Pemimpin Sebagai Personal Body Builder Rohani Jemaat
Para pemimpin jemaat perlu membangun gaya hidup mrk scr sedemikian rupa shg mirip para 'professional body builder'. Para professional body builder sehari-hari menghabiskan waktu mrk selama berjam-jam - terkadang hingga 5-6 jam sehari hanya utk berlatih di gym, membangun otot-otot tubuh mrk utk siap 'di pertontonkan' pada waktu kejuaraan diadakan. Demikianlah seharusnya para pemimpin jemaat; mrk perlu trs melatih otot-otot rohani mrk - mempraktekkan pelajaran membangun mans roh - utk dpt mrk 'pertontonkan' saat mrk melayani/ memperlengkapi jemaat (walau pemilihan kata yg saya gunakan kurang tepat krn seharusnya kita trs melatih mans roh kita bkn krn ingin 'pamer' tp krn memang kita mencintai Tuhan).
Dg para pemimpin trs meningkatkan kapasitas rohani yg mrk bawa melalui membangun mans roh, akan lbh mudah utk mengkondisikan jemaat mengalami terobosan & perubahan dr kondisi 'kirbat anggur tua' menjadi jemaat yg terbuka pd pekerjaan Roh Kudus, mudah mempercayai setiap firman yg Tuhan berikan & siap utk menerima instruksi/ arahan dr pemimpin.
1. Saat pemimpin menghadirkan realita & jamahan Tuhan, hati jemaat akan jd makin terbuka.
Saya meyakini, sekeras apapun hati seseorg, saat ia mengalami jamahan kasih & realita Tuhan, hidupnya pasti berubah. Paulus adl salah satu contohnya. Tidak peduli sejahat apapun hidup seseorg, saat Tuhan bertindak menyatakan realita keberadaanNya, perubahan yg drastis & dramatis akan secara begitu saja terjadi dlm kehidupannya.
Utk seorg pemimpin selalu menyatakan realita kasih & jamahan Tuhan, dia hrslah menjadi seseorg yg hidup dlm cengkeraman hadirat Tuhan sehingga setiapkali ia membuka mulutnya, realita Tuhan akan mulai menyeruak keluar dr hidupnya dan menjamah kehidupan org-org yg sdg mendengarkan dirinya berkata-kata. Setiap perkataan yg keluar dr mulutnya mengalirksn kehidupan; setiap perkataan doa yg ia naikkan menjadi seperti perkataan seorg pengacara yg mencoba meyakinkan seorg hakim utk memenangkan kasusnya - dan memang itulah yg hrs setiap hamba Tuhan lakukan melalui doa-doa mrk; memastikan setiap perkataan yg mrk ucapkan dpt 'melunakkan' hati Tuhan... Krn itulah seorg pemimpin hrs trs mempraktekkan pelajaran membangun mans roh - setiap waktu mrk selalu ada di ruang tahta, bersekutu dg Bapa...
Sbg seorg pemimpin, kita hrs bisa menghadirkan realita Tuhan melalui doa-doa yg kita naikkan, melalui pelayanan firman yg kita lakukan - bahkan dg cara memanifestasikan karunia-karunia Roh yg kita alirkan melalui interaksi sehari-hari yg terkesan 'jauh' dr aktifitas kerohanian...
2. Pemimpin yg memberi teladan hidup yg akurat akan mengkondisikan jemaat jd mengadopsi pola hidup & dasar keyakinan yg sama.
Kehidupan seorg pemimpin seharusnya di setting secara sedemikian rupa sehingga cukup transparan utk dpt diteladani oleh jemaat yg memang mau berubah & mengalami peningkatan kualitas hidup. Setiap prinsip firman yg sdh diajarkan oleh seorg pemimpin kpd jemaatnya hrs dpt dilihat dg jelas oleh jemaat trs dipraktekkan dlm kehidupan sehari-hari sang pemimpin.
Ada jejak kaki yg scr jelas ditinggalkan oleh seorg pemimpin kpd jemaatnya. Siapapun yg rindu mengalami terobosan & kemenangan yg sama - spt yg sdh dinikmati oleh seorg pemimpin krn memang ia menghidupi prinsip yg ia ajarkan, hanya tinggal mengadopsi gaya hidup & dasar keyakinan yg sama. Tidak ada lagi alasan 'iman saya masih kecil' atau 'krn beliau adl seorg hamba Tuhan maka jd menikmati keistimewaan dr Tuhan' - klu memang alasan Tuhan mengistimewakan seseorg hanya krn org tsb adl seorg hamba Tuhan, mengapa kita jg tdk mau jd hamba Tuhan saja...?
Saya yakin, kehidupan jemaat akan jd makin mudah percaya pd firman & makin terbuka utk dpt diperlengkapi, saat mrk melihat kehidupan dr para pemimpin mrk memanifestasikan ke-Ilahi-anNya. Tidak ada lg kehidupan lahiriah/ manusiawi yg trs dipertontonkan oleh seorg pemimpin - apa lg kehidupan yg duniawi.... sungguh jauh dr kehidupan mrk....!
Kehidupan seorg pemimpin yg trs memanifestasikan realita firman - jauh dr kehidupan duniawi maupun kehidupan lahiriah yg penuh kelemahan/ keterbatasan akan memotivasi jemaat utk membuat kehidupan sehari-hari mrk jd makin terbuka utk menerima instruksi Ilahi & diperlengkapi sehingga dpt bangkit dlm kuasa Roh. Inilah saatnya utk sekali lg 'gereja tipe Efesus' dpt terlahir kembali di abad 21 ini...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Dg para pemimpin trs meningkatkan kapasitas rohani yg mrk bawa melalui membangun mans roh, akan lbh mudah utk mengkondisikan jemaat mengalami terobosan & perubahan dr kondisi 'kirbat anggur tua' menjadi jemaat yg terbuka pd pekerjaan Roh Kudus, mudah mempercayai setiap firman yg Tuhan berikan & siap utk menerima instruksi/ arahan dr pemimpin.
1. Saat pemimpin menghadirkan realita & jamahan Tuhan, hati jemaat akan jd makin terbuka.
Saya meyakini, sekeras apapun hati seseorg, saat ia mengalami jamahan kasih & realita Tuhan, hidupnya pasti berubah. Paulus adl salah satu contohnya. Tidak peduli sejahat apapun hidup seseorg, saat Tuhan bertindak menyatakan realita keberadaanNya, perubahan yg drastis & dramatis akan secara begitu saja terjadi dlm kehidupannya.
Utk seorg pemimpin selalu menyatakan realita kasih & jamahan Tuhan, dia hrslah menjadi seseorg yg hidup dlm cengkeraman hadirat Tuhan sehingga setiapkali ia membuka mulutnya, realita Tuhan akan mulai menyeruak keluar dr hidupnya dan menjamah kehidupan org-org yg sdg mendengarkan dirinya berkata-kata. Setiap perkataan yg keluar dr mulutnya mengalirksn kehidupan; setiap perkataan doa yg ia naikkan menjadi seperti perkataan seorg pengacara yg mencoba meyakinkan seorg hakim utk memenangkan kasusnya - dan memang itulah yg hrs setiap hamba Tuhan lakukan melalui doa-doa mrk; memastikan setiap perkataan yg mrk ucapkan dpt 'melunakkan' hati Tuhan... Krn itulah seorg pemimpin hrs trs mempraktekkan pelajaran membangun mans roh - setiap waktu mrk selalu ada di ruang tahta, bersekutu dg Bapa...
Sbg seorg pemimpin, kita hrs bisa menghadirkan realita Tuhan melalui doa-doa yg kita naikkan, melalui pelayanan firman yg kita lakukan - bahkan dg cara memanifestasikan karunia-karunia Roh yg kita alirkan melalui interaksi sehari-hari yg terkesan 'jauh' dr aktifitas kerohanian...
2. Pemimpin yg memberi teladan hidup yg akurat akan mengkondisikan jemaat jd mengadopsi pola hidup & dasar keyakinan yg sama.
Kehidupan seorg pemimpin seharusnya di setting secara sedemikian rupa sehingga cukup transparan utk dpt diteladani oleh jemaat yg memang mau berubah & mengalami peningkatan kualitas hidup. Setiap prinsip firman yg sdh diajarkan oleh seorg pemimpin kpd jemaatnya hrs dpt dilihat dg jelas oleh jemaat trs dipraktekkan dlm kehidupan sehari-hari sang pemimpin.
Ada jejak kaki yg scr jelas ditinggalkan oleh seorg pemimpin kpd jemaatnya. Siapapun yg rindu mengalami terobosan & kemenangan yg sama - spt yg sdh dinikmati oleh seorg pemimpin krn memang ia menghidupi prinsip yg ia ajarkan, hanya tinggal mengadopsi gaya hidup & dasar keyakinan yg sama. Tidak ada lagi alasan 'iman saya masih kecil' atau 'krn beliau adl seorg hamba Tuhan maka jd menikmati keistimewaan dr Tuhan' - klu memang alasan Tuhan mengistimewakan seseorg hanya krn org tsb adl seorg hamba Tuhan, mengapa kita jg tdk mau jd hamba Tuhan saja...?
Saya yakin, kehidupan jemaat akan jd makin mudah percaya pd firman & makin terbuka utk dpt diperlengkapi, saat mrk melihat kehidupan dr para pemimpin mrk memanifestasikan ke-Ilahi-anNya. Tidak ada lg kehidupan lahiriah/ manusiawi yg trs dipertontonkan oleh seorg pemimpin - apa lg kehidupan yg duniawi.... sungguh jauh dr kehidupan mrk....!
Kehidupan seorg pemimpin yg trs memanifestasikan realita firman - jauh dr kehidupan duniawi maupun kehidupan lahiriah yg penuh kelemahan/ keterbatasan akan memotivasi jemaat utk membuat kehidupan sehari-hari mrk jd makin terbuka utk menerima instruksi Ilahi & diperlengkapi sehingga dpt bangkit dlm kuasa Roh. Inilah saatnya utk sekali lg 'gereja tipe Efesus' dpt terlahir kembali di abad 21 ini...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar