Berdiri Buat Bangsa Indonesia
GBI Magelang
Minggu, 6 November 2016
Pdt. Petrus Hadi Mulja S
Resume : Elyon Sadar Wusono
Melalui peristiwa-peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia membuat kita sadar bahwa kita sebagai orang kristen jangan pasif tapi aktif. Pak Petrus dapat mimpi ketika di lapangan beliau melihat langit dan langit berwarna gelap terang gelap terang. Itu pertanda bahwa kita harus terus berdoa supaya jangan sampai Indonesia gelap. Kita harus aktif berdoa untuk negara kita. Dalam alkitab pun ketika pergantian tahun, raja-raja pergi berperang. Kalau kita tidak aktif untuk berperang dan berdoa maka kita akan kalah. Ramalan Joyoboyo berkata orang benar tidak akan menerima yang baik. Kalau kita tidak menolaknya maka kita terus terima yang todak baik. Olehnya kita harus berdoa dan menolaknya supaya kita terima semua yang terbaik yang dari Tuhan. Tugas kita berdoa sepakat dengan Tuhan tolak antikris sebelum waktunya.
Pada waktu Tuhan Yesus baca kitab Yesaya langsung ditutup. Ini aneh, kenapa? Bagian Tuhan sudah selesai dan bagian yang kedua adalah bagian kita. Kita yang berkabung harus bangkit dan menjadi menang. Bagian kita untuk berdoa dan mengusahakan kesejahteraan. Jangan kita kalah start dengan setan. Kebahagiaan negeri kita adalah kebahagiaan kita. Kita harus berdiri untuk Indonesia.
Yesaya 61:3-
Abu berbicara tentang penderitaan. Dari Tuhan ingin memberi perhiasan di kepala. Perhiasan untuk wanita adalah emas ermata dll ketika suaminya berhasil. Buat para laki-laki diberikan talit. Kalau orang pakai talit itu tidak sembarangan. Itu harus dipasang dikepala. Otak kita harus diisi dengan firman. Pasang talitnya tidak boleh terbalik. Ayatnya harus tepat di kepala. Kalau kita punya masalah juga jangan salah ngobrol dengan orang yang tidak penuh firman. Kita bisa ikut terlibas. Kalau kita punya masalah carilah orang yang penuh firman. Hidup kita bisa gelap bisa terang itu tergantung hidup kita. Jangan sepelekan keputusan hidup kita. Kalau kita penuh dengan firman maka perhiasan-perhiasan itu akan kitavterima karena kita adalah mempelai Kristus. Kalau kita mau terima perhiasan maka isi hidup kita dengan firman.
Kain kabung juga berarti kesusahan. Ketika Daud selesai diurapi , dia ketemu Goliat. Ketika Daud selesai diurapi, dia harus berhadapan dengan Saul. Ketika Daud diurapi artinya Daud kepunyaan Tuhan, sehingga dia bisa mengalahkan Goliat. Apapun yang kita alami jangan mengeluh tapi ucapkan syukur. Orang lain tidak akan tertarik dengan kita kalau hidup kita iku dunia. Tetapi orang akan melihat Yesus dalam hidup kita kalau ditengah masalah kita tetap tenang.
Orang kalau tidak ada sukacita, maka hidupnya jauh dari berkat. Ujung dari sakit hati dan kekecewaan adalah mundur dari Tuhan. Berkat Tuhan yang menjadikan kaya bukan berarti kita tidak harus kerja. Kita juga harus tetap tapo hasil kita bisa lebih dari mereka. Uangnya darimana kita tidak tahu.
Penuh perhiasan, urapan dan pujian di alkitab hanya Daud. Makanya alkitab berkata perbaiki pondok Daud. Banyak keruntuhan dalam hidup kita. Harusnya dari hidup kita keluar hasrat. Kalau kita lemah maka kita harus teriak. Kalau kita punya ketiganya maka kita dikatakan pohon tarbantin. Pohon yang daunnya lebat karena akarnya 6,5 meter mencari air di dalam tanah. Sekalipun pohon lain layi, pohon ini tetap berdaun lebat. Kita tidak boleh pasif, hanya datang ke gereja saja. Kita harus terus haus dan lapar akan kebenaran. Terus caro Tuhan. Kalu kita mau jadi pohon tarbantin kebenaran maka kita harus menjulur kebawah dan mencari Tuhan. Dalam padang gurun, sekalipun yang lain layu dan gugur kering, kita tetap subur.
Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku akan dicabut. Tatapi setiap kita yang ditanam oleh Tuhan akan tumbuh subur dan memperlihatkan keagungan Tuhan. Tuhan ingin memperlihatkan keagungan-Nya melalui hidup kita.
Minggu, 6 November 2016
Pdt. Petrus Hadi Mulja S
Resume : Elyon Sadar Wusono
Melalui peristiwa-peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia membuat kita sadar bahwa kita sebagai orang kristen jangan pasif tapi aktif. Pak Petrus dapat mimpi ketika di lapangan beliau melihat langit dan langit berwarna gelap terang gelap terang. Itu pertanda bahwa kita harus terus berdoa supaya jangan sampai Indonesia gelap. Kita harus aktif berdoa untuk negara kita. Dalam alkitab pun ketika pergantian tahun, raja-raja pergi berperang. Kalau kita tidak aktif untuk berperang dan berdoa maka kita akan kalah. Ramalan Joyoboyo berkata orang benar tidak akan menerima yang baik. Kalau kita tidak menolaknya maka kita terus terima yang todak baik. Olehnya kita harus berdoa dan menolaknya supaya kita terima semua yang terbaik yang dari Tuhan. Tugas kita berdoa sepakat dengan Tuhan tolak antikris sebelum waktunya.
Pada waktu Tuhan Yesus baca kitab Yesaya langsung ditutup. Ini aneh, kenapa? Bagian Tuhan sudah selesai dan bagian yang kedua adalah bagian kita. Kita yang berkabung harus bangkit dan menjadi menang. Bagian kita untuk berdoa dan mengusahakan kesejahteraan. Jangan kita kalah start dengan setan. Kebahagiaan negeri kita adalah kebahagiaan kita. Kita harus berdiri untuk Indonesia.
Yesaya 61:3-
Abu berbicara tentang penderitaan. Dari Tuhan ingin memberi perhiasan di kepala. Perhiasan untuk wanita adalah emas ermata dll ketika suaminya berhasil. Buat para laki-laki diberikan talit. Kalau orang pakai talit itu tidak sembarangan. Itu harus dipasang dikepala. Otak kita harus diisi dengan firman. Pasang talitnya tidak boleh terbalik. Ayatnya harus tepat di kepala. Kalau kita punya masalah juga jangan salah ngobrol dengan orang yang tidak penuh firman. Kita bisa ikut terlibas. Kalau kita punya masalah carilah orang yang penuh firman. Hidup kita bisa gelap bisa terang itu tergantung hidup kita. Jangan sepelekan keputusan hidup kita. Kalau kita penuh dengan firman maka perhiasan-perhiasan itu akan kitavterima karena kita adalah mempelai Kristus. Kalau kita mau terima perhiasan maka isi hidup kita dengan firman.
Kain kabung juga berarti kesusahan. Ketika Daud selesai diurapi , dia ketemu Goliat. Ketika Daud selesai diurapi, dia harus berhadapan dengan Saul. Ketika Daud diurapi artinya Daud kepunyaan Tuhan, sehingga dia bisa mengalahkan Goliat. Apapun yang kita alami jangan mengeluh tapi ucapkan syukur. Orang lain tidak akan tertarik dengan kita kalau hidup kita iku dunia. Tetapi orang akan melihat Yesus dalam hidup kita kalau ditengah masalah kita tetap tenang.
Orang kalau tidak ada sukacita, maka hidupnya jauh dari berkat. Ujung dari sakit hati dan kekecewaan adalah mundur dari Tuhan. Berkat Tuhan yang menjadikan kaya bukan berarti kita tidak harus kerja. Kita juga harus tetap tapo hasil kita bisa lebih dari mereka. Uangnya darimana kita tidak tahu.
Penuh perhiasan, urapan dan pujian di alkitab hanya Daud. Makanya alkitab berkata perbaiki pondok Daud. Banyak keruntuhan dalam hidup kita. Harusnya dari hidup kita keluar hasrat. Kalau kita lemah maka kita harus teriak. Kalau kita punya ketiganya maka kita dikatakan pohon tarbantin. Pohon yang daunnya lebat karena akarnya 6,5 meter mencari air di dalam tanah. Sekalipun pohon lain layi, pohon ini tetap berdaun lebat. Kita tidak boleh pasif, hanya datang ke gereja saja. Kita harus terus haus dan lapar akan kebenaran. Terus caro Tuhan. Kalu kita mau jadi pohon tarbantin kebenaran maka kita harus menjulur kebawah dan mencari Tuhan. Dalam padang gurun, sekalipun yang lain layu dan gugur kering, kita tetap subur.
Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku akan dicabut. Tatapi setiap kita yang ditanam oleh Tuhan akan tumbuh subur dan memperlihatkan keagungan Tuhan. Tuhan ingin memperlihatkan keagungan-Nya melalui hidup kita.
Komentar
Posting Komentar