Allah Menerobos
“BAAL PERASIM….”
(ALLAH PEMBUAT TEROBOSAN)
(ALLAH PEMBUAT TEROBOSAN)
2 SAMUEL 5:17-25
JALAN BUNTU
B
|
untu artinya tidak ada jalan keluar. Ketika kita mengendarai mobil atau motor ke suatu tempat dan tidak ada jalan keluar, maka kita mengalami jalan buntu. Demikian juga dalam hidup sehari-hari. Setiap orang pasti pernah mengalami kebuntuan karena tidak ada jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapi. Penyakit berat dan berbagai masalah sulit sering sekali membuat manusia tidak menemukan jalan keluar.Kemampuan manusia sangat terbatas.
Ketika kemampuan manusia sudah tidak sanggup mengatasi masalahnya, maka saat itu ia mengalami kebuntuan. Apakah saat ini Saudara sedang mengalami kebuntuan karena mengalami berbagai kesulitan hidup yang tidak teratasi? Inilah saatnya mendengar firman Tuhan
Ketika kemampuan manusia sudah tidak sanggup mengatasi masalahnya, maka saat itu ia mengalami kebuntuan. Apakah saat ini Saudara sedang mengalami kebuntuan karena mengalami berbagai kesulitan hidup yang tidak teratasi? Inilah saatnya mendengar firman Tuhan
ARTI “BAAL PERASIM” (ALLAH PEMBUAT TEROBOSAN)
Di Korea Selatan banyak sekali pegunungan sehingga sulit berjalan dari sebuah tempat menuju tempat lain. Tetapi dengan teknologi tinggi kesulitan itu bisa diatasi dengan cara membelah perut gunung sehingga ada jalan keluar. Itulah artinya terobosan. Dengan teknologi tinggi jalan buntu bisa diatasi dengan membuat terowongan. Demikian juga dengan masalah-masalah sulit yang dihadapi oleh orang-orang percaya. Tuhan mampu melakukan terobosan dari kebuntuan karena masalah-masalah sulit. Banyak orang percaya mengalami terobosan hidup dengan pertolongan Tuhan. Orang percaya sangat membutuhkan Tuhan untuk mengatasi berbagai problem hidupnya. Tanpa Tuhan orang percaya pasti buntu. Itulah arti Baal Perasim atau Allah pembuat terobosan baru.
CONTOH ORANG MENGALAMI TEROBOSAN
1. MUSA
Musa mengalami jalan buntu ketika bangsa Israel keluar dari Mesir dan tiba di tepi laut Taberau sehingga mereka tidak bisa lewat. Tetapi Musa membelah laut Taberau dengan tongkatnya sehingga bangsa Israel bisa melintas. Tongkat Musa adalah lambang kuasa Tuhan.
2. YOSUA
Yosua mengalami jalan buntu ketika bangsa Israel tiba di tepi Sungai Yordan yang menghalangi perjalanan mereka ke tanah Kanaan. Tetapi Yosua bisa menghentikan aliran sungai dengan Tabut Perjanjian sehingga mereka bisa lewat. Tabut Allah itu melambangkan kuasa Allah.
3. PETRUS
Ketika Petrus mengalami kebuntuan dipenjara oleh Herodes, jemaat mendoakannya dengan tekun hingga malaikat Tuhan membebaskannya dari penjara. Doa jemaat adalah sarana untuk menggerakkan kuasa Tuhan.
4. PAULUS DAN SILAS
Ketika Paulus dan Silas dipenjara dengan tangan terantai, mereka berdoa dan memuji Tuhan sehingga malaikat melepaskan mereka.Doa dan pujian Paulus dan silas menjadi alat untuk menggerakkan kuasa Tuhan.
SAUDARA DAN SAYA BISA MENGALAMI TEROBOSAN DARI MASALAH-MASALAH SULIT JIKA SAUDARA DAN SAYA MEMILIKI SARANA YANG BENAR YAITU; FIRMAN TUHAN, DOA DAN PUJI-PUJIAN.
BERSAAT TEDUH ADALAH CARA TERBAIK UNTUK MENGALAMI BERBAGAI TEROBOSAN YANG DILAKUKAN OLEH TUHAN ATAS MASALAH-MASALAH SULIT YANG DIHADAPI OLEH ORANG PERCAYA
TERJADINYA TEROBOSAN ATAU BAAL PERASIM (2 SAM. 5:17-25)
1. MENGALAMI KESULITAN (AY. 17)
Perhatikan kata “…majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud” (ay. 17a). Raja Daud mengalami masalah yang sangat sulit. Orang Filistin ingin menangkap dia. Secara manusia, raja Daud tidak mungkin lolos. Orang-orang percaya juga sering diserang oleh berbagai masalah yang sulit diatasi. Itu berarti menjadi kesempatan untuk mengalami terobosan. Untuk mengalami terobosan, maka syarat utamanya adalah kita berada dalam kesulitan. Tidak mungkin terjadi terobosan jika kita tidak mengalami masalah. Jika Saudara dan saya sedang dalam masalah sulit, tidak perlu panik, frustasi dan menyesali diri karena terobosan akan terjadi. Yang penting kita tidak menjauh dari Tuhan.
2. MULAI MENGATUR STRATEGI (AY. 17B)
Perhatikan kata “…lalu ia pergi ke kubu pertahanan.” (ay. 17b). Jika kita menghadapi masalah sulit, maka yang perlu dilakukan adalah “pergi ke kubu pertahanan” bukan menangis dan meratap. Di “kubu pertahanan” itu kita berlindung dan mengatur strategi, bukan melarikan diri dari masalah.Sebagaimana Daud diurapi menjadi raja untuk berperang dan menang, demikian juga orang percaya diurapi Roh Kudus untuk berperang dan meraih kemenangan, bukan untuk kalah.Seorang yang diurapi Tuhan harus mampu mengatur strategi bagaimana menghadapi dan menang melawan masalah. Tuhan adalah ahli strategi dan berperang. Dia menghendaki orang-orang percaya mengerti dan ahli dalam menghadapi masalah dengan menemukan jalan keluar. Jika kita sedang dalam masalah, maka mulailah mengatur strategi.
ARTI KUBU PERTAHANAN
Kubu artinya tempat perlindungan yang paling rahasia dan aman. Jadi, kubu pertahanan artinya tempat bertahan yang tidak mungkin ditemukan oleh musuh. Di manakah kubu pertahanan yang paling aman? Kubu pertahanan orang percaya masa kini adalah Tuhan Yesus Kristus. Kuasa Tuhan adalah tempat perlindungan paling aman dan sempurna. Oleh sebab itu kuasa Yesus harus diaktifkan. Kuasa Yesus aktif jika orang percaya mau bertanya dan mencari dan mendengar firman-Nya. Perhatikan kata“Bertanyalah Daud kepada Tuhan…” (ay. 19, 23). Perhatikan pula kata “Majulah, …” (ay. 19b) atau “Jangan maju….” (ay. 23).
ARTI LAIN KUBU PERTAHANAN
- DOA (Kis. 12:1-5)
Ketika Petrus ditangkap dan dipenjarakan oleh Herodes, jemaat dengan tekun berdoa (ay. 5) Akibatnya malaikat Tuhan datang untuk melepaskan Petrus (ay. 7).
2. PUJI-PUJIAN (Kis. 16:25-26)
Ketika Paulus dan Silas dipenjara dengan tangan terbelenggu, mereka berdoa dan memuji Tuhan (ay. 25).Akibatnya, terjadi gempa bumi dan sendi-sendi penjara goyah dan terbukalah belenggu mereka sehingga mereka lepas dan bisa pergi (ay. 26).Jadi, firman Tuhan, Doa dan Puji-pujian, adalah kubu pertahanan yang paling dahsyat. Itulah arti SAAT TEDUH.
3. MULAI MENYERANG (AY. 20)
Perhatikan kata “Lalu datanglah Daud di Baal Perasim dan memukul mereka (orang Filistin) kalah di sana… (ay. 20). Setelah bertanya dan mengerti firman Tuhan, maka Daud mulai menyerang orang Filistin dan menang. Ketika orang percaya menggunakan seluruh perlengkapan senjata Allah maka kemenangan akan menjadi kenyataan. Hanya orang-orang yang berpegang pada firman Tuhan, berdoa dan memuji Tuhan sajalah yang akan dipastikan mengalami kemenangan. Jangan coba-coba berperang tanpa kuasa Tuhan. Tetapi banyak orang percaya tidak bisa keluar dari masalahnya karena tidak pernah menggunakan senjata-senjata rohani yang disediakan Tuhan. Kegagalan, kesedihan, kancuran, dan sebagainya, bukanlah kehendak Tuhan bagi orang percaya. Tuhan menghendaki kemenangan yang gemilang bagi umat yang mengerti Dia.Oleh sebab itu, mulailah menggunakan senjata-senjata yang disediakan Allah untuk berperang. Kemenangan di tangan Anda.
4. TETAPLAH TAAT PADA TUHAN (AY. 23-25)
Kata kunci kemenangan orang percaya menghadapi berbagai masalahnya adalah “ketatan.” Perhatikan kata “…dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya…” (ay. 25). Daud melakukan semua perintah Tuhan yang dituliskan dalam ayat 23-24. Tanpa ketaatan tidak mungkin terjadi kemenangan. Jika ingin mengalami terobosan dan kemenangan, maka taatlah kepada Tuhan. Meskipun kita telah memiliki semua senjata Allah, tetapi kalau kita tidak taat menggunakannya, maka tidak ada kemenangan. Jika kita belum mengalami terobosan dan kemenangan menghadapi masalah, maka yang perlu dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apakah kita taat kepada Tuhan dan firman-Nya?Kemenangan dan terobosan hanya terjadi bagi orang-orang percaya yang taat kepada Tuhan.
INGATLAH FIRMAN TUHAN INI!!!
LALU DATANGLAH DAUD DI BAAL-PERASIM DAN MEMUKUL KALAH MEREKA (ORANG FILISTIN) DI SANA. BERKATALAH IA: “TUHAN TELAH MENEROBOS MUSUHKU DI DEPANKU SEPERTI AIR MENEROBOS. SEBAB ITU ORANG MENAMAKAN TEMPAT ITU BAAL-PERASIM
(2 SAMUEL 5:20)
_AgustinusSinaga_
Komentar
Posting Komentar