Roh Kudus dan Kodrat Ilahi
Roh Kudus dan Kodrat Ilahi
Roh Kudus adalah satu satunya pribadi yang akan menolong kita dalam memanifestasikan kodrat ilahi (memanifestasikan pribadi Kristus) dalam hidup sehari - hari. Karena
Dialah (Roh Kudus) pribadi yang selalu bersama kita. Tidak terlihat namun nyata. Kita hanya perlu membangun kesadaran akan realita hadiratNya. Semakin kesadaran akan keberadaanNya terbangun kuat, maka sudah pasti emosi kita akan jadi positif, keputusan kita akan selaras dengan kebenaran, dan pikiran kita semakin kudus. Tentunya bukan tidak ada tantangan. Karena ujian nyata yang perlu kita sadari justru ketika kita menghadapi situasi diluar dugaan.
Entah kita sedang menghadapi orang yang marah - marah atau kesal dengan kita, atau orang - orang yang berulah dan menjengkelkan, dan mungkin saja masalah kehidupan. Jika situasi aman - aman saja tentunya memanifestasikan kodrat ilahi tidaklah sulit. Karena sebenarnya kodrat ilahi akan semakin terlihat nyata ketika ada "tekanan". Itulah yang dialami Paulus. Banyak "tekanan" dalam pelayanan justru menjadi kesempatan baginya untuk menyatakan bahwa bukan dirinya lagi yang hidup melainkan Kristus.
Bagaimana respon yang tepat jika situasi diluar dugaan?
1. Input sangat menentukan output.
Jika kita mengisi kehidupan kita dengan aktivitas ilahi, maka "tekanan" yang ada akan menyebabkan munculnya respon ilahi dari dalam batin kita. Maksudnya apabila kita mengisi dan mendisiplin diri kita minimal membaca dan mendeklarasikan firman satu jam sekali, maka situasi keadaan yang mencoba menekan akan seperti menekan pegas. Semakin ditekan kebawah justru akan semakin tinggi pegas tersebut melompat. Dalam segala situasi akan ada firman yang teringat dan ada dalam mulut kita, sehingga membuat kita justru semakin kuat dan memiliki kehidupan yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.
2. Teruslah memegang dan berkomunikasi dengan Roh Kudus. Maksudnya adalah jangan sampai kita melepaskan realita hadirat Tuhan.
Karena biasanya saat ada di tengah situasi yang tidak terduga, hal tersebut justru membuat kita sering "melepaskan" dan mengabaikan realita Tuhan begitu saja dan langsung terhisap dalam masalah. Ini sebenarnya tabiat manusiawi yang harus kita tanggulangi, dengan cara terus melatih diri membangun kesadaran akan realita Tuhan dan menjadikan kesadaran akan realita Tuhan sebagai prioritas utama yang harus terus teraktivasi. Biasanya latihan dari Roh Kudus akan membawa kita untuk langsung praktek menghadapi permasalahan - permasalahan tertentu. Dimulai dari yang level kecil, sedang, dan besar. Jika kita gagal dalam "tes pelatihan" maka biasanya permasalahan yang sama akan diijinkan oleh Bapa untuk terulang kembali dengan tujuan agar kita lulus. Jika itu terulang, janganlah kita mengulangi kebodohan yang sama (melepaskan realitaNya dan lebih 'memilih' terhisap kedalam masalah) namun baiklah kita tetap membangun kesadaran akan RohNya. Berdoalah dalam roh, deklarasikanlah firman, dan tetap tenang menghadapi apapun juga. Dengan demikian kita akan alami tuntunan Roh yang akan membuat kita berkemenangan dan semakin kuat dari hari ke hari.
3. Teruslah berharap, habis gelap terbit terang.
Mazmur 112:4 Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil.
Apapun situasi, kondisi & keadaan yang tidak terduga, sesungguhnya itu bukanlah hari kiamat dan seolah tidak ada lagi pengharapan akan hari esok.
Ingatlah selalu, bagi orang benarNya akan selalu ada harapan. Segelap apapun situasinya, terang Tuhan/firman dalam diri kita pasti akan menjadi penyelamat. Jadi, jangan menyerah !! Jalan keluar dan hari esok yang lebih baik pasti menjadi bagian kita. Dengan demikian keberadaan kita tidak akan pernah tertekan oleh masalah. Justru kita akan semakin terlihat penuh semangat dan penuh passion ilahi. Dan yang terutama kita akan melihat intervensi tangan Tuhan yang mendatangkan kebaikan dan menjadikan semuanya indah pada waktuNya. #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Roh Kudus adalah satu satunya pribadi yang akan menolong kita dalam memanifestasikan kodrat ilahi (memanifestasikan pribadi Kristus) dalam hidup sehari - hari. Karena
Dialah (Roh Kudus) pribadi yang selalu bersama kita. Tidak terlihat namun nyata. Kita hanya perlu membangun kesadaran akan realita hadiratNya. Semakin kesadaran akan keberadaanNya terbangun kuat, maka sudah pasti emosi kita akan jadi positif, keputusan kita akan selaras dengan kebenaran, dan pikiran kita semakin kudus. Tentunya bukan tidak ada tantangan. Karena ujian nyata yang perlu kita sadari justru ketika kita menghadapi situasi diluar dugaan.
Entah kita sedang menghadapi orang yang marah - marah atau kesal dengan kita, atau orang - orang yang berulah dan menjengkelkan, dan mungkin saja masalah kehidupan. Jika situasi aman - aman saja tentunya memanifestasikan kodrat ilahi tidaklah sulit. Karena sebenarnya kodrat ilahi akan semakin terlihat nyata ketika ada "tekanan". Itulah yang dialami Paulus. Banyak "tekanan" dalam pelayanan justru menjadi kesempatan baginya untuk menyatakan bahwa bukan dirinya lagi yang hidup melainkan Kristus.
Bagaimana respon yang tepat jika situasi diluar dugaan?
1. Input sangat menentukan output.
Jika kita mengisi kehidupan kita dengan aktivitas ilahi, maka "tekanan" yang ada akan menyebabkan munculnya respon ilahi dari dalam batin kita. Maksudnya apabila kita mengisi dan mendisiplin diri kita minimal membaca dan mendeklarasikan firman satu jam sekali, maka situasi keadaan yang mencoba menekan akan seperti menekan pegas. Semakin ditekan kebawah justru akan semakin tinggi pegas tersebut melompat. Dalam segala situasi akan ada firman yang teringat dan ada dalam mulut kita, sehingga membuat kita justru semakin kuat dan memiliki kehidupan yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.
2. Teruslah memegang dan berkomunikasi dengan Roh Kudus. Maksudnya adalah jangan sampai kita melepaskan realita hadirat Tuhan.
Karena biasanya saat ada di tengah situasi yang tidak terduga, hal tersebut justru membuat kita sering "melepaskan" dan mengabaikan realita Tuhan begitu saja dan langsung terhisap dalam masalah. Ini sebenarnya tabiat manusiawi yang harus kita tanggulangi, dengan cara terus melatih diri membangun kesadaran akan realita Tuhan dan menjadikan kesadaran akan realita Tuhan sebagai prioritas utama yang harus terus teraktivasi. Biasanya latihan dari Roh Kudus akan membawa kita untuk langsung praktek menghadapi permasalahan - permasalahan tertentu. Dimulai dari yang level kecil, sedang, dan besar. Jika kita gagal dalam "tes pelatihan" maka biasanya permasalahan yang sama akan diijinkan oleh Bapa untuk terulang kembali dengan tujuan agar kita lulus. Jika itu terulang, janganlah kita mengulangi kebodohan yang sama (melepaskan realitaNya dan lebih 'memilih' terhisap kedalam masalah) namun baiklah kita tetap membangun kesadaran akan RohNya. Berdoalah dalam roh, deklarasikanlah firman, dan tetap tenang menghadapi apapun juga. Dengan demikian kita akan alami tuntunan Roh yang akan membuat kita berkemenangan dan semakin kuat dari hari ke hari.
3. Teruslah berharap, habis gelap terbit terang.
Mazmur 112:4 Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil.
Apapun situasi, kondisi & keadaan yang tidak terduga, sesungguhnya itu bukanlah hari kiamat dan seolah tidak ada lagi pengharapan akan hari esok.
Ingatlah selalu, bagi orang benarNya akan selalu ada harapan. Segelap apapun situasinya, terang Tuhan/firman dalam diri kita pasti akan menjadi penyelamat. Jadi, jangan menyerah !! Jalan keluar dan hari esok yang lebih baik pasti menjadi bagian kita. Dengan demikian keberadaan kita tidak akan pernah tertekan oleh masalah. Justru kita akan semakin terlihat penuh semangat dan penuh passion ilahi. Dan yang terutama kita akan melihat intervensi tangan Tuhan yang mendatangkan kebaikan dan menjadikan semuanya indah pada waktuNya. #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar