TUHAN MENYERTAI ENGKAU
27 September
TUHAN MENYERTAI ENGKAU
Pada waktu itu Abimelekh,beserta Pikol
panglima tentaranya, berkata kepada
Abraham: "Allah menyertai Engkau dalam
segala sesuatu yang engkau lakukan."
( Kejadian 21 : 22 )
Tidak ada orang yang bisa berkata "aku
melihat Tuhan menyertai engkau. " tanpa
observasi. Saya percaya Abimelekh telah
memperhatikan hidup Abraham sejak lama.
Beberapa kali sadar atau pun tidak sadar,
mereka telah menentang Abraham.
Namun akhirnya mereka menyadari
bahwa orang ini tidak pernah
dapat ditaklukkan oleh kekuatan mereka
Lalu mereka mulai pintar,
mereka mengajak Abraham berdamai
dan membuat perjanjian perdamaian.
Maka lahirlah sebuah pengakuan dari
Abimelekh yang mengatakan:
"Allah menyertai engkau dalam segala sesuatu
yang engkau lakukan."
Rahasia keberhasilan untuk dapat terus
naik dan di berkati Tuhan,
bukan kemampuan kita,bukan kecakapan
atau kefasihan kita,
tetapi Tuhan yang menyertai kehidupan
kita.
Hal inilah yang banyak dilupakan orang
percaya.
Tidak pernah ada kebanggan akan hal yang lain, kita tidak dapat
berbangga bahwa iman kita luar biasa atau
kesanggupan kita yang hebat,
kita hanya dapat bersyukur bahwa kita
punya Tuhan yang luar biasa.
Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
TUHAN MENYERTAI ENGKAU
Pada waktu itu Abimelekh,beserta Pikol
panglima tentaranya, berkata kepada
Abraham: "Allah menyertai Engkau dalam
segala sesuatu yang engkau lakukan."
( Kejadian 21 : 22 )
Tidak ada orang yang bisa berkata "aku
melihat Tuhan menyertai engkau. " tanpa
observasi. Saya percaya Abimelekh telah
memperhatikan hidup Abraham sejak lama.
Beberapa kali sadar atau pun tidak sadar,
mereka telah menentang Abraham.
Namun akhirnya mereka menyadari
bahwa orang ini tidak pernah
dapat ditaklukkan oleh kekuatan mereka
Lalu mereka mulai pintar,
mereka mengajak Abraham berdamai
dan membuat perjanjian perdamaian.
Maka lahirlah sebuah pengakuan dari
Abimelekh yang mengatakan:
"Allah menyertai engkau dalam segala sesuatu
yang engkau lakukan."
Rahasia keberhasilan untuk dapat terus
naik dan di berkati Tuhan,
bukan kemampuan kita,bukan kecakapan
atau kefasihan kita,
tetapi Tuhan yang menyertai kehidupan
kita.
Hal inilah yang banyak dilupakan orang
percaya.
Tidak pernah ada kebanggan akan hal yang lain, kita tidak dapat
berbangga bahwa iman kita luar biasa atau
kesanggupan kita yang hebat,
kita hanya dapat bersyukur bahwa kita
punya Tuhan yang luar biasa.
Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
Komentar
Posting Komentar