Tips Merawat Tanaman Adenium
Tips Merawat Tanaman Adenium
Joshua Ivan Sudrajat S, SP
Jika tanaman Adenium ini mendapatkan
Perawatan yang baik, tanaman ini akan menghasilkan bunga yang indah dan tidak
henti-hentinya. Menurut penghobis tanaman Adenium atau Kamboja Jepang, Cara
Merawat Tanaman Adenium tidaklah susah. Berikut ini adalah tips merawat Tanaman
Adenium :
1. Tempatkan Pada Sinar Matahari Yang Cukup
Sesuai dengan habitat aslinya di gurun, adenium menyukai sinar matahari langsung. Semakin tinggi intensitas dan lama penyinaran, dalam kondisi tanaman sehat, ia akan tumbuh optimal. Percabangannya pun semakin kokoh.
2. Pemilihan Media Tanam Yang Tepat Untuk Adenium
Perakaran sehat menjadi penting dalam merawat adenium. Pilih media tanam porus, tidak mudah mengikat air serta sulit memadat. Campuran pasir malang kasar, pupuk kandang matang, dan pecahan arang, perbandingan 1:1:1 adalah kombinasi bahan media terbaik. Khusus media pasir, cuci pasir terlebih dahulu hingga bersih dan terbebas dari lumpur dan tanah sebelum dipakai.
3. Bisa Menggunakan Media Kompos Untuk Menanam Adenium
Kompos dapat dipakai sebagai media dengan syarat harus benar-benar matang. Tambahkan kapur dolomit secukupnya bila kompos tersebut dipakai supaya derajat keasaman (pH) media tanam berkisar antara 7-7,5
4. Repotting Tanaman Adenium Pada Waktunya
Saat melakukan repotting atau penggantian media, buang sebagian akar adenium yang halus, lantas letakkan tanaman tersebut di tempat teduh selama sepekan hingga lukanya sembuh. Tanam kembali memakai media tanam kering. Penyiraman dapat dilakukan sepekan berikutnya dan letakkan adenium di tempat dapat memperoleh sinar matahari penuh.
Penyiraman teratur memikliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan adenium. Jika tanaman sehat, penyiraman dapat dilakukan setiap hari. Salah satu ciri tanaman sehat adalah daun baru terus bermunculan dan segar. Kuncup bunga juga bermunculan. Saat itu tanaman memerlukan air cukup banyak. Saat cahaya matahari penuh, penyiraman dilakukan hingga air menetes keluar lubang pot. Sebaliknya, bila tanaman tidak sehat, penyiraman cukup sepekan sekali.
6. Pemupukan Adenimum
Saat pemupukan, pilih pupuk slow release seperti Osmocote, Dekastar, dan Magamp sesuai dosis. Gunakan pula pupuk berkadar fosfor (P) dan kalium (K) tinggi untuk merangsang adenium rajin berbunga.
7. Pemangkasan Tunas Adenium
Lakukan pemangkasan ujung tunas adenium dikombinasi pemangkasan cabang secara teratur dengan pola cabang 1-3-9. Usahakan tidak terdapat cabang yang tumpang-tindih sehingga tajuk rapi dan terlihat kompak.
Tanaman Bunga Adenium memiliki keindahan yang luar biasa, selain bunga yang keluar dari tanaman Adenium ini sangat indah, bonggol batang adenium juga unik bisa dijadikan tanaman bonsai.
Membuat Adenium (Kamboja Jepang)
Rajin Berbunga, banyak orang menyebutnya mawar gurun, ditilik dari namanya,
bahwa tanaman hias berbunga yang satu ini mempunyai ketahanan terhadap
kekurangan air. Memang, adenium mempunyai habitat asli di gurun. Yang notabene
berdaerah kering. Meskipun adenium tergolong tanaman yang suka kering, tapi
suplai air yang cukup tetap diperlukan. Hal ini untuk memberikan kesegaran dan
daya tahan bungannya. Adenium membutuhkan pencahayaan sinar matahari penuh.
Dengan media tanam yang diperlukan adalah media yang porous, media yang tidak
banyak menyimpan air. Media pasir cocok untuk adenium, sesuai karakteristik
gurun. Pasir malang bisa dicampur cocopit atau arang sekam.
Keindahan corak dan ragam warna bunga adenium, yang menjadi daya tarik para hobiis. Dengan bunga serempak dan tahan lama menjadikan adenium idaman. Adenium sebenarnya merupakan tanaman hias yang mudah berbunga. Ada beberapa hobiis adeniumnya susah berbunga. Memang, sebenarnya dibiarkanpun adenium akan berbunga. Tapi hanya beberapa helai bunga saja. Bukan itu yang dicari dan di idamkan. Menjadikan adenium berbunga serempak, tahan lama dan rajin berbunga, itulah yang diinginkan. Ada trik sederhana untuk tujuan tersebut. Namun harus dilakukan dengan benar, agar mendapatkan hasil yang baik.
Keindahan corak dan ragam warna bunga adenium, yang menjadi daya tarik para hobiis. Dengan bunga serempak dan tahan lama menjadikan adenium idaman. Adenium sebenarnya merupakan tanaman hias yang mudah berbunga. Ada beberapa hobiis adeniumnya susah berbunga. Memang, sebenarnya dibiarkanpun adenium akan berbunga. Tapi hanya beberapa helai bunga saja. Bukan itu yang dicari dan di idamkan. Menjadikan adenium berbunga serempak, tahan lama dan rajin berbunga, itulah yang diinginkan. Ada trik sederhana untuk tujuan tersebut. Namun harus dilakukan dengan benar, agar mendapatkan hasil yang baik.
Teknik puasa air
Teknik ini sebenarnya bertujuan untuk merontokkan daun. Juga merangsang tumbuhnya tunas baru. Dengan tunas baru akan dibarengi keluarnya kuncup bunga. Dengan cara ini akan keluar bunga secara serempak dan tanaman adenium tersebut juga rajin berbunga. Biasanya bisa 3 – 4 kali dalam setahun. Caranya sederhana, bagaimana?.. Tanaman adenium tidak disiram air selama seminggu. Setelah puasa selama satu minggu tanaman tersebut disiram larutan pupuk NPK berkalium tinggi (perbandingan N-P-K : 10:10:55 atau 6:30:30). Dosis sesuai yang disarankan dari pabrik pupuk yang dipakai. Setelah itu dipuasakan lagi selama seminggu. Lalu disiram lagi dengan pupuk NPK berkalium tinggi. Jika kuncup bunga belum keluar, perlakuan puasa-siram diulangi terus sampai kuncup bunga keluar. Biasanya setelah perlakuan dua kali puasa-siram, kuncup bunga sudah keluar. Kemudian tinggal merawat agar bunga tahan lama.
Untuk membuat bunga tahan lama, perawatan harus diperhatikan. Pola penyiraman dan pemupukan sangat penting dalam hal ini. Agar kebutuhan hara tetap tepenuhi. Frekuensi penyiraman dilakukan dua hari sekali. Pemupukan dilakukan seminggu sekali dengan NPK yang komposisinya berbeda dengan diroling. Jika minggu pertama dengan pupuk tinggi N, minggu berikutnya dipupuk dengan kandungan N yang rendah. Sehingga akan dihasilkan tanaman adenium dengan bunga yang bagus, juga daun yang sehat dan segar.
Hama sebagai biang utama perusak bunga adenium. Bisa menyebatkan bunga rontok. Biasanya hama adenium adalah laba-laba kecil atu mite. Ini bisa dikendalikan dengan pestisida kelthane. Penyemprotan dilakukan satu minggu sekali. Dilakukan pagi atau sore hari, menghindari terik matahari. Hal ini agar bunga tidak hangus terbakar. (wawaorchid).
Seorang hobiis pernah lantaran bunga
yang diidamkannya gagal mekar. Usut punya usut, cuaca pada musim hujan dan
pasokan nutrisinya tidak memadai untuk menghasilkan bunga. Furqon, hobiis
adenium di Jakarta Selatan, mengatakan, tanaman adenium ternyata ada yang
bersifat malas berbunga, dan kalau berbunga pun tidak serempak. Selama ini
hobiis memicu pertumbuhan bunganya dengan menyemprotkan pupuk yang mengandung
unsur fosfor dan kalium tinggi. Itu berbeda dari adenium berbunga tumpuk milik
dia yang cenderung stabil dalam memproduksi bunga tumpuk dan pembungaannya bisa
serempak. “Petal (mahkota) atas dan bawah muncul secara bersamaan,” jelas
Furqon.
Menurut pria yang akrab disapa Ipunk ini, ada cara mudah untuk membuat adenium tetap berbunga. Ia menyarankan pemangkasan secara menyeluruh dan menyisakan calon-calon mata tunas pada percabangan. Selain itu, yang juga perlu diperhatikan adalah media tanamnya. Dua minggu sebelum pemangkasan, pastikan media tanam masih bagus atau sudah lapuk. Bila lapuk, ganti dengan yang baru.Sebulan kemudian ganti komposisi pupuk NPK yang digunakan menjadi 10:40:40 atau dengan PK tinggi. Dosis dan frekuensinya tidak berbeda dari sebelumnya. Dua bulan setelah itu tanaman akan mulai memperlihatkan kuncup-uncup bunganya. Waktu tepat untuk memacu adenium tumpuk berbunga adalah awal musim kemarau supaya risiko busuk akibat pemangkasan sangat rendah. Namun kalau tetap mau memangkas saat musim hujan, lakukan di tempat yang tidak terkena hujan secara langsung. Bila musim kemarau mulai berlangsung bulan Mei, maka bunga adenium tumpuk ini akan muncul secara serempak pada Agustus dan September.
Sepanjang Musim
Tidak hanya rajin berbunga, beberapa
hobiis menginginkan adenium tumpuknya berbunga sepanjang musim. Ipunk pun
membeberkan kiatnya yang mudah dan dapat diterapkan siapa saja. Persiapkan
plastik hitam atau plastik bening untuk menutupi media tanam dan tali plastik. Plastik
ditutupkan pada media tanam, kemudian ikat agar air tidak masuk ke media
tersebut. Sungkup selama 1—2 minggu dan trauh di tempat yang teduh tanpa pernah
disiram. “Perlakuan ini untuk membuat media tanam menjadi benar-benar kering,”
jelasnya. Selanjutnya, buka sungkup tersebut dan siram tanaman seperti biasa
atau dua kali seminggu. Usahakan pot tidak langsung menyentuh lantai atau
berikan ganjalan supaya air lebih cepat turun ke bawah. “Dalam penyiraman
tersebut bisa ditambahkan pupuk dengan PK tinggi yang sudah dicairkan,”
tambahnya.
Letakkan tanaman di tempat teduh tapi tetap bisa mendapatkan sinar matahari, hingga muncul calon bunga. Hindarkan dari kucuran air hujan secara langsung karena dapat menyebabkan bunga yang sudah mulai muncul jadi rontok.Saat bunga telah mekar, usahakan tidak langsung terkena air hujan. Selain bunga akan rontok, bunga itu cuma bertahan 3—4 hari. Jika tidak terkena hujan, hobiis bisa memandangi keindahan bunga tersebut hingga satu minggu.
Bunga
adenium sering disebut-sebut sebagai bunga kamboja jepang. Hal ini tidak
mengherankan, sebab struktur kedua tanaman ini memang sangat mirip, walaupun
pada dasarnya berbeda. Adenium adalah tanaman hias yang memiliki keindahan pada
bunga, akar, batang, dan daunnya. Itulah sebabnya, kenapa pamor tanaman bernama
latin Adenium obesum ini terus meningkat tajam dan mempunyai penggemar yang
sangat banyak.
Sebenarnya, perawatan bunga adenium
tidak begitu susah mengingat tanaman ini termasuk salah satu tanaman gurun.
Agar lebih jelasnya, ikuti tips-tips jelas dari kami di bawah ini :
1. Jangan Menyiram Adenium Terlalu
Sering
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya,
habitat asli bunga adenium adalah di gurun pasir. Hal ini menandakan bahwa
adenium bisa bertahan hidup dengan kondisi air yang minim dan cenderung tidak
menyukai air terlalu banyak. Apabila tanaman ini sering mendapatkan air, hal
tersebut justru membuatnya mudah membusuk. Jadi, hindari menyiram adenium
terlalu sering dan cukup siram sesekali ketika media tanamnya sudah benar-benar
kering.
2. Tanam Adenium di Tempat yang
Mendapatkan Sinar Matahari
Sebagaimana tumbuh-tumbuhan berbunga
lainnya, bunga adenium menyukai sinar matahari. Cahaya alami ini
memungkinkannya bisa berfotosintesis secara maksimal dan menghasilkan bunga
yang rimbun. Oleh karena itu, usahakan penempatan bunga ini diletakkan di
tempat-tempat yang bisa mendapatkan sinar matahari langsung dan tidak
terhalangi seperti di
halaman rumah. Boleh menjadikan bunga adenium sebagai tanaman indoor,
asalkan setiap pagi anda mengeluarkannya agar tanaman tetap bisa tumbuh secara
normal.
3. Gunakan Media Tanam yang Porous
dan Berpasir
Agar media tanam yang digunakan
menyerupai ekosistem gurun, disarankan memakai media yang bersifat porous dan
agak berpasir. Media tanam yang porous berarti media tanam tersebut memiliki
rongga-rongga sehingga memungkinkan air tidak terjebak di dalamnya. Untuk
membuat media tanam seperti ini, anda perlu mencampurkan tanah berhumus yang
tidak liat dengan pasir dan sekam padi secukupnya. Kemudian campuran ketiga
media tanam ini dibolak-balik beberapa kali sehingga teksturnya berubah menjadi
lebih remah.
Komentar
Posting Komentar