Wewenang Gereja Tuhan
Wewenang Gereja Tuhan
Mengalami pencurahan Roh adalah lebih dari sekedar dapat berkata-kata dengan bahasa roh; mengalami pencurahan Roh artinya mengalami suatu pekerjaan rohani yang membuat manusia roh kita diperlengkapi, dikenakan adanya suatu kualitas/kemampuan; menikmati ketersediaan hak istimewa sebagai warga negara kerajaan surga yang sedang menjalankan tugas kerajaan melalui kehidupan sehari-hari yang ia jalani.
1. Pencurahan Roh terjadi setelah sebelumnya para Rasul 'menunggu'
Luk 24:49 "...Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. TETAPI KAMU HARUS TINGGAL di dalam kota ini SAMPAI kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
Dalam Alkitab terjemahan bahasa Inggris (KJV), kata: 'kamu harus tinggal', ditulis dengan kata: 'Tarry ye' yang diambil dari kata Yunani 'Kathizō' yang dapat diartikan: Untuk mendudukkan seseorang (untuk memberikan kekuasaan sebagai suatu kepemilikan atau reputasi pada seseorang)
Sebelum para rasul menerima pencurahan Roh, mereka harus 'menunggu' di loteng Yerusalem. Tapi mereka tidak 'menunggu' dalam kepasifan. Mereka membangun kehidupan doa (Kis 1:14) dan melakukan pembenahan dasar keyakinan yang mereka miliki (Kis 1:15, 2:1)
Secara eksplisit mereka membangun mezbah & memberi diri untuk menjadi korban yang hidup di hadapan Tuhan. Saat kita menyediakan korban, Dia-pun akan mencurahkan ApiNya!
Para rasul 'duduk menunggu' - seperti seseorang yang sedang 'dipersiapkan', 'dirias', 'didandani' - mereka terus membenahi kehidupan rohani yang mereka miliki dan menyelaraskannya dengan pesan nubuatan yang Yesus sampaikan sebelum kenaikanNya ke sorga (Kis 1:8)
2. Pencurahan Roh adalah merupakan sebuah penegasan bahwa Yesus sudah dipermuliakan di sebelah kanan Bapa dan kita sebagai TubuhNya ikut dipermuliakan - diberi posisi rohani untuk ikut duduk setahta dengan Dia.
Sebelum kenaikanNya ke sorga, Yesus mengatakan bahwa kita akan diperlengkapi dengan 'kuasa'/'kekuasaan dr tempat tinggi' - dari kata Yunani: Dunamis, yang memiliki arti: kekuatan, kemampuan; lebih lanjut dijelaskan dalam Strong's Dictionary sebagai Kekuatan yang tinggal menetap dalam diri seseorang sebagai suatu keistimewaan/hak yang diwarisi; kuasa untuk melakukan mujizat; kuasa & pengaruh yang dimiliki oleh orang-orang kaya & makmur.
Jadi ketika Roh Kudus di curahkan atas para rasul, peristiwa tersebut adalah sama seperti peristiwa 'pelantikan' dari seorang pejabat/penguasa di suatu daerah tertentu - ingat, pahami fakta rohani ini dengan konsep pikir kerajaan, jangan dengan pemahaman/ideologi demokrasi.
Para rasul mengalami suatu pengalaman rohani yang membuat kehidupan mereka betul-betul 'diperkaya' dengan berbagai kemampuan yang awalnya tidak mereka miliki.
Sama seperti di dunia lahiriah kita ini, uang memiliki kekuasaan - dan mereka yang memiliki uang secara tidak langsung juga jadi memiliki kekuasaan - ketika para rasul mengalami pencurahan Roh, mereka juga diperlengkapi - diberi 'kekayaan ilahi' oleh Roh Kudus, diberi wewenang untuk memerintah di bumi ini karena di dalam Roh, kita ikut didudukkan setahta dengan Kristus di atas tahtaNya (Ef 1:19-23)
Kita menjalani kehidupan sehari-hari sebagai 'para raja' di bumi ini (Rom 5:17 - terjemahan Amplified Bible: For if because of one man's trespass (lapse, offense) death reigned through that one, much more surely will those who receive [God's] overflowing grace (unmerited favor) and the free gift of righteousness [putting them into right standing with Himself] REIGN AS KINGS IN LIFE through the one Man Jesus Christ (the Messiah, the Anointed One)) - apapun yang kita doakan, deklarasikan dan ucapkan dengan penuh keyakinan akan (pasti) terwujud...! Inilah yang menjadi alasan para rasul/orang-orang percaya memiliki kemampuan untuk mendemonstrasikan berbagai mujizat & tanda ajaib yang menegaskan bahwa mereka adalah utusan Tuhan (sang Raja) karena mereka (para rasul & orang percaya) adalah para raja yang sudah dilantik oleh sang Raja segala raja....
3. Pencurahan Roh adalah awal yang baru untuk digenapinya kembali ikatan janji yang pernah Tuhan buat dengan Abraham untuk sekali lagi berlaku atas gerejaNya.
Sebagai orang-orang yang sudah menjadi Ciptaan Baru, kita adalah umat pilihan, bangsa (baru) yg kudus, yang Ia bentuk dengan tujuan untuk menjadi message-Nya di bumi ini (1 Pet 2:9-10) - memberitakan tentang sedang datangnya suatu pemerintahan Ilahi yang berniat mengambil alih seluruh dunia agar kembali mengalami pemulihan dari segala kerusakan & kehancuran akibat kuasa Dosa & berbagai perbuatan merusak yang dilakukan oleh orang-orang yang selama ini hidup dalam dosa.
Bagi orang-orang - penduduk bumi lahiriah ini - yang mau memberi diri mereka hidup dalam pengayoman sang Raja, mereka akan menikmati kemerdekaan & kelepasan dari berbagai efek kuasa Dosa yang selama ini merusak kehidupan mereka; sekaligus mereka akan Ia angkat menjadi pejabat kerajaan supaya dapat ikut serta mempercepat perluasan pengaruh datangnya kerajaan sorga di bumi ini...
Bagi mereka yang menolak hadirnya kerajaan sorga dalam kehidupan mereka - orang-orang yang dipengaruhi & dikuasai roh-roh jahat (those who live under oppression & possession of the Evil One) - kepada kita telah diberi wewenang untuk memerangi & mengalahkan setiap aktifitas roh-roh Jahat tersebut sehingga orang-orang yang ada memiliki kesempatan untuk memilih jalan hidup mereka yang selanjutnya (apakah memutuskan untuk terus hidup dalam kegelapan atau memutuskan untuk memasuki kerajaan TerangNya) tanpa adanya tekanan dari roh-roh Jahat...
Kepada gereja - orang-orang percaya - telah diberi kuasa, berbagai kemampuan, resources dan wewenang untuk mendemonstrasikan realita kerajaanNya dan memberkati seluruh ciptaan.
#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Mengalami pencurahan Roh adalah lebih dari sekedar dapat berkata-kata dengan bahasa roh; mengalami pencurahan Roh artinya mengalami suatu pekerjaan rohani yang membuat manusia roh kita diperlengkapi, dikenakan adanya suatu kualitas/kemampuan; menikmati ketersediaan hak istimewa sebagai warga negara kerajaan surga yang sedang menjalankan tugas kerajaan melalui kehidupan sehari-hari yang ia jalani.
1. Pencurahan Roh terjadi setelah sebelumnya para Rasul 'menunggu'
Luk 24:49 "...Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. TETAPI KAMU HARUS TINGGAL di dalam kota ini SAMPAI kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
Dalam Alkitab terjemahan bahasa Inggris (KJV), kata: 'kamu harus tinggal', ditulis dengan kata: 'Tarry ye' yang diambil dari kata Yunani 'Kathizō' yang dapat diartikan: Untuk mendudukkan seseorang (untuk memberikan kekuasaan sebagai suatu kepemilikan atau reputasi pada seseorang)
Sebelum para rasul menerima pencurahan Roh, mereka harus 'menunggu' di loteng Yerusalem. Tapi mereka tidak 'menunggu' dalam kepasifan. Mereka membangun kehidupan doa (Kis 1:14) dan melakukan pembenahan dasar keyakinan yang mereka miliki (Kis 1:15, 2:1)
Secara eksplisit mereka membangun mezbah & memberi diri untuk menjadi korban yang hidup di hadapan Tuhan. Saat kita menyediakan korban, Dia-pun akan mencurahkan ApiNya!
Para rasul 'duduk menunggu' - seperti seseorang yang sedang 'dipersiapkan', 'dirias', 'didandani' - mereka terus membenahi kehidupan rohani yang mereka miliki dan menyelaraskannya dengan pesan nubuatan yang Yesus sampaikan sebelum kenaikanNya ke sorga (Kis 1:8)
2. Pencurahan Roh adalah merupakan sebuah penegasan bahwa Yesus sudah dipermuliakan di sebelah kanan Bapa dan kita sebagai TubuhNya ikut dipermuliakan - diberi posisi rohani untuk ikut duduk setahta dengan Dia.
Sebelum kenaikanNya ke sorga, Yesus mengatakan bahwa kita akan diperlengkapi dengan 'kuasa'/'kekuasaan dr tempat tinggi' - dari kata Yunani: Dunamis, yang memiliki arti: kekuatan, kemampuan; lebih lanjut dijelaskan dalam Strong's Dictionary sebagai Kekuatan yang tinggal menetap dalam diri seseorang sebagai suatu keistimewaan/hak yang diwarisi; kuasa untuk melakukan mujizat; kuasa & pengaruh yang dimiliki oleh orang-orang kaya & makmur.
Jadi ketika Roh Kudus di curahkan atas para rasul, peristiwa tersebut adalah sama seperti peristiwa 'pelantikan' dari seorang pejabat/penguasa di suatu daerah tertentu - ingat, pahami fakta rohani ini dengan konsep pikir kerajaan, jangan dengan pemahaman/ideologi demokrasi.
Para rasul mengalami suatu pengalaman rohani yang membuat kehidupan mereka betul-betul 'diperkaya' dengan berbagai kemampuan yang awalnya tidak mereka miliki.
Sama seperti di dunia lahiriah kita ini, uang memiliki kekuasaan - dan mereka yang memiliki uang secara tidak langsung juga jadi memiliki kekuasaan - ketika para rasul mengalami pencurahan Roh, mereka juga diperlengkapi - diberi 'kekayaan ilahi' oleh Roh Kudus, diberi wewenang untuk memerintah di bumi ini karena di dalam Roh, kita ikut didudukkan setahta dengan Kristus di atas tahtaNya (Ef 1:19-23)
Kita menjalani kehidupan sehari-hari sebagai 'para raja' di bumi ini (Rom 5:17 - terjemahan Amplified Bible: For if because of one man's trespass (lapse, offense) death reigned through that one, much more surely will those who receive [God's] overflowing grace (unmerited favor) and the free gift of righteousness [putting them into right standing with Himself] REIGN AS KINGS IN LIFE through the one Man Jesus Christ (the Messiah, the Anointed One)) - apapun yang kita doakan, deklarasikan dan ucapkan dengan penuh keyakinan akan (pasti) terwujud...! Inilah yang menjadi alasan para rasul/orang-orang percaya memiliki kemampuan untuk mendemonstrasikan berbagai mujizat & tanda ajaib yang menegaskan bahwa mereka adalah utusan Tuhan (sang Raja) karena mereka (para rasul & orang percaya) adalah para raja yang sudah dilantik oleh sang Raja segala raja....
3. Pencurahan Roh adalah awal yang baru untuk digenapinya kembali ikatan janji yang pernah Tuhan buat dengan Abraham untuk sekali lagi berlaku atas gerejaNya.
Sebagai orang-orang yang sudah menjadi Ciptaan Baru, kita adalah umat pilihan, bangsa (baru) yg kudus, yang Ia bentuk dengan tujuan untuk menjadi message-Nya di bumi ini (1 Pet 2:9-10) - memberitakan tentang sedang datangnya suatu pemerintahan Ilahi yang berniat mengambil alih seluruh dunia agar kembali mengalami pemulihan dari segala kerusakan & kehancuran akibat kuasa Dosa & berbagai perbuatan merusak yang dilakukan oleh orang-orang yang selama ini hidup dalam dosa.
Bagi orang-orang - penduduk bumi lahiriah ini - yang mau memberi diri mereka hidup dalam pengayoman sang Raja, mereka akan menikmati kemerdekaan & kelepasan dari berbagai efek kuasa Dosa yang selama ini merusak kehidupan mereka; sekaligus mereka akan Ia angkat menjadi pejabat kerajaan supaya dapat ikut serta mempercepat perluasan pengaruh datangnya kerajaan sorga di bumi ini...
Bagi mereka yang menolak hadirnya kerajaan sorga dalam kehidupan mereka - orang-orang yang dipengaruhi & dikuasai roh-roh jahat (those who live under oppression & possession of the Evil One) - kepada kita telah diberi wewenang untuk memerangi & mengalahkan setiap aktifitas roh-roh Jahat tersebut sehingga orang-orang yang ada memiliki kesempatan untuk memilih jalan hidup mereka yang selanjutnya (apakah memutuskan untuk terus hidup dalam kegelapan atau memutuskan untuk memasuki kerajaan TerangNya) tanpa adanya tekanan dari roh-roh Jahat...
Kepada gereja - orang-orang percaya - telah diberi kuasa, berbagai kemampuan, resources dan wewenang untuk mendemonstrasikan realita kerajaanNya dan memberkati seluruh ciptaan.
#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar