu dalamnya kira-kira 23 m. Lebarnya sekitar 2,5 m, meskipun menyempit di bagian atas. Karena sumur tersebut biasanya kering dari sekitar akhir bulan Mei hingga turunnya hujan musim gugur, ada yang berpendapat bahwa airnya berasal dari hujan dan perembesan. Tetapi ada pula yang percaya bahwa sumur itu juga mengeluarkan air sendiri, sehingga dapat juga disebut sumber air.
Alkitab tidak secara langsung menyebutkan bahwa Yakub menggali sumur tersebut. Namun, Alkitab menunjukkan bahwa tanah milik Yakub terletak tidak jauh dari situ (Kejadian 33:18-20; Yosua 24:32; Yohanes 4:5). Dan Perempuan Samaria tersebut memberi tahu Yesus bahwa [color=green]"Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya" (Yohanes 4:12). Jadi, agaknya Yakub yang menggali atau menyuruh orang menggali sumur tersebut, mungkin untuk menyediakan air bagi rumah tangga dan kawanan ternaknya yang besar, dengan demikian menghindari masalah dengan tetangganya, yang pasti sudah memiliki sumber-sumber air lain di wilayah itu. Atau, barangkali ia membutuhkan persediaan air yang lebih baik dan lebih permanen sewaktu sumur-sumur lain di daerah itu mengering.
SUMUR LAHAI-ROI - BEER-LAHAI-ROI
Ungkapan Sumur Lahai-Roi (Ibrani: בְּאֵר לַחַי רֹאִי - BE'ER LAKHAY RO'I, harfiah: sumur dari Pribadi Hidup yang melihat aku) muncul dalam Kejadian 16 ketika Hagar pertama kali melarikan diri dari nyonyanya ke padang gurun. Dan disana Hagar ditemui oleh Malaikat YHVH:
Hagar lari ketika menghadapi nyonyanya, Sarai yang sedang marah, Hagar perempuan Mesir itu mengikuti jalan menuju Syur yang mengarah ke Mesir melalui Negeb. Akan tetapi, di sebuah sumber air (Ibrani: עַיִן - 'AYIN), seorang malaikat menenteramkan dia dan menyuruhnya kembali kepada majikan perempuannya, serta menubuatkan kelahiran dan masa depan Ismael (yang namanya berarti "Allah Mendengar"). Maka sumur di sana disebut "sumur Lahai-Roi" atau "Beer Lahai-Roi", karena Hagar mengatakan tentang Allah: "kulihat Dia yang telah melihat aku" (Kejadian 16:7-14).
Belakangan, Ishak sedang datang dari jalan yang menuju "sumur Lahai-Roi" di Negeb sewaktu terlihat olehnya kafilah berkendaraan unta yang membawa calon pengantin perempuannya, Ribka. (Kejadian 24:62, 63). Setelah kematian Abraham, Ishak tinggal di dekat "sumur Lahai-Roi (Kejadian 25:11). Menurut tradisi Rabinik, Ishak melakukan rekonsiliasi dengan Hagar dan Ismael, dan juga menjadi tokoh yang turut menyatukan kembali Hagar dengan Abraham (lihat bahasan di: Siapa Ketura? (pls. klik).
Sumur Lahai-Roi disebutkan terletak di antara Kades dan Bered (Kejadian 16:14). Menurut kisah turun-temurun orang Badui, letaknya di Ain Muweilih, kira-kira 19 km di sebelah barat laut Ain Qedeis (mungkin lokasi Kades-barnea). Tetapi karena letak Bered tidak dapat ditentukan dengan jelas, letak Sumur Lahai-Roi juga tidak dapat dipastikan.
http://www.sarapanpagi.org/sumur-perigi-mata-air-vt7846.html
- * Kejadian 26:18,33 26:18 LAI TB, Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur
yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh
orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur
itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.KJV, And Isaac digged again the wells
of water, which they had digged in the days of Abraham his father; for
the Philistines had stopped them after the death of Abraham: and he
called their names after the names by which his father had called them. Hebrew,
וַיָּשָׁב יִצְחָק וַיַּחְפֹּר ׀ אֶת־בְּאֵרֹת הַמַּיִם אֲשֶׁר חָפְרוּ בִּימֵי אַבְרָהָם אָבִיו וַיְסַתְּמוּם פְּלִשְׁתִּים אַחֲרֵי מֹות אַבְרָהָם וַיִּקְרָא לָהֶן שֵׁמֹות כַּשֵּׁמֹת אֲשֶׁר־קָרָא לָהֶן אָבִיו׃Translit, VAYASHAV YITS'KHAQ VAYAKH'POR 'ET-BE'EROT HAMAYIM 'ASHER KHAF'RU BIMEY 'AV'RAHAM 'AVIV VAYESAT'MUM PELISH'TIM 'AKHAREY MOT 'AV'RAHAM VAYIQ'RA LAHEN SHEMOT KASHEMOT 'ASHER-QARA LAHEN 'AVIV
26:33 LAI TB, Lalu dinamainyalah sumur itu Syeba. Sebab itu nama kota itu adalah Bersyeba, sampai sekarang.KJV, And he called it Shebah: therefore the name of the city is Beersheba unto this day. Hebrew,
וַיִּקְרָא אֹתָהּ שִׁבְעָה עַל־כֵּן שֵׁם־הָעִיר בְּאֵר שֶׁבַע עַד הַיֹּום הַזֶּה׃ סTranslit, VAYIQ'RA 'OTA SHIVAH 'AL-KEN SHEM-HA'IR BE'ER SHEVA 'AD HAYOM HAZEH
Curah hujan di Palestina sangat sedikit dari bulan Mei sampai September: jadi sumur sangat penting. Sejak dahulu kala, sumur dianggap sangat penting di negeri-negeri yang musim kemaraunya panjang, terutama di wilayah padang belantara. Pada masa lampau, memanfaatkan sumur tanpa izin tampaknya dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak milik (Bilangan 20:17, 19; 21:22). Sumur menjadi properti yang berharga karena air sangat langka dan dituntut kerja keras untuk menggalinya. Tidak jarang pemilikan sumur menimbulkan perbantahan dan pertikaian yang sengit. Karena alasan itulah patriark Abraham, pada satu peristiwa, secara resmi menetapkan kepemilikannya atas sumur di Bersyeba (Kejadian 21:25-31; 26:20, 21) Akan tetapi, setelah kematiannya, orang-orang Filistin mengabaikan hak-hak putra dan ahli warisnya, yaitu Ishak, malahan menutup sumur-sumur yang sudah digali oleh hamba-hamba Abraham (Kejadian 26:15, 18).
Sumur biasanya dikelilingi dinding yang rendah dan selalu ditutup dengan sebuah batu besar, tentu agar kotoran tidak masuk dan agar binatang serta manusia tidak terjatuh ke dalamnya (Kejadian 29:2, 3; Keluaran 2:15-16). Di dekat beberapa sumur, ada bak minum atau palungan untuk memberi minum binatang peliharaan (Kejadian 24:20; Keluaran 2:16-19). Di seluruh perbukitan Palestina, sumur digali di batu kapur, dan tangga-tangga untuk turun menimba air sering dipahatkan pada batu cadas. Di beberapa sumur, setelah turun, orang yang menimba air dapat langsung mencelupkan wadahnya. Akan tetapi, jika sumbernya sangat dalam, air biasanya ditimba dengan timba kulit (Bilangan 24:7) atau tempayan tembikar (Kejadian 24:16) yang digantung pada tali.
1. Kata Ibrani בְּאֵר - BE'ER, Sumur.
- Kata Ibrani בְּאֵר - BE'ER
yang diterjemahkan menjadi "sumur" biasanya memaksudkan sebuah lubang
yang digali ke dalam tanah untuk memperoleh persediaan air alam. Kata בְּאֵר - BE'ER muncul pada nama-nama tempat seperti sumur Lahai-Roi (Kejadian 16:14), Bersyeba (Kejadian 21:14), Beer (Bilangan 21:16-18), dan Beer-Elim (Yesaya 15:8). Kata Ibrani בְּאֵר - BE'ER
itu juga bisa berarti "lubang" (Kejadian 14:10) dan, di Mazmur 55:23
("lubang") dan 69:15 ("sumur"), tampaknya memaksudkan kuburan. Kata בְּאֵר - BE'ER
ini juga digunakan secara metafora untuk memaksudkan seorang istri atau
wanita yang dikasihi (Amsal 5:15; Kidung 4:15). Dan Amsal 23:27, yang
menyamakan wanita asing dengan sumur yang sempit, bisa jadi menyinggung
fakta bahwa untuk memperoleh air dari sumur semacam itu sering kali
sukar sebab tempayan tembikar akan mudah pecah jika membentur sisi sumur
itu.
Kata Ibrani בְּאֵר - BE'ER ialah suatu lubang buatan yg tegak lurus untuk mencapai air di bawah tanah, atau merembes, terkumpul, atau dari mata air di bawah tanah: biasanya diterjemahkan juga dengan 'sumur'. Kadang-kadang kata עַיִן - 'AYIN (mata air), dipakai silih berganti dengan sumur, umpamanya dalam Kejadian 24:13, 43 dan Yohanes 4.
2. Kata Ibrani בּוֹר - BOR, Sumur/ Perigi.
- * 2 Samuel 23:15 LAI TB, Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: "Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!"KJV, And David longed, and said, Oh that one would give me drink of the water of the well of Bethlehem, which is by the gate!Hebrew,
וַיִּתְאַוֶּה דָוִד וַיֹּאמַר מִי יַשְׁקֵנִי מַיִם מִבֹּאר בֵּֽית־לֶחֶם אֲשֶׁר בַּשָּֽׁעַר׃ Translit, VAYIT'AVEH DAVID VAYOMAR MI YASHQENI MAYIM MIBOR BEIT-LEKHEM 'ASHER BASHA'AR
Kata Ibrani בּוֹר - BOR biasanya diterjemahkan 'sumur', tapi juga 'perigi' dlm 2 Samuel 23:15-16; 1 Tawarikh 11:17-18, dan 'tempat air pahatan' dlm Nehemia 9:25). בּוֹר - BOR ialah suatu lubang di dalam tanah untuk menyimpan air yg ditampung waktu hujan turun atau dari suatu mata air. Sumur biasanya berbentuk jambu biji dengan mulut kecil di atas, yg bisa ditutup untuk mencegah kecelakaan (Keluaran 21:33-34) atau pemakaian yg tidak sah. Dua-duanya Yusuf dan Yeremia hampir mati dalam sumur (Kejadian 37:22; Yer 38:6). Kebanyakan rumah di Yerusalem mempunyai sumur sendiri (2 Raja 18:31;' bnd Amsal 5:15) tapi ada juga sumur-sumur umum yg amat besar, satu di Bait Suci bisa memuat kr 10 juta liter. Menjelang thn 1200 sM ditemukan cara menyemen sumur atau kolam, dan dengan demikian dimungkinkan pemukiman-pemukiman yg luas di daerah Negeb yg tandus (bnd 2 Taw 26:10), terutama pada zaman Nabatea dan Bizantina.
3. בּוֹר - BOR, Sumur = Lubang.
- Sumur-sumur
buatan ini kadang-kadang menjadi kering, dan dapat digunakan sebagai
tempat tahanan orang di bawah tanah. Kata-kata yg sama itu kerapkali
diterjemahkan 'lubang' dalam arti ini (mis Kejadian 37:24; Yeremia
38:6).
Pujian mengenai mata air yg berbual-bual airnya dalam nyanyian rakyat menggema dalam Bil 21:17-18. Di daerah-daerah yg gersang nilai air bisa sama dengan harga emas; sumur-sumur dulu, masih begitu sekarang, menjadi pokok pertengkaran yg hangat dan pokok perselisihan. Sumur dapat diwarisi, dan sumur dimanfaatkan oleh monopoli manusia pada zaman yg lebih dulu daripada monopoli tanah.
MATA AIR - SUMBER AIR
- *Keluaran 15:27 LAI TB, Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.KJV, And they came to Elim, where were twelve wells of water, and threescore and ten palm trees: and they encamped there by the waters. Hebrew,
וַיָּבֹאוּ אֵילִמָה וְשָׁם שְׁתֵּים עֶשְׂרֵה עֵינֹת מַיִם וְשִׁבְעִים תְּמָרִים וַיַּחֲנוּ־שָׁם עַל־הַמָּיִם׃Translit, VAYAVOU 'EYLIMAH VESHAM SHETEIM 'ESREH 'EYNOT MAYIM VESHIVIM TEMARIM VAYAKHANU-SHAM 'AL-HAMAYIM
Mata Air/ Sumber Air (Ibrani: עַיִן - 'AYIN), umumnya, sebuah sumber air alam (Keluaran 15:27), kontras dengan sumur dan perigi yang biasanya digali (Kejadian 26:15); juga digunakan untuk memaksudkan sumber dari sesuatu selain air. Dua istilah Ibrani untuk "mata air; sumber air" adalah עַיִן - 'AYIN (harfiah, mata), dan istilah yang berkaitan, מַעְיָן - MA'YAN. Kata Yunani yang berpadanan dengan ini adalah πηγή - PEGE. Karena sumber air kadang-kadang dibersihkan dan diperdalam, "mata air" dan "sumur" adakalanya digunakan secara bergantian untuk sumber air yang sama (Kejadian 16:7, 14; 24:11, 13; Yohanes 4:6, 12). Kepada orang Israel, Musa menggambarkan Tanah Perjanjian sebagai suatu negeri dengan penuh mata air:
- * Keluaran 8:7 LAI TB, Sebab
TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu
negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah
dan gunung-gunung;KJV, For the
LORD thy God bringeth thee into a good land, a land of brooks of water,
of fountains and depths that spring out of valleys and hills; Hebrew,
כִּי יְהוָה אֱלֹהֶיךָ מְבִיאֲךָ אֶל־אֶרֶץ טֹובָה אֶרֶץ נַחֲלֵי מָיִם עֲיָנֹת וּתְהֹמֹת יֹצְאִים בַּבִּקְעָה וּבָהָר׃ Translit, KI YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) 'ELOHEIKHA MEVI'AKHA 'EL-'ERETS TOVAH 'ERETS NAKHALEY MAYIM 'AYANOT UTEHOMOT YOTS'IM BABIQ'AH UVAHAR
Ada banyak sekali mata air di Palestina, diperkirakan rata-rata enam atau tujuh mata air untuk setiap 100 km2. Karena pegunungan di Yehuda dan Efraim sebagian besar terdiri atas gunung batu yang berpori-pori, hujan musim dingin dapat dengan mudah tersaring ke bawah hingga sangat dalam. Air itu akhirnya mencapai lapisan tanah yang kedap air, mengalir di atasnya, lalu muncul kembali sebagai mata air di sisi barat Lembah Yordan dan tepi barat L. Mati, beberapa bahkan mengalir di bawah tanah ke Laut Mati. Banyak mata air yang bermuara langsung di Laut Mati dan bagian hilir sungai Yordan bertemperatur tinggi. Di sebelah barat pegunungan, air itu muncul sebagai mata air di sepanjang bagian timur dataran rendah pesisir yang panjang, meski beberapa di antaranya mengalir di bawah tanah menuju Laut Tengah. Beberapa mata air, seperti mata air di sekeliling Yerusalem dan Hebron, menyembur persis di atau dekat puncak tanah-tanah tinggi di
Palestina. Sejumlah besar mata air yang muncul akibat salju yang mencair di Pegunungan Libanon dan gunung Hermon menjadi hulu Sungai Litani, sungai Yordan, dan sungai-sungai di Damaskus.
Nilai penting dari mata air, atau sumber air, tampak jelas dari seringnya nama-nama kota diawali dengan kata "En", artinya "sumber air/ mata air" ( עַיִן - 'AYIN, Yosua 15:62; 17:11; 1 Raja 1:9; lihat Kota Ain).
Kota-kota dan desa-desa sering kali dibangun di dekat sumber air, karena kebanyakan sungai-sungai di Palestina sesungguhnya adalah wadi yang mengering pada bulan-bulan musim panas. Untuk pertahanan, kota-kota umumnya dibangun di tempat-tempat yang tinggi sehingga sumber-sumber air sering kali terdapat di luar tembok kota, di lembah di bawahnya. Dengan demikian, melindungi persediaan air adalah hal yang sangat penting. Saluran-saluran dibangun untuk menyalurkan air dari sumbernya langsung ke dalam kota. Raja Hizkia membangun saluran semacam itu untuk menyalurkan air dari sumber air Gihon ke Kota Daud (2Raj 20:20; 2Taw 32:30). Pada kesempatan lain, jalur-jalur atau saluran-saluran yang tersembunyi mengarah ke sumber air sehingga menjamin adanya cukup persediaan air bagi penduduk kota itu bahkan ketika terkepung. Pada saat orang Asiria menyerbu Yehuda, Hizkia menutup semua sumber air di luar kota Yerusalem agar para penyerbu itu tidak mempunyai persediaan air (2 Tawarikh 32:2-4).
Mata Air, sebagai Kiasan:
Allah membentuk sumber-sumber dari air yang dalam (Amsal 8:28; Kejadian 7:11). Ia juga diidentifikasi sebagai Sumber atau Mata Air kehidupan, Sumber air kehidupan, dan Sumber Israel (Mazmur 36:9; Yer 2:13; Mazmur 68:26). Tuhan Yesus Kristus, memberikan air yang menjadi sumber air yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal (Yohanes 4:14). Yoel menubuatkan bahwa setelah bangsa-bangsa dihakimi di tempat pemerasan anggur di Lembah Yosafat, sebuah mata air yang menyegarkan akan keluar dari rumah Tuhan (Yoel 3:12-13, 18).
Sumber air atau mata air, adalah ungkapan yang juga digunakan untuk memaksudkan sumber kepuasan seks (Amsal 5:18). Untuk menandaskan pentingnya menggunakan lidah dengan benar, Yakobus bertanya kepada orang Kristen, yang seharusnya menawarkan air kehidupan, "Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?" (Yakobus 3:11).
SUMUR YAKUB
- * Yohanes 4:5-6
4:5 MILT, Oleh karena itu Dia tiba di sebuah kota Samaria yang disebut Sikhar, di dekat sebidang tanah yang Yakub telah memberikan kepada anaknya, Yusuf;LAI TB, Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.KJV, Then cometh he to a city of Samaria, which is called Sychar, near to the parcel of ground that Jacob gave to his son Joseph.NIV, So he came to a town in Samaria called Sychar, near the plot of ground Jacob had given to his son Joseph.TR, ερχεται ουν εις πολιν της σαμαρειας λεγομενην συχαρ πλησιον του χωριου ο εδωκεν ιακωβ ιωσηφ τω υιω αυτουTranslit interlinear, erkhetai {Ia datang} oun {maka} eis {ke} polin {kota} tês samareias {samaria} legomenên {yang dipanggil} sukhar {sikhar} plêsion {dekat} tou khôriou {tanah} ho edôken {yang dahulu memberikan} iakôb {yakub} iôsêph {yusuf} tô huiô {anak} autou {-nya}
4:6 MILT, dan di sana ada sumur Yakub. Kemudian YESUS, tatkala merasa letih karena perjalanan itu, Dia duduk sedemikian rupa di tepi sumur itu. Waktu itu kira-kira jam keenam. LAI TB, Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.KJV, Now Jacob’s well was there. Jesus therefore, being wearied with his journey, sat thus on the well: and it was about the sixth hour.NIV, Jacob's well was there, and Jesus, tired as he was from the journey, sat down by the well. It was about the sixth hour.TR, ην δε εκει πηγη του ιακωβ ο ουν ιησους κεκοπιακως εκ της οδοιποριας εκαθεζετο ουτως επι τη πηγη ωρα ην ωσει εκτηTranslit interlinear, ên {ada} de {dan} ekei {di situ} pêgê {sumur} tou iakôb {yakub} ho oun {lalu} iêsous {Yesus} kekopiakôs {(yang) merasa letih} ek {karena} tês hodoiporias {perjalanan} ekathezeto {duduk} houtôs {saja} epi {dekat} tê pêgê {sumur} hôra {jam} ên hôsei {kira-kira} hektê {ke-enam}Ha-Berit,
וְשָׁם בְּאֵר יַעֲקֹב וְיֵשׁוּעַ הָיָה עָיֵף מִן־הַדֶּרֶךְ וַיֵּשֶׁב־לוֹ עַל־הַבְּאֵר וְהָעֵת כַּשָּׁעָה הַשִּׁשִּׁית׃Translit, VESHAM BE'ER YA'AQOV VEYESHUA HAYAH 'AYEF MIN-HADEREKH VAYESHEV-LO 'AL HAV'ER VEHA'ET KASHA'AH HASHISHIT
Sumur Yakub (Ibrani: בְּאֵר יַעֲקֹב - BE'ER YA'AQOV, Yunani: πηγη του ιακωβ - PÊGÊ TOU IAKÔB) adalah Sumur dimana Yesus Kristus yang sedang beristirahat bercakap-cakap dengan seorang perempuan Samaria (Yohanes 4:5-30). Tempat itu kira-kira 2,5 km di sebelah tenggara Nablus modern, tidak jauh dari Tell Balata, lokasi Sikhem. Sumur Yakub adalah sebuah sumur yang dalam, permukaan airnya tidak pernah naik sampai ke mulut sumur. Pengukuran yang dilakukan pada abad ke-19 menunjukkan bahwa sumur itu dalamnya kira-kira 23 m. Lebarnya sekitar 2,5 m, meskipun menyempit di bagian atas. Karena sumur tersebut biasanya kering dari sekitar akhir bulan Mei hingga turunnya hujan musim gugur, ada yang berpendapat bahwa airnya berasal dari hujan dan perembesan. Tetapi ada pula yang percaya bahwa sumur itu juga mengeluarkan air sendiri, sehingga dapat juga disebut sumber air.
Alkitab tidak secara langsung menyebutkan bahwa Yakub menggali sumur tersebut. Namun, Alkitab menunjukkan bahwa tanah milik Yakub terletak tidak jauh dari situ (Kejadian 33:18-20; Yosua 24:32; Yohanes 4:5). Dan Perempuan Samaria tersebut memberi tahu Yesus bahwa [color=green]"Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya" (Yohanes 4:12). Jadi, agaknya Yakub yang menggali atau menyuruh orang menggali sumur tersebut, mungkin untuk menyediakan air bagi rumah tangga dan kawanan ternaknya yang besar, dengan demikian menghindari masalah dengan tetangganya, yang pasti sudah memiliki sumber-sumber air lain di wilayah itu. Atau, barangkali ia membutuhkan persediaan air yang lebih baik dan lebih permanen sewaktu sumur-sumur lain di daerah itu mengering.
SUMUR LAHAI-ROI - BEER-LAHAI-ROI
Ungkapan Sumur Lahai-Roi (Ibrani: בְּאֵר לַחַי רֹאִי - BE'ER LAKHAY RO'I, harfiah: sumur dari Pribadi Hidup yang melihat aku) muncul dalam Kejadian 16 ketika Hagar pertama kali melarikan diri dari nyonyanya ke padang gurun. Dan disana Hagar ditemui oleh Malaikat YHVH:
- * Kejadian 16:13-1416:13 LAI TB, Kemudian
Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan
sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat
Dia yang telah melihat aku?"KJV,
And she called the name of the LORD that spake unto her, Thou God seest
me: for she said, Have I also here looked after him that seeth me?
Hebrew,
וַתִּקְרָא שֵׁם־יְהוָה הַדֹּבֵר אֵלֶיהָ אַתָּה אֵל רֳאִי כִּי אָמְרָה הֲגַם הֲלֹם רָאִיתִי אַחֲרֵי רֹאִי׃ Translit interlinear, VATIQRA {dan dia memanggil} SHEM {nama} -YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) HADOVER {yang berkata} 'ELEIHA {kepadanya} 'ATAH {Engkaulah} 'EL RO'I {El-Roi} KI {sebab} 'AM'RAH {dia berkata} HAGAM {juga} HALOM {di sini} RA'ITI {aku telah melihat} 'AKHAREY {pada Dia} RO'I {Dia melihat aku}
16:14 LAI TB, Sebab itu sumur tadi disebutkan orang: sumur Lahai-Roi; letaknya antara Kadesh dan Bered.KJV, Wherefore the well was called Beerlahairoi; behold, it is between Kadesh and Bered.
Hebrew,
עַל־כֵּן קָרָא לַבְּאֵר בְּאֵר לַחַי רֹאִי הִנֵּה בֵין־קָדֵשׁ וּבֵין בָּרֶד׃Translit interlinear, 'AL-KEN {sebab itu} QARA {disebut} LABER {pada sumur itu} BE'ER {sumur} LAKHAY RO'I {Lahai-Roi} HINEH {ini} VEIN-QADESH {diantara kades} UVEIN {dan diantara} BARED {bered}
Hagar lari ketika menghadapi nyonyanya, Sarai yang sedang marah, Hagar perempuan Mesir itu mengikuti jalan menuju Syur yang mengarah ke Mesir melalui Negeb. Akan tetapi, di sebuah sumber air (Ibrani: עַיִן - 'AYIN), seorang malaikat menenteramkan dia dan menyuruhnya kembali kepada majikan perempuannya, serta menubuatkan kelahiran dan masa depan Ismael (yang namanya berarti "Allah Mendengar"). Maka sumur di sana disebut "sumur Lahai-Roi" atau "Beer Lahai-Roi", karena Hagar mengatakan tentang Allah: "kulihat Dia yang telah melihat aku" (Kejadian 16:7-14).
Belakangan, Ishak sedang datang dari jalan yang menuju "sumur Lahai-Roi" di Negeb sewaktu terlihat olehnya kafilah berkendaraan unta yang membawa calon pengantin perempuannya, Ribka. (Kejadian 24:62, 63). Setelah kematian Abraham, Ishak tinggal di dekat "sumur Lahai-Roi (Kejadian 25:11). Menurut tradisi Rabinik, Ishak melakukan rekonsiliasi dengan Hagar dan Ismael, dan juga menjadi tokoh yang turut menyatukan kembali Hagar dengan Abraham (lihat bahasan di: Siapa Ketura? (pls. klik).
Sumur Lahai-Roi disebutkan terletak di antara Kades dan Bered (Kejadian 16:14). Menurut kisah turun-temurun orang Badui, letaknya di Ain Muweilih, kira-kira 19 km di sebelah barat laut Ain Qedeis (mungkin lokasi Kades-barnea). Tetapi karena letak Bered tidak dapat ditentukan dengan jelas, letak Sumur Lahai-Roi juga tidak dapat dipastikan.
Komentar
Posting Komentar