Mengikuti Tuntunan Roh Kudus

Mengikuti Tuntunan Roh Kudus


Mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan, hidup mengikuti tuntunan Roh & terus ada pada kepenuhan Roh dalam suatu level tertentu adalah merupakan suatu perjalanan rohani yang membutuhkan suatu proses. Dalam masa proses, akan selalu ada pengalaman 'jatuh-bangun'.

Semua itu merupakan bagian dari proses perubahan & pertumbuhan rohani seseorang yang walau terjadi secara bertahap tapi sifatnya permanen (Rom 12:2) Tapi bukan berarti hal ini (hidup dalam tuntunan Roh, mengupayakan kepenuhan Roh pada suatu level tertentu) adalah suatu jenis kehidupan yang dapat di nomor duakan. Tidak peduli di level rohani manapun kita berada, kita tetap harus mengusahakan selalu ada pada level kepenuhan RohNya.

1. Pastikan kita terus belajar memberi diri untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan dipimpin oleh RohNya.

Gal 5:18   Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

Kata: '...dipimpin oleh Roh...', be led of the Spirit - di tulis dengan kata Yunani: AgoĢ„; yang dapat diterjemahkan sebagai : 'Di pimpin secara di tuntun, untuk membawa sampai ke titik tujuan seperti menuntun seekor binatang; di pimpin demgan cara di temani hingga tiba di tempat tujuan'...

Dengan kata lain, jika di (mayoritas) aktifitas yang kita akan lakukan, kita selalu meminta arahan Tuhan - yang akan kita terima melalui tuntunan dari suara hati nurani ataupun melalui suatu impresi & imajinasi dalam pikiran - sehingga sama seperti seekor binatang dituntun oleh majikannya untuk menjalani jalan yang sama, mengerjakan hal yang sama, secara perlahan tapi pasti, kita akan mulai 'menerima' tuntunan Roh tersebut sebagai suatu kebiasaan dalam hidup kita.

Dengan 'terbangunnya suatu kebiasaan baru' dalam hidup kita - secara langsung, penuh kesadaran ataupun tidak - sesungguhnya kita sedang menjalani suatu perjalanan hidup yang ada dalam tuntunan/ pimpinan Roh Kudus sendiri.

Pada awal kita memulai perjalanan hidup dengan 'dipimpin oleh Roh' - memberi diri untuk dituntun oleh Roh Kudus seperti seekor binatang dituntun oleh majikannya dalam menjalani & mengerjakan hal yang sama secara berulangkali - hal ini akan kita anggap sebagai sesuatu yang 'membatasi kebebasan hidup dalam diri kita'.

Tapi sesungguhnya, apa yang awalnya kita anggap 'membatasi', sesungguhnya justru memberi 'ruang kebebasan' untuk kita menjalani kehidupan sehari-hari kita tanpa harus selalu 'sedikit-sedikit bertanya kepada Tuhan'.

Sebaliknya, jenis kehidupan yang 'bebas' - kita sengaja tidak mau meminta tuntunan & pimpinan RohNya dalam kehidupan sehari-hari, justru hanya akan menghantarkan kita kepada satu jenis 'kehidupan yang terikat'.

Dalam kehendak bebas yang kita miliki, kita harus memilih: 'Kehidupan yang dibatasi' atau 'kehidupan yang penuh ikatan'...

2. Seseorang yang dengan tekun terus memberi diri untuk hidup dalam pimpinan Roh Kudus, akan menikmati jenis kehidupan yang berbeda: Hidup oleh Roh (Gal 5:16)

Seseorang yang dengan tekun terus melatih dirinya untuk mengikuti 'kecenderungan Roh' - membangunnya secara sedemikian rupa sehingga menjadi kecenderungan hidupnya juga - akan dibawa hidup dalam standartnya Tuhan.

Gal 5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.

Kata '...hiduplah oleh Roh...', Walk in the Spirit - di tulis dengan bahasa Yunani: PeripateƵ, dapat diartikan sebagai : Tindakan untuk menginjak-injak, berjalan dengan langkah lebar (sebagai pembuktian atas kemampuan yang di miliki).

Inilah standart Ilahi yang Bapa terapkan bagi kehidupan sehari-hari semua Umat Pilihan: Kuat, Perkasa, Menerobos.

Tidak bisa dipungkiri, kehidupan sehari-hari yang ada di sekeliling kita sekarang ini telah sepenuhnya dicemari oleh roh-roh dunia ini. Mulai dari mayoritas rutinitas kebanyakan orang, jenis hiburan & tontonan, jenis percakapan maupun aktifitas kebanyakan orang dalam memanfaatkan waktu luang mereka : kebanyakan mengandung unsur cinta diri sendiri, membuat seseorang jadi egois, hidup dalam kecemaran/ dosa, merusak diri sendiri dan lain-lain.

Tanpa mengikuti tuntunan Roh dalam setiap tahapan kehidupan, kita akan cenderung memiliki kehidupan sehari-hari yang jauh dari standart/ ketetapan Tuhan atas kita sebagai umat pilihanNya. Yang pasti, dimensi kuasa & kemuliaan kerajaan sorga tidak akan pernah menjadi nyata bagi kita!

Tanpa seseorang pernah mencicipi dimensi kuasa & kemuliaan dari kerajaanNya, tidak akan ada orang yang mau 'habis-habisan' demi kerajaan sorga...

Hanya mereka yang pernah 'mengecap' dimensi KerajaanNya yang akan rela mengejar suatu jenis kehidupan yang bersumber hanya dari Roh; akan muncul suatu nature, potensi, kemampuan & keahlian didalam diri mereka yang hidup oleh Roh - sesuatu yang awalnya tidak pernah ia miliki dan tidak semua orang percaya akan milikinya (Gal 5:25 - ditulis dengan kata Yunani: ZaƵ, yang sering diartikan sebagai Menikmati, memiliki kehidupan sejati & nama besar; menjadi segar, kuat, efisien)

Dengan seseorang menjalani kehidupan sehari-hari dalam kepenuhan Roh pada suatu level tertentu, ia akan mulai Tuhan pakai untuk mendemonstrasikan kuasa & kemuliaan kerajaan sorga dalam kehidupan sehari-harinya.
Bersiaplah untuk dipromosikan Tuhan sebagai agen perubahan Tuhan di bumi ini...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer