Melangkah Dalam Iman
Melangkah Dalam Iman
Kejadian 27:27 Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN.
Terjemahan NKJV And he came near and kissed him; and he smelled the smell of his clothing, and blessed him and said:
"Surely, the smell of my son Is like the smell of a field Which the Lord has blessed = Aroma dari anakku adalah sama seperti aroma dari LADANG YANG SUDAH DIBERKATI TUHAN..."
Mazmur 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Rencana Tuhan bagi orang percaya adalah untuk mempersiapkan, membimbing & menanamkan mereka di 'Ladang yang sudah Ia berkati'. Di ladang tersebutlah orang percaya yang bersangkutan akan Tuhan promosikan; Tuhan akan membuat mereka menjadi orang-orang yang berpengaruh, berdampak & memberi buah bagi Kerajaan Sorga...
Memang dibutuhkan suatu ketekunan sebelum mereka mulai memunculkan buah, tapi sebagaimana gambaran yang Tuhan berikan, menjadi seperti pohon - dalam 'masa menunggu', dimana dibutuhkan ketekunan - Tuhan akan terus menumbuhkan berbagai kemampuan & kompetensi, bukan sekedar bertumbuh dalam moral/ kerohanian belaka - sehingga sebagai orang percaya, mereka akan menjadi yang terbaik di bidangnya...
1. 'Ladang yang diberkati' selalu berbicara tentang pekerjaan, profesi/ rutinitas yang dimiliki oleh seorang percaya.
Semua orang pasti memiliki suatu rutinitas/ aktifitas sehari-hari yang 'menyita' waktunya. Bagi usia tertentu, aktifitas rutin tersebut mungkin adalah masa belajar dia di sekolah tapi bagi orang lain (dengan usia yang berbeda) mungkin rutinitas tersebut adalah dalam bentuk pekerjaan kantor - asal rutinitas tersebut mulai menghasilkan uang/ memberi pendapatan yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, rutinitas tersebut dapat disebut sebagai profesi/ pekerjaan.
Sebetulnya, Tuhan mau membimbing semua orang percaya untuk dapat mengenali dan memasuki profesi yang akan dapat Tuhan pakai untuk mempromosikan hidup mereka menjadi orang-orang yang berpengaruh, berdampak & menghasilkan buah bagi Kerajaan...
Tuhan tidak menghendaki orang-orang percaya terus menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja. Tuhan mau membawa mereka memasuki ladang yang sudah Ia berkati...!
2. Seseorang pasti akan menikmati terjadinya kemajuan, terobosan & perkembangan saat ia memasuki 'Ladang yang sudah Tuhan berkati'
Alkitab menyatakan bahwa '...orang benar akan hidup oleh iman' (Rom 1:17) Jika kita memperhatikan 'sumber' dari ayat tersebut, ternyata berasal dari kitab Habakuk 2:4.
Kitab Habakuk menceritakan tentang pergumulan sang nabi yang hidup di jaman dimana kefasikan merajalela & berkuasa; kebenaran & orang benar hidup dalam keadaan terinjak-injak; tidak ada masa depan bagi orang yang ingin hidup benar (Hab 1:2-4) Dan di masa seperti itulah Habakuk terus berseru-seru di hadapan hadirat Tuhan. Tuhan memberikan pernyataan Roh yqng dapat dijadikan sebagai pegangan bagi orang percaya yang rindu hidup dalam kebenaran (Hab 2:1-3)
Dengan menuliskan berbagai pernyataan Roh yang Tuhan nyatakan kepada Habakuk, orang percaya akan dapat bangkit didalam Roh & menaklukkan fakta yang ada. Disaat itulah Tuhan memberi penyataan bahwa orang benar harus hidup dari apa yang ia yakini; anugerah untuk terus berpegang pada kebenaran akan disediakan Tuhan sehingga kekuatan iman akan jadi sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka; menaklukkan fakta dengan kuasa kebenaran!
Roma 4:18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
1 Yoh 5:4 .... Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Saya meyakini bahwa setiap orang percaya yang mulai melangkah dalam iman (melangkah mengikuti tuntunan dari keyakinan & suara hati nuraninya yang selaras dengan suara Tuhan) untuk melangkah mencari & memasuki 'ladang yang sudah Tuhan berkati', akan menikmati bekerjanya kuasa anugerah yang memampukan dirinya dapat menaklukkan berbagai keterbatasan lahiriah yang selama ini menghalangi dirinya & justru menerima promosi dari Tuhan untuk dibangkitkan menjadi yang terbaik dalam domain/ teritoral profesi mereka...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Kejadian 27:27 Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN.
