Belajar Untuk Diam
Belajar Untuk Diam
Amsal 11:12 (TB) Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.
http://www.bibleforandroid.com/v/2ca44ad84a2f
Diam adalah sebuah respon yang tidak mudah, sebab sifat kita adalah selalu ingin mencurahkan setiap perasaan yang kita rasakan pada orang lain.
Ada Media Sosial sangat mendukung kita untuk menceritakan perasaan kita. Apakah salah ? Jawabannya tentu tidak salah, sebab setiap orang berhak mencurahkan perasaannya.
Sebenarnya bukan masalah boleh tidak boleh tetapi lebih pada Apakah Perbuatan kita curahkan tidak selamanya bisa ditanggapi dengan benar oleh orang lain, justru kadang kala menimbulkan persoalan baru.
Penulis Amsal berkata : "Orang yang Pandai berdiam diri." Artinya kalau kita terlalu banyak bicara apalagi supaya semua orang tahu perasaan kita, justru Amsal menyebutnya sebagai kebodohan, karena apa yang kita tulis hari ini mungkin kita sesali karena ternyata menjadi boomerang bagi diri kita sendiri.
Karena itu jadilah orang yg pandai yang tahu mengatur kapan waktu berbicara dan kapan waktu untuk diam.
Semarang, 27 November 2016
Oleh Anugerah Nya
Pdt Victor Kristijanto Purnomo
Amsal 11:12 (TB) Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.
http://www.bibleforandroid.com/v/2ca44ad84a2f
Diam adalah sebuah respon yang tidak mudah, sebab sifat kita adalah selalu ingin mencurahkan setiap perasaan yang kita rasakan pada orang lain.
Ada Media Sosial sangat mendukung kita untuk menceritakan perasaan kita. Apakah salah ? Jawabannya tentu tidak salah, sebab setiap orang berhak mencurahkan perasaannya.
Sebenarnya bukan masalah boleh tidak boleh tetapi lebih pada Apakah Perbuatan kita curahkan tidak selamanya bisa ditanggapi dengan benar oleh orang lain, justru kadang kala menimbulkan persoalan baru.
Penulis Amsal berkata : "Orang yang Pandai berdiam diri." Artinya kalau kita terlalu banyak bicara apalagi supaya semua orang tahu perasaan kita, justru Amsal menyebutnya sebagai kebodohan, karena apa yang kita tulis hari ini mungkin kita sesali karena ternyata menjadi boomerang bagi diri kita sendiri.
Karena itu jadilah orang yg pandai yang tahu mengatur kapan waktu berbicara dan kapan waktu untuk diam.
Semarang, 27 November 2016
Oleh Anugerah Nya
Pdt Victor Kristijanto Purnomo
Komentar
Posting Komentar