Deklarasi Firman dan Doa Nubuatan
Deklarasi Firman dan Doa Nubuatan
Lingkungan & teman bergaul yang kita miliki sangatlah penting. Kitab 1 Korintus 15:33 menuliskan: "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik."
Dengan kata lain, jangan pernah menganggap enteng suatu pertemanan ataupun suatu aktifitas dimana kita meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu secara kontinyu, karena sesungguhnya 'dengan siapa' kita meluangkan waktu yang kita miliki, otomatis akan terjadi suatu proses saling mempengaruhi disana... Jika bukan kita yang ada pada posisi untuk mempengaruhi, artinya kita ada pada posisi yang sedang dipengaruhi....
a. Pengaruh bisa datang dari seseorang, suatu peristiwa, suatu dimensi rohani atau apapun juga.
Yang wajib kita perhatikan adalah jenis pengaruh yang datang dalam hidup kita! Kita bisa menerima pengaruh yang buruk; kita juga bisa menerima pengaruh yang Ilahi; tapi pada saat yang sama, kita juga bisa dipengaruhi oleh berbagai hal yang sifatnya lahiriah/ manusiawi - yaitu hal-hal yang sifatnya bagus, mungkin bahkan menginspirasi - tapi tidak Ilahi! Jenis pengaruh seperti inilah yang membuat seseorang pada akhirnya (cukup puas) dengan hanya hidup secara manusiawi atau paling banter jadi agamawi. Sementara adalah merupakan kehendak Tuhan untuk kita jadi terus hidup dalam pengaruh kuasa Roh & kebenaranNya sehingga kita akan menikmati kehidupan sehari-hari yang akurat & memperkenan hati Bapa... Terus kondisikan dirimu selalu alami adanya pengaruh Ilahi yang mencengkeram hidupmu!
b. Pengaruh yang Ilahi harus terus diusahakan untuk berlaku dalam kehidupan setiap orang percaya (Ciptaan Baru).
Tanpa adanya pengaruh Firman & Roh yang terus berlaku dengan kuat dalam kehidupan orang percaya, kecenderungan jadi mudah terpengaruh oleh tipu daya Iblis serta gemerlap kemuliaan dunia dalam hidup sehari-hari orang percaya tetaplah besar. Tapi seringkali orang percaya yang bersangkutan masih belum mendapatkan level pengaruh Ilahi yang dibutuhkan didalam hidupnya karena alasan-alasan yang klasik: sedang sibuk, banyak urusan dan lain-lain sehingga tanpa disadari, orang percaya yang berpotensi hidup dalam kuasa firman & Roh sehingga dapat menjadi manusia yang berbeda, justru terus ditarik untuk kembali hidup secara lahiriah/ manusiawi...
Selama kehidupan sehari-hari dari seorang percaya tidak hidup dalam level pengaruh kuasa firman & Roh yang kuat, sesungguhnya ia sedang memposisikan dirinya sendiri untuk menjadi 'korban' dari peperangan rohani besar yang sedang terus berlangsung di alam roh...
Deklarasi firman, doa bahasa roh yang meluap-luap maupun doa nubuatan dapat mengkondisikan setiap orang percaya untuk terus bertumbuh dalam pengaruh Ilahi atas hidupnya. Itu sebabnya, saya yakin, tindakan kita mendisiplin diri untuk terus membaca firman setiap satu jam sekali akan mengkondisikan hidup kita selalu ada dalam pengaruh Ilahi & terus bertumbuh dalam level kekuatan pengaruh tersebut didalam hidup kita.
Teruslah bertekun, teruslah konsisten! AnugerahNya cukup bagimu, Roh Kudus pasti menolong & memampukanmu...
c. Pengaruh Ilahi dalam hidup orang percaya akan membuatnya menikmati pertumbuhan dalam aspek karakter & kharisma yang membuatnya ada pada posisi yang selalu berkemenangan, posisi mempengaruhi & posisi yang berotoritas/ berkuasa dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka yang terus mengkondisikan diri untuk hidup dalam pengaruh Ilahi akan mendapati hidup mereka jadi sama seperti 'carang yang melekat pada pokok anggur' (Yoh 15:1-7)
Berbagai kemampuan yang awalnya tidak mereka miliki akan mulai bermunculan & bertumbuh; ada kapasitas & potensi-potensi baru yang mulai terbangun dalam hidupnya. Itu semua membangun suatu reputasi baru yang secara manusiawi tidak akan pernah bisa ia miliki. Terobosan, keberhasilan & keberuntungan yang terjadi dalam kehidupan sehari-harinya otomatis akan memposisikan hidupnya jadi inspirasi bagi orang-orang lain; ia sedang terus diproyeksikan oleh Tuhan untuk menjadi solusi bagi banyak orang, bagi komunitasnya, bagi kota-kota dan bahkan bangsanya. Keberadaannya sebagai anak sang raja yang menghadirkan kuasa & kemuliaan kerajaan sedang terus di-eksis-kan oleh Tuhan sendiri...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Lingkungan & teman bergaul yang kita miliki sangatlah penting. Kitab 1 Korintus 15:33 menuliskan: "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik."
Dengan kata lain, jangan pernah menganggap enteng suatu pertemanan ataupun suatu aktifitas dimana kita meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu secara kontinyu, karena sesungguhnya 'dengan siapa' kita meluangkan waktu yang kita miliki, otomatis akan terjadi suatu proses saling mempengaruhi disana... Jika bukan kita yang ada pada posisi untuk mempengaruhi, artinya kita ada pada posisi yang sedang dipengaruhi....
a. Pengaruh bisa datang dari seseorang, suatu peristiwa, suatu dimensi rohani atau apapun juga.
Yang wajib kita perhatikan adalah jenis pengaruh yang datang dalam hidup kita! Kita bisa menerima pengaruh yang buruk; kita juga bisa menerima pengaruh yang Ilahi; tapi pada saat yang sama, kita juga bisa dipengaruhi oleh berbagai hal yang sifatnya lahiriah/ manusiawi - yaitu hal-hal yang sifatnya bagus, mungkin bahkan menginspirasi - tapi tidak Ilahi! Jenis pengaruh seperti inilah yang membuat seseorang pada akhirnya (cukup puas) dengan hanya hidup secara manusiawi atau paling banter jadi agamawi. Sementara adalah merupakan kehendak Tuhan untuk kita jadi terus hidup dalam pengaruh kuasa Roh & kebenaranNya sehingga kita akan menikmati kehidupan sehari-hari yang akurat & memperkenan hati Bapa... Terus kondisikan dirimu selalu alami adanya pengaruh Ilahi yang mencengkeram hidupmu!
b. Pengaruh yang Ilahi harus terus diusahakan untuk berlaku dalam kehidupan setiap orang percaya (Ciptaan Baru).
Tanpa adanya pengaruh Firman & Roh yang terus berlaku dengan kuat dalam kehidupan orang percaya, kecenderungan jadi mudah terpengaruh oleh tipu daya Iblis serta gemerlap kemuliaan dunia dalam hidup sehari-hari orang percaya tetaplah besar. Tapi seringkali orang percaya yang bersangkutan masih belum mendapatkan level pengaruh Ilahi yang dibutuhkan didalam hidupnya karena alasan-alasan yang klasik: sedang sibuk, banyak urusan dan lain-lain sehingga tanpa disadari, orang percaya yang berpotensi hidup dalam kuasa firman & Roh sehingga dapat menjadi manusia yang berbeda, justru terus ditarik untuk kembali hidup secara lahiriah/ manusiawi...
Selama kehidupan sehari-hari dari seorang percaya tidak hidup dalam level pengaruh kuasa firman & Roh yang kuat, sesungguhnya ia sedang memposisikan dirinya sendiri untuk menjadi 'korban' dari peperangan rohani besar yang sedang terus berlangsung di alam roh...
Deklarasi firman, doa bahasa roh yang meluap-luap maupun doa nubuatan dapat mengkondisikan setiap orang percaya untuk terus bertumbuh dalam pengaruh Ilahi atas hidupnya. Itu sebabnya, saya yakin, tindakan kita mendisiplin diri untuk terus membaca firman setiap satu jam sekali akan mengkondisikan hidup kita selalu ada dalam pengaruh Ilahi & terus bertumbuh dalam level kekuatan pengaruh tersebut didalam hidup kita.
Teruslah bertekun, teruslah konsisten! AnugerahNya cukup bagimu, Roh Kudus pasti menolong & memampukanmu...
c. Pengaruh Ilahi dalam hidup orang percaya akan membuatnya menikmati pertumbuhan dalam aspek karakter & kharisma yang membuatnya ada pada posisi yang selalu berkemenangan, posisi mempengaruhi & posisi yang berotoritas/ berkuasa dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka yang terus mengkondisikan diri untuk hidup dalam pengaruh Ilahi akan mendapati hidup mereka jadi sama seperti 'carang yang melekat pada pokok anggur' (Yoh 15:1-7)
Berbagai kemampuan yang awalnya tidak mereka miliki akan mulai bermunculan & bertumbuh; ada kapasitas & potensi-potensi baru yang mulai terbangun dalam hidupnya. Itu semua membangun suatu reputasi baru yang secara manusiawi tidak akan pernah bisa ia miliki. Terobosan, keberhasilan & keberuntungan yang terjadi dalam kehidupan sehari-harinya otomatis akan memposisikan hidupnya jadi inspirasi bagi orang-orang lain; ia sedang terus diproyeksikan oleh Tuhan untuk menjadi solusi bagi banyak orang, bagi komunitasnya, bagi kota-kota dan bahkan bangsanya. Keberadaannya sebagai anak sang raja yang menghadirkan kuasa & kemuliaan kerajaan sedang terus di-eksis-kan oleh Tuhan sendiri...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar