Kebangkitan Anak Kerajaan III Volume 1
Sunday Celebration
Ps. Steven Agustinus
MINGGU, 26 Februari 2017
"KEBANGKITAN ANAK KERAJAAN III"
Matius 13: 43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Adalah kerinduan hati Tuhan dan ketetapan hati Tuhan untuk memunculkan kita semua, orang-orang percaya untuk dimunculkan menjadi orang-orang benar dan anak-anak kerajaan yang akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa. Saya percaya itulah yang Tuhan rancangkan untuk kita.
Pertama-tama benih itu harus masuk dalam hidup kita, bertumbuh dan memunculkan hasil lewat kehidupan kita. Kalau kita membaca dalam kisah perumpamaan dalam Matius, ini semua ada pergumulan Tuhan untuk memunculkan orang-orang benar. Karena ketika Tuhan mengutus dan menaburkan benih, tidak semua benih jatuh di tanah hati yang terbaik. Masih ada tanah hati yang berbatu-batu, di pinggir jalan dan bersemak duri. Itu sebabnya Alkitab memberikan penegasan agar kita bisa memastikan setiap kali kita datang beribadah selalu ada tanah hati yang terbaik.
Dari sekian tanah hati yang ada dalam perumpaamaan, terdapat 2 jenis hati yang tersedia yaitu tanah hati yang produktif dan tanah hati yang tidak produktif (tidak ada buahnya).
Untuk menanggulangi tanah hati yang tidak produktif, dibutuhkan deklarasi Firman/memperkatakan Firman Tuhan untuk mengubah frekuensi rohani yang ada. Ketika Firman disampaikan, Jangan cuma asal membuka mulut untuk berkomat-kamit saja, ucapkanlah dengan suara yang keras.
Deklarasi adalah proses untuk menyetel frekuensi rohani yang ada sehingga apapun yang Tuhan firmankan akan kita mulai pahami.
Perkatakan Firman dan apa yang kita yakini dengan suara yang penuh keantusiasan, karena saat itulah yang menolong kita untuk mengubah frekuensi rohani dan kita akan mengalami pekerjaan Firman dan Roh terjadi dalam hidup kita sehingga tanah hati yang terbaik akan muncul.
Jadi ketika kita masih hidup secara manusiawi, ada banyak perbuatan daging yang muncul. Salah satu cara untuk menanggulangi adalah dengan memperkatakan Firman sehingga frekuensi kita akan berubah. Praktekkan dengan rutin! Baca Firman Tuhan 1 jam sekali dan praktekan dengan tekun! Ambil ketetapan hati untuk melatih diri kita untuk membaca Firman 1 jam sekali untuk mengkondisikan hidup kita dan segala kedagingan akan rontok dalam kehidupan. Kita akan mulai mencintai Tuhan dan mempunyai tanah hati yang terbaik.
Diperlukan ketekunan untuk memperkatakan Firman. Kita harus bertekun dalam membaca Firman Tuhan 1 jam sekali. Walaupun mungkin sering bolong, yang penting kita mau berusaha dan punya niat. Kalau niat sudah ada, maka usaha pasti akan muncul. Punyai ketetapan untuk membaca Firman 1 jam sekali sehingga kita akan bisa memastikan tanah hati yang terbaik tersedia. Di sisi lain kita sedang menciptakan siklus/putaran waktu yang di dalamnya ada kejadian yang berkesinambungan yang akan terus terjadi. Deklarasi Firman akan membuat hadirat Tuhan akan tercurah dan kita akan mendapati atmosfir surga datang dalam kehidupan kita sehingga kita akan menjauhi dosa.
Orang yang melakukan dosa dikarenakan mereka tidak merasa Tuhan hadir dalam kehidupan mereka sehingga mereka mudah jatuh dalam dosa. Kalau hadirat Tuhan datang terus dan hadir, maka ada roh takut akan Tuhan dan roh taat akan Tuhan.
Contohnya buat jemaat yang merokok, kalau saya sebagai gembala datang hadir, maka orang tersebut tidak punya keberanian/sungkan untuk merokok. Bayangkan kalau Tuhan yang hadir secara nyata, maka roh ketaatan akan datang. Masa perubahan sudah tiba atas kehidupan kita. Setiap jemaat hidup dalam ketaatan karena Tuhan nyata dalam kehidupan kita.
Sebagai anak Allah, untuk hidup dalam ketaatan adalah sesuatu yang normal. Adalah tidak normal kalau kita bergumul untuk taat. Kita telah menjadi ciptaan baru, ada roh/nature ketaatan. Ada yang salah kalau kita perlu bergumul untuk taat. Mungkin disebabkan adanya jenis hati yang salah.
Inilah waktunya kita mempergunakan Firman, walaupun tidak masuk akal, untuk memperkatakan Firman. Ketika kita buat deklarasi Firman, siklus akan terjadi dalam kehidupan kita dan Tuhan akan hadir secara nyata, sehingga untuk menanggulangi hati yang di pinggir jalan dan pengaruh dari dunia dengan mudah kita taklukan.
Ada banyak orang yang hidup dalam konflik batin seperti jenis hati yang bersemak duri. Mari kita menanggulangi segala jenis konflik batin, kecewa, tersinggung. Pergunakan Firman, Deklarasi Firman dan tanggulangi semua konflik batin sehingga hidup kita bisa menjadi produktif. Konflik batin hanya membuat orang berputar-putar di padang gurun dalam siklus tersebut. Alasan kalau kita masih mudah tersinggung, artinya keakuan kita masih hidup. Seharusnya manusia baru yang ada di dalam kita yang harus hidup lebih kuat.
Menurut Undang-Undang kerajaan, kita yang sudah dilahirkan baru seharusnya sudah mempunyai nature yang baru. Ada peperangan yang harus kita menangkan setiap hari. Peperangan ini bukanlah untuk merebut, tetapi mempertahankan apa yang sudah Tuhan berikan. Ada banyak peristiwa yang dimanfaatkan Si Jahat untuk mencuri sukacita dan kebenaran yang harus kita jalani.
Berapa banyakkah kita alami pada saat mengambil keputusan dan dengan pertimbangan dalam hati nurani untuk seharusnya mengambil keputusan A, tetapi di otak kita berpikir juga untuk mengambil keputusan B. Tanpa sadar kita membiarkan diri kita kehilangan kebenaran karena menolak suara hati nurani. Karena tidak mendengarkan suara hati nurani, kita kehilangan kebenaran dan damai sejahtera. Hal kerajaan Surga bukanlah tentang makanan, tetapi soal kebenaran, sukacita dan damai sejahtera.
Kekristenan yang selama ini banyak dijalani adalah kekristenan yang agamawi. Padahal Tuhan mendirikan jemaat sebagai ekklesia, yang artinya orang-orang terhormat yang diberikan wewenang dan kuasa untuk menentukan nasib sebuah bangsa. Di atas batu karanglah, jemaat didirikan. Orang yang mendengar dan menjadi pelaku Firman adalah seperti orang yang mendirikan rumahnya di atas dasar batu karang.
Yang harus kita pahami adalah ketika kita pertama-tama mengalami menjadi ciptaan baru, kita terlahir bukan di gereja, tetapi kita terlahir di dalam kerajaanNYA. dan Tuhan membawa kita mengalami realita dan hak istimewa dari kerajaanNYA. Adalah kehendak Tuhan agar kita dapat menikmati hak istimewa sebagai anak raja. Akan tetapi mayoritas orang Kristen terlahir di dalam gereja/ institusi keagamaan. Tuhan mau kita hidup dalam kerajaanNYA.
Matius 13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
Minggu lalu kita belajar bahwa orang yang menghasilkan buah 30 kali lipat digambarkan sebagai seseorang yang menjual hartanya demi mendapatkan harta yang terpendam. Matius 13: 44. Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. 45. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 46. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.
Kalau kita mendapatkan bahwa kerajaan Surga sebagai harta berharga yang real/nyata, maka kita bisa rela menjual apa yang kita alami untuk mengalami realita kerajaan Allah. Orang masih mengejar kemuliaan dunia, karena mereka belum bisa melihat kemuliaan Surga.
Contoh ilustrasinya, kalau saya bawa emas logam mulia seberat 2 kg dan ice cream untuk memberikan kepada anak kecil. Anak kecil tersebut akan memilih ice cream, tetapi bagi orang tua akan memilih emas tersebut. Kita ini seperti anak kecil yang diiming-imingi oleh ice cream. Orang tua yang memberitahukan untuk mengambil yang emas, tetapi anak tersebut akan cenderung memilih ice cream tersebut. Hal ini dikarenakan orang tua dapat mengenali mana yang lebih berharga. Pastikan Firman Tuhan membuat kita bertumbuh dan dapat melihat Kerajaan Surga sebagai Harta yang Berharga.
Biarlah roh pertumbuhan datang dan mengalir dalam hidup kita. Biarlah tangan kuasa Tuhan bekerja memastikan ada kehidupan Kristus sehingga kita terus bertumbuh dan mulai mengejar kemuliaan sang Raja. Tanpa kita mempergunakan mulut untuk mendeklarasikan Firman, kita tidak akan menghasilkan buah.
Saya tidak bisa memaksa saudara untuk menghasilkan buah. Saya hanya bisa mengkondisikan saudara untuk mempunyai tanah hati yang terbaik, dengan cara memperkatakan Firman sehingga tanah hati yang berbatu-batu, semak duri yang merupakan gambaran orang yang mengalami tekanan akan mengalami perubahan.
Bersambung ke part ke-2............
untuk memperoleh materi lengkap dalam format MP3, DVD silahkan hubungi bagian penjualan BCC, WA/Telegram/SMS di 089680888929, atau pin BB : 5D550DE1
GBU
Ps. Steven Agustinus
MINGGU, 26 Februari 2017
"KEBANGKITAN ANAK KERAJAAN III"
Matius 13: 43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Adalah kerinduan hati Tuhan dan ketetapan hati Tuhan untuk memunculkan kita semua, orang-orang percaya untuk dimunculkan menjadi orang-orang benar dan anak-anak kerajaan yang akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa. Saya percaya itulah yang Tuhan rancangkan untuk kita.
Pertama-tama benih itu harus masuk dalam hidup kita, bertumbuh dan memunculkan hasil lewat kehidupan kita. Kalau kita membaca dalam kisah perumpamaan dalam Matius, ini semua ada pergumulan Tuhan untuk memunculkan orang-orang benar. Karena ketika Tuhan mengutus dan menaburkan benih, tidak semua benih jatuh di tanah hati yang terbaik. Masih ada tanah hati yang berbatu-batu, di pinggir jalan dan bersemak duri. Itu sebabnya Alkitab memberikan penegasan agar kita bisa memastikan setiap kali kita datang beribadah selalu ada tanah hati yang terbaik.
Dari sekian tanah hati yang ada dalam perumpaamaan, terdapat 2 jenis hati yang tersedia yaitu tanah hati yang produktif dan tanah hati yang tidak produktif (tidak ada buahnya).
Untuk menanggulangi tanah hati yang tidak produktif, dibutuhkan deklarasi Firman/memperkatakan Firman Tuhan untuk mengubah frekuensi rohani yang ada. Ketika Firman disampaikan, Jangan cuma asal membuka mulut untuk berkomat-kamit saja, ucapkanlah dengan suara yang keras.
Deklarasi adalah proses untuk menyetel frekuensi rohani yang ada sehingga apapun yang Tuhan firmankan akan kita mulai pahami.
Perkatakan Firman dan apa yang kita yakini dengan suara yang penuh keantusiasan, karena saat itulah yang menolong kita untuk mengubah frekuensi rohani dan kita akan mengalami pekerjaan Firman dan Roh terjadi dalam hidup kita sehingga tanah hati yang terbaik akan muncul.
Jadi ketika kita masih hidup secara manusiawi, ada banyak perbuatan daging yang muncul. Salah satu cara untuk menanggulangi adalah dengan memperkatakan Firman sehingga frekuensi kita akan berubah. Praktekkan dengan rutin! Baca Firman Tuhan 1 jam sekali dan praktekan dengan tekun! Ambil ketetapan hati untuk melatih diri kita untuk membaca Firman 1 jam sekali untuk mengkondisikan hidup kita dan segala kedagingan akan rontok dalam kehidupan. Kita akan mulai mencintai Tuhan dan mempunyai tanah hati yang terbaik.
Diperlukan ketekunan untuk memperkatakan Firman. Kita harus bertekun dalam membaca Firman Tuhan 1 jam sekali. Walaupun mungkin sering bolong, yang penting kita mau berusaha dan punya niat. Kalau niat sudah ada, maka usaha pasti akan muncul. Punyai ketetapan untuk membaca Firman 1 jam sekali sehingga kita akan bisa memastikan tanah hati yang terbaik tersedia. Di sisi lain kita sedang menciptakan siklus/putaran waktu yang di dalamnya ada kejadian yang berkesinambungan yang akan terus terjadi. Deklarasi Firman akan membuat hadirat Tuhan akan tercurah dan kita akan mendapati atmosfir surga datang dalam kehidupan kita sehingga kita akan menjauhi dosa.
Orang yang melakukan dosa dikarenakan mereka tidak merasa Tuhan hadir dalam kehidupan mereka sehingga mereka mudah jatuh dalam dosa. Kalau hadirat Tuhan datang terus dan hadir, maka ada roh takut akan Tuhan dan roh taat akan Tuhan.
Contohnya buat jemaat yang merokok, kalau saya sebagai gembala datang hadir, maka orang tersebut tidak punya keberanian/sungkan untuk merokok. Bayangkan kalau Tuhan yang hadir secara nyata, maka roh ketaatan akan datang. Masa perubahan sudah tiba atas kehidupan kita. Setiap jemaat hidup dalam ketaatan karena Tuhan nyata dalam kehidupan kita.
Sebagai anak Allah, untuk hidup dalam ketaatan adalah sesuatu yang normal. Adalah tidak normal kalau kita bergumul untuk taat. Kita telah menjadi ciptaan baru, ada roh/nature ketaatan. Ada yang salah kalau kita perlu bergumul untuk taat. Mungkin disebabkan adanya jenis hati yang salah.
Inilah waktunya kita mempergunakan Firman, walaupun tidak masuk akal, untuk memperkatakan Firman. Ketika kita buat deklarasi Firman, siklus akan terjadi dalam kehidupan kita dan Tuhan akan hadir secara nyata, sehingga untuk menanggulangi hati yang di pinggir jalan dan pengaruh dari dunia dengan mudah kita taklukan.
Ada banyak orang yang hidup dalam konflik batin seperti jenis hati yang bersemak duri. Mari kita menanggulangi segala jenis konflik batin, kecewa, tersinggung. Pergunakan Firman, Deklarasi Firman dan tanggulangi semua konflik batin sehingga hidup kita bisa menjadi produktif. Konflik batin hanya membuat orang berputar-putar di padang gurun dalam siklus tersebut. Alasan kalau kita masih mudah tersinggung, artinya keakuan kita masih hidup. Seharusnya manusia baru yang ada di dalam kita yang harus hidup lebih kuat.
Menurut Undang-Undang kerajaan, kita yang sudah dilahirkan baru seharusnya sudah mempunyai nature yang baru. Ada peperangan yang harus kita menangkan setiap hari. Peperangan ini bukanlah untuk merebut, tetapi mempertahankan apa yang sudah Tuhan berikan. Ada banyak peristiwa yang dimanfaatkan Si Jahat untuk mencuri sukacita dan kebenaran yang harus kita jalani.
Berapa banyakkah kita alami pada saat mengambil keputusan dan dengan pertimbangan dalam hati nurani untuk seharusnya mengambil keputusan A, tetapi di otak kita berpikir juga untuk mengambil keputusan B. Tanpa sadar kita membiarkan diri kita kehilangan kebenaran karena menolak suara hati nurani. Karena tidak mendengarkan suara hati nurani, kita kehilangan kebenaran dan damai sejahtera. Hal kerajaan Surga bukanlah tentang makanan, tetapi soal kebenaran, sukacita dan damai sejahtera.
Kekristenan yang selama ini banyak dijalani adalah kekristenan yang agamawi. Padahal Tuhan mendirikan jemaat sebagai ekklesia, yang artinya orang-orang terhormat yang diberikan wewenang dan kuasa untuk menentukan nasib sebuah bangsa. Di atas batu karanglah, jemaat didirikan. Orang yang mendengar dan menjadi pelaku Firman adalah seperti orang yang mendirikan rumahnya di atas dasar batu karang.
Yang harus kita pahami adalah ketika kita pertama-tama mengalami menjadi ciptaan baru, kita terlahir bukan di gereja, tetapi kita terlahir di dalam kerajaanNYA. dan Tuhan membawa kita mengalami realita dan hak istimewa dari kerajaanNYA. Adalah kehendak Tuhan agar kita dapat menikmati hak istimewa sebagai anak raja. Akan tetapi mayoritas orang Kristen terlahir di dalam gereja/ institusi keagamaan. Tuhan mau kita hidup dalam kerajaanNYA.
Matius 13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
Minggu lalu kita belajar bahwa orang yang menghasilkan buah 30 kali lipat digambarkan sebagai seseorang yang menjual hartanya demi mendapatkan harta yang terpendam. Matius 13: 44. Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. 45. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 46. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.
Kalau kita mendapatkan bahwa kerajaan Surga sebagai harta berharga yang real/nyata, maka kita bisa rela menjual apa yang kita alami untuk mengalami realita kerajaan Allah. Orang masih mengejar kemuliaan dunia, karena mereka belum bisa melihat kemuliaan Surga.
Contoh ilustrasinya, kalau saya bawa emas logam mulia seberat 2 kg dan ice cream untuk memberikan kepada anak kecil. Anak kecil tersebut akan memilih ice cream, tetapi bagi orang tua akan memilih emas tersebut. Kita ini seperti anak kecil yang diiming-imingi oleh ice cream. Orang tua yang memberitahukan untuk mengambil yang emas, tetapi anak tersebut akan cenderung memilih ice cream tersebut. Hal ini dikarenakan orang tua dapat mengenali mana yang lebih berharga. Pastikan Firman Tuhan membuat kita bertumbuh dan dapat melihat Kerajaan Surga sebagai Harta yang Berharga.
Biarlah roh pertumbuhan datang dan mengalir dalam hidup kita. Biarlah tangan kuasa Tuhan bekerja memastikan ada kehidupan Kristus sehingga kita terus bertumbuh dan mulai mengejar kemuliaan sang Raja. Tanpa kita mempergunakan mulut untuk mendeklarasikan Firman, kita tidak akan menghasilkan buah.
Saya tidak bisa memaksa saudara untuk menghasilkan buah. Saya hanya bisa mengkondisikan saudara untuk mempunyai tanah hati yang terbaik, dengan cara memperkatakan Firman sehingga tanah hati yang berbatu-batu, semak duri yang merupakan gambaran orang yang mengalami tekanan akan mengalami perubahan.
Bersambung ke part ke-2............
untuk memperoleh materi lengkap dalam format MP3, DVD silahkan hubungi bagian penjualan BCC, WA/Telegram/SMS di 089680888929, atau pin BB : 5D550DE1
GBU
Komentar
Posting Komentar