KARAKTERMU MASA DEPANMU 5
KARAKTERMU ... MASA DEPANMU
(Bagian 5)
By: Ev. Mikhael Iin Tjipto Purnomo Wenas
@lannygabriella 27062017
RAJIN
MENGGUNAKAN WAKTU DAN TENAGA
UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS YANG DIPERCAYAKAN DENGAN SEGENAP HATI
Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya Amsal 10:4
Ayat ini berkata, bahwa tangan yang lamban, tangan yang enggan bekerja, enggan berproduksi dan yang malas, akan membuat jadi miskin. Jadi persoalan kaya atau miskin bisa karena cara kita bekerja dan cara kita melakukannya yaitu dengan kerajinan kita.
Untuk menjadi seorang yang rajin kita perlu memaksa diri kita, memang bagian yang paling sulit adalah memulai, namun tanpa melangkah, tanpa rajin dan kerja keras menjebolkan, maka semua itu tidak akan terjadi apa apa.
Yang menjadi pembeda ialah si pemalas hanya mengikuti apa yang menjadi kemauan atau sesukanya. Si pemalas akan membiarkan dirinya dikuasai oleh keinginannya, contoh: dalam 24 jam, ia bisa menggunakan waktu selama 6 jam untuk bermain game yang seharusnya bisa digunakan untuk pergi ke sekolah2, kemudian menulis skripsi, dan jika masih ada waktu kosong, digunakan untuk membaca buku, lakukan sesuatu yang berguna.
Alkitab berkata, bahwa rajin tanpa pengertian adalah kesia-siaan; jadi kita perlu rajin dalam ketepatan, jadilah rajin seperti yang Tuhan mau.
Izinkanlah hidup kita menjadi rajin dan latih terus, hitung segala sesuatu, hingga waktu yang kita miliki tidak terbuang sia sia.
Buat time management setiap hari, sehingga hidup ini menjadi terkontrol. Ubah setiap kebiasaan yang malas dimulai dari hidup kita.
Jangan sampai hidup ini dikendalikan oleh yang namanya hobby; ngobrol yang membuat kita kehilangan banyak waktu, tenaga dan uang. Namun buatlah diri kita yang menggendalikan hal itu.
Rajin ketika terima tugas dan tidak menundanya, lakukan segera dengan full energy, selesaikan tugas dan kepercayaan yang diberikan dengan segenap hati. Artinya, tidak bekerja secara asal asalan dan sembarangan, melainkan menyelesaikan apa yang mejadi tugas kita dengan sebaik mungkin dengan waktu yang efektif.
Setiap tugas yang dipercayakan kepada kita, jadikan itu bukan beban, melainkan kesukaan, sehingga kita bisa menyelesaikannya dengan segenap hati.
Amin
Tuhan Yesus memberkati.
(Bagian 5)
By: Ev. Mikhael Iin Tjipto Purnomo Wenas
@lannygabriella 27062017
RAJIN
MENGGUNAKAN WAKTU DAN TENAGA
UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS YANG DIPERCAYAKAN DENGAN SEGENAP HATI
Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya Amsal 10:4
Ayat ini berkata, bahwa tangan yang lamban, tangan yang enggan bekerja, enggan berproduksi dan yang malas, akan membuat jadi miskin. Jadi persoalan kaya atau miskin bisa karena cara kita bekerja dan cara kita melakukannya yaitu dengan kerajinan kita.
Untuk menjadi seorang yang rajin kita perlu memaksa diri kita, memang bagian yang paling sulit adalah memulai, namun tanpa melangkah, tanpa rajin dan kerja keras menjebolkan, maka semua itu tidak akan terjadi apa apa.
Yang menjadi pembeda ialah si pemalas hanya mengikuti apa yang menjadi kemauan atau sesukanya. Si pemalas akan membiarkan dirinya dikuasai oleh keinginannya, contoh: dalam 24 jam, ia bisa menggunakan waktu selama 6 jam untuk bermain game yang seharusnya bisa digunakan untuk pergi ke sekolah2, kemudian menulis skripsi, dan jika masih ada waktu kosong, digunakan untuk membaca buku, lakukan sesuatu yang berguna.
Alkitab berkata, bahwa rajin tanpa pengertian adalah kesia-siaan; jadi kita perlu rajin dalam ketepatan, jadilah rajin seperti yang Tuhan mau.
Izinkanlah hidup kita menjadi rajin dan latih terus, hitung segala sesuatu, hingga waktu yang kita miliki tidak terbuang sia sia.
Buat time management setiap hari, sehingga hidup ini menjadi terkontrol. Ubah setiap kebiasaan yang malas dimulai dari hidup kita.
Jangan sampai hidup ini dikendalikan oleh yang namanya hobby; ngobrol yang membuat kita kehilangan banyak waktu, tenaga dan uang. Namun buatlah diri kita yang menggendalikan hal itu.
Rajin ketika terima tugas dan tidak menundanya, lakukan segera dengan full energy, selesaikan tugas dan kepercayaan yang diberikan dengan segenap hati. Artinya, tidak bekerja secara asal asalan dan sembarangan, melainkan menyelesaikan apa yang mejadi tugas kita dengan sebaik mungkin dengan waktu yang efektif.
Setiap tugas yang dipercayakan kepada kita, jadikan itu bukan beban, melainkan kesukaan, sehingga kita bisa menyelesaikannya dengan segenap hati.
Amin
Tuhan Yesus memberkati.
Komentar
Posting Komentar