JANGAN SALAH PILIH 1 A
Part lebih kecil - siapa tau kalau kepanjangan keburu pusing :P
JANGAN SALAH
(Part 1 : Jangan Salah Pilih - A)
Ev. Iin Tjipto
Ibadah JKI Hananeel (01-10-2017)
Yom Kippur adalah hari dimana bangsa Israel merendahkan diri, saat kita mulai meneliti dan mengevaluasi sepanjang tahun. Dan kita berkata, "Tuhan, ini semua yang sudah saya buat - tetapi ini semua kesalahan, kekurangan dan kegagalan saya."
Kita merendahkan diri di hadapan Tuhan dan memulai lembaran yang baru. Itulah kenapa di Israel, pada saat Yom Kippur mereka memakai baju putih sebagai tanda lembaran yang baru, yang kembali ditulis oleh Tuhan sendiri, kesempatan yang baru, urapan yang baru dan senjata yang baru yang Tuhan berikan bagi kita.
Mari kita menilai dan mari kita belajar dari kesalahan-kesalahan kita yang lama.
Khotbah Ibu Iin di hari ini bicara tentang "Jangan Salah" - dalam hal apa saja?
1.Jangan Salah Pilih (Kej 13:5-12)
Pada hari itu, Lot memilih Sodom serta meninggalkan Abraham, pemegang perjanjian (Kej 3:11).
Hari itu Lot memilih dengan apa yang dilihatnya, dia melihat pada saat itu Sodom begitu hijau (sampai dikatakan seperti taman Tuhan).
Dan hari itu ia meninggalkan Abraham, yang memegang perjanjian dengan Allah. Seharusnya hari itu, Lot berlutut dan berkata, "Abraham, tolong jadilah tudung atas hidupku, pilihkan dan jangan lepaskan."
Tetapi hari itu Lot salah, dia berpikir dia cukup kuat untuk keluar dari tudung. Dia berpikir dia melihat sebuah lembah yang sangat subur dan berkata, "Itu yang aku mau!"
Lalu tidak lama kemudian, Lot ditawan - tetapi itu tidak pernah membuat dia mengerti bahwa dia salah pilih. Selesai ditawan, masuk lebih dalam - Sodom dan Gomorah dihabiskan.
Lot sebenarnya mendapatkan kesempatan untuk lari, tetapi hati istrinya sudah melekat disana (hari ketika istrinya menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam).
Dan juga, kedua anak Lot - tingkah laku dan sifatnya sudah seperti Sodom. Kedua anaknya memperkosa bapaknya sendiri. Maka seluruh hidup Lot hancur, jadi debu - karena dia salah pilih.
Selviani Lakmudin
Komentar
Posting Komentar