Rhea Arella Ux Singer
*KESAKSIAN : Rhea Arella - UX Band*
Rhea kecil tumbuh dalam sebuah keluarga yang tidak harmonis. Papa mamanya sering bertengkar sampai saling menyakiti. Pernah suatu kali papanya marah besar kepada mamanya sampai menendang mamanya didepan Rhea. Hal itu membuat sebuah trauma yang cukup dalam, sampai Rhea jadi sering menyakiti dirinya sendiri.
Selang beberapa waktu setelah kejadian itu, ada sebuah cerita yang makin mengguncangkan Rhea. Bahwa ternyata semasa Rhea dalam kandungan, mama dan papanya pernah mencoba untuk menggugurkannya.
Menurut pengakuan mamanya, mereka berdua tidak menginginkan keberadaan janin itu.
Berbagai cara di coba untuk menggugurkan Rhea, namun tidak satupun yang berhasil.
Papanya pernah menginjak perut mamanya agar kandungan tersebut gugur, namun tidak berhasil. Bahkan minuman yang mengandung bahan berbahayapun di tenggak oleh mama Rhea.
Beruntung Rhea lahir tidak dalam keadaan cacat, namun terbukanya cerita ini semakin menambah kebencian Rhea.
“Tetapi kebencian saya tidak hanya sampai disitu,” kata Rhea. “Kayaknya asik juga ya kalau saya balesin. Saya kan selama ini menyakiti diri sendiri, kenapa ngga nyakitin orang lain aja?
Itulah awal kelainan masalah kejiwaan Rhea.
Sejak itu, Rhea mulai mempelajari psikologis pria. Mulai dari membeli berbagai buku, hingga berlangganan majalah pria. Tujuan nya adalah untuk mempelajari bagaimana caranya memikat pria, supaya mereka suka kepadanya dan memiliki keterikatan dengan nya.
Satu persatu teman sekolahnya mulai masuk perangkap. Rhea membatasi masa berpacaran dengan para teman sekolahnya hanya tiga bulan, berganti-ganti pria dan mempermainkannya.
Sampai suatu ketika, ada seorang pria yang melakukan hal yang buruk kepadanya. Dia dipukul dan diperkosa oleh pria itu. Rhea tidak bisa menolak dan kejadian itu membuat dirinya makin membenci sosok laki-laki. Apalagi dia masih sering mendapatkan pukulan demi pukulan dari ayahnya.
Dan setelah itu, yang parah adalah, Rhea jatuh dalam dosa seks bebas dengan seorang laki-laki hingga dia hamil.
Tidak ingin menjadi aib keluarga, Rhea berusaha menyembunyikan kehamilannya dengan segala cara hingga anaknya lahir tanpa sepengetahuan orangtuanya.
Namun begitu pulang kerumah orangtuanya sambil membawa seorang bayi laki-laki, mereka terkejut.
Akhirnya orangtuanya memaksa Rhea dan pria tersebut menikah.
Pernikahannya tentu saja menimbulkan banyak masalah.
Kebencian dan sakit hati yang tidak bisa ia ungkapkan menjadikan dirinya seorang wanita yang emosional. Bahkan hanya karena menonton di televisi tentang seseorang yang diperkosa, dirinya bisa memaki-maki bahkan ingin melempakan sesuatu ke televisi.
Hari demi hari yang ia jalani bersama pria tersebut menjadi hari-hari yang menyiksa bagi Rhea.
Tidak hanya itu, batinnya semakin tersiksa saat adiknya bercerita bahwa suaminya pernah mencoba untuk menidurinya.
Permintaan maaf demi permintaan maaf terlontar dari mulut suaminya setelah melakukan kesalahan demi kesalahan, namun tidak ada perubahan yang berarti.
Bahkan kini anak-anaknya yang menjadi sasaran kemarahan suaminya. Ketika Rhea sedang bekerja, anak-anaknya tidak bisa lepas dari pukulan dan hukuman sang ayah.
