Tahun Terobosan dan Kemenangan Besar
Ulangan 6:1-3 "Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.
Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
Tuhan menyatakan bahwa di tahun yang baru ini akan ada banyak terobosan & kemenangan besar akan Tuhan berikan bagi gerejaNya. Dalam kedaulatanNya, Bapa akan membawa Gunung Rumah Tuhan untuk betul-betul ditinggikan lebih dari berbagai gunung lain yang ada di bumi ini. Tapi sebelum itu semua terjadi, kembali Tuhan mengajak kita untuk memperhatikan dasar ikatan janji yang kita buat dengan DiriNya:
1. Pastikan kita terus hidup dalam kematian daging; melakukan penyerahan hak (Kej 17:9-14)
- Hidup didalam Roh (Rom 8:5)
Hingga sejauh ini, setiapkali terjadi pencurahan Roh & kegerakan rohani, biasanya hanya dapat bertahan sementara saja. Walau dimulai secara akurat & sangat kuat tapi saat dinamikanya mulai mendekati titik kemaksimalan, tiba-tiba terjadilah 'pukulan balik' dari musuh dan kegerakan itupun jadi memudar...
Penyebab adanya celah yang membuat musuh dapat dengan mudah 'menaklukkan' gereja adalah karena masih terus adanya kehidupan daging, kehidupan manusiawi/ duniawi dalam keseharian dari para pemimpin kegerakan yang ada.
Tuhan sedang terus mencetak kehidupan sehari-hari dari para pemimpin & calon pemimpin kegerakan untuk sepenuhnya memanifestasikan ke-Ilahi-anNya. Semakin Tuhan mengangkat/ mempromosikan seseorang untuk menjadi seorang pemimpin kegerakan, otomatis dirinya akan menjadi 'target/ sasaran tembak' dari para musuh kegerakan. Sedikit saja ditemukan adanya 'celah', musuh akan menyerbu & berupaya membunuh kegerakan rohani yang ada. Doa saya untuk para pemimpin kegerakan & calon pemimpin kegerakan adalah biar Tangan Tuhan terus membentuk hidupmu dalam keakuratan sebelum Dia bertindak untuk mempromosikan dirimu lebih lagi....
2. Pastikan kita terus hidup dalam cengkeraman hadirat Tuhan (Ul 6:4-13)
Sesungguhnya dalam perjalanan rohani yang kita jalani, akan selalu ada dua jenis pergumulan: yang positif dan yang negatif. Jenis pergumulan yang positif adalah saat kita melakukan segala upaya untuk dapat tetap berkobar-kobar dalam cinta akan Tuhan. Dengan mengkondisikan diri untuk memiliki hati yang selalu penuh kobaran kasih mula-mula, otomatis kita sedang mencegah untuk tidak ada jenis cinta diri sendiri, cinta akan dunia maupun cinta akan uang jadi memasuki hidup kita. Dengan hidup kita terus dikuasai oleh kasih mula-mula kepada Tuhan, otomatis realita akan hadirat Tuhan juga akan terus mencengkeram batin kita; tidak ada lagi dorongan/ keinginan untuk hidup dalam daging.
Teruslah berfokus untuk mendesak masuk dalam hadiratNya - dengan mempergunakan firman & RohNya, kita membangun ke-Ilahi-an & keakuratan dalam hidup kita.
3. Pastikan kita terus hidup dalam ketaatan mutlak (Kel 19:5, Ams 2:1-5)
Ketaatan adalah merupakan buah dari sikap hati akurat yang kita miliki. Secara alamiah kita sesungguhnya di ciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang taat. Selama sikap hati kita tetap akurat & tidak ada input negatif yang masuk dalam hidup kita, kecenderungan yang akan muncul dari hidup kita adalah ketaatan. Dengan mudah kita akan mentaati Tuhan ataupun otoritas diatas hidup kita. Hanya saja, dalam pergaulan sehari-hari, saat kita berinteraksi dengan banyak orang - tidak semua orang membawa benih akurat dalam hidupnya; saat kita kebetulan berinteraksi dengan orang-orang yang membawa benih ketidak akuratan, dengan mudah benih yang tidak akurat tersebut tertabur masuk dalam hidup kita melalui asosiasi/ percakapan.
Itu sebabnya tiap-tiap hari kita harus terus menyelaraskan kembali frekwensi rohani dalam kehidupan kita dengan menggunakan firmanNya - sekarang satu jam sekali kita membaca, mendeklarasikan/ menubuatkan firmanNya ke dalam hidup kita. Hal ini akan mengkondisikan agar sikap hati yang akurat akan bisa terus kita miliki dalam hidup kita sehingga otomatis kita-pun jadi selalu hidup dalam ketaatan.
4. Pastikan terus terbangun hubungan yang akurat dengan bapa rohani (Kel 19:9, 2 Tim 1:8-9, 13-15)
Suka tidak suka, peranan seorang bapa rohani dalam pertumbuhan rohani seseorang sangatlah besar. Saat jemaat Efesus ada dibawah pengayoman Apolos, mereka hanya hidup dalam realita baptisan Yohanes; tapi saat jemaat diayomi oleh Paulus, terjadi pertumbuhan yang pesat dalam kehidupan seluruh jemaat. Mereka mengalami kelahiran baru, dibaptis air, mengalami baptisan Roh, karunia-karunia Roh dan terus dipakai Tuhan secara dahsyat untuk menggoncangkan seluruh Asia (Kis 19:7-12)
Pola yang sama masih terus berlaku hingga hari ini. Kita perlu menjawab pertanyaan: Siapakah orang yang dengan kuat mempengaruhi kehidupanmu? Dari siapa pola hidup yang kamu jalani sekarang ini kamu dapatkan?
Jawaban diatas akan menentukan sejauh mana kita akan melangkah didalam Tuhan.
Seorang pemimpin/ bapa rohani akan membawa anak-anak rohaninya sejauh dirinya sudah melangkah bersama Tuhan. Tapi untuk itu, semua anak rohani yang ada harus menumbuhkan suatu kualitas hubungan yang sehat dengan sang bapa rohani. Dari konteks hubungan yang sehat dengan seorang bapa rohani-lah konsep pelayanan Tubuh Kristus akan dibangun. Kehidupan yang sama harus mengaliri seluruh tubuh - rambut diatas kepala kita hingga kuku-kuku jari kaki mendapatkan kehidupan sama. Saat Tuhan memunculkan seorang pemimpin rohani menjadi seorang bapa rohani, Dia sedang mempersiapkan suatu infrastruktur rohani untuk terbangunnya pelayanan Tubuh Kristus.
Dengan seorang bapa rohani membawa kehidupan Kristus didalam dirinya, semua anak-anak rohani yang terhubung akurat dengan hidupnya otomatis akan menikmati kehidupan Roh yang sama; dari hubungan yang sehat itulah masing-masing anggota tubuh (anak-anak rohani) akan menikmati limpahan anugerah & perkenanan dari Bapa di surga. Kehidupan sehari-hari mereka akan terus diselimuti dengan realita hadiratNya...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
Tuhan menyatakan bahwa di tahun yang baru ini akan ada banyak terobosan & kemenangan besar akan Tuhan berikan bagi gerejaNya. Dalam kedaulatanNya, Bapa akan membawa Gunung Rumah Tuhan untuk betul-betul ditinggikan lebih dari berbagai gunung lain yang ada di bumi ini. Tapi sebelum itu semua terjadi, kembali Tuhan mengajak kita untuk memperhatikan dasar ikatan janji yang kita buat dengan DiriNya:
1. Pastikan kita terus hidup dalam kematian daging; melakukan penyerahan hak (Kej 17:9-14)
- Hidup didalam Roh (Rom 8:5)
Hingga sejauh ini, setiapkali terjadi pencurahan Roh & kegerakan rohani, biasanya hanya dapat bertahan sementara saja. Walau dimulai secara akurat & sangat kuat tapi saat dinamikanya mulai mendekati titik kemaksimalan, tiba-tiba terjadilah 'pukulan balik' dari musuh dan kegerakan itupun jadi memudar...
Penyebab adanya celah yang membuat musuh dapat dengan mudah 'menaklukkan' gereja adalah karena masih terus adanya kehidupan daging, kehidupan manusiawi/ duniawi dalam keseharian dari para pemimpin kegerakan yang ada.
Tuhan sedang terus mencetak kehidupan sehari-hari dari para pemimpin & calon pemimpin kegerakan untuk sepenuhnya memanifestasikan ke-Ilahi-anNya. Semakin Tuhan mengangkat/ mempromosikan seseorang untuk menjadi seorang pemimpin kegerakan, otomatis dirinya akan menjadi 'target/ sasaran tembak' dari para musuh kegerakan. Sedikit saja ditemukan adanya 'celah', musuh akan menyerbu & berupaya membunuh kegerakan rohani yang ada. Doa saya untuk para pemimpin kegerakan & calon pemimpin kegerakan adalah biar Tangan Tuhan terus membentuk hidupmu dalam keakuratan sebelum Dia bertindak untuk mempromosikan dirimu lebih lagi....
2. Pastikan kita terus hidup dalam cengkeraman hadirat Tuhan (Ul 6:4-13)
Sesungguhnya dalam perjalanan rohani yang kita jalani, akan selalu ada dua jenis pergumulan: yang positif dan yang negatif. Jenis pergumulan yang positif adalah saat kita melakukan segala upaya untuk dapat tetap berkobar-kobar dalam cinta akan Tuhan. Dengan mengkondisikan diri untuk memiliki hati yang selalu penuh kobaran kasih mula-mula, otomatis kita sedang mencegah untuk tidak ada jenis cinta diri sendiri, cinta akan dunia maupun cinta akan uang jadi memasuki hidup kita. Dengan hidup kita terus dikuasai oleh kasih mula-mula kepada Tuhan, otomatis realita akan hadirat Tuhan juga akan terus mencengkeram batin kita; tidak ada lagi dorongan/ keinginan untuk hidup dalam daging.
Teruslah berfokus untuk mendesak masuk dalam hadiratNya - dengan mempergunakan firman & RohNya, kita membangun ke-Ilahi-an & keakuratan dalam hidup kita.
3. Pastikan kita terus hidup dalam ketaatan mutlak (Kel 19:5, Ams 2:1-5)
Ketaatan adalah merupakan buah dari sikap hati akurat yang kita miliki. Secara alamiah kita sesungguhnya di ciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang taat. Selama sikap hati kita tetap akurat & tidak ada input negatif yang masuk dalam hidup kita, kecenderungan yang akan muncul dari hidup kita adalah ketaatan. Dengan mudah kita akan mentaati Tuhan ataupun otoritas diatas hidup kita. Hanya saja, dalam pergaulan sehari-hari, saat kita berinteraksi dengan banyak orang - tidak semua orang membawa benih akurat dalam hidupnya; saat kita kebetulan berinteraksi dengan orang-orang yang membawa benih ketidak akuratan, dengan mudah benih yang tidak akurat tersebut tertabur masuk dalam hidup kita melalui asosiasi/ percakapan.
Itu sebabnya tiap-tiap hari kita harus terus menyelaraskan kembali frekwensi rohani dalam kehidupan kita dengan menggunakan firmanNya - sekarang satu jam sekali kita membaca, mendeklarasikan/ menubuatkan firmanNya ke dalam hidup kita. Hal ini akan mengkondisikan agar sikap hati yang akurat akan bisa terus kita miliki dalam hidup kita sehingga otomatis kita-pun jadi selalu hidup dalam ketaatan.
4. Pastikan terus terbangun hubungan yang akurat dengan bapa rohani (Kel 19:9, 2 Tim 1:8-9, 13-15)
Suka tidak suka, peranan seorang bapa rohani dalam pertumbuhan rohani seseorang sangatlah besar. Saat jemaat Efesus ada dibawah pengayoman Apolos, mereka hanya hidup dalam realita baptisan Yohanes; tapi saat jemaat diayomi oleh Paulus, terjadi pertumbuhan yang pesat dalam kehidupan seluruh jemaat. Mereka mengalami kelahiran baru, dibaptis air, mengalami baptisan Roh, karunia-karunia Roh dan terus dipakai Tuhan secara dahsyat untuk menggoncangkan seluruh Asia (Kis 19:7-12)
Pola yang sama masih terus berlaku hingga hari ini. Kita perlu menjawab pertanyaan: Siapakah orang yang dengan kuat mempengaruhi kehidupanmu? Dari siapa pola hidup yang kamu jalani sekarang ini kamu dapatkan?
Jawaban diatas akan menentukan sejauh mana kita akan melangkah didalam Tuhan.
Seorang pemimpin/ bapa rohani akan membawa anak-anak rohaninya sejauh dirinya sudah melangkah bersama Tuhan. Tapi untuk itu, semua anak rohani yang ada harus menumbuhkan suatu kualitas hubungan yang sehat dengan sang bapa rohani. Dari konteks hubungan yang sehat dengan seorang bapa rohani-lah konsep pelayanan Tubuh Kristus akan dibangun. Kehidupan yang sama harus mengaliri seluruh tubuh - rambut diatas kepala kita hingga kuku-kuku jari kaki mendapatkan kehidupan sama. Saat Tuhan memunculkan seorang pemimpin rohani menjadi seorang bapa rohani, Dia sedang mempersiapkan suatu infrastruktur rohani untuk terbangunnya pelayanan Tubuh Kristus.
Dengan seorang bapa rohani membawa kehidupan Kristus didalam dirinya, semua anak-anak rohani yang terhubung akurat dengan hidupnya otomatis akan menikmati kehidupan Roh yang sama; dari hubungan yang sehat itulah masing-masing anggota tubuh (anak-anak rohani) akan menikmati limpahan anugerah & perkenanan dari Bapa di surga. Kehidupan sehari-hari mereka akan terus diselimuti dengan realita hadiratNya...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar