Doa Sepakat
DOA SEPAKAT
Sahabat Joshua Ivan Ministries yang diberkati. Pagi ini saya digerakkan Tuhan untuk menuliskan tentang Doa Sepakat. Ada banyak kesaksian yang saya bisa ceritakan tentang Doa Sepakat dan Hasilnya.
Dalam Matius 18, Yesus memberikan sebuah
janji yang luar biasa kepada orang-orang percaya. Dia berkata: ”Dan lagi
Aku berkata kepadamu: Jika dua orang daripadamu di dunia ini sepakat
meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh BapaKu
yang di Sorga.” (Matius 18:19).
Doa yang
sepakat itulah yang membuka sumber-sumber di Sorga. Yesus berkata bahwa
kita dapat memiliki “apapun juga” bila kita sepakat/sehati dalam doa.
Nampaknya tidak ada kualifikasi atau batasan bila kita sehati. Dan kita
perlu mempelajari sifat doa yang sehati dan bagaimana menerapkannya.
Seperti setiap prinsip yang Alkitabiah, adalah sangat penting bagi kita
untuk memahami dan berpegang pada konteks yang ada.
Kesaksian : Ketika Saya akan pelayanan Misi Ke Bengkulu, sejujurnya saya tidak mempunyai uang, namun ketika saya dan sahabat saya berdoa Tuhan kirimkan uang untuk pelayanan ke Bengkulu. Ada sahabat saya sewaktu SMA mengirimkan uang untuk pelayanan ke Bengkulu.
Dalam bagian
pertama dari ayat 18, Yesus berbicara mengenai kedudukan dalam Kerajaan
Allah, batu-batu sandungan dan domba yang hilang. Dalam ayat 15-35,
Yesus mengajar mengenai mendisiplin seorang saudara seiman dan
pengampunan. Yesus berkata bahwa apabila seorang saudara seiman menolak
koreksi, maka kesalahannya harus diteguhkan oleh dua atau tiga orang
saksi (ayat 16). Bila tidak ada pertobatan, maka seluruh jemaat harus
memberikan disiplin. Dalam konteks inilah Yesus berkata bahwa apapun
yang kita ikat atau lepaskan di dunia juga akan terikat atau terlepas di
Surga.
“Mengikat dan melepaskan” mencakup tiga bidang yang utama.
PERTAMA, penerapan otoritas rohani atas Setan dan kerajaannya.
KEDUA,
mengikat dan melepaskan orang-orang dari dosa dan kesalahan.
Kita
bukanlah orang-orang yang mengampuni dosa; hanya Allah yang sanggup
melakukan hal iu. Meskipun demikian, bila kita menolak
memberikan/membebaskan orang-orang yang telah mengakui dosa-dosanya di
hadapan Allah, maka masih ada belenggu yang berakibat pada kehidupan
mereka. Kita harus memberikan pengampunan atau kelepasan, sehingga
Petrus memberikan pertanyaan “sampai berapa kali aku harus mengampuni
saudaraku?”
KETIGA,
mengikat dan melepaskan akan mencakup jawaban atas doa. Selanjutnya
Tuhan Yesus berbicara demikian: “Jika dua orang daripadamu sepakat”.
Kesehatian atau kesepakatan menghasilkan jawaban atas doa yang kita
naikkan, kita harus belajar sehati. Perjanjian baru memakai beberapa
istilah/kata dalam bahasa Yunani bagi kata SEPAKAT.
Dalam Matius
5:25, kita disuruh untuk bedamai dengan musuh kita segera. Dalam bahasa
Yunani-nya adalah EUNOEO yang artinya rekonsiliasi. Dalam I Yohanes 5:8
kita diberitahu baha Roh dan Air dan Darah. Kata Yunani-nya disini
adalah EKSIS dan itu digunakan untuk menegaskan. Dalam Kisah para Rasul
15:5 kita diberitahu bahwa “perkataan para nabi sesuai satu sama lain”.
Konkordasi Strong mendefinisikan kata SUMPHONEO sebagai “menjadi
harmonis”. Kata yang sama digunakan dalam Matius 18:19 . Kata SUMPHONEO
berasal dari kata SUM yang merupakan kata depan yang berarti bersatu
dengan, dan kata PHONE yang artinya mengartikulasikan sebuah nada atau
suara. Bila digabungkan kedua kata tersebut maka berkembang menjadi kata
simponi yang artinya sebuah kesatuan suara yang muncul dalam dalam
simponi yang sempurna.
Kesaksian : Saya dan Sahabat Saya Sewaktu kuliah adalah dua orang yang mempunyai karakter dan latar belakang yang berbeda, namun kami melalui proses yang Tuhan ijinkan, sampai saat ini saya dan sahabat saya masih saling kontak, ketika dia mempunyai kerinduan untuk mempunyai anak kedua, saya berdoa sepakat dengan dia, sehingga pada tahun kemarin, Desember 2016 istrinya melahirkan anak kedua. Itu adalah hasil doa sepakat.
Doa sepakat
adalah kesehatian yang sempurna antara hati, kerinduan, harapan dan
suara dua orang atau lebih yang sedang berdoa (dikutip dari Clarke
Commentary). Selanjutnya Clarke mengatakan seperti beberapa alat musik
yang dimainkan dengan penuh keahlian sangat menyukakan hati manusia.
Demikian pula doa umat Allah yang harmonis menyukakan hati Tuhan. Sebuah
simponi terdiri dari berbagai macam alat musik, masing-masing alat
musik memiliki ciri khas dan unik, memiliki karakteristik dan suara.
Meskipun demikian bila dimainkan dengan selaras maka menghasilkan musik
yang indah.
Doa sepakat
adalah perpaduan individu-individu yang unik dengan sebuah tujuan yang
sama dalam kesatuan Roh. Jadi dibutuhkan dua orang percaya atau lebih
untuk menaikkan doa sepakat. Seorang percaya tidak dapat sepakat dengan
orang yang belum percaya kecuali itu adalah doa untuk keselamatan orang
yang belum percaya itu. Namun bila dua atau tiga orang yang adalah umat
Allah, masing-masing mengijinkan pikiran Kristus dan sifat-Nya menguasai
mereka, menaikkan doa sepakat , terjadi sesuatu..!!!
Banyak hal yang saya alami dalam doa sepakat dengan sahabat saya, anak rohani. Memang kita harus doa sepakat. Tuhan memberikan kekuatan dalam doa sepakat, walaupun saat ini saya sendirian di Mesir saya, saya sangat rindu doa sepakat saya alami kembali.
Siapakah
yang lebih bisa sehati, dibandingkan sepasang suami istri? Di dalam
Kristus mereka menjadi satu, bukan hanya secara fisik namun juga di
dalam Roh. Jemaat dan kelompok-kelompok kecil dapat menaikkan doa
sepakat, namun mereka jarang bisa menandingi kesehatian sepasang suami
istri Kristen yang komit. Itulah sebabnya mengapa begitu penting bagi
suami istri Kristen untuk berdoa bersama. Doa mereka yang sehati dapat
memindahkan gunung. Meskipun demikian mereka tetap harus memerlukan
latihan bersama, sebab dengan latihan bisa membawa mereka menjadi lebih
baik.
Allah sedang memulihkan doa di dalam gereja. Doa adalah alat yang penuh kuasa yang tersedia bagi kita orang percaya.
Tuhan Yesus memberkati kita semua…Amien
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar