Pekerjaan Roh Kudus
Pekerjaan Roh Kudus
Dalam kehidupan Kekristenan ada beberapa jenis kelompok orang yang saat ini 'terlihat sama' tapi ternyata berbeda, dua diantaranya yang paling menonjol adalah :
1. Kelompok kerohanian sejati (ilahi)
Kelompok kerohanian sejati akan terlihat jelas dari kecenderungan hati yang terekspresi lewat sikap hati, dasar keyakinan, dan gaya hidup.
Kelompok ini mempunyai kecenderungan hati yang sangat mencintai Tuhan, kehendakNya, kebenaranNya, hadiratNya, kematian daging dan penyerahan hak. Semua ini mengkondisikan mereka melakukan kehendak Tuhan secara gila - gilaan tanpa lagi mementingkan diri sendiri.
Kepuasan kelompok ini hanya terdapat dalam realita hadirat Tuhan (sebab mereka tahu, tanpa penyertaan realitaNya mereka tidak bisa menjalani kehidupan ini) dan melakukan kehendakNya (kehidupan yang berdampak-menghadirkan
Kerajaan Surga)
Ada karakteristik yang paling menonjol pada kelompok ini :
- Menjadi pelaku firman (dasar keyakinan, sikap hati, dan gaya hidup seturut kebenaran firman)
- Melakukan kehendak Tuhan dan melayani karena hatinya dipenuhi oleh cinta akan Tuhan bukan karena ingin memenuhi kekosongan hati.
- Kondisi rohnya terus berkobar kobar oleh api Roh Kudus, dan tidak dipengaruhi oleh hal hal eksternal.
Dan tidak terombang ambing (labil, rapuh, cepat terbawa/terhanyut oleh perasaan manusiawi, dan sensasi rohani) dengan peristiwa, masalah, dan angin pengajaran.
- Aroma kematian daging dan penyerahan hak sangat terlihat jelas dalam pengambilan keputusan sehari - hari, mereka berpatokan pada doktrin kebenaran bukan pada sensasi rohani sesaat yang seringkali ditunggangi tipu muslihat iblis, roh dusta dan kemilau dunia.
- Mereka terkoneksi oleh pemimpin kegerakan dan berada dalam pengayoman serta memanifestasikan roh ketaatan dan pengorbanan yang sangat kuat dalam hal melakukan kehendak Tuhan.
2. kelompok kerohanian palsu/dusta/imitasi
Kelompok kerohanian palsu memiliki karakteristik berikut ini :
- Senang dengan sensasi rohani tanpa mementingkan perubahan hidup.
- Biasanya mereka mengejar pengkhotbah yang diurapi bukan untuk menjadi pelaku kebenaran, namun mencari sensasi rohani.
- Biasanya mereka terlibat aktif dalam setiap pelayanan, namun tidak alami pertumbuhan signifikan di dalam manusia rohnya. Karena yang mereka kejar adalah 'sensasi pelayanan'.
Maksudnya, hati mereka sebenarnya kosong namun tidak mau mengambil keputusan untuk mengisi hidupnya dengan pekerjaan firman dan Roh.
Tapi mengisinya dengan kesibukan pelayanan sosial yang ada dalam gereja.
Perhatikan! Pekerjaan firman dan Roh bukanlah sensasi rohani.
Melainkan kehidupan dan doktrin yang bertujuan membangun sikap hati, dasar keyakinan, dan gaya hidup seturut prinsip kebenaran.
- Biasanya kelompok ini akan memiliki banyak alasan yang terdengar rasional untuk tidak melakukan firman.
Mereka akan terus berbicara tentang kelemahan demi kelemahan untuk membuat orang yang mendengar jadi memaklumi/mengkompromikan dosa atau beban.
- Mereka senang membicarakan mukjizat, pengalaman rohani, dan cenderung membanding - bandingkan antara demonstrasi kuasa satu dengan yang lainnya, dan terus mencari - cari yang lebih hebat. Tapi dirinya sendiri tidak mempunyai dan tidak dibangun diatas dasar dan kedalaman pengenalan akan Tuhan (cenderung malas menggali firman - Inginnya terus mendengar tapi tidak melakukan)
- Mereka terlihat diberkati, senang, sukacita, damai sejahtera tapi tidak punya bobot kedalam firman. Karena sebenarnya semua itu bersumber dari hal - hal eksternal dan bukan berasal dari Tuhan.
- Kelompok ini biasanya cenderung mudah sakit hati ketika terjadi gesekan dan mengambil keputusan untuk keluar dari komunitasnya, dan menjadikan itu sebagai alasan untuk berpindah tempat yang bisa mengakomodir dirinya mendapatkan sensasi rohani yang lebih 'dahsyat' sehingga bisa membalut hatinya dengan kesembuhan batin yang palsu.
- Orang - orang seperti ini sekalipun dibawah kepemimpinan hamba Tuhan yang akurat dan terhubung ke surga tetap saja tidak alami pertumbuhan karena kecenderungan hatinya yg keliru telah memposisikan dirinya untuk tidak alami kuasa kebenaran yang nyata (tidak berbuah) Karena sebenarnya tanah hatinya tidak baik (kosong tidak ada firman Kerajaan, berbatu batu dan semak duri)
Saya percaya, disaat RohNya sedang terus membangkitkan gereja Tuhan yang memerintah (seturut dengan pola ilahi) maka disaat yang sama RohNya juga sedang memisahkankan dan membuat perbedaan yang jelas antara kelompok kerohanian sejati (ilahi) dengan kelompok kerohanian palsu. Dan akan tiba waktunya mereka (kerohanian palsu) akan dicabut sehingga hanya anak - anak Kerajaan (kerohanian sejati) yang akan terlihat jelas dan menjadi patokan kehidupan bagi sebanyak mungkin orang.
Saya mendengar Roh berkata: Tidak akan ada lagi kebingungan diantara mereka (orang - orang yang tidak mengenal Tuhan yang selama ini kehilangan patokan kehidupan kerohanian dan bahkan tersesat oleh karena melihat contoh kehidupan kerohanian palsu) sebab umat perjanjianKu akan memanifestasikan kehidupan orang percaya yang sejati.
Hidup mereka akan menjadi patokan dan teladan. Mereka akan menunjukkan jejak kaki yang jelas bagaimana melangkah dalam iman dan pekerjaan RohNya!! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Dalam kehidupan Kekristenan ada beberapa jenis kelompok orang yang saat ini 'terlihat sama' tapi ternyata berbeda, dua diantaranya yang paling menonjol adalah :
1. Kelompok kerohanian sejati (ilahi)
Kelompok kerohanian sejati akan terlihat jelas dari kecenderungan hati yang terekspresi lewat sikap hati, dasar keyakinan, dan gaya hidup.
Kelompok ini mempunyai kecenderungan hati yang sangat mencintai Tuhan, kehendakNya, kebenaranNya, hadiratNya, kematian daging dan penyerahan hak. Semua ini mengkondisikan mereka melakukan kehendak Tuhan secara gila - gilaan tanpa lagi mementingkan diri sendiri.
Kepuasan kelompok ini hanya terdapat dalam realita hadirat Tuhan (sebab mereka tahu, tanpa penyertaan realitaNya mereka tidak bisa menjalani kehidupan ini) dan melakukan kehendakNya (kehidupan yang berdampak-menghadirkan
Kerajaan Surga)
Ada karakteristik yang paling menonjol pada kelompok ini :
- Menjadi pelaku firman (dasar keyakinan, sikap hati, dan gaya hidup seturut kebenaran firman)
- Melakukan kehendak Tuhan dan melayani karena hatinya dipenuhi oleh cinta akan Tuhan bukan karena ingin memenuhi kekosongan hati.
- Kondisi rohnya terus berkobar kobar oleh api Roh Kudus, dan tidak dipengaruhi oleh hal hal eksternal.
Dan tidak terombang ambing (labil, rapuh, cepat terbawa/terhanyut oleh perasaan manusiawi, dan sensasi rohani) dengan peristiwa, masalah, dan angin pengajaran.
- Aroma kematian daging dan penyerahan hak sangat terlihat jelas dalam pengambilan keputusan sehari - hari, mereka berpatokan pada doktrin kebenaran bukan pada sensasi rohani sesaat yang seringkali ditunggangi tipu muslihat iblis, roh dusta dan kemilau dunia.
- Mereka terkoneksi oleh pemimpin kegerakan dan berada dalam pengayoman serta memanifestasikan roh ketaatan dan pengorbanan yang sangat kuat dalam hal melakukan kehendak Tuhan.
2. kelompok kerohanian palsu/dusta/imitasi
Kelompok kerohanian palsu memiliki karakteristik berikut ini :
- Senang dengan sensasi rohani tanpa mementingkan perubahan hidup.
- Biasanya mereka mengejar pengkhotbah yang diurapi bukan untuk menjadi pelaku kebenaran, namun mencari sensasi rohani.
- Biasanya mereka terlibat aktif dalam setiap pelayanan, namun tidak alami pertumbuhan signifikan di dalam manusia rohnya. Karena yang mereka kejar adalah 'sensasi pelayanan'.
Maksudnya, hati mereka sebenarnya kosong namun tidak mau mengambil keputusan untuk mengisi hidupnya dengan pekerjaan firman dan Roh.
Tapi mengisinya dengan kesibukan pelayanan sosial yang ada dalam gereja.
Perhatikan! Pekerjaan firman dan Roh bukanlah sensasi rohani.
Melainkan kehidupan dan doktrin yang bertujuan membangun sikap hati, dasar keyakinan, dan gaya hidup seturut prinsip kebenaran.
- Biasanya kelompok ini akan memiliki banyak alasan yang terdengar rasional untuk tidak melakukan firman.
Mereka akan terus berbicara tentang kelemahan demi kelemahan untuk membuat orang yang mendengar jadi memaklumi/mengkompromikan dosa atau beban.
- Mereka senang membicarakan mukjizat, pengalaman rohani, dan cenderung membanding - bandingkan antara demonstrasi kuasa satu dengan yang lainnya, dan terus mencari - cari yang lebih hebat. Tapi dirinya sendiri tidak mempunyai dan tidak dibangun diatas dasar dan kedalaman pengenalan akan Tuhan (cenderung malas menggali firman - Inginnya terus mendengar tapi tidak melakukan)
- Mereka terlihat diberkati, senang, sukacita, damai sejahtera tapi tidak punya bobot kedalam firman. Karena sebenarnya semua itu bersumber dari hal - hal eksternal dan bukan berasal dari Tuhan.
- Kelompok ini biasanya cenderung mudah sakit hati ketika terjadi gesekan dan mengambil keputusan untuk keluar dari komunitasnya, dan menjadikan itu sebagai alasan untuk berpindah tempat yang bisa mengakomodir dirinya mendapatkan sensasi rohani yang lebih 'dahsyat' sehingga bisa membalut hatinya dengan kesembuhan batin yang palsu.
- Orang - orang seperti ini sekalipun dibawah kepemimpinan hamba Tuhan yang akurat dan terhubung ke surga tetap saja tidak alami pertumbuhan karena kecenderungan hatinya yg keliru telah memposisikan dirinya untuk tidak alami kuasa kebenaran yang nyata (tidak berbuah) Karena sebenarnya tanah hatinya tidak baik (kosong tidak ada firman Kerajaan, berbatu batu dan semak duri)
Saya percaya, disaat RohNya sedang terus membangkitkan gereja Tuhan yang memerintah (seturut dengan pola ilahi) maka disaat yang sama RohNya juga sedang memisahkankan dan membuat perbedaan yang jelas antara kelompok kerohanian sejati (ilahi) dengan kelompok kerohanian palsu. Dan akan tiba waktunya mereka (kerohanian palsu) akan dicabut sehingga hanya anak - anak Kerajaan (kerohanian sejati) yang akan terlihat jelas dan menjadi patokan kehidupan bagi sebanyak mungkin orang.
Saya mendengar Roh berkata: Tidak akan ada lagi kebingungan diantara mereka (orang - orang yang tidak mengenal Tuhan yang selama ini kehilangan patokan kehidupan kerohanian dan bahkan tersesat oleh karena melihat contoh kehidupan kerohanian palsu) sebab umat perjanjianKu akan memanifestasikan kehidupan orang percaya yang sejati.
Hidup mereka akan menjadi patokan dan teladan. Mereka akan menunjukkan jejak kaki yang jelas bagaimana melangkah dalam iman dan pekerjaan RohNya!! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar