Meneladani Kehidupan Iman Rohani Pemimpin Kegerakan Tuhan
Ef 2:19-22 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Segera setelah seseorang mengalami pengalaman kelahiran baru, orang yang bersangkutan harus segera men-setting sikap hati & dasar keyakinannya untuk jadi selaras dengan agenda & rancangan Kerajaan yang Bapa miliki. Itulah sebabnya Paulus menegaskan bahwa meskipun kita sudah menjadi seorang Ciptaan Baru tapi kita tetap harus merendam diri dalam pengajaran para rasul sampai seluruh akal budi kita mengalami perubahan & kita menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan takaran iman yang Bapa berikan (Kis 2:42, Rom 12:1-3)
Dalam proses perjalanan rohani yang harus kita lalui, Bapa memberikan para rasul & para nabi untuk melatih, memperlengkapi & mengaktifasi kehidupan sehari-hari kita untuk berfungsi sebagai BaitNya di bumi ini (1 Kor 3:16, 6:19) Secara pribadi, Tuhan akan terus membentuk kehidupan kita melalui interaksi & pengaruh Ilahi yang dibawa oleh para rasul & para nabi untuk menjadikan kehidupan sehari-hari kita sebagai sarana untuk memanifestasikan kuasa & kemuliaanNya pada semua orang yang berinteraksi dengan diri kita (2 Kor 6:16)
Kita harus segera men-setting hati kita untuk dapat di bentuk, diproses dengan menggunakan firmanNya sehingga kehidupan kita ini akan dapat berfungsi seperti batu-batu hidup yang saat bersinergi bersama dengan orang percaya lain yang juga mengalami proses pembentukan yang sama akan dapat membentuk fungsi pelayanan Tubuh Kristus di bumi ini (1 Pet 2:5)
1. Para rasul & para nabi akan membangun kehidupan para Ciptaan Baru dengan menjadikan Kristus sebagai prototype mereka; sampai kepenuhan Kristus bermanifestasi sepenuhnya.
Sesungguhnya dari sejak awal orang percaya menjalani kehidupan rohani mereka, Tuhan telah menetapkan untuk para pelayan injil (rasul, nabi, penginjil, gembala & guru - Ef 4:11-12) dapat memperlengkapi dan bukan hanya melayani umat. Saat jemaat memberi hidup mereka untuk bertekun dalam pengajaran para rasul, sesungguhnya, secara tidak sadar seluruh sikap hati, gaya hidup & dasar keyakinan mereka sedang terus mengalami perubahan - mengalami tranformasi (meski nampaknya perubahan tersebut terjadi secara bertahap tapi sifatnya permanen) Perubahan yang bertahap ini tentu saja terjadi sejalan dengan level dinamika pekerjaan Roh & penyingkapan pewahyuan firman yang terjadi dalam hidupnya. Disinilah peranan kualitas hubungan dengan sang rasul/ nabi memegang peranan penting dalam mendongkrak kinerja pekerjaan firman & Roh dalam hidup seseorang. Semakin seseorang memiliki kualitas hubungan yang sehat dengan sang pemimpin kegerakan, artinya akan semakin cepat & kuat level pengaruh yang akan bekerja dalam kehidupan seseorang. Makin kuat pengaruh pekerjaan Roh dalam diri para rasul & nabi yang terimpartasi dalam kehidupan jemaat, makin kuat pula & cepat pula terobosan & perubahan akan terjadi...
2. Sebagai Ciptaan Baru yang sedang di bangun menjadi BaitNya di bumi ini, kita tidak boleh hanya berfokus pada pengajaran (teaching) dari para rasul saja; teladanilah kehidupan dari para rasul & nabi tersebut!
Setiap pengajaran (teaching) sesungguhnya hanyalah level awal dalam kehidupan kekristenan yang bertujuan untuk mempersiapkan pikiran & hati dari jemaat agar mereka memiliki sikap hati & keterbukaan yang baik untuk mulai meneladani & mengadopsi contoh kehidupan yang sudah terbangun dalam kehidupan para rasul & nabi tersebut (Ibr 13:7-8 & 13:17). Permasalahannya, ada banyak orang percaya yang hidup di akhir jaman ini hanya ingin mendengar suatu pengajaran (teaching) belaka tanpa berniat untuk menjadikan kehidupan dari para pemimpin kegerakan (para rasul & nabi) sebagai contoh/ teladan kehidupan! Tanpa kita mengadopsi, meneladani kehidupan iman/ kehidupan rohani dari para pemimpin kegerakan tersebut, kita tidak akan pernah mengalami realita dari keberadaan Yesus yang tidak pernah berubah! Sebagai jemaat kita harus meneladani kehidupan pemimpin kegerakan yang Tuhan berikan atas hidup kita; disatu sisi yang lain, setiap pemimpin kegerakan harus menjadikan kepenuhan Kristus sebagai porsi hidupnya sehingga secara tidak langsung, seluruh Ciptaan Baru akan di bawa untuk mengalami kepenuhan Kristus dalam hidup mereka...
Jemaat Efesus mengalami realita Tuhan & dipakai dengan dahsyat untuk menggoncangkan seluruh Asia (Kis 19:10-12) karena mereka memiliki Paulus sebagai sosok pemimpin kegerakan (sebagai rasul, pengajar, gembala dalam kehidupan jemaat) yang kehidupannya mereka teladani.
Saya yakin, inilah saatnya untuk sekali lagi, gereja tipe Efesus - tipe gereja lokal yang seluruh jemaatNya dibangun menjadi Bait Allah yang hidup - di bangkitkan Tuhan di akhir jaman ini...
Pastikan, kita adalah salah satu bagian dari gereja tipe Efesus yang Tuhan sedang bangkitkan tersebut...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Khusus anda pengguna android.
Dapatkan aplikasi daily devotion Ps. Steven Agustinus di play store.
Klik link berikut :
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bcc.dailydevotion
Atau masuk ke play store lalu search : Steven Agustinus
GBU.
Komentar
Posting Komentar