Purim Buat Indonesia Tercinta
Purim Buat Indonesia Tercinta
Pagi Ini Ketika Saya Membaca Renungan Harian Pastor Steven Agustinus, Roh Kudus Memberi Suatu Kata Purim. Tanggal 4 November 2016 para Haman sudah merencanakan akan menghancurkan dan menghabisi bangsa Indonesia. Namun Tuhan saat ini sedang menggerakkan Mordekhai-Mordekhai, Ester-Ester, Daniel-Daniel di Indonesia.
Ester 9:20-32 (TB) Maka Mordekhai menuliskan peristiwa itu, lalu mengirimkan surat-surat kepada semua orang Yahudi di seluruh daerah raja Ahasyweros, baik yang dekat baik yang jauh,
untuk mewajibkan mereka, supaya tiap-tiap tahun merayakan hari yang keempat belas dan yang kelima belas bulan Adar,
karena pada hari-hari itulah orang Yahudi mendapat keamanan terhadap musuhnya dan dalam bulan itulah dukacita mereka berubah menjadi sukacita dan hari perkabungan menjadi hari gembira, dan supaya menjadikan hari-hari itu hari perjamuan dan sukacita dan hari untuk antar-mengantar makanan dan untuk bersedekah kepada orang-orang miskin.
Maka orang Yahudi menerima sebagai ketetapan apa yang sudah dimulai mereka melakukannya dan apa yang ditulis Mordekhai kepada mereka.
Sesungguhnya Haman bin Hamedata, orang Agag, seteru semua orang Yahudi itu, telah merancangkan hendak membinasakan orang Yahudi dan dia pun telah membuang pur — yakni undi — untuk menghancurkan dan membinasakan mereka,
akan tetapi ketika hal itu disampaikan ke hadapan raja, maka dititahkannyalah dengan surat, supaya rancangan jahat yang dibuat Haman terhadap orang Yahudi itu dibalikkan ke atas kepalanya. Maka Haman beserta anak-anaknya disulakan pada tiang.
Oleh sebab itulah hari-hari itu disebut Purim, menurut kata pur. Oleh sebab itu jugalah, yakni karena seluruh isi surat itu dan karena apa yang dilihat mereka mengenai hal itu dan apa yang dialami mereka,
orang Yahudi menerima sebagai kewajiban dan sebagai ketetapan bagi dirinya sendiri dan keturunannya dan bagi sekalian orang yang akan bergabung dengan mereka, bahwa mereka tidak akan melampaui merayakan kedua hari itu tiap-tiap tahun, menurut yang dituliskan tentang itu dan pada waktu yang ditentukan,
dan bahwa hari-hari itu akan diperingati dan dirayakan di dalam tiap-tiap angkatan, di dalam tiap-tiap kaum, di tiap-tiap daerah, di tiap-tiap kota, sehingga hari-hari Purim itu tidak akan lenyap dari tengah-tengah orang Yahudi dan peringatannya tidak akan berakhir dari antara keturunan mereka.
Lalu Ester, sang ratu, anak Abihail, menulis surat, bersama-sama dengan Mordekhai, orang Yahudi itu; surat yang kedua tentang hari raya Purim ini dituliskannya dengan segala ketegasan untuk menguatkannya.
Lalu dikirimkanlah surat-surat kepada semua orang Yahudi di dalam keseratus dua puluh tujuh daerah kerajaan Ahasyweros, dengan kata-kata salam dan setia,
supaya hari-hari Purim itu dirayakan pada waktu yang ditentukan, seperti yang diwajibkan kepada mereka oleh Mordekhai, orang Yahudi itu, dan oleh Ester, sang ratu, dan seperti yang diwajibkan mereka kepada dirinya sendiri serta keturunan mereka, mengenai hal berpuasa dan meratap-ratap.
Demikianlah perintah Ester menetapkan perihal Purim itu, kemudian dituliskan di dalam kitab.
http://www.bibleforandroid.com/v/992cdb717412
Saudara-Saudara Janganlah Takut Dengan Auman Singa Ompong, mereka tidak ada giginya, sebab yang menyertai kita lebih banyak dari yang menyertai mereka.
Di Alkitab saya teringat seorang nabi yang menyiapkan pesta untuk menyambut para musuhnya. Nabi ini menyediakan berbagai macam jamuan pesta sehingga para musuh itu berpesta bergembira lupa tujuannya semula.
Beberapa waktu yang lalu ketika ada demonstration para ibu-ibu dr Gereja Katedral membagikan nasi kotak dan minuman. Sekarang Tuhan pasti akan memberi kejutan yang luar biasa.
Mari Ester-Ester kita menarik Tongkat Perkenanan Raja turun atas Indonesia sehingga Purim Terjadi di Indonesia. Haman disulakan dan Mordekhai-Mordekhai diangkat menjadi Penasehat Raja.
Dari Pur diubahkan menjadi Purim. Dari Musuh yang merencanakan Kehancuran dibalikan keadaan nya menjadi Purim Hari Raya Sukacita, Hari Memberikan Makanan Buat Orang-orang Miskin, Hari Antar Mengantar Makanan.
Indonesia Penuh Shalom ! Jesus Bless Indonesia
Jatiwangi, 2 November 2016
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Pagi Ini Ketika Saya Membaca Renungan Harian Pastor Steven Agustinus, Roh Kudus Memberi Suatu Kata Purim. Tanggal 4 November 2016 para Haman sudah merencanakan akan menghancurkan dan menghabisi bangsa Indonesia. Namun Tuhan saat ini sedang menggerakkan Mordekhai-Mordekhai, Ester-Ester, Daniel-Daniel di Indonesia.
Ester 9:20-32 (TB) Maka Mordekhai menuliskan peristiwa itu, lalu mengirimkan surat-surat kepada semua orang Yahudi di seluruh daerah raja Ahasyweros, baik yang dekat baik yang jauh,
untuk mewajibkan mereka, supaya tiap-tiap tahun merayakan hari yang keempat belas dan yang kelima belas bulan Adar,
karena pada hari-hari itulah orang Yahudi mendapat keamanan terhadap musuhnya dan dalam bulan itulah dukacita mereka berubah menjadi sukacita dan hari perkabungan menjadi hari gembira, dan supaya menjadikan hari-hari itu hari perjamuan dan sukacita dan hari untuk antar-mengantar makanan dan untuk bersedekah kepada orang-orang miskin.
Maka orang Yahudi menerima sebagai ketetapan apa yang sudah dimulai mereka melakukannya dan apa yang ditulis Mordekhai kepada mereka.
Sesungguhnya Haman bin Hamedata, orang Agag, seteru semua orang Yahudi itu, telah merancangkan hendak membinasakan orang Yahudi dan dia pun telah membuang pur — yakni undi — untuk menghancurkan dan membinasakan mereka,
akan tetapi ketika hal itu disampaikan ke hadapan raja, maka dititahkannyalah dengan surat, supaya rancangan jahat yang dibuat Haman terhadap orang Yahudi itu dibalikkan ke atas kepalanya. Maka Haman beserta anak-anaknya disulakan pada tiang.
Oleh sebab itulah hari-hari itu disebut Purim, menurut kata pur. Oleh sebab itu jugalah, yakni karena seluruh isi surat itu dan karena apa yang dilihat mereka mengenai hal itu dan apa yang dialami mereka,
orang Yahudi menerima sebagai kewajiban dan sebagai ketetapan bagi dirinya sendiri dan keturunannya dan bagi sekalian orang yang akan bergabung dengan mereka, bahwa mereka tidak akan melampaui merayakan kedua hari itu tiap-tiap tahun, menurut yang dituliskan tentang itu dan pada waktu yang ditentukan,
dan bahwa hari-hari itu akan diperingati dan dirayakan di dalam tiap-tiap angkatan, di dalam tiap-tiap kaum, di tiap-tiap daerah, di tiap-tiap kota, sehingga hari-hari Purim itu tidak akan lenyap dari tengah-tengah orang Yahudi dan peringatannya tidak akan berakhir dari antara keturunan mereka.
Lalu Ester, sang ratu, anak Abihail, menulis surat, bersama-sama dengan Mordekhai, orang Yahudi itu; surat yang kedua tentang hari raya Purim ini dituliskannya dengan segala ketegasan untuk menguatkannya.
Lalu dikirimkanlah surat-surat kepada semua orang Yahudi di dalam keseratus dua puluh tujuh daerah kerajaan Ahasyweros, dengan kata-kata salam dan setia,
supaya hari-hari Purim itu dirayakan pada waktu yang ditentukan, seperti yang diwajibkan kepada mereka oleh Mordekhai, orang Yahudi itu, dan oleh Ester, sang ratu, dan seperti yang diwajibkan mereka kepada dirinya sendiri serta keturunan mereka, mengenai hal berpuasa dan meratap-ratap.
Demikianlah perintah Ester menetapkan perihal Purim itu, kemudian dituliskan di dalam kitab.
http://www.bibleforandroid.com/v/992cdb717412
Saudara-Saudara Janganlah Takut Dengan Auman Singa Ompong, mereka tidak ada giginya, sebab yang menyertai kita lebih banyak dari yang menyertai mereka.
Di Alkitab saya teringat seorang nabi yang menyiapkan pesta untuk menyambut para musuhnya. Nabi ini menyediakan berbagai macam jamuan pesta sehingga para musuh itu berpesta bergembira lupa tujuannya semula.
Beberapa waktu yang lalu ketika ada demonstration para ibu-ibu dr Gereja Katedral membagikan nasi kotak dan minuman. Sekarang Tuhan pasti akan memberi kejutan yang luar biasa.
Mari Ester-Ester kita menarik Tongkat Perkenanan Raja turun atas Indonesia sehingga Purim Terjadi di Indonesia. Haman disulakan dan Mordekhai-Mordekhai diangkat menjadi Penasehat Raja.
Dari Pur diubahkan menjadi Purim. Dari Musuh yang merencanakan Kehancuran dibalikan keadaan nya menjadi Purim Hari Raya Sukacita, Hari Memberikan Makanan Buat Orang-orang Miskin, Hari Antar Mengantar Makanan.
Indonesia Penuh Shalom ! Jesus Bless Indonesia
Jatiwangi, 2 November 2016
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar