SHRK Hari 1 3 Oktober 2017
SHRK Day 1, 3 Oktober 2017
By: Ps. Daniel Cipto
@Destiny w/love
Copas : Lanny Gabriella
PROLOG
Mari lepaskan semua kejenuhan, kerutinitasan, dan hanya satu tujuan ketemu Tuhan. Mari lepaskan semua penghalang yang membuat sulit ketemu Tuhan, mungkin teori, mungkin kebiasaan2, caranya, dan Tuhan mau ketemu, ketemu dengan kita dengan cara dan model yang Tuhan inginkan. . . .
Hari ini serahkan kepada Tuhan atas semua kekhawatiran atas keluarga, pekerjaan dan sebagainya, biar Tuhan yang beracara dengan cara-Nya, semua itu tidak sama dengan apa yang kita pikirkan. Serahkanlah kepada Tuhan, biar Tuhan buat semuanya berhasil. Lepaskan dari rutinitas dan izinkan Tuhan berjalan bersama dengan kita, jangan takut kehilangan harga diri, jangan takut kehilangan jemaat. Tuhan berkata, “Cari Aku, ikut Aku, maka engkau akan melihat sesuatu yang tidak kau pikirkan dan itu yang akan terjadi.”
Berfirmanlah Tuhan . . . semua kuasa2 gelap menyingkir dalam nama Yesus, HaleluYah, amen.
GETSHEMANE . . . CERMIN KEINTIMAN AKU DENGAN BAPA-KU
Matius 26:
Hari ini belajar satu tempat Getshemane... dan banyak orang begitu mendengar Getshemane langsung sudah punya pandangan2 sendiri, pikiran langsung jalan. Kadang merasa kenapa harus Getshemane? Seandainya bisa yang lain, Betesda, Bukit Zaitun, atau yang lain lagi.
Sebenarnya Gethsemane itu adalah tempat yang sangat dahsyat. Bukan tempatnya tetapi yang terjadi disitu. Bahkan sampai saat ini orang orang yang datang ke Israel ke taman Getshemane melihat sejarah pohon yang tertua disana, tetapi ps. Daniel tidak percaya, mengapa?
Pada zaman Yesus taman Getshemane itu luas dan besar sekali. Memang ada pohon tertua ada di taman Getshemane dan kita tidak tahu Tuhan disebelah mana. Tetapi kita yakin ada sesuatu yang terjadi pada waktu itu. Dan hari ini kita belajar sama2.
- 26:36 Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.
- 26:37 Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar
Pada waktu itu Yesus merasakan sedih dan gentar, Bapa belum meninggalkan Dia. Ayat ini ditulis mengatakan bahwa Dia manusia biasa. Mengapa? Karena Dia tahu apa yang akan terjadi didepan, karena Yesus sadar akan apa yang dialami-Nya.
Sejujurnya, banyak dari kita hancur atau kalah pada waktu mulai memikirkan sesuatu yang tidak baik. Apa yang kita pikirkan belum tentu terjadi.
Tetapi Yesus mengerti apa yang akan terjadi dalam hidup-Nya dan tahu bahwa Dia akan dicambuk, diberi mahkota duri, dipakukan; karena semua yang Dia harus bayar itu ada maknanya.
Kenapa Dia harus dipaku ditangan-Nya?
Karena Dia membayar pekerjaan kita lunas. Jadi apa yang kita kerjakan sesungguhnya seharusnya berhasil! Tidak ada yang kita kerjakan itu gagal. Karena Yesus sudah bayar dengan darah-Nya. Jadi apa yang Dia alami itu ada artinya. Tidak sembarangan ada artinya. Itulah yang membuat hati-Nya sedih dan gentar.
Percaya, jika kita juga sudah tahu apa yang akan terjadi didepan dan itu sesuatu yang menyakitkan, sesuatu yang sangat mengerikan, pasti tidak kuat. Mulai sedih, perasaan tidak karuan karena khawatir dan ini yang dirasakan Yesus saat itu.
- 26:38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
Dalam terjemahan lain dikatakan, bukan hati-Ku tetapi “jiwa-Ku”, Disini Yesus berkata bahwa manusia terdiri dari tubuh jiwa roh. Jiwa sedih, roh tidak sedih. Sebab jiwa indentik dengan tidak mau menerima, tidak mau disakiti, inginnya nyaman, enak terus itulah jiwa. Maka Yesus berkata “Jiwa-Ku sangat sedih seperti mau mati rasanya.” Jadi ini benar2 yang dirasakan Yesus untuk membayar apa yang kita alami. Dan YESUS KELUAR SEBAGAI PEMENANG.
- 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.
Disini jelas bahwa Yesus mendapatkan yang namanya PILIHAN. Jika Yesus berkata STOP dan PULANG. Tidak usah terjadi seperti ini, jika demikian hancur sudah semuanya. Puji Tuhan Yesus bangun, maju dan tidak menyerah.
Kata kata Yesus luar biasa, “jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku”; Sebenarnya mungkin Yesus mau berkata begini, “Bapa, ada cawan model lainkah untuk membayar ini semua? Jika ada model lain, tolong pilihkan bagi Aku.” Tetapi jelas tidak ada yang lain. Semua harus dilalui.
Mungkin juga dalam kehidupan kita mengapa semua ini terjadi? Mengapa orang lain tidak mengalami seperti yang kami alami? Setiap pribadi itu beda beda. Seperti yang dialami oleh Yesus, mengapa tidak dialami oleh Yohanes, oleh Petrus, ini membuktikan setiap pribadi punya jalan masing masing.
Dan ini semua harus dijalani dan dilakukan, alami sampai keluar sebagai pemenang. Jangan pernah menyamakan diri kita dengan orang lain. Tuhan tidak ingin kita menderita. Tuhan tahu seringkali daging butuh proses untuk jadi kemuliaan. Daging harus masuk dalam proses. Makanya ada kata kata TIADA MAHKOTA TANPA PENDERITAAN.
Yesus pada saat di taman Getshemane, semua nonton, setanpun nonton dan ia berkata, lebih cepat lebih baik. Ayo cepat Tuhan semua habisi sampai Engkau mati dan ini keinginan setan. Tapi setan tidak tahu ketika Yesus mati dan setan tidak pernah tahu bahwa dibalik kematian Yesus ada kemuliaan yang luar biasa.
Untuk apa kita alami proses? Semua ada didikan dari Tuhan agar kita menerima kemuliaan dari Tuhan. Jika kita tidak diproses tidak akan pernah jadi.
Contoh lain, Lazarus. Lazarus tidak akan bangkit dari antara orang mati jika tidak mati dulu, tidak alami mujizat jika tidak menderita dulu. Kemauan kita langsung bangkit tanpa sakit, langsung alami mujizat tanpa penderitaan, tidak bisa semuanya terjadi. Semua itu ada harga yang harus dibayar.
Untuk apa didikan? Supaya kita kenal siapa Tuhan kita, siapa diri kita, dan kita sadar siapa kita dan siapa Tuhan kita. Mendidik untuk apa? Lebih mencintai didikan daripada kemuliaan.
Serius. Didikan Tuhan itu enak, karena didikan pasti sesudah itu ada kemuliaan. Kita akan mengenal siapa itu Tuhan.
Sewaktu pastor berdoa apa itu Gethsemane dan Tuhan menjelaskan dan membuat pastor kaget, bahwa arti dari Gethsemane itu adalah “CERMIN KEINTIMAN AKU DENGAN BAPA-KU.”
Darimana keintiman-Mu? Tuhan bilang bahwa banyak orang tidak mengerti. Makin dekat seseorang sebenarnya orang itu akan dipakai Tuhan dan siap untuk berkorban. Bagi orang yang dikasihi dan Yesus melakukan itu. Dia ambil suatu keputusan, AKU jalan terus dan tidak akan pernah give up. Bagaimana dengan kita? Belum apa2 sudah menyerah, menyalahkan Tuhan, hari ini kita belajar, bahwa kita belum sampai di cambuk.
Aku orang Kristen. Apa artinya Kristen? Pengikut Kristus. Kalau Gurunya di cambuk, kita belum di cambuk sudah marah marah, belum apa2 sudah tidak sanggup dan tidak mau Kristen2an.
Sesungguhnya banyak orang menjadikan Yesus seperti ban serep. Sejujurnya pernah melihat dan memelihara ban serep? Tidak pernah bukan? Jika ban nya kempes, maka yang dicari ban serep, supaya mobil bisa jalan lagi.
Ada orang tidak tahu letak ban serepnya dimana. Sehingga ketika ban nya kempes, ia kalang kabut. Itu namanya tidak mengenal mobilnya secara utuh dan kadangkala kita buat Tuhan seperti itu. Jika tidak ada masalah, tidak perlu Tuhan dan jika ada masalah, teriak Tuhan tolong Tuhan tolong.
Ada sebuah gereja, doa semalam ceria, dari jumlah yang datang, jika jemaatnya tidak punya masalah, maka yang datang ke gereja itu jumlahnya sedikit, hanya 3 orang, puji Tuhan jemaatnya tidak punya masalah. Tetapi jika jemaatnya ada masalah maka yang datang banyak bisa 100 orang, lho koq orangnya bermasalah semua.
Yang pastor pikirkan hanya satu, Tuhan jadikan Raja. Ikut Tuhan apa motivasinya, coba selidiki hidup kita, jangan jawab dari lahir sudah orang Kristen.Jika jawabannya seperti itu, engkau adalah orang yang paling malang. Karena tidak menikmati kebesaran Tuhan dan tidak menikmati bahwa Tuhan itu indah dan luar biasa baiknya.
Temukan pribadi Tuhan itu jauh lebih indah. Pastor hari2 ini sedang menikmati dan belajar pribadi Tuhan. Makin dekat itu makin tahu. Contoh pastor dengan istri, jika istri melakukan sesuatu, langsung pastor tahu maksudnya. Berbeda dengan pasutri lainnya, sudah menikah 10 tahun tetapi tidak saling mengerti. Something wrong. Bertobat.
Istri pastor tidak perlu bicara apa2, tersenyum saja, pastor sudah tahu/ngerti oh maksudnya itu, karena sudah punya keintiman. Begitu pula keintiman dengan Yesus juga.
JikaTuhan bicara, tetap saja jalan sendiri dan tidak mendengar itu tanda telinganya tuli. Tuli itu sebab sudah punya prinsip dan pandangan sendiri, jadi untuk Tuhan rubah tidak mau dan sudah tidak bisa. Hati hati. Kita miliki hati seorang murid yang mau diajar buka hati untuk diajar.
- 26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku
- 26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.
Ini kata kata yang sering digunakan jika jatuh dalam dosa, roh memang penurut tapi daging lemah. Karena Yesus bicara disini, maka harus tolak kelemahan daging. Jangan hanya terima pengurapan; kita harus berubah untuk berbuah. Harus punya karakter baru sesuai dengan firman Tuhan. Karakter yang baru harus bisa mengubah karakter yang lama. Pada waktu dilakukan berulang ulang maka itu akan menjadi karakter yang baru.
Seseorang jatuh dalam roh perzinahan dan sudah didoakan oleh berbagai hamba Tuhan, dan sudah dibaptis ulang berkali kali. Tetapi tidak bisa berubah. Sebab yang bersangkutan tidak mau berubah, dan harus dari diri sendiri untuk berubah. Bertobatlah.
Sebab tidak ada yang tidak bisa. Pasti bisa.
Begitu pula dengan seseorang yang mengaku sebagai perokok yang tidak bisa berhenti merokok. Pastor mengatakan “bisa berhenti”, tetapi yang bersangkutan jawab “tidak bisa”. Selama 5 menit terus berdebat, “bisa berhenti” dan dijawab” tidak bisa”. Akhirnya pastor menjawab tegas, jika engkau bilang tidak bisa, maka jadilah seperti yang engkau ucapkan. Jika mulutmu berkata tidak bisa, ya tidak bisa. Bicara yang positif. Ini mulut bisa mencipta, sebagaimana ucapanmu. Jika engkau ucapkan yang negatif, jadilah negatif.
Buat apa Tuhan mengorbankan semuanya di kayu salib. Tuhan bilang “bisa” , tidak ada yang tidak bisa.
Anak buah pastor merokok sehari minimal 20 bungkus, jika tidak ada uang, ia mencuri dan lakukan sesuatu untuk bisa beli rokok. Puji Tuhan ia bisa terlepas dari rokok. Karena ia mau melepaskannya. Ketika ia ikut retreat dan hamba Tuhan memanggil mereka yang mau lepas dan ia berkata mau melepaskan semua yang Tuhan tidak suka, ia buang rokoknya dan lari kedepan, nangis seperti anak kecil. Dan ia berjanji tidak akan merokok lagi dan detik itu juga LEPASSSS! Darah Yesus kita luar biasa !
Ia mulai cover dengan membaca Firman Tuhan.
1. Mulut harus berkata menciptakan sesuatu yang positif
2. Respond yang datang, datanglah . . . katakan aku didalam Kamu dan Kamu didalam aku. Dalam mulut kita haurs katakan bisa
3. Baca Firman dan lakukan Firman dan isi otak kita dengan firman. Karena Yesus luar biasa.
Jemaat SHRK, Tuhan bilang disini banyak kelemahan2 yang kau punya dan Tuhan ingin semua kelemahan2 itu hilang.
Ada 4 kelemahan manusia:
1. Sex
2. Mata duitan
3. Kesombongan
4. Keluarga, (mengasihi keluarga lebih dari Tuhan. Tidak berkenan. Hati hati. Ada firmannya. Tuhan minta lepaskan.)
Di taman Getshemane ini waktunya untuk kita lepaskan semuanya, yang namanya daging daging. Disitupun Yesus mengalami sesuatu tetapi DIA jalan terus, penderitaan demi penderitaan, tantangan. Inilah waktunya jikalau Tuhan sudah katakan, bahwa kita lebih dari pemenang. Jangan jatuh bangun jatuh bangun. Sudah waktunya keluar sebagai pemenang. Kita harus keluar sebagai pemenang bahkan lebih dari pemenang !
Pastor berdoa, sukacita sekali dan mari berubah untuk mempercepat Yesus datang, berubahlah dan jika tidak mau berubah, maka jadi mundur lagi dan repot. Ayo kita berubah.
Hari ini Tuhan katakan tentang Gethsemane, titik dimana kita ambil satu keputusan tinggalkan daging dan masuk dalam destiny kita.
Seperti Kristus pada waktu DIA di taman Gethsemane . . . , pastor pernah lihat film the Passion dan sejak saat itulah hancur hati, pastor bertobat. Tetapi yang kita tonton itu belum ada apa2nya. Sebab saat menonton film tersebut belum sampai 5 menit sudah tidak kuat dan pastor ambil komitment akan ikut Engkau dan never give up. Hancur hati dan pastor sadar bahwa tidak seharusnya Yesus menerima itu semua, Dia tidak berdosa dan tidak salah. Pada saat Dia dicambuk, itu ada daging yang ikut tercungkil, ketika dicambuk lagi, maka otot2-Nya robek dan itulah sebabnya Yesus tidak kuat memikul salib-Nya sampai Golgota, karena otot2-Nya robek, tidak ada kekuatan di tubuh-Nya.
BERTOBAT SAUDARA2!
Mari punya keintiman dengan Tuhan, dan berjalanlah bersama Tuhan. Jangan jadikan Yesus sebagai ban serep jika tidak ada masalah, teriak Tuhan tolong, Tuhan tolong. Berubahlah.
Tuhan Yesus memberkati. Amen 8x.
@Destiny w/love
By: Ps. Daniel Cipto
@Destiny w/love
Copas : Lanny Gabriella
PROLOG
Mari lepaskan semua kejenuhan, kerutinitasan, dan hanya satu tujuan ketemu Tuhan. Mari lepaskan semua penghalang yang membuat sulit ketemu Tuhan, mungkin teori, mungkin kebiasaan2, caranya, dan Tuhan mau ketemu, ketemu dengan kita dengan cara dan model yang Tuhan inginkan. . . .
Hari ini serahkan kepada Tuhan atas semua kekhawatiran atas keluarga, pekerjaan dan sebagainya, biar Tuhan yang beracara dengan cara-Nya, semua itu tidak sama dengan apa yang kita pikirkan. Serahkanlah kepada Tuhan, biar Tuhan buat semuanya berhasil. Lepaskan dari rutinitas dan izinkan Tuhan berjalan bersama dengan kita, jangan takut kehilangan harga diri, jangan takut kehilangan jemaat. Tuhan berkata, “Cari Aku, ikut Aku, maka engkau akan melihat sesuatu yang tidak kau pikirkan dan itu yang akan terjadi.”
Berfirmanlah Tuhan . . . semua kuasa2 gelap menyingkir dalam nama Yesus, HaleluYah, amen.
GETSHEMANE . . . CERMIN KEINTIMAN AKU DENGAN BAPA-KU
Matius 26:
Hari ini belajar satu tempat Getshemane... dan banyak orang begitu mendengar Getshemane langsung sudah punya pandangan2 sendiri, pikiran langsung jalan. Kadang merasa kenapa harus Getshemane? Seandainya bisa yang lain, Betesda, Bukit Zaitun, atau yang lain lagi.
Sebenarnya Gethsemane itu adalah tempat yang sangat dahsyat. Bukan tempatnya tetapi yang terjadi disitu. Bahkan sampai saat ini orang orang yang datang ke Israel ke taman Getshemane melihat sejarah pohon yang tertua disana, tetapi ps. Daniel tidak percaya, mengapa?
Pada zaman Yesus taman Getshemane itu luas dan besar sekali. Memang ada pohon tertua ada di taman Getshemane dan kita tidak tahu Tuhan disebelah mana. Tetapi kita yakin ada sesuatu yang terjadi pada waktu itu. Dan hari ini kita belajar sama2.
- 26:36 Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.
- 26:37 Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar
Pada waktu itu Yesus merasakan sedih dan gentar, Bapa belum meninggalkan Dia. Ayat ini ditulis mengatakan bahwa Dia manusia biasa. Mengapa? Karena Dia tahu apa yang akan terjadi didepan, karena Yesus sadar akan apa yang dialami-Nya.
Sejujurnya, banyak dari kita hancur atau kalah pada waktu mulai memikirkan sesuatu yang tidak baik. Apa yang kita pikirkan belum tentu terjadi.
Tetapi Yesus mengerti apa yang akan terjadi dalam hidup-Nya dan tahu bahwa Dia akan dicambuk, diberi mahkota duri, dipakukan; karena semua yang Dia harus bayar itu ada maknanya.
Kenapa Dia harus dipaku ditangan-Nya?
Karena Dia membayar pekerjaan kita lunas. Jadi apa yang kita kerjakan sesungguhnya seharusnya berhasil! Tidak ada yang kita kerjakan itu gagal. Karena Yesus sudah bayar dengan darah-Nya. Jadi apa yang Dia alami itu ada artinya. Tidak sembarangan ada artinya. Itulah yang membuat hati-Nya sedih dan gentar.
Percaya, jika kita juga sudah tahu apa yang akan terjadi didepan dan itu sesuatu yang menyakitkan, sesuatu yang sangat mengerikan, pasti tidak kuat. Mulai sedih, perasaan tidak karuan karena khawatir dan ini yang dirasakan Yesus saat itu.
- 26:38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
Dalam terjemahan lain dikatakan, bukan hati-Ku tetapi “jiwa-Ku”, Disini Yesus berkata bahwa manusia terdiri dari tubuh jiwa roh. Jiwa sedih, roh tidak sedih. Sebab jiwa indentik dengan tidak mau menerima, tidak mau disakiti, inginnya nyaman, enak terus itulah jiwa. Maka Yesus berkata “Jiwa-Ku sangat sedih seperti mau mati rasanya.” Jadi ini benar2 yang dirasakan Yesus untuk membayar apa yang kita alami. Dan YESUS KELUAR SEBAGAI PEMENANG.
- 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.
Disini jelas bahwa Yesus mendapatkan yang namanya PILIHAN. Jika Yesus berkata STOP dan PULANG. Tidak usah terjadi seperti ini, jika demikian hancur sudah semuanya. Puji Tuhan Yesus bangun, maju dan tidak menyerah.
Kata kata Yesus luar biasa, “jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku”; Sebenarnya mungkin Yesus mau berkata begini, “Bapa, ada cawan model lainkah untuk membayar ini semua? Jika ada model lain, tolong pilihkan bagi Aku.” Tetapi jelas tidak ada yang lain. Semua harus dilalui.
Mungkin juga dalam kehidupan kita mengapa semua ini terjadi? Mengapa orang lain tidak mengalami seperti yang kami alami? Setiap pribadi itu beda beda. Seperti yang dialami oleh Yesus, mengapa tidak dialami oleh Yohanes, oleh Petrus, ini membuktikan setiap pribadi punya jalan masing masing.
Dan ini semua harus dijalani dan dilakukan, alami sampai keluar sebagai pemenang. Jangan pernah menyamakan diri kita dengan orang lain. Tuhan tidak ingin kita menderita. Tuhan tahu seringkali daging butuh proses untuk jadi kemuliaan. Daging harus masuk dalam proses. Makanya ada kata kata TIADA MAHKOTA TANPA PENDERITAAN.
Yesus pada saat di taman Getshemane, semua nonton, setanpun nonton dan ia berkata, lebih cepat lebih baik. Ayo cepat Tuhan semua habisi sampai Engkau mati dan ini keinginan setan. Tapi setan tidak tahu ketika Yesus mati dan setan tidak pernah tahu bahwa dibalik kematian Yesus ada kemuliaan yang luar biasa.
Untuk apa kita alami proses? Semua ada didikan dari Tuhan agar kita menerima kemuliaan dari Tuhan. Jika kita tidak diproses tidak akan pernah jadi.
Contoh lain, Lazarus. Lazarus tidak akan bangkit dari antara orang mati jika tidak mati dulu, tidak alami mujizat jika tidak menderita dulu. Kemauan kita langsung bangkit tanpa sakit, langsung alami mujizat tanpa penderitaan, tidak bisa semuanya terjadi. Semua itu ada harga yang harus dibayar.
Untuk apa didikan? Supaya kita kenal siapa Tuhan kita, siapa diri kita, dan kita sadar siapa kita dan siapa Tuhan kita. Mendidik untuk apa? Lebih mencintai didikan daripada kemuliaan.
Serius. Didikan Tuhan itu enak, karena didikan pasti sesudah itu ada kemuliaan. Kita akan mengenal siapa itu Tuhan.
Sewaktu pastor berdoa apa itu Gethsemane dan Tuhan menjelaskan dan membuat pastor kaget, bahwa arti dari Gethsemane itu adalah “CERMIN KEINTIMAN AKU DENGAN BAPA-KU.”
Darimana keintiman-Mu? Tuhan bilang bahwa banyak orang tidak mengerti. Makin dekat seseorang sebenarnya orang itu akan dipakai Tuhan dan siap untuk berkorban. Bagi orang yang dikasihi dan Yesus melakukan itu. Dia ambil suatu keputusan, AKU jalan terus dan tidak akan pernah give up. Bagaimana dengan kita? Belum apa2 sudah menyerah, menyalahkan Tuhan, hari ini kita belajar, bahwa kita belum sampai di cambuk.
Aku orang Kristen. Apa artinya Kristen? Pengikut Kristus. Kalau Gurunya di cambuk, kita belum di cambuk sudah marah marah, belum apa2 sudah tidak sanggup dan tidak mau Kristen2an.
Sesungguhnya banyak orang menjadikan Yesus seperti ban serep. Sejujurnya pernah melihat dan memelihara ban serep? Tidak pernah bukan? Jika ban nya kempes, maka yang dicari ban serep, supaya mobil bisa jalan lagi.
Ada orang tidak tahu letak ban serepnya dimana. Sehingga ketika ban nya kempes, ia kalang kabut. Itu namanya tidak mengenal mobilnya secara utuh dan kadangkala kita buat Tuhan seperti itu. Jika tidak ada masalah, tidak perlu Tuhan dan jika ada masalah, teriak Tuhan tolong Tuhan tolong.
Ada sebuah gereja, doa semalam ceria, dari jumlah yang datang, jika jemaatnya tidak punya masalah, maka yang datang ke gereja itu jumlahnya sedikit, hanya 3 orang, puji Tuhan jemaatnya tidak punya masalah. Tetapi jika jemaatnya ada masalah maka yang datang banyak bisa 100 orang, lho koq orangnya bermasalah semua.
Yang pastor pikirkan hanya satu, Tuhan jadikan Raja. Ikut Tuhan apa motivasinya, coba selidiki hidup kita, jangan jawab dari lahir sudah orang Kristen.Jika jawabannya seperti itu, engkau adalah orang yang paling malang. Karena tidak menikmati kebesaran Tuhan dan tidak menikmati bahwa Tuhan itu indah dan luar biasa baiknya.
Temukan pribadi Tuhan itu jauh lebih indah. Pastor hari2 ini sedang menikmati dan belajar pribadi Tuhan. Makin dekat itu makin tahu. Contoh pastor dengan istri, jika istri melakukan sesuatu, langsung pastor tahu maksudnya. Berbeda dengan pasutri lainnya, sudah menikah 10 tahun tetapi tidak saling mengerti. Something wrong. Bertobat.
Istri pastor tidak perlu bicara apa2, tersenyum saja, pastor sudah tahu/ngerti oh maksudnya itu, karena sudah punya keintiman. Begitu pula keintiman dengan Yesus juga.
JikaTuhan bicara, tetap saja jalan sendiri dan tidak mendengar itu tanda telinganya tuli. Tuli itu sebab sudah punya prinsip dan pandangan sendiri, jadi untuk Tuhan rubah tidak mau dan sudah tidak bisa. Hati hati. Kita miliki hati seorang murid yang mau diajar buka hati untuk diajar.
- 26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku
- 26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.
Ini kata kata yang sering digunakan jika jatuh dalam dosa, roh memang penurut tapi daging lemah. Karena Yesus bicara disini, maka harus tolak kelemahan daging. Jangan hanya terima pengurapan; kita harus berubah untuk berbuah. Harus punya karakter baru sesuai dengan firman Tuhan. Karakter yang baru harus bisa mengubah karakter yang lama. Pada waktu dilakukan berulang ulang maka itu akan menjadi karakter yang baru.
Seseorang jatuh dalam roh perzinahan dan sudah didoakan oleh berbagai hamba Tuhan, dan sudah dibaptis ulang berkali kali. Tetapi tidak bisa berubah. Sebab yang bersangkutan tidak mau berubah, dan harus dari diri sendiri untuk berubah. Bertobatlah.
Sebab tidak ada yang tidak bisa. Pasti bisa.
Begitu pula dengan seseorang yang mengaku sebagai perokok yang tidak bisa berhenti merokok. Pastor mengatakan “bisa berhenti”, tetapi yang bersangkutan jawab “tidak bisa”. Selama 5 menit terus berdebat, “bisa berhenti” dan dijawab” tidak bisa”. Akhirnya pastor menjawab tegas, jika engkau bilang tidak bisa, maka jadilah seperti yang engkau ucapkan. Jika mulutmu berkata tidak bisa, ya tidak bisa. Bicara yang positif. Ini mulut bisa mencipta, sebagaimana ucapanmu. Jika engkau ucapkan yang negatif, jadilah negatif.
Buat apa Tuhan mengorbankan semuanya di kayu salib. Tuhan bilang “bisa” , tidak ada yang tidak bisa.
Anak buah pastor merokok sehari minimal 20 bungkus, jika tidak ada uang, ia mencuri dan lakukan sesuatu untuk bisa beli rokok. Puji Tuhan ia bisa terlepas dari rokok. Karena ia mau melepaskannya. Ketika ia ikut retreat dan hamba Tuhan memanggil mereka yang mau lepas dan ia berkata mau melepaskan semua yang Tuhan tidak suka, ia buang rokoknya dan lari kedepan, nangis seperti anak kecil. Dan ia berjanji tidak akan merokok lagi dan detik itu juga LEPASSSS! Darah Yesus kita luar biasa !
Ia mulai cover dengan membaca Firman Tuhan.
1. Mulut harus berkata menciptakan sesuatu yang positif
2. Respond yang datang, datanglah . . . katakan aku didalam Kamu dan Kamu didalam aku. Dalam mulut kita haurs katakan bisa
3. Baca Firman dan lakukan Firman dan isi otak kita dengan firman. Karena Yesus luar biasa.
Jemaat SHRK, Tuhan bilang disini banyak kelemahan2 yang kau punya dan Tuhan ingin semua kelemahan2 itu hilang.
Ada 4 kelemahan manusia:
1. Sex
2. Mata duitan
3. Kesombongan
4. Keluarga, (mengasihi keluarga lebih dari Tuhan. Tidak berkenan. Hati hati. Ada firmannya. Tuhan minta lepaskan.)
Di taman Getshemane ini waktunya untuk kita lepaskan semuanya, yang namanya daging daging. Disitupun Yesus mengalami sesuatu tetapi DIA jalan terus, penderitaan demi penderitaan, tantangan. Inilah waktunya jikalau Tuhan sudah katakan, bahwa kita lebih dari pemenang. Jangan jatuh bangun jatuh bangun. Sudah waktunya keluar sebagai pemenang. Kita harus keluar sebagai pemenang bahkan lebih dari pemenang !
Pastor berdoa, sukacita sekali dan mari berubah untuk mempercepat Yesus datang, berubahlah dan jika tidak mau berubah, maka jadi mundur lagi dan repot. Ayo kita berubah.
Hari ini Tuhan katakan tentang Gethsemane, titik dimana kita ambil satu keputusan tinggalkan daging dan masuk dalam destiny kita.
Seperti Kristus pada waktu DIA di taman Gethsemane . . . , pastor pernah lihat film the Passion dan sejak saat itulah hancur hati, pastor bertobat. Tetapi yang kita tonton itu belum ada apa2nya. Sebab saat menonton film tersebut belum sampai 5 menit sudah tidak kuat dan pastor ambil komitment akan ikut Engkau dan never give up. Hancur hati dan pastor sadar bahwa tidak seharusnya Yesus menerima itu semua, Dia tidak berdosa dan tidak salah. Pada saat Dia dicambuk, itu ada daging yang ikut tercungkil, ketika dicambuk lagi, maka otot2-Nya robek dan itulah sebabnya Yesus tidak kuat memikul salib-Nya sampai Golgota, karena otot2-Nya robek, tidak ada kekuatan di tubuh-Nya.
BERTOBAT SAUDARA2!
Mari punya keintiman dengan Tuhan, dan berjalanlah bersama Tuhan. Jangan jadikan Yesus sebagai ban serep jika tidak ada masalah, teriak Tuhan tolong, Tuhan tolong. Berubahlah.
Tuhan Yesus memberkati. Amen 8x.
@Destiny w/love
Komentar
Posting Komentar