Rumah Bapa
RUMAH BAPA, Yohanes 14:1-14
1. Janji tempat dimana Tuhan Yesus akan Pergi (14:1-4)
Dalam bagian ini kebingungan Tomas dan Filipus digunakan Tuhan Yesus sebagai jembatan untuk menjelaskan hubungan antara Yesus Kristus dan Bapa. Memang dalam Yohanes 10:30 telah Dia jelaskan mengenai hakikatnya dengan Bapa yang adalah satu. Namun rupanya para murid ini belum dapat memahaminya secara utuh.
Pernyataan Tuhan Yesus dalam ayat 4 "Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ," ini memancing tanggapan yang diucapkan Tomas. Dalam kasus ini Tomas (bukan Petrus) menjadi juru bicara bagi teman-temannya. Dia bingung mengenai tujuan perjalanan yang akan dijalani Yesus Kristus.
Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup. Frasa keilahian AKU-LAH, atau dalam bahasa Inggrisnya "I AM". Yesus bukan salah satu jalan atau penunjuk jalan diantara banyak jalan, tetapi Yesus Kristus dalah Sang Jalan. Tuhan Yesus menegaskan keberadaan dan peranNya bagi manusia dalam 3 frasa "AKU"LAH, yaitu:
Yesus Kristus adalah JALAN kepada Bapa. Sesuai dengan ajaran dan bukti yang disampaikan dalam Yohanes pasal 1 s/d 12, bahwa Dia adalah Juruselamat satu-satunya. Dia tidak hanya menyatakan jalan kepda keselamatan, tetapi Dia sendiri adalah Jalan itu!
Yesus Kristus adalah KEBENARAN. Untuk mengikuti jalan pada keselamatan tersebut kita percata kepada-Nya. Dialah kebenaran. Kita percaya bahwa pernyataan-pernyataan-Nya adalah benar, sebab Dia adalah Kebenaran itu.
Yesus Kristus adalah HIDUP. Dia tidak hanya menyediakan hidup, Dia adalah Hidup yang sesungguhnya. Apa yang dulu kita ketahui sebagai hidup sebelum mengenal Dia, tidak berarti.
Ayat ini meringkat banyak ajaran mengenai Tuhan Yesus yang telah disampaikan dalam Injil Yohanes. Bandingkan Yohanes 1:4, 14,18; 3:15; 5:19, 26; 8:29; 11:25 dan 20:28
Sebagai kelanjutan pernyataan yang mengejutkan yaitu "Akulah jalan....", Tuhan Yesus menegur mereka, karena mereka belum mengenal Dia sebagaimana seharusnya, sehingga memang mereka bingung mengenai tujuan-Nya, yaitu Allah Bapa sendiri. Namun setelah teguran itu ada penghiburan besar, bahwa mereka yag sudah sekian lama bersekutu dengan Tuhan Yesus sungguh-sungguh juga mengenal Allah Bapa. Penghiburan ini sesuai dengan Yohanes 1:18 yang berkata: "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya." Dalam ayat ini ada pernyataan yang lebih mengejutkan, bahwa mereka telah melihat Allah. Suatu konsep yang luar biasa baik di kalangan Yahudi maupun di kalangan Yunani.
Pernyataan Tuhan Yesus: "mengenal Aku ... mengenal BapaKu." Tuhan Yesus Sang Firman Allah dan perwalian penampakan diri Bapa (Anak Allah) dalam dunia, sehingga Tuhan Yesus dapat berkata kepada pengikutNya: "kalian mengenal Dia dan sudah melihat Dia". Kepada Filipus, Yesus berbicara lebih khusus lagi: "Orang yang sudah melihat Aku, sudah melihat Bapa" (ayat.9).
Dalam Yohanes 1:18 kita membaca: "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya." Lagipula tema ini dikembangkan dalam seluruh Injil Yohanes, karena di dalamnya, Tuhan Yesus menyatakan Allah, dengan firmannya, tanda, penyaliban dan kebangkitan.
Dalam Keluaran 33:18 Misa minta: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku." Sebagai tanggapan pada pernyatan Tuhan Yesus, bahwa mereka "telah melihat Dia" Filipus lebih berani lagi. Kesalah-pahamannya dipakai Tuhan Yesus untuk mengajar lebih lanjut mengenai hubungan antara Allah dan Tuhan Yesus.
Sejak Yohanes 1:43, Filipus menemani Tuhan Yesus, namun Filipus belum mengenai Dia. Rasanya Tuhan Yesus agak sedih mengucapkan ini. Memang mereka yang melawan Dia tidak mengerti siapa Dia, tetapi tampaknya para murid-Nya yang seta-pun, belum mengenal Dia seabgaimana seharusnya. Sepertinya pelayanan-Nya sekian lama sia-sia.
Kesalah-pahaman Filipus ini dijawab dengan penjelasan yang sangat sederhana: "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa". Penjelasan ini lebih megherankan daripada apa yang pernah disampaikan dalam Yohanes 1:18, bahwa Tuhan Yesus menyatakan Allah Bapa. Rahasia ketritunggalan Allah didekati dalam ayat ini. Hubungan antara Bapa dan Yesus Kristus (dan Roh Kudus) pasti begitu mulia sehingga tidak terjangkau oleh manusia. Namun Tuhan Yesus memberi petunjuk bagi kita, supaya kita dapat memahami sebanyak mungkin mengenai identitas dan hakikat-Nya.
Dalam kalimat: "bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami." Istilah "engkau" diberi tekanan, sehingga ada kesan bahwa Filipus ditegur lagi. Seharusnya dengan ini Filipus menjadi lebih mengerti.
Pasal 14 ini dibuka dengan himbauan: "Percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku." Kunci keberhasilan mereka, dan kunci damai sejahtera adalah iman kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai yang mempunyai hubungan dengan Allah Bapa yang diuraikan dalam bagian ini. Tanpa iman itu mereka pasti dibelenggu dengan ketakutan, dan gagal melayani Dia.
Dalam Yohanes 10:37-38 Tuhan Yesus berkata kepada mereka yang melawan Dia: " Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa." Hal ini diharapkan dari mereka yang melawan, apalagi murid-Nya.
Baik dalam Yohanes 10:37-38 maupun dalam Yohanes 14:10 ini kesatuan Antara Yesus Kristus dan Bapa didukung oleh pekerjaan Allah Bapa, yang terwujud melalui Tuhan Yesus Kristus.
Ayat ini menghimbau supaya mereka percaya. Lebih baik kalau iman mereka berdasarkan firman Tuhan Yesus Kristus, tetapi apabila hal tsb terlalu berat, iman bisa juga berdasarkan tanda-tanda & mujizat yang Tuhan Yesus lakukan. 2 dasar iman ini juga terlihat dalam Yohanes 10:37-38.
Janji ini luar biasa. Mari kita mengamatinya dengan teliti dan mengimaninya dengan setia. Ayat ini, terutama ayat 1, 10 dan 11, menghimbau supaya murid-murid-Nya meningkatkan iman mereka. Ayat ini menceritakan salah satu berkat yang menyertai iman yang demikian. Ayat 13 dan 14 menjelaskan bahwa doa adalah cara untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang disebutkan dalam ayat ini.
Tuhan Yesus berkata: "Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu." Yaitu mujizat-mujizat yang akan dilakukan dalam kuasa Roh Kudus yang akan dicurahkan dari Bapa tatkala Yesus Kristus sudah kembali kepada Bapa. Ketika itulah Injil diberitakan ke seluruh dunia yang akan menuai jiwa-jiwa yang amat besar, melebihi apa yang dituai oleh Tuhan Yesus di Israel.
Hal tsb dapat dibuktikan, misalnya dalam Kisah Para Rasul, dimana kita melihat murid-murid Tuhan Yesus mengadakan mujizat-mujizat yang diadakan Tuhan Yesus, seperti membangkitkan orang dari kematian. Namun, kita tidak melihat mereka mengadakan pekerjaan-pekerjaan/ mujizat-mujizat yang lebih mengehrankan. Jadi mungkin ungkapan "pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu" merujuk kepada jumlah perbuatan, bukan tingkat keajaiban perbuatan itu. Selain itu maksud "pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar" juga menyangkut pertobatan dan keselamatan bangsa Yahudi dan Non-Yahudi dalam julah yang besar dan dilakukan terus-menerus dariw aktu ke waktu dengan cara memuridkan secara berkesinambungan, dan menyeluruh kepada bangsa-bangsa.
Kepergian Tuhan Yesus kepada Bapa memungkinkan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan itu. Ayat 16-17 menjelaskan bahwa Roh Kudus akan diutus dari Bapa, sehingga Roh Kudus mempunyai peranan yang amat penting dalam hal ini. Dalam bahasan ini akan berhubungan dengan Yohanes 20:21 yang berkata: "Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu".
Janji ini menguraikan janji yang diucapkan dalam ayat 12. "Pekerjaan-pekerjaan" itu dilakukan melalui doa dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Namun, ini bukan doa yang asal sekedar menyebut nama Tuhan Yesus atau atas nama Tuhan Yesus, tetapi doa di dalam total penyerahan kepada Diri Tuhan Yesus yang di atas-namakan itu. Doa yang ditujukan untuk mewujudkan kemuliaanNya, akan dijawab sepenuhnya oleh Tuhan Yesus sendiri.
Tentu saja "nama Yesus" ini tidak boleh dipakai sebagai "mantra Kristen." Doa yang digambarkan dalam Injil Yohanes ini tidak mem-"beo" yang sekedar menghafal suatu susunan-susunan doa tertentu. Doa semacam itu sering bukan suatu ungkapan dari dasar hati. Ungkapan doa "dalam nama Yesus" ini mengajak kita ikut dalam pekerjaan Tuhan Yesus, juga ikut dalam sifat hati dan tujuan-Nya. Doa yang demikian mempermuliakan Allah Bapa.
Janji yang indah yang telah diucapkan dalam ayat 13 itu diulangi di ayat 14 ini dan juga diulangi dalam Yohanes 15:7, 16; 16:23, dan 24. Tata bahasa ayat ini sejajar dengan tata bahasa ayat yang berikut yang menegaskan pertanggung jawaban kita. Kesejajaran ini menguraikan arti ungkapan dalam nama-Ku. Orang yang mampu berdoa dalam nama Tuhan Yesus, yaitu orang yang memahami hati dan karya Tuhan Allah, dan yang terbeban untuk mendukung hati dan karya Tuhan Allah, adalah orang yang mengasihi Dia. Orang yang tidak mengasihi Tuhan Allah tidak memahami urusan-urusan yang berada dalam lingkungan nama Yesus.
3. Penutup
Jelas di sini bahwa Yesus Kristus menyebut Surga sebagai "Rumah Bapa"
Tuhan Yeus Kristus benar-benar menyediakan tempat (kavling) untuk orang kristen di rumah Bapa? Teologia kristen secara umum memahami tempat tinggal tersebut sebagai representasi dari tempat tinggal transenden Allah Bapa kita, seperti yang digambarkan sebagai "kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi" dalam Ibrani 12: 22, atau Kota Allah dalam Wahyu 21:9-22:5.
Tujuan Kepergian Yesus adalah untuk menyiapkan tempat bagi para murid di rumah Bapa; yang juga dimengerti sebagai sesuatu yang sudah ada sebelum Kristus turun ke dunia. Namun dengan kematian Kristus, murid-murid dimungkinkan untuk tinggal bersama Yesus di rumah Bapa tersebut. Kepergian Yesus ke rumah Bapa bukanlah kepergian tanpa tujuan atau demi kepentingan diriNya sendiri melainkan demi kepentingan murid-muridNya.
Dengan kata lain, Kristus tidak naik ke Surga sekedar untuk tinggal di sana, melainkan menyediakan hal-hal sorgawi yang akan diwariskan kepada orang-orang percaya. Setelah waktunya tiba bagi murid-murid kelak datang ke rumah Bapa, Kristus akan tinggal bersama-sama dengan murid-muridNya untuk selama-lamanya, dengan cara inilah Kristus, yang adalah Kepala, menjadi satu dengan gereja, tubuhNya dalam kekekalan.
Dalam ayat 13-14 secara khusus diperintahkan suatu formula doa di dalam nama-Nya, yang menunjukkan bahwa Tuhan Yesus senantiasa hadir turut serta dalam segala sisi kehidupan kita.
Blessings,
BP
October 11, 2014
Artikel terkait:
- RUMAH BAPA BANYAK TEMPAT, di surga-heaven-vt161.html#p26921
- Mazmur 23:6 - VESYAFTI - Aku akan tinggal (di Rumah TUHAN), di membaca-mazmur-23-bhs-ibrani-vt6800.html#p30130
- * Yohanes 14:1-14
14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
14:4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
14:5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
14:8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
1. Janji tempat dimana Tuhan Yesus akan Pergi (14:1-4)
- 14:1 LAI TB, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.KJV, Let not your heart be troubled: ye believe in God, believe also in me. TR, μη ταρασσεσθω υμων η καρδια πιστευετε εις τον θεον και εις εμε πιστευετε
Translit interlinear, mê {jangan} tarassesthô {gelisah} humôn {kalian} hê kardia {hati} pisteuete {percayalah} eis {di dalam} ton theon {Allah} kai {dan} eis {di dalam} eme {Aku} pisteuete {percayalah}
Tuhan Yesus bersabda: "Janganlah gelisah hatimu." Para pengikut Yesus Kristus pantas gelisah karena akan ditinggal pergi oleh-Nya, latar belakang pernyataan ini adalah:
- * Yohanes 13:33, 36
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
13:36 Simon Petrus berkata kepada Yesus: "Tuhan, ke manakah Engkau pergi?" Jawab Yesus: "Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku."
Di samping itu, Tuhan Yesus mengucapkan Sabda-Nya "Janganlah gelisah hatimu" itu dengan latar belakang kegagalan Petrus dan pengkianatannya (yang telah dinubuatkan-Nya pada Yohanes 13:38). Sabda ini juga diucapkan menjelang keberangkatan-Nya naik ke Surga. Para murid menjadi bingung dan berat hati. Jalan keluar yang Tuhan Yesus berikan kepada para murid ini adalah Sabda penghiburan, supaya mereka tidak gelisah dan tetap di dalam iman, yaitu "percaya kepada Allah, percaya juga kepada-Ku." Mereka harus percaya, sebab kegelisahan dan iman ini adalah sesuatu yang berlawanan. Ayat ini juga merupakan suatu perintah supaya mereka percaya, dan perintah ini diulangi dan dilengkapi pada ayat 11-13.
Objek iman dari para murid ini adalah Allah dan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus dan Bapa adalah satu (Yohanes 10:30) dan Pekerjaan Bapa adalah Pekerjaan Anak (Yohanes 5:19). Maka percaya kepada Tuhan Yesus adalah sama dengan percaya kepada Bapa. Percaya adalah modal utama, dan semua murid Tuhan perlu mengembangkan iman agar tidak mengalami krisis iman. Melalui Sabda-Nya ini, Tuhan Yesus mau menolong mereka supaya dapat bertahan sampai akhir.
- 14:2 LAI TB, Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal (MONÊ). Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagi kalian. Aku tidak akan berkata begitu kepadamu, sekiranya itu tidak demikian.KJV, In my Father's house are many mansions: if it were not so, I would have told you. I go to prepare a place for you.TR, εν τη οικια του πατρος μου μοναι πολλαι εισιν ει δε μη ειπον αν υμιν πορευομαι ετοιμασαι τοπον υμινTranslit interlinear, en {di dalam} tê oikia {rumah} tou patros {Bapa} mou {-Ku} monai {tempat2 tinggal}
pollai {banyak} eisin {ada} ei de {jika tidak} mê {Aku} eipon an {tentu
telah mengatakan} humin {kepada kalian} poreuomai {Aku pergi} etoimasai
{untuk menyediakan} topon {tempat} humin {bagi kalian}
Catatan:
- "Tempat Tinggal" (Yunani : μονή - MONÊ, singular; μοναι - MONAI, plural), berasal dari kata μένω - MENÔ, yaitu "tinggal/ mendiami", sehingga dapat diterjemahkan "tempat tinggal." Tuhan Yesus menekankan bahwa kita tinggal bersama dengan Allah di sana.
Tuhan Yesus memberikan harapan kepada para murid-Nya agar mereka makin diteguhkan dalam kepercayaan kepada-Nya. Bahwa Dia pergi menyediakan tempat bagi mereka, dan Dia akan kembali menjemput mereka. Janji ini bahwa mereka akan memperoleh suatu tempat tinggal bersama-sama dengan Allah. Dalam ayat ini Sorga disebut dengan "Rumah Bapa" Tuhan Yesus, di rumah itu banyak "tempat tinggal," atau kamar. Barangkali kita tidak perlu menyamakannya dengan dimensi dunia, sebagaimana istana dengan banyak sekali kamar-kamarnya. Sebab di Sorga/ Tempat tinggal Allah adalah dimensi yang sama sekali lain dengan keadaan bumi. Tetapi perlambangan ini bolehlah dipakai dengan pembahasaan manusiawi.
Tuhan Yesus bersabda "Aku pergi ... untuk menyediakan tempat bagi kalian". Yesus itu bukan malaikat atau nabi lainnya yang hanya mampu sebatas mengabarkan pesan dari Sang Penguasa dari Surga. Tetapi Dia lebih dari itu, bahwa di sini dinyatakan bahwa Yesus Kristus adalah yang mampu mempersiapkan "rumah di Surga" bagi pengikut-pengikut-Nya. Bukankah tempat di Surga ini hanya bisa disediakan oleh pemiliknya?
Dijelaskan lebih dalam bahwa, Tuhan Yesus tidak hanya memberikan perintah untuk percaya. Tetapi Tuhan Yesus juga memberikan suatu janji agar para murid ini dapat lebih percaya kepada-Nya. Bahwa Dia pergi menyediakan tempat bagi mereka, dan Dia akan kembali menjemput mereka. Janji ini, bahwa mereka akan memperoleh suatu tempat tinggal bersama dengan Allah. Di dalam ayat ini Sorga disebut sebagai Rumah Bapa. Di Rumah Bapa ini ada banyak sekali tempat tinggal. Pokok yang Dia tekankan di sini adalah banyaknya tempat yang cukup bagi setiap mereka, cukup pula bagi setiap kita.
Tuhan Yesus menantang iman mereka, dan iman kita juga. Tuhan Yesus berkata "Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu." Tuhan Yesus adalah kebenaran, Dia jujur dan terbuka dengan mereka, juga dengan kita. Nah, bagaimana kita menanggapi keterbukaan-Nya ini? Kita mempunyai Harapan dengan iman, bukan dengan kegelisahan.
Tuhan Yesus "pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagi mereka". Ada 2 penafsiran untuk pernyataan ini:
- 1. Bahwa di situ Tuhan Yesus bekerja dan mendirikan sesuatu bagi mereka.
2. Bahwa kepergian-Nya sendiri (yaitu kematian-Nya, kebangkitan-Nya, dan kenaikan-Nya) adalah menyediakan tempat bagi mereka.
Tafsiran ke dua ini lebih sesuai. Dalam ajaran ini, Tuhan Yesus menyiapkan mereka untuk menghadapi kematian-Nya. Para murid harus mengerti bahwa kematian-Nya bukan sia-sia. Kematian-Nya adalah membawa hasil yang sangat besar bagi mereka.
- 14:3 LAI TB,
Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat
bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di
tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.KJV,
And if I go and prepare a place for you, I will come again, and receive
you unto myself; that where I am, there ye may be also. TR, και εαν πορευθω και ετοιμασω υμιν τοπον παλιν ερχομαι και παραληψομαι υμας προς εμαυτον ινα οπου ειμι εγω και υμεις ητεTranslit interlinear, kai
{dan} ean {jikalau} poreuthô {Aku telah pergi} kai {dan} hetoimasô
{telah menyediakan} humin {bagi kalian} topon {tempat} palin {lagi}
erkhomai {Aku datang} kai {dan} paralêpsomai {akan membawa} humas
{kalian} pros {kepada} emauton {diri-Ku} hina {supaya} hopou {dimana}
eimi egô {Aku Ada} kai {juga} humeis {kalian} ête {berada}
Yesus Kristus mati di kayu salib bagi mereka, maka tidak mungkin Dia akan membiarkan mereka terlantar. Dia bekerja supaya manusia dapat tinggal bersama dengan Dia. Demikianlah kasih-Nya yang merupakan dasar dari "kepergian-Nya," suatu kasih yang akan dinyatakan pada saat kedua-kalinya, yaitu saat Dia datang kembali membawa mereka (dan kita) ke tempat-Nya.
Tuhan Yesus berkata: " Aku akan kembali." Kedatangan Yesus bisa dalam pelbagai banyak cara, termasuk "meminjam/ mengutus" kedatangan Roh Kudus (14:16,26; 16:7), atau bersama-sama dengan Bapa (ayat 23). Untuk ayat 3 ini, yang dimaksudkan adalah kedatanganNya di hari Penghakiman diakhir zaman.
- 14:4 LAI TB, Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."KJV, And whither I go ye know, and the way ye know.TR, και οπου εγω υπαγω οιδατε και την οδον οιδατεTranslit, kai {dan} hopou {kemana} egô {Aku} hupagô {pergi} oidate {kalian tahu} kai {juga} tên hodon {jalan itu} oidate {kalian tahu}
Kalimat ini dapat membingungkan mereka, namun para pembaca yang membaca ayat-ayat berikut ini mengerti bahwa Dia benar, karena mereka mengenal Dia yang adalah "jalan" ke pangkuan Bapa.
Sesaat kalimat ini diucapkan, mereka sulit percaya, tetapi setelah beberapa waktu mereka dapat mempercayainya. Demikian juga dengan krisis iman yang akan mereka hadapi. Sesaat mereka melihat penyaliban-Nya, mereka sulit percaya. Tetapi setelah beberapa waktu, mereka dapat percaya bahwa Dialah Mesias dan Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Dalam bagian ini kebingungan Tomas dan Filipus digunakan Tuhan Yesus sebagai jembatan untuk menjelaskan hubungan antara Yesus Kristus dan Bapa. Memang dalam Yohanes 10:30 telah Dia jelaskan mengenai hakikatnya dengan Bapa yang adalah satu. Namun rupanya para murid ini belum dapat memahaminya secara utuh.
- 14:5 LAI TB, Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"KJV, Thomas saith unto him, Lord, we know not whither thou goest; and how can we know the way? TR, λεγει αυτω θωμας κυριε ουκ οιδαμεν που υπαγεις και πως δυναμεθα την οδον ειδεναιTranslit, legei autô thômas kurie ouk oidamen pou hupageis kai pôs dunametha tên hodon eidenai
Pernyataan Tuhan Yesus dalam ayat 4 "Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ," ini memancing tanggapan yang diucapkan Tomas. Dalam kasus ini Tomas (bukan Petrus) menjadi juru bicara bagi teman-temannya. Dia bingung mengenai tujuan perjalanan yang akan dijalani Yesus Kristus.
- 14:6 LAI TB,
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.KJV, Jesus saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me. TR, λεγει αυτω ο ιησους εγω ειμι η οδος και η αληθεια και η ζωη ουδεις ερχεται προς τον πατερα ει μη δι εμουTranslit, legei autô ho iêsous egô eimi hê hodos kai hê alêtheia kai hê zôê oudeis erkhetai pros ton patera ei mê di emou
Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup. Frasa keilahian AKU-LAH, atau dalam bahasa Inggrisnya "I AM". Yesus bukan salah satu jalan atau penunjuk jalan diantara banyak jalan, tetapi Yesus Kristus dalah Sang Jalan. Tuhan Yesus menegaskan keberadaan dan peranNya bagi manusia dalam 3 frasa "AKU"LAH, yaitu:
- 1. Sang Jalan (satu-satunya yang lurus kepada Bapa di Surga, tidak ada jalan lain yang lurus, ayat 6b),
2. Sang benar (sumber dan penyaksi kebenaran, ayat 18:37-38), dan
3. Sang Hidup (pemberi hidup yang kekal kepada yang percaya kepadaNya, Yohanes 11:25)".
Artikel terkait :
AKULAH JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP, di akulah-jalan-dan-kebenaran-dan-hidup-vt221.html#p467
6. Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup, di akulah-i-am-ani-hu-ego-eimi-vt2829.html#p16017
Yesus Kristus adalah JALAN kepada Bapa. Sesuai dengan ajaran dan bukti yang disampaikan dalam Yohanes pasal 1 s/d 12, bahwa Dia adalah Juruselamat satu-satunya. Dia tidak hanya menyatakan jalan kepda keselamatan, tetapi Dia sendiri adalah Jalan itu!
Yesus Kristus adalah KEBENARAN. Untuk mengikuti jalan pada keselamatan tersebut kita percata kepada-Nya. Dialah kebenaran. Kita percaya bahwa pernyataan-pernyataan-Nya adalah benar, sebab Dia adalah Kebenaran itu.
Yesus Kristus adalah HIDUP. Dia tidak hanya menyediakan hidup, Dia adalah Hidup yang sesungguhnya. Apa yang dulu kita ketahui sebagai hidup sebelum mengenal Dia, tidak berarti.
Ayat ini meringkat banyak ajaran mengenai Tuhan Yesus yang telah disampaikan dalam Injil Yohanes. Bandingkan Yohanes 1:4, 14,18; 3:15; 5:19, 26; 8:29; 11:25 dan 20:28
- 14:7 LAI TB, Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."KJV, If ye had known me, ye should have known my Father also: and from henceforth ye know him, and have seen him. TR, ει εγνωκειτε με και τον πατερα μου εγνωκειτε αν και απ αρτι γινωσκετε αυτον και εωρακατε αυτονTranslit, ei egnôkeite me kai ton patera mou egnôkeite an kai ap arti ginôskete auton kai heôrakate auton
Sebagai kelanjutan pernyataan yang mengejutkan yaitu "Akulah jalan....", Tuhan Yesus menegur mereka, karena mereka belum mengenal Dia sebagaimana seharusnya, sehingga memang mereka bingung mengenai tujuan-Nya, yaitu Allah Bapa sendiri. Namun setelah teguran itu ada penghiburan besar, bahwa mereka yag sudah sekian lama bersekutu dengan Tuhan Yesus sungguh-sungguh juga mengenal Allah Bapa. Penghiburan ini sesuai dengan Yohanes 1:18 yang berkata: "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya." Dalam ayat ini ada pernyataan yang lebih mengejutkan, bahwa mereka telah melihat Allah. Suatu konsep yang luar biasa baik di kalangan Yahudi maupun di kalangan Yunani.
Pernyataan Tuhan Yesus: "mengenal Aku ... mengenal BapaKu." Tuhan Yesus Sang Firman Allah dan perwalian penampakan diri Bapa (Anak Allah) dalam dunia, sehingga Tuhan Yesus dapat berkata kepada pengikutNya: "kalian mengenal Dia dan sudah melihat Dia". Kepada Filipus, Yesus berbicara lebih khusus lagi: "Orang yang sudah melihat Aku, sudah melihat Bapa" (ayat.9).
- 14:8 LAI TB, Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."KJV, Philip saith unto him, Lord, shew us the Father, and it sufficeth us. TR, λεγει αυτω φιλιππος κυριε δειξον ημιν τον πατερα και αρκει ημινTranslit, legei autô philippos kurie deixon hêmin ton patera kai arkei hêmin
Dalam Yohanes 1:18 kita membaca: "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya." Lagipula tema ini dikembangkan dalam seluruh Injil Yohanes, karena di dalamnya, Tuhan Yesus menyatakan Allah, dengan firmannya, tanda, penyaliban dan kebangkitan.
Dalam Keluaran 33:18 Misa minta: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku." Sebagai tanggapan pada pernyatan Tuhan Yesus, bahwa mereka "telah melihat Dia" Filipus lebih berani lagi. Kesalah-pahamannya dipakai Tuhan Yesus untuk mengajar lebih lanjut mengenai hubungan antara Allah dan Tuhan Yesus.
- 14:9 LAI TB,
Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu,
Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku,
ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu
kepada kami.KJV, Jesus saith
unto him, Have I been so long time with you, and yet hast thou not known
me, Philip? he that hath seen me hath seen the Father; and how sayest
thou then, Shew us the Father? TR, λεγει
αυτω ο ιησους τοσουτον χρονον μεθ υμων ειμι και ουκ εγνωκας με φιλιππε ο
εωρακως εμε εωρακεν τον πατερα και πως συ λεγεις δειξον ημιν τον πατεραTranslit interlinear, legei
{berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} tosouton {begitu lama}
khronon {dalam waktu} meth {bersama} humôn {kalian} eimi {Aku} kai
{tetapi} ouk {tidak} egnôkas {engkau mengenal} me {Aku} philippe
{filipus} ho heôrakôs {orang yang telah melihat} eme {Aku} heôraken
{telah melihat} ton patera {Bapa} kai {dan} pôs {bagaimana} su {engkau}
legeis {berkata} deixon {tunjukkan} hêmin {kepada kami} ton patera {Bapa
itu}
Sejak Yohanes 1:43, Filipus menemani Tuhan Yesus, namun Filipus belum mengenai Dia. Rasanya Tuhan Yesus agak sedih mengucapkan ini. Memang mereka yang melawan Dia tidak mengerti siapa Dia, tetapi tampaknya para murid-Nya yang seta-pun, belum mengenal Dia seabgaimana seharusnya. Sepertinya pelayanan-Nya sekian lama sia-sia.
Kesalah-pahaman Filipus ini dijawab dengan penjelasan yang sangat sederhana: "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa". Penjelasan ini lebih megherankan daripada apa yang pernah disampaikan dalam Yohanes 1:18, bahwa Tuhan Yesus menyatakan Allah Bapa. Rahasia ketritunggalan Allah didekati dalam ayat ini. Hubungan antara Bapa dan Yesus Kristus (dan Roh Kudus) pasti begitu mulia sehingga tidak terjangkau oleh manusia. Namun Tuhan Yesus memberi petunjuk bagi kita, supaya kita dapat memahami sebanyak mungkin mengenai identitas dan hakikat-Nya.
Dalam kalimat: "bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami." Istilah "engkau" diberi tekanan, sehingga ada kesan bahwa Filipus ditegur lagi. Seharusnya dengan ini Filipus menjadi lebih mengerti.
- 14:10 LAI TB,
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri,
tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan
pekerjaan-Nya.KJV, Believest
thou not that I am in the Father, and the Father in me? the words that I
speak unto you I speak not of myself: but the Father that dwelleth in
me, he doeth the works.TR, ου
πιστευεις οτι εγω εν τω πατρι και ο πατηρ εν εμοι εστιν τα ρηματα α εγω
λαλω υμιν απ εμαυτου ου λαλω ο δε πατηρ ο εν εμοι μενων αυτος ποιει τα
εργα Translit, ou pisteueis hoti
egô en tô patri kai ho patêr en emoi estin ta rêmata ha egô lalô humin
ap emautou ou lalô ho de patêr ho en emoi menôn autos poiei ta erga
Pasal 14 ini dibuka dengan himbauan: "Percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku." Kunci keberhasilan mereka, dan kunci damai sejahtera adalah iman kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai yang mempunyai hubungan dengan Allah Bapa yang diuraikan dalam bagian ini. Tanpa iman itu mereka pasti dibelenggu dengan ketakutan, dan gagal melayani Dia.
Dalam Yohanes 10:37-38 Tuhan Yesus berkata kepada mereka yang melawan Dia: " Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa." Hal ini diharapkan dari mereka yang melawan, apalagi murid-Nya.
Baik dalam Yohanes 10:37-38 maupun dalam Yohanes 14:10 ini kesatuan Antara Yesus Kristus dan Bapa didukung oleh pekerjaan Allah Bapa, yang terwujud melalui Tuhan Yesus Kristus.
- 14:11 LAI TB,
Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;
atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu
sendiri.KJV, Believe me that I am in the Father, and the Father in me: or else believe me for the very works' sake. TR, πιστευετε μοι οτι εγω εν τω πατρι και ο πατηρ εν εμοι ει δε μη δια τα εργα αυτα πιστευετε μοι
Translit, pisteuete moi hoti egô en tô patri kai ho patêr en emoi ei de mê dia ta erga auta pisteuete moi
Ayat ini menghimbau supaya mereka percaya. Lebih baik kalau iman mereka berdasarkan firman Tuhan Yesus Kristus, tetapi apabila hal tsb terlalu berat, iman bisa juga berdasarkan tanda-tanda & mujizat yang Tuhan Yesus lakukan. 2 dasar iman ini juga terlihat dalam Yohanes 10:37-38.
- 14:12 LAI TB,
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia
akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan
pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi
kepada Bapa;KJV, Verily, verily, I
say unto you, He that believeth on me, the works that I do shall he do
also; and greater works than these shall he do; because I go unto my
Father. TR, αμην αμην λεγω υμιν ο
πιστευων εις εμε τα εργα α εγω ποιω κακεινος ποιησει και μειζονα τουτων
ποιησει οτι εγω προς τον πατερα μου πορευομαι
Translit, amên amên legô humin ho pisteuôn eis eme ta erga ha egô poiô kakeinos poiêsei kai meizona toutôn poiêsei hoti egô pros ton patera mou poreuomai
Janji ini luar biasa. Mari kita mengamatinya dengan teliti dan mengimaninya dengan setia. Ayat ini, terutama ayat 1, 10 dan 11, menghimbau supaya murid-murid-Nya meningkatkan iman mereka. Ayat ini menceritakan salah satu berkat yang menyertai iman yang demikian. Ayat 13 dan 14 menjelaskan bahwa doa adalah cara untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang disebutkan dalam ayat ini.
Tuhan Yesus berkata: "Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu." Yaitu mujizat-mujizat yang akan dilakukan dalam kuasa Roh Kudus yang akan dicurahkan dari Bapa tatkala Yesus Kristus sudah kembali kepada Bapa. Ketika itulah Injil diberitakan ke seluruh dunia yang akan menuai jiwa-jiwa yang amat besar, melebihi apa yang dituai oleh Tuhan Yesus di Israel.
Hal tsb dapat dibuktikan, misalnya dalam Kisah Para Rasul, dimana kita melihat murid-murid Tuhan Yesus mengadakan mujizat-mujizat yang diadakan Tuhan Yesus, seperti membangkitkan orang dari kematian. Namun, kita tidak melihat mereka mengadakan pekerjaan-pekerjaan/ mujizat-mujizat yang lebih mengehrankan. Jadi mungkin ungkapan "pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu" merujuk kepada jumlah perbuatan, bukan tingkat keajaiban perbuatan itu. Selain itu maksud "pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar" juga menyangkut pertobatan dan keselamatan bangsa Yahudi dan Non-Yahudi dalam julah yang besar dan dilakukan terus-menerus dariw aktu ke waktu dengan cara memuridkan secara berkesinambungan, dan menyeluruh kepada bangsa-bangsa.
Kepergian Tuhan Yesus kepada Bapa memungkinkan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan itu. Ayat 16-17 menjelaskan bahwa Roh Kudus akan diutus dari Bapa, sehingga Roh Kudus mempunyai peranan yang amat penting dalam hal ini. Dalam bahasan ini akan berhubungan dengan Yohanes 20:21 yang berkata: "Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu".
- 14:13 LAI TB, dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.KJV, And whatsoever ye shall ask in my name, that will I do, that the Father may be glorified in the Son. TR, και ο τι αν αιτησητε εν τω ονοματι μου τουτο ποιησω ινα δοξασθη ο πατηρ εν τω υιωTranslit, kai ho ti an aitêsête en tô onomati mou touto poiêsô hina doxasthê ho patêr en tô huiô
Janji ini menguraikan janji yang diucapkan dalam ayat 12. "Pekerjaan-pekerjaan" itu dilakukan melalui doa dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Namun, ini bukan doa yang asal sekedar menyebut nama Tuhan Yesus atau atas nama Tuhan Yesus, tetapi doa di dalam total penyerahan kepada Diri Tuhan Yesus yang di atas-namakan itu. Doa yang ditujukan untuk mewujudkan kemuliaanNya, akan dijawab sepenuhnya oleh Tuhan Yesus sendiri.
Tentu saja "nama Yesus" ini tidak boleh dipakai sebagai "mantra Kristen." Doa yang digambarkan dalam Injil Yohanes ini tidak mem-"beo" yang sekedar menghafal suatu susunan-susunan doa tertentu. Doa semacam itu sering bukan suatu ungkapan dari dasar hati. Ungkapan doa "dalam nama Yesus" ini mengajak kita ikut dalam pekerjaan Tuhan Yesus, juga ikut dalam sifat hati dan tujuan-Nya. Doa yang demikian mempermuliakan Allah Bapa.
- 14:14 LAI TB, Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."KJV, If ye shall ask any thing in my name, I will do it. TR, εαν τι αιτησητε εν τω ονοματι μου εγω ποιησω
Translit, ean ti aitêsête en tô onomati mou egô poiêsô
Janji yang indah yang telah diucapkan dalam ayat 13 itu diulangi di ayat 14 ini dan juga diulangi dalam Yohanes 15:7, 16; 16:23, dan 24. Tata bahasa ayat ini sejajar dengan tata bahasa ayat yang berikut yang menegaskan pertanggung jawaban kita. Kesejajaran ini menguraikan arti ungkapan dalam nama-Ku. Orang yang mampu berdoa dalam nama Tuhan Yesus, yaitu orang yang memahami hati dan karya Tuhan Allah, dan yang terbeban untuk mendukung hati dan karya Tuhan Allah, adalah orang yang mengasihi Dia. Orang yang tidak mengasihi Tuhan Allah tidak memahami urusan-urusan yang berada dalam lingkungan nama Yesus.
3. Penutup
Jelas di sini bahwa Yesus Kristus menyebut Surga sebagai "Rumah Bapa"
- * Yohanes 14:2LAI TB, Di rumah Bapa-Ku
banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya
kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. KJV, In my Father's house are many mansions: if it were not so, I would have told you. I go to prepare a place for you. TR, εν τη οικια του πατρος μου μοναι πολλαι εισιν ει δε μη ειπον αν υμιν πορευομαι ετοιμασαι τοπον υμινTranslit, en tê oikia tou patros mou monai pollai eisin ei de mê eipon an humin poreuomai hetoimasai topon humin
Tuhan Yeus Kristus benar-benar menyediakan tempat (kavling) untuk orang kristen di rumah Bapa? Teologia kristen secara umum memahami tempat tinggal tersebut sebagai representasi dari tempat tinggal transenden Allah Bapa kita, seperti yang digambarkan sebagai "kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi" dalam Ibrani 12: 22, atau Kota Allah dalam Wahyu 21:9-22:5.
Tujuan Kepergian Yesus adalah untuk menyiapkan tempat bagi para murid di rumah Bapa; yang juga dimengerti sebagai sesuatu yang sudah ada sebelum Kristus turun ke dunia. Namun dengan kematian Kristus, murid-murid dimungkinkan untuk tinggal bersama Yesus di rumah Bapa tersebut. Kepergian Yesus ke rumah Bapa bukanlah kepergian tanpa tujuan atau demi kepentingan diriNya sendiri melainkan demi kepentingan murid-muridNya.
Dengan kata lain, Kristus tidak naik ke Surga sekedar untuk tinggal di sana, melainkan menyediakan hal-hal sorgawi yang akan diwariskan kepada orang-orang percaya. Setelah waktunya tiba bagi murid-murid kelak datang ke rumah Bapa, Kristus akan tinggal bersama-sama dengan murid-muridNya untuk selama-lamanya, dengan cara inilah Kristus, yang adalah Kepala, menjadi satu dengan gereja, tubuhNya dalam kekekalan.
Dalam ayat 13-14 secara khusus diperintahkan suatu formula doa di dalam nama-Nya, yang menunjukkan bahwa Tuhan Yesus senantiasa hadir turut serta dalam segala sisi kehidupan kita.
Blessings,
BP
October 11, 2014
Artikel terkait:
- RUMAH BAPA BANYAK TEMPAT, di surga-heaven-vt161.html#p26921
- Mazmur 23:6 - VESYAFTI - Aku akan tinggal (di Rumah TUHAN), di membaca-mazmur-23-bhs-ibrani-vt6800.html#p30130
Komentar
Posting Komentar