Watak Manusia
7 July
"WATAK MANUSIA"
Maka orang banyak berbondong- bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis ,dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan. Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah ia ke atas bukit dan setelah itu Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. (Matius 4:25 - 5 : 1)
Ketika Yesus sedang menyembuhkan banyak orang, orang datang berbondong-bondong,
tetapi Yesus justru naik ke atas bukit dan setelah murid-murid-Nya
datang kepada-Nya, maka mulailah
Ia duduk dan mengajar.
Lalu ke mana orang banyak yang
berbondong-bondong itu?
Mungkin mereka berpikir bahwa Yesus
akan berdoa dan mereka menunggu saja.
Itu memang watak manusia, sebab manusia
cenderung untuk mendapatkan sesuatu
yang mudah dicapai.
Ketika Yesus melakukan
yang lebih sukar, orang berhenti mengikuti Dia.
Sikap yang demikian menyebabkan mereka
kehilangan lebih dari pada hanya mujijat kesembuhan, karena Yesus mengajar
kebenaran yang kekal.
Mereka berhenti dan sudah puas dengan
level yang rendahan saja.
Bagaimana dengan saudara?
Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo.
Good morning, semangat pagiii...!! Jlu 😇🙋🏻💐🎉🔥
"WATAK MANUSIA"
Maka orang banyak berbondong- bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis ,dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan. Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah ia ke atas bukit dan setelah itu Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. (Matius 4:25 - 5 : 1)
Ketika Yesus sedang menyembuhkan banyak orang, orang datang berbondong-bondong,
tetapi Yesus justru naik ke atas bukit dan setelah murid-murid-Nya
datang kepada-Nya, maka mulailah
Ia duduk dan mengajar.
Lalu ke mana orang banyak yang
berbondong-bondong itu?
Mungkin mereka berpikir bahwa Yesus
akan berdoa dan mereka menunggu saja.
Itu memang watak manusia, sebab manusia
cenderung untuk mendapatkan sesuatu
yang mudah dicapai.
Ketika Yesus melakukan
yang lebih sukar, orang berhenti mengikuti Dia.
Sikap yang demikian menyebabkan mereka
kehilangan lebih dari pada hanya mujijat kesembuhan, karena Yesus mengajar
kebenaran yang kekal.
Mereka berhenti dan sudah puas dengan
level yang rendahan saja.
Bagaimana dengan saudara?
Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo.
Good morning, semangat pagiii...!! Jlu 😇🙋🏻💐🎉🔥
Komentar
Posting Komentar