Menjadi Favorit Raja
MENJADI FAVORIT RAJA
(Bukan skripsi, bukan dongeng - maaf kalau terlalu panjang, tapi dibaca utuh ya) :D
"Semua gadis pilihan yang tinggal di Puri Susan itu dapat mendengar, tetapi Ester MENDENGARKAN."
Emang beda, El? Tentu berbeda. Lugasnya, semua orang punya telinga, tetapi memilih untuk membiarkan perkataan seseorang lalu begitu saja. Pernahkah Anda bersikeras dengan pendirian pribadi Anda dan MEMILIH untuk mengabaikan saran, kritik, masukan, atau bahkan teguran dari orang lain (yang bisa jadi, walaupun tidak selalu, berguna bagi kebaikan Anda sendiri)?
Kontestan di istana Raja Ahasyweros adalah wanita-wanita internasional tercantik dan paling menarik, termasuk Ester atau Hadasa. Mereka bukan orang-orang sembarangan lho, mereka dididik dan dilatih untuk sekiranya didapati terpilih menjadi ratu pengganti Wasti. Selama empat tahun, wanita-wanita muda ini satu per satu melakukan kencan sekali seumur hidup dengan sang raja, malam demi malam.
Sesaat sebelum waktu yang ditetapkan bagi mereka tiba, setiap perempuan dibawa berbelanja secara leluasa di tempat-tempat perbelanjaan terbaik Persia yang mungkin setara dengan Fifth Avenue di New York atau Rumah Mode Paris.
Kalau sudah ada di zaman itu, mungkin mereka akan melakukan tur belanja di Rumah Dior, Versace, Armani, dan merk fashion premium lainnya.
Mereka dipersilakan membeli gaun, perhiasan, sepatu, parfum apapun yang mereka inginkan. Mahal dong??? Tidak masalah, semua belanjaan mereka dibiayai oleh kartu kredit platinum sang raja dengan anggaran tak terbatas. Cakeeep.
Dan perlu Anda ketahui, meskipun pada akhirnya kandidat kontes kecantikan tidak terpilih sebagai ratu, mereka berhak tetap memiliki barang-barang mewah itu. Jadi, momen tur belanja premium ini adalah kesempatan yang menggairahkan bagi para kontestan tersebut.
Mungkin ini adalah sebuah penggalan perkataan yang menggambarkan suasana di rumah mode Persia saat itu :
“Bagaimana kelihatannya? Apakah penampilanku sudah cukup baik?” kata seorang kontestan sambil memandangi diri mereka sendiri di cermin.
Atau:
“Aku selalu menginginkan baju dengan warna ini! Coba kalau teman-temanku ada di sini, mereka pasti terkesima dengan penampilanku”, seraya menjajal gaun termahal di toko itu sambil berpose bak peragawati. “Maju cantik, mundur cantik” pikirnya.
Sementara kandidat mengendus parfum pada pergelangan tangan mereka yang halus dan komentar, pengurus rumah tangga raja mengawasi dan memperhatikan komentar-komentar mereka. Dia telah terbiasa mendengar pembicaraan gembira yang menggema dari para gadis itu setelah kembali dari acara jalan-jalan keluar istana yang dibiayai penuh oleh kerajaan paling berkuasa dari peradaban termaju di dunia saat itu.
Tugas seorang pengurus rumah tangga raja adalah menjaga, mengawasi, melindungi, mengamati, mengawal, memelihara, melayani gadis-gadis muda itu bagi raja. Tentu ia adalah pejabat kepercayaan nomor satu dari raja, yang bahkan diberi hak untuk masuk ke kamar dalam raja. Ia juga salah seorang sida-sida raja yang boleh memandang wajah raja. Namanya adalah Hegai. Lebih dari siapapun di Kerajaan Ahasyweros, Hegai mengenal raja dari dekat. Ia adalah orang yang tahu persis karakter raja, kebiasaan raja, selera raja, kesukaan raja, sampai hal yang dibenci oleh raja.
Okay, kembali ke kontes kecantikan terbesar di Kerajaan Persia kuno. Tibalah hari bagi Ester untuk mempersiapkan acara malamnya dengan raja. Ia diajak berbelanja oleh Hegai, sama halnya dengan gadis-gadis lain. Namun, gadis yang satu ini berbeda dari gadis-gadis yang lain. Ester adalah gadis yang menonjol dalam ingatan Hegai.
Alkitab mengatakan,”Dan perempuan itu menimbulkan kasih sayangnya.” Mengapa? Terjemahan harfiah dari bahasa aslinya berkata bahwa Ester BERLAKU LEMAH LEMBUT di hadapan Hegai. Lemah lembut bukan berarti lemah gemulai, hobi balet, ngomongnya pelan. Lemah lembut artinya mau dididik, mudah diajar, mendengarkan nasihat, didikan dan pengajaran. Ester sudah terlatih sejak masa kecilnya.
Buktinya? Ada di Alkitab, dikatakan,” Adapun Ester tidak memberitahukan asal usul dan kebangsaannya seperti yang diperintahkan Mordekhai, SEBAB ESTER TETAP MENURUT PERKATAAN MORDEKHAI SEPERTI PADA WAKTU IA MASIH DALAM ASUHANNYA. “ Sejak di bawah asuhan Mordekhai, Ester telah belajar dan mengasah kemampuannya untuk menjadi seseorang yang mudah diajar. Hal ini membuatnya berhasil untuk mendengarkan dan mengikuti petunjuk dan arahan dari Hegai.
Apa yang membuatnya menonjol dari antara semua wanita? Perbedaan Ester dari wanita-wanita lain adalah IA MENDENGARKAN PERKATAAN PENGURUS RUMAH TANGGA RAJA. Gadis-gadis itu tidak pernah mengerti bahwa Hegai yang selama ini selalu menjaga, mengawasi, dan mendampingi mereka adalah KUNCI KEBERHASILAN untuk MENDAPATKAN KASIH SAYANG RAJA. Mereka bahkan tidak pernah MEMBICARAKAN, MENANYAKAN PENDAPATnya apalagi MENDENGARKANnya.
Lalu apa yang Ester lakukan? Mungkin inilah yang ia lakukan ketika sedang berbelanja bersama Hegai di suatu butik terkenal di Persia :
“Hegai, aku..aku punya masalah.”
“Apa itu, Ester?” (Hegai memanggil namanya karena ia telah meninggalkan kesan sedemikian rupa sehingga namanya sulit dilupakan.) Wow. Ajaib ya? Anda yang pernah mengalami jatuh cinta dengan seseorang pasti tahu bagaimana rasanya ketika namanya disebutkan dan terdengar di telinga Anda. Meninggalkan kesan yang menyejukkan hati, bukan?
Hari ini bertanyalah pada diri kita masing-masing apakah setiap kali nama kita didengar Tuhan melalui doa itu menyentuh dan menggetarkan hati-Nya dengan cinta atau justru biasa saja, datar, dan berkata,”Yaahh.. Iki meneh.. (artinya ini lagi)”
“Hegai, aku tidak bisa..Aku tidak bisa memilih pakaian.”
“Tidak masalah, Ester. Kita akan pergi ke butik berikutnya. Atau kalau kamu suka, aku akan memanggil perancang dan penjahit pakaian untuk membuat pakaian khusus untukmu. Jika kamu tidak melihat pakaian yang kamu sukai, kami akan membuatkan untukmu.”
“Bukan, Hegai. Bukan itu masalahnya.” (Hegai agak mengernyitkan dahinya sambil mendengarkan dengan penuh perhatian ketika Ester agak kesulitan mengungkapkan isi hatinya.)
“Begini.. masalahnya aku TIDAK MENGENAL RAJA SEPERTI ENGKAU.. Hatiku memberitahukan bahwa bukan warna pakaian yang aku ingin pakai yang sebaiknya aku pakai, MELAINKAN WARNA KESUKAAN-NYA. Bukan gaya busana yang ingin aku kenakan, melainkan GAYA YANG BELIAU SUKAI.”
Tiba-tiba jantung Hegai mulai berdebar-debar. Ia sangat terkesan dengan gadis yang bernama Ester ini. “Mungkinkah ini orangnya yang akan mampu menggantikan Wasti sebagai ratu yang baru bagi Yang Mulia Raja Ahasyweros. Semua perempuan muda lain tampaknya hanya tertarik dengan apa yang mereka inginkan. Semua yang mereka bicarakan hanya tentang warna dan busana kesukaan mereka. Ya, Ester ini memang benar-benar berbeda”, pikirnya.
Kemudian ia tersadar dari perenungan mendalamnya itu ketika Ester melontarkan pertanyaan yang membuat Hegai terhenyak dalam kekaguman,”Hegai, engkau lebih mengenal sang raja daripada aku. Ceritakanlah warna kesukaannya kepadaku. Kumohon, beritahukan kepadaku gaya busana apa yang beliau paling hargai. Apakah engkau dapat membuatkan daftar dari hal-hal yang benar-benar disukai raja untukku? Aku tidak tertarik memilih barang-barang untukku sendiri. Dengan senang hati aku akan MEMAKAI APA YANG BELIAU INGINKAN, DARIPADA MENCOBA MEMAKSAKAN BELIAU UNTUK MENYUKAI HAL-HAL YANG KUSUKAI.”
Walaupun tidak ditulis dalam Alkitab, saya yakin itulah yang ditanyakan Ester pada Hegai, orang paling dekat dan mengenal Raja Ahasyweros. Ester tahu bahwa Hegai adalah orang kunci dalam kontes kecantikan tersebut untuk MENDAPATKAN HATI RAJA.
Gadis-gadis lain mencintai kemewahan istana, apa yang raja bisa berikan untuk mereka, dan mungkin ketampanan raja. Sementara Ester JATUH CINTA dengan SANG RAJA. Pdt. Petrus Agung Purnomo pernah berkata bahwa “orang yang mengerti selera Tuhan, akan mendapatkan FAVOR-Nya.”
Ester tahu bahwa dia takkan berhasil terpilih menjadi ratu dengan cara melakukan apa yang dia sukai. Dia juga tahu bahwa dia tidak akan mendapatkan favor raja ketika dia tidak mampu menyenangkan hati raja. Dan bagaimana dia bisa tahu jika tidak ada pribadi yang mengajarinya? Saya yakin Hegailah yang membuat Ester mengenal dan jatuh cinta dengan Raja Ahasyweros.
Siapa Hegai dalam kehidupan kita? Seorang hamba Tuhan pernah menuliskan dalam bukunya yang berjudul “Ester” bahwa Hegai melambangkan Tuhan Roh Kudus. Saya setuju dengan hal itu. Roh Kuduslah Pribadi yang paling mengerti persis bagaimana memikat hati Raja di atas segala raja, apa yang Dia sukai dan tidak, selera-Nya, cara berpikir-Nya, protokol dalam Kerajaan-Nya, dan perasaan-Nya.
Seberapa kita bisa menyadari bahwa kita tidak pernah sanggup menyenangkan hati-Nya dengan cara kita sendiri. Bahkan bagaimana kita menyampaikan permohonan kita melalui doa kepada Sang Raja secara tepat hanyalah diketahui oleh Roh Kudus-Nya sendiri.
Itulah sebabnya Ev. drg. Yusak Tjipto Purnomo selalu berpesan,”Selalu hadapkan ke Tuhan dahulu. Tanya Roh Kudus.”
Hegai juga adalah orang-orang yang pernah masuk ke "ruangan-ruangan dalam" Allah. Mereka yang secara intim mengenal dan dikenal oleh Tuhan. Siapa? bisa rasul, nabi, pemberita injil, gembala, maupun pengajar yang memperlengkapi kita bagi pekerjaan pelayanan. Mereka yang tidak menarik kita kepada dirinya sendiri, tetapi kepada Raja Agung, Yesus Kristus Tuhan.
Saya tidak bermaksud menggurui atau mengajari Anda. Mari belajar sama-sama. Saya juga masih belajar.
Biar waktu kita menikmati kebaikanNya, kelonggaranNya, peninggianNya, berkat-berkatNya, kita tetap teachable, mudah diajar, mau belajar, menjadi tawanan Roh Kudus dan Tuhan tetap jadi tujuan hidup kita. Selera-Nya menjadi selera kita.
Biar hidup kita ini setiap kali menghadap ke hadirat Raja di atas segala raja, Dia tidak berkata,”Iki meneh..iki meneh..”
Tetapi Tuhan berkata,” MY FAVORITE.”
Tuhan Yesus memberkati. To God be the glory.
Shalom dari Kota Raja, Kota Semarang,
Eliezer Kurnia Aryapranata
Referensi : Buku Finding Favor with The King-Tommy Tenney. Bethany House Publishers. Dialihbahasakan oleh Immanuel Publishing House. Cetakan ke-2 tahun 2006.
(Bukan skripsi, bukan dongeng - maaf kalau terlalu panjang, tapi dibaca utuh ya) :D
"Semua gadis pilihan yang tinggal di Puri Susan itu dapat mendengar, tetapi Ester MENDENGARKAN."
Emang beda, El? Tentu berbeda. Lugasnya, semua orang punya telinga, tetapi memilih untuk membiarkan perkataan seseorang lalu begitu saja. Pernahkah Anda bersikeras dengan pendirian pribadi Anda dan MEMILIH untuk mengabaikan saran, kritik, masukan, atau bahkan teguran dari orang lain (yang bisa jadi, walaupun tidak selalu, berguna bagi kebaikan Anda sendiri)?
Kontestan di istana Raja Ahasyweros adalah wanita-wanita internasional tercantik dan paling menarik, termasuk Ester atau Hadasa. Mereka bukan orang-orang sembarangan lho, mereka dididik dan dilatih untuk sekiranya didapati terpilih menjadi ratu pengganti Wasti. Selama empat tahun, wanita-wanita muda ini satu per satu melakukan kencan sekali seumur hidup dengan sang raja, malam demi malam.
Sesaat sebelum waktu yang ditetapkan bagi mereka tiba, setiap perempuan dibawa berbelanja secara leluasa di tempat-tempat perbelanjaan terbaik Persia yang mungkin setara dengan Fifth Avenue di New York atau Rumah Mode Paris.
Kalau sudah ada di zaman itu, mungkin mereka akan melakukan tur belanja di Rumah Dior, Versace, Armani, dan merk fashion premium lainnya.
Mereka dipersilakan membeli gaun, perhiasan, sepatu, parfum apapun yang mereka inginkan. Mahal dong??? Tidak masalah, semua belanjaan mereka dibiayai oleh kartu kredit platinum sang raja dengan anggaran tak terbatas. Cakeeep.
Dan perlu Anda ketahui, meskipun pada akhirnya kandidat kontes kecantikan tidak terpilih sebagai ratu, mereka berhak tetap memiliki barang-barang mewah itu. Jadi, momen tur belanja premium ini adalah kesempatan yang menggairahkan bagi para kontestan tersebut.
Mungkin ini adalah sebuah penggalan perkataan yang menggambarkan suasana di rumah mode Persia saat itu :
“Bagaimana kelihatannya? Apakah penampilanku sudah cukup baik?” kata seorang kontestan sambil memandangi diri mereka sendiri di cermin.
Atau:
“Aku selalu menginginkan baju dengan warna ini! Coba kalau teman-temanku ada di sini, mereka pasti terkesima dengan penampilanku”, seraya menjajal gaun termahal di toko itu sambil berpose bak peragawati. “Maju cantik, mundur cantik” pikirnya.
Sementara kandidat mengendus parfum pada pergelangan tangan mereka yang halus dan komentar, pengurus rumah tangga raja mengawasi dan memperhatikan komentar-komentar mereka. Dia telah terbiasa mendengar pembicaraan gembira yang menggema dari para gadis itu setelah kembali dari acara jalan-jalan keluar istana yang dibiayai penuh oleh kerajaan paling berkuasa dari peradaban termaju di dunia saat itu.
Tugas seorang pengurus rumah tangga raja adalah menjaga, mengawasi, melindungi, mengamati, mengawal, memelihara, melayani gadis-gadis muda itu bagi raja. Tentu ia adalah pejabat kepercayaan nomor satu dari raja, yang bahkan diberi hak untuk masuk ke kamar dalam raja. Ia juga salah seorang sida-sida raja yang boleh memandang wajah raja. Namanya adalah Hegai. Lebih dari siapapun di Kerajaan Ahasyweros, Hegai mengenal raja dari dekat. Ia adalah orang yang tahu persis karakter raja, kebiasaan raja, selera raja, kesukaan raja, sampai hal yang dibenci oleh raja.
Okay, kembali ke kontes kecantikan terbesar di Kerajaan Persia kuno. Tibalah hari bagi Ester untuk mempersiapkan acara malamnya dengan raja. Ia diajak berbelanja oleh Hegai, sama halnya dengan gadis-gadis lain. Namun, gadis yang satu ini berbeda dari gadis-gadis yang lain. Ester adalah gadis yang menonjol dalam ingatan Hegai.
Alkitab mengatakan,”Dan perempuan itu menimbulkan kasih sayangnya.” Mengapa? Terjemahan harfiah dari bahasa aslinya berkata bahwa Ester BERLAKU LEMAH LEMBUT di hadapan Hegai. Lemah lembut bukan berarti lemah gemulai, hobi balet, ngomongnya pelan. Lemah lembut artinya mau dididik, mudah diajar, mendengarkan nasihat, didikan dan pengajaran. Ester sudah terlatih sejak masa kecilnya.
Buktinya? Ada di Alkitab, dikatakan,” Adapun Ester tidak memberitahukan asal usul dan kebangsaannya seperti yang diperintahkan Mordekhai, SEBAB ESTER TETAP MENURUT PERKATAAN MORDEKHAI SEPERTI PADA WAKTU IA MASIH DALAM ASUHANNYA. “ Sejak di bawah asuhan Mordekhai, Ester telah belajar dan mengasah kemampuannya untuk menjadi seseorang yang mudah diajar. Hal ini membuatnya berhasil untuk mendengarkan dan mengikuti petunjuk dan arahan dari Hegai.
Apa yang membuatnya menonjol dari antara semua wanita? Perbedaan Ester dari wanita-wanita lain adalah IA MENDENGARKAN PERKATAAN PENGURUS RUMAH TANGGA RAJA. Gadis-gadis itu tidak pernah mengerti bahwa Hegai yang selama ini selalu menjaga, mengawasi, dan mendampingi mereka adalah KUNCI KEBERHASILAN untuk MENDAPATKAN KASIH SAYANG RAJA. Mereka bahkan tidak pernah MEMBICARAKAN, MENANYAKAN PENDAPATnya apalagi MENDENGARKANnya.
Lalu apa yang Ester lakukan? Mungkin inilah yang ia lakukan ketika sedang berbelanja bersama Hegai di suatu butik terkenal di Persia :
“Hegai, aku..aku punya masalah.”
“Apa itu, Ester?” (Hegai memanggil namanya karena ia telah meninggalkan kesan sedemikian rupa sehingga namanya sulit dilupakan.) Wow. Ajaib ya? Anda yang pernah mengalami jatuh cinta dengan seseorang pasti tahu bagaimana rasanya ketika namanya disebutkan dan terdengar di telinga Anda. Meninggalkan kesan yang menyejukkan hati, bukan?
Hari ini bertanyalah pada diri kita masing-masing apakah setiap kali nama kita didengar Tuhan melalui doa itu menyentuh dan menggetarkan hati-Nya dengan cinta atau justru biasa saja, datar, dan berkata,”Yaahh.. Iki meneh.. (artinya ini lagi)”
“Hegai, aku tidak bisa..Aku tidak bisa memilih pakaian.”
“Tidak masalah, Ester. Kita akan pergi ke butik berikutnya. Atau kalau kamu suka, aku akan memanggil perancang dan penjahit pakaian untuk membuat pakaian khusus untukmu. Jika kamu tidak melihat pakaian yang kamu sukai, kami akan membuatkan untukmu.”
“Bukan, Hegai. Bukan itu masalahnya.” (Hegai agak mengernyitkan dahinya sambil mendengarkan dengan penuh perhatian ketika Ester agak kesulitan mengungkapkan isi hatinya.)
“Begini.. masalahnya aku TIDAK MENGENAL RAJA SEPERTI ENGKAU.. Hatiku memberitahukan bahwa bukan warna pakaian yang aku ingin pakai yang sebaiknya aku pakai, MELAINKAN WARNA KESUKAAN-NYA. Bukan gaya busana yang ingin aku kenakan, melainkan GAYA YANG BELIAU SUKAI.”
Tiba-tiba jantung Hegai mulai berdebar-debar. Ia sangat terkesan dengan gadis yang bernama Ester ini. “Mungkinkah ini orangnya yang akan mampu menggantikan Wasti sebagai ratu yang baru bagi Yang Mulia Raja Ahasyweros. Semua perempuan muda lain tampaknya hanya tertarik dengan apa yang mereka inginkan. Semua yang mereka bicarakan hanya tentang warna dan busana kesukaan mereka. Ya, Ester ini memang benar-benar berbeda”, pikirnya.
Kemudian ia tersadar dari perenungan mendalamnya itu ketika Ester melontarkan pertanyaan yang membuat Hegai terhenyak dalam kekaguman,”Hegai, engkau lebih mengenal sang raja daripada aku. Ceritakanlah warna kesukaannya kepadaku. Kumohon, beritahukan kepadaku gaya busana apa yang beliau paling hargai. Apakah engkau dapat membuatkan daftar dari hal-hal yang benar-benar disukai raja untukku? Aku tidak tertarik memilih barang-barang untukku sendiri. Dengan senang hati aku akan MEMAKAI APA YANG BELIAU INGINKAN, DARIPADA MENCOBA MEMAKSAKAN BELIAU UNTUK MENYUKAI HAL-HAL YANG KUSUKAI.”
Walaupun tidak ditulis dalam Alkitab, saya yakin itulah yang ditanyakan Ester pada Hegai, orang paling dekat dan mengenal Raja Ahasyweros. Ester tahu bahwa Hegai adalah orang kunci dalam kontes kecantikan tersebut untuk MENDAPATKAN HATI RAJA.
Gadis-gadis lain mencintai kemewahan istana, apa yang raja bisa berikan untuk mereka, dan mungkin ketampanan raja. Sementara Ester JATUH CINTA dengan SANG RAJA. Pdt. Petrus Agung Purnomo pernah berkata bahwa “orang yang mengerti selera Tuhan, akan mendapatkan FAVOR-Nya.”
Ester tahu bahwa dia takkan berhasil terpilih menjadi ratu dengan cara melakukan apa yang dia sukai. Dia juga tahu bahwa dia tidak akan mendapatkan favor raja ketika dia tidak mampu menyenangkan hati raja. Dan bagaimana dia bisa tahu jika tidak ada pribadi yang mengajarinya? Saya yakin Hegailah yang membuat Ester mengenal dan jatuh cinta dengan Raja Ahasyweros.
Siapa Hegai dalam kehidupan kita? Seorang hamba Tuhan pernah menuliskan dalam bukunya yang berjudul “Ester” bahwa Hegai melambangkan Tuhan Roh Kudus. Saya setuju dengan hal itu. Roh Kuduslah Pribadi yang paling mengerti persis bagaimana memikat hati Raja di atas segala raja, apa yang Dia sukai dan tidak, selera-Nya, cara berpikir-Nya, protokol dalam Kerajaan-Nya, dan perasaan-Nya.
Seberapa kita bisa menyadari bahwa kita tidak pernah sanggup menyenangkan hati-Nya dengan cara kita sendiri. Bahkan bagaimana kita menyampaikan permohonan kita melalui doa kepada Sang Raja secara tepat hanyalah diketahui oleh Roh Kudus-Nya sendiri.
Itulah sebabnya Ev. drg. Yusak Tjipto Purnomo selalu berpesan,”Selalu hadapkan ke Tuhan dahulu. Tanya Roh Kudus.”
Hegai juga adalah orang-orang yang pernah masuk ke "ruangan-ruangan dalam" Allah. Mereka yang secara intim mengenal dan dikenal oleh Tuhan. Siapa? bisa rasul, nabi, pemberita injil, gembala, maupun pengajar yang memperlengkapi kita bagi pekerjaan pelayanan. Mereka yang tidak menarik kita kepada dirinya sendiri, tetapi kepada Raja Agung, Yesus Kristus Tuhan.
Saya tidak bermaksud menggurui atau mengajari Anda. Mari belajar sama-sama. Saya juga masih belajar.
Biar waktu kita menikmati kebaikanNya, kelonggaranNya, peninggianNya, berkat-berkatNya, kita tetap teachable, mudah diajar, mau belajar, menjadi tawanan Roh Kudus dan Tuhan tetap jadi tujuan hidup kita. Selera-Nya menjadi selera kita.
Biar hidup kita ini setiap kali menghadap ke hadirat Raja di atas segala raja, Dia tidak berkata,”Iki meneh..iki meneh..”
Tetapi Tuhan berkata,” MY FAVORITE.”
Tuhan Yesus memberkati. To God be the glory.
Shalom dari Kota Raja, Kota Semarang,
Eliezer Kurnia Aryapranata
Referensi : Buku Finding Favor with The King-Tommy Tenney. Bethany House Publishers. Dialihbahasakan oleh Immanuel Publishing House. Cetakan ke-2 tahun 2006.
Komentar
Posting Komentar