Dengan keadaan keluarga yang seperti itupun, anak-anak Rhea melampiaskan emosi mereka dengan cara-cara yang mengerikan.
“Dia suka pakai jangkar, dan menulis namanya di tangan seperti tato hingga keluar darah. Dia menahan rasa sakitnya, persis seperti saya dulu. Tidak hanya itu, dia juga membentur-benturkan kepalanya ke tembok." , kata Rhea.
Akhirnya Rhea mengajukan perceraian.
Apa yang diharapkan dari seorang wanita seperti Rhea ini ?
*Namun rancangan Tuhan berbeda dari rancangan manusia. Dalam sebuah Kebaktian Kebangunan Rohani, Rhea bertemu Yesus. Dan setelah melalui banyak proses, Tuhan memulihkan banyak hal, termasuk hubungan dengan keluarganya.*
Dan walaupun membutuhkan waktu yang tidak sebentar, entah kenapa suaminya tiba-tiba datang. Dan yang pasti, itu karena *TUHAN MULAI CAMPUR TANGAN*. *TUHAN BERTINDAK DAN MULAI MELIMPAHI KEHIDUPAN RHEA DENGAN ANUGRAHNYA SAMA SEPERTI YANG DIALAMI SAULUS DULU*.
Suami nya tiba-tiba datang dan meminta maaf padanya dan mengakui semua kesalahannya dan kali ini ada kesugguhan hati dan ketulusan sehingga itu menjadi awal pemulihan bagi mereka.
*Pengakuan inilah yang ditunggu Rhea hampir selama dua puluh tahunan, dan pengakuan itulah yang membawa Rhea kepada pemulihan.*
“Saya baru melihat, ada laki-laki hebat di depan saya. Tapi kalau saya mau jujur, memang itu yang saya tunggu,” demikian ungkap Rhea sambil berlinang air mata.
Apa yang Rhea alami saat itu baru sebuah permulaan sebuah pemulihan. Setelah itu Rhea melepaskan pengampunan yang tulus kepada semua yang telah menyakiti hatinya. Dan singkat cerita hidupnya sekarang benar-benar dipulihkan.
Rhea memiliki kelebihan dalam hal bernyanyi. Talenta menyanyi Rhea pun semakin berkembang, karena ternyata ia handal untuk menyanyikan lagu-lagu berirama jazz.
Dan Rhea bergabung dengan pelayanan UX Band, sebuah band rohani, dan kemampuannya untuk menjadi pemimpin pujian dan memandu acara talk show semakin terasah.
Saat dia melayani di UX Band itu, dia sering juga menceritakan kisah hidupnya sehingga banyak orang dipulihkan dan diberkati. Pelayanan nya sangat memberi dampak, apalagi saat dia berbicara soal aborsi, soal pemulihan. *Pemulihan dari masa lalunya justru dipakai Tuhan untuk membawa banyak jiwa menerima pemulihan juga*.
Rhea juga berbicara di hadapan para konsulat asing dan kantor-kantor pemerintahan.
Rhea juga pernah menceritakan tentang kasih Yesus di depan 25.000 orang di suatu stadion di Nusa Tenggara Timur.
Bukan itu saja, Rhea juga seorang yang ahli dan cukup kocak untuk membawakan acara talk show untuk berbagai kalangan, mulai dari anak remaja sampai kaum profesional. Banyak orang yang menerima Yesus dalam pelayanan yang dilakukannya ini.
Seorang yang nyaris tanpa masa depan, oleh *ANUGRAH-NYA, BISA DIPAKAI MENJADI ALAT YANG LUAR BIASA DAN MENGUBAHKAN DUNIA*.
*Adakah masa lalu / keadaan yang lebih besar dari anugrah-Nya?* *TIDAK ADA !*
Itu artinya : *Anugrah-Nya sanggup untuk memulihkan dan memakai Anda menjadi alat yang luar biasa!*
Rhea kecil tumbuh dalam sebuah keluarga yang tidak harmonis. Papa mamanya sering bertengkar sampai saling menyakiti. Pernah suatu kali papanya marah besar kepada mamanya sampai menendang mamanya didepan Rhea. Hal itu membuat sebuah trauma yang cukup dalam, sampai Rhea jadi sering menyakiti dirinya sendiri.
Selang beberapa waktu setelah kejadian itu, ada sebuah cerita yang makin mengguncangkan Rhea. Bahwa ternyata semasa Rhea dalam kandungan, mama dan papanya pernah mencoba untuk menggugurkannya.
Menurut pengakuan mamanya, mereka berdua tidak menginginkan keberadaan janin itu.
Berbagai cara di coba untuk menggugurkan Rhea, namun tidak satupun yang berhasil.
Papanya pernah menginjak perut mamanya agar kandungan tersebut gugur, namun tidak berhasil. Bahkan minuman yang mengandung bahan berbahayapun di tenggak oleh mama Rhea.
Beruntung Rhea lahir tidak dalam keadaan cacat, namun terbukanya cerita ini semakin menambah kebencian Rhea.
“Tetapi kebencian saya tidak hanya sampai disitu,” kata Rhea. “Kayaknya asik juga ya kalau saya balesin. Saya kan selama ini menyakiti diri sendiri, kenapa ngga nyakitin orang lain aja?
Itulah awal kelainan masalah kejiwaan Rhea.
Sejak itu, Rhea mulai mempelajari psikologis pria. Mulai dari membeli berbagai buku, hingga berlangganan majalah pria. Tujuan nya adalah untuk mempelajari bagaimana caranya memikat pria, supaya mereka suka kepadanya dan memiliki keterikatan dengan nya.
Satu persatu teman sekolahnya mulai masuk perangkap. Rhea membatasi masa berpacaran dengan para teman sekolahnya hanya tiga bulan, berganti-ganti pria dan mempermainkannya.
Sampai suatu ketika, ada seorang pria yang melakukan hal yang buruk kepadanya. Dia dipukul dan diperkosa oleh pria itu. Rhea tidak bisa menolak dan kejadian itu membuat dirinya makin membenci sosok laki-laki. Apalagi dia masih sering mendapatkan pukulan demi pukulan dari ayahnya.
Dan setelah itu, yang parah adalah, Rhea jatuh dalam dosa seks bebas dengan seorang laki-laki hingga dia hamil.
Tidak ingin menjadi aib keluarga, Rhea berusaha menyembunyikan kehamilannya dengan segala cara hingga anaknya lahir tanpa sepengetahuan orangtuanya.
Namun begitu pulang kerumah orangtuanya sambil membawa seorang bayi laki-laki, mereka terkejut.
Akhirnya orangtuanya memaksa Rhea dan pria tersebut menikah.
Pernikahannya tentu saja menimbulkan banyak masalah.
Kebencian dan sakit hati yang tidak bisa ia ungkapkan menjadikan dirinya seorang wanita yang emosional. Bahkan hanya karena menonton di televisi tentang seseorang yang diperkosa, dirinya bisa memaki-maki bahkan ingin melempakan sesuatu ke televisi.
Hari demi hari yang ia jalani bersama pria tersebut menjadi hari-hari yang menyiksa bagi Rhea.
Tidak hanya itu, batinnya semakin tersiksa saat adiknya bercerita bahwa suaminya pernah mencoba untuk menidurinya.
Permintaan maaf demi permintaan maaf terlontar dari mulut suaminya setelah melakukan kesalahan demi kesalahan, namun tidak ada perubahan yang berarti.
Bahkan kini anak-anaknya yang menjadi sasaran kemarahan suaminya. Ketika Rhea sedang bekerja, anak-anaknya tidak bisa lepas dari pukulan dan hukuman sang ayah.
Dengan keadaan keluarga yang seperti itupun, anak-anak Rhea melampiaskan emosi mereka dengan cara-cara yang mengerikan.
“Dia suka pakai jangkar, dan menulis namanya di tangan seperti tato hingga keluar darah. Dia menahan rasa sakitnya, persis seperti saya dulu. Tidak hanya itu, dia juga membentur-benturkan kepalanya ke tembok." , kata Rhea.
Akhirnya Rhea mengajukan perceraian.
Apa yang diharapkan dari seorang wanita seperti Rhea ini ?
*Namun rancangan Tuhan berbeda dari rancangan manusia. Dalam sebuah Kebaktian Kebangunan Rohani, Rhea bertemu Yesus. Dan setelah melalui banyak proses, Tuhan memulihkan banyak hal, termasuk hubungan dengan keluarganya.*
Dan walaupun membutuhkan waktu yang tidak sebentar, entah kenapa suaminya tiba-tiba datang. Dan yang pasti, itu karena *TUHAN MULAI CAMPUR TANGAN*. *TUHAN BERTINDAK DAN MULAI MELIMPAHI KEHIDUPAN RHEA DENGAN ANUGRAHNYA SAMA SEPERTI YANG DIALAMI SAULUS DULU*.
Suami nya tiba-tiba datang dan meminta maaf padanya dan mengakui semua kesalahannya dan kali ini ada kesugguhan hati dan ketulusan sehingga itu menjadi awal pemulihan bagi mereka.
*Pengakuan inilah yang ditunggu Rhea hampir selama dua puluh tahunan, dan pengakuan itulah yang membawa Rhea kepada pemulihan.*
“Saya baru melihat, ada laki-laki hebat di depan saya. Tapi kalau saya mau jujur, memang itu yang saya tunggu,” demikian ungkap Rhea sambil berlinang air mata.
Apa yang Rhea alami saat itu baru sebuah permulaan sebuah pemulihan. Setelah itu Rhea melepaskan pengampunan yang tulus kepada semua yang telah menyakiti hatinya. Dan singkat cerita hidupnya sekarang benar-benar dipulihkan.
Rhea memiliki kelebihan dalam hal bernyanyi. Talenta menyanyi Rhea pun semakin berkembang, karena ternyata ia handal untuk menyanyikan lagu-lagu berirama jazz.
Dan Rhea bergabung dengan pelayanan UX Band, sebuah band rohani, dan kemampuannya untuk menjadi pemimpin pujian dan memandu acara talk show semakin terasah.
Saat dia melayani di UX Band itu, dia sering juga menceritakan kisah hidupnya sehingga banyak orang dipulihkan dan diberkati. Pelayanan nya sangat memberi dampak, apalagi saat dia berbicara soal aborsi, soal pemulihan. *Pemulihan dari masa lalunya justru dipakai Tuhan untuk membawa banyak jiwa menerima pemulihan juga*.
Rhea juga berbicara di hadapan para konsulat asing dan kantor-kantor pemerintahan.
Rhea juga pernah menceritakan tentang kasih Yesus di depan 25.000 orang di suatu stadion di Nusa Tenggara Timur.
Bukan itu saja, Rhea juga seorang yang ahli dan cukup kocak untuk membawakan acara talk show untuk berbagai kalangan, mulai dari anak remaja sampai kaum profesional. Banyak orang yang menerima Yesus dalam pelayanan yang dilakukannya ini.
Seorang yang nyaris tanpa masa depan, oleh *ANUGRAH-NYA, BISA DIPAKAI MENJADI ALAT YANG LUAR BIASA DAN MENGUBAHKAN DUNIA*.
*Adakah masa lalu / keadaan yang lebih besar dari anugrah-Nya?* *TIDAK ADA !*
Itu artinya : *Anugrah-Nya sanggup untuk memulihkan dan memakai Anda menjadi alat yang luar biasa!*
Komentar
Posting Komentar