Terjemahan NKJV And he came near and kissed him; and he smelled the smell of his clothing, and blessed him and said:
"Surely, the smell of my son Is like the smell of a field Which the Lord has blessed = Aroma dari anakku adalah sama seperti aroma dari LADANG YANG SUDAH DIBERKATI TUHAN..."
Mazmur 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Rencana Tuhan bagi orang percaya adalah untuk mempersiapkan, membimbing & menanamkan mereka di 'Ladang yang sudah Ia berkati'. Di ladang tersebutlah orang percaya yang bersangkutan akan Tuhan promosikan; Tuhan akan membuat mereka menjadi orang-orang yang berpengaruh, berdampak & memberi buah bagi Kerajaan Sorga...
Memang dibutuhkan suatu ketekunan sebelum mereka mulai memunculkan buah, tapi sebagaimana gambaran yang Tuhan berikan, menjadi seperti pohon - dalam 'masa menunggu', dimana dibutuhkan ketekunan - Tuhan akan terus menumbuhkan berbagai kemampuan & kompetensi, bukan sekedar bertumbuh dalam moral/ kerohanian belaka - sehingga sebagai orang percaya, mereka akan menjadi yang terbaik di bidangnya...
1. 'Ladang yang diberkati' selalu berbicara tentang pekerjaan, profesi/ rutinitas yang dimiliki oleh seorang percaya.
Semua orang pasti memiliki suatu rutinitas/ aktifitas sehari-hari yang 'menyita' waktunya. Bagi usia tertentu, aktifitas rutin tersebut mungkin adalah masa belajar dia di sekolah tapi bagi orang lain (dengan usia yang berbeda) mungkin rutinitas tersebut adalah dalam bentuk pekerjaan kantor - asal rutinitas tersebut mulai menghasilkan uang/ memberi pendapatan yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, rutinitas tersebut dapat disebut sebagai profesi/ pekerjaan.
Sebetulnya, Tuhan mau membimbing semua orang percaya untuk dapat mengenali dan memasuki profesi yang akan dapat Tuhan pakai untuk mempromosikan hidup mereka menjadi orang-orang yang berpengaruh, berdampak & menghasilkan buah bagi Kerajaan...
Tuhan tidak menghendaki orang-orang percaya terus menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja. Tuhan mau membawa mereka memasuki ladang yang sudah Ia berkati...!
2. Seseorang pasti akan menikmati terjadinya kemajuan, terobosan & perkembangan saat ia memasuki 'Ladang yang sudah Tuhan berkati'
Alkitab menyatakan bahwa '...orang benar akan hidup oleh iman' (Rom 1:17) Jika kita memperhatikan 'sumber' dari ayat tersebut, ternyata berasal dari kitab Habakuk 2:4.
Kitab Habakuk menceritakan tentang pergumulan sang nabi yang hidup di jaman dimana kefasikan merajalela & berkuasa; kebenaran & orang benar hidup dalam keadaan terinjak-injak; tidak ada masa depan bagi orang yang ingin hidup benar (Hab 1:2-4) Dan di masa seperti itulah Habakuk terus berseru-seru di hadapan hadirat Tuhan. Tuhan memberikan pernyataan Roh yqng dapat dijadikan sebagai pegangan bagi orang percaya yang rindu hidup dalam kebenaran (Hab 2:1-3)
Dengan menuliskan berbagai pernyataan Roh yang Tuhan nyatakan kepada Habakuk, orang percaya akan dapat bangkit didalam Roh & menaklukkan fakta yang ada. Disaat itulah Tuhan memberi penyataan bahwa orang benar harus hidup dari apa yang ia yakini; anugerah untuk terus berpegang pada kebenaran akan disediakan Tuhan sehingga kekuatan iman akan jadi sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka; menaklukkan fakta dengan kuasa kebenaran!
Roma 4:18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
1 Yoh 5:4 .... Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Saya meyakini bahwa setiap orang percaya yang mulai melangkah dalam iman (melangkah mengikuti tuntunan dari keyakinan & suara hati nuraninya yang selaras dengan suara Tuhan) untuk melangkah mencari & memasuki 'ladang yang sudah Tuhan berkati', akan menikmati bekerjanya kuasa anugerah yang memampukan dirinya dapat menaklukkan berbagai keterbatasan lahiriah yang selama ini menghalangi dirinya & justru menerima promosi dari Tuhan untuk dibangkitkan menjadi yang terbaik dalam domain/ teritoral profesi mereka...